Jika Kau Tertarik Wanita Lain, Bacalah Nasehat Ulama Ini

Salah satu godaan pria yg telah menikah yaitu tatkala ada perempuan yg terlihat lebih manis, lebih menawan, & terlihat lebih-lebih yang lain ketimbang istrinya.

Rumput tetangga kelihatan lebih hijau. Demikian kata pepatah yg agaknya menggambarkan godaan ini. Meskipun sejatinya wanita tersebut tak lebih baik dr istrinya sendiri, tak sedikit laki-laki yg kemudian salah langkah.

Bagaimana pria muslim menghadapi godaan tersebut? Berikut ini usulan Ibnu Jauzi dlm kitab monumentalnya, Shaidul Khatir:

“Terkadang seorang pria melihat seorang wanita yg ia merasa perempuan itu lebih manis dr istrinya. Dalam benaknya, yg timbul cuma hal-hal yg indah & mempesona dr wanita itu. Pikirannya hanya berisi segi-sisi baik wanita itu. Lalu ia pun berusaha menikahinya.

Jika keinginannya itu tercapai, perempuan itu telah menjadi istrinya, ia pun mulai melihat kekurangan yg selama ini tak tampak & tak pernah terpikirkan. Ia pun kemudian merasa jenuh. Ada penyesalan. Ternyata istri kedua ini agamanya kurang bagus, atau cintanya jauh dr sempurna, atau kurang mampu mengorganisir rumah tangga. Sehingga apa yg tadinya dibayangkan tenggelam oleh kekurangan yg sekarang tampak nyata.

Karena itu, seyogyanya pria terpelajar itu konsentrasi pada istrinya saja. Ia meminta & memfasilitasi istri untuk mempercantik diri. Setelah itu pejamkan mata dr mencari-cari kekurangannya. Insya Allah hatinya nyaman.”

Masya Allah… demikianlah anjuran Ibnu Jauzi. Sebuah usulan yg bila diamalkan, insya Allah para suami merasa puas & bersyukur dgn istrinya & tak tergoda wanita lainnya.

Seperti ‘rumus’ dlm Serial Cinta, pertama kali seorang suami memperlihatkan perhatian pada istrinya. Ia mendapatkan apa adanya. Ia mensyukurinya. Dalam hal keayuan, mirip apa kondisi istri disyukuri. Tetapi tak berhenti di situ. Dilanjutkan dgn penumbuhan. Agar makin anggun & membuat mata suami tak termakan perempuan lain, istri difasilitasi; kosmetik, perawatan kecantikan, perawata kebugaran, pakaian, & sejenisnya.

  Kiat Menjadi Suami Istri yang Romantis (Bagian 2)

Kalaupun sekali waktu tanpa sengaja ia bertemu dgn wanita yg mempesona hatinya & memancing syahwatnya, ia secepatnya pulang untuk menemui istrinya sebagaimana sabda Nabi:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَأَعْجَبَتْهُ فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ فَإِنَّ مَعَهَا مِثْلَ الَّذِي مَعَهَا

“Jika kamu-sekalian menyaksikan seorang wanita, kemudian ia memikat hatimu, maka segeralah kunjungi istrimu. Sesungguhnya, istrimu mempunyai seluruh hal seperti yg dimiliki oleh wanita itu.” (HR. Tirmidzi)

Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/wargamasyarakat]