Ummu Hani’, dari Rumahnya Nabi Melakukan Isra` (Bagian 2)

Lanjutan dr Ummu Hani’, dr Rumahnya Nabi Melakukan Isra`

Dalam suatu riwayat disebutkan, sesungguhnya tatkala Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam kembali dr Thaif, yg mana beliau datang ke sana untuk mengatakan dgn tokoh-tokoh masyarakat setempat.

Namun, penduduk Thaif itu menghalau Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan kemudian beliau disertai oleh orang-orang kolot & budak mereka sembari melempari ia dgn batu, sehingga sandal beliau menjadi merah sebab darah, & kepala dia pula terluka.

Sesampainya di Makkah, dlm kondisi murung alasannya adalah orang-orang itu berpaling dr agama Allah, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergi mendatangi Ummu Hani’ binti Abi Thalib, & kemudian menginap di rumahnya.

Kemudian dr sanalah terjadi peristiwa Isra` & Mi’raj. Sehingga dibilang,

“Tidaklah peristiwa isra` & mi’raj disebut melainkan ikut disebut pula nama Ummu Hani’.”

Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hendak keluar & menginformasikan Quraisy wacana kisah isra` dia, Ummu Hani’ memegang sudut selendang Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepadanya,

“Jangan ceritakan ini pada orang-orang. Mereka akan mendustakanmu & pula menyakitimu.”

Akan tetapi Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tetap keluar rumah & menceritakan insiden isra` & mi’raj itu, serta apa yg terjadi pada dia dlm insiden itu pada kaumnya.

saat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam hijrah ke Madinah Al-Munawwarah, Ummu Hani’ tetap tinggal di Makkah bareng suami & anak-anaknya. Ia selalu mengikuti isu ihwal Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, dan merasa senang akan info aneka macam kemenangan beliau.

Hal tersebut tetap berjalan hingga terjadinya pembebasan kota Makkah pada tahun kedelapan hijrah, & Islam menjadi secara umum dikuasai di kota Makkah.

  Kisah Nabi Musa Bersama Khidir (Bagian 3)

Ketika suami Ummu Hani’, Hubairah Al-Makhzumi, mendengar info itu, ia melarikan diri dr Makkah & pergi ke Najran tanpa mau masuk Islam.

Sementara itu, Ummu Hani’ masuk Islam bersama anak-anaknya.

Hari pembebasan kota Makkah ialah suatu hari yg sungguh besar. Pada hari itu Allah memuliakan Rasul-Nya, meninggikan agama-Nya, & menolong serdadu-Nya.

Pada hari itu, Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memberi maaf pada orang-orang yg ia maafkan dgn menyampaikan,

اِذْهَبُوا فَأَنْتُمُ الطُّلَقَاءُ

“Pergilah kalian semua, sungguh kalian telah bebas.”

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Ummu Hani’, dr Rumahnya Nabi Melakukan Isra` (Bagian 3)