Saatnya Mengoreksi Ungkapan, “Apalah Arti Sebuah Nama” (Bagian 2)

Lanjutan dr Saatnya Mengoreksi Ungkapan, “Apalah Arti Sebuah Nama”

Begitu pula halnya dgn kun-yah (julukan) Abu Lahab (bapak api yg bergejolak) yg diberikan Allah pada Abdul Uzza alasannya ia akan ditempatkan di dlm neraka yg memiliki pengecap api.

Kun-yah ini sangat layak & pantas diberikan pada dirinya. Demikian yg disebutkan oleh Ibnul Qayyim dlm Kitab Zadul Maad.

Dalam kitab Tuhfah Ibnul Qayyim pula menyebutkan, barangsiapa yg mengamati sunnah maka ia akan temukan bahwa nama-nama yg ada sesuai dgn orangnya, seolah-olah nama-nama tersebut diambil dr karakter penduduknya.

Apabila anda ingin menyaksikan bagaimana dampak nama terhadap penduduknya, maka coba amati hadits riwayat Said bin Al-Musayyib dr ayahnya dr kakeknya, ia berkata, “Aku pernah menghadap Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, dia bertanya kepadaku,

مَا اسْمُكَ؟

Siapa namamu?

Ia menjawab, “Namaku huzn (duka atau garang).”

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam kembali bersabda,

أَنْتَ سَهْلٌ

“Seharusnya namamu yaitu nama Sahl (gampang).

Ia berkata, “Aku tak akan pernah mengubah nama yg sudah diberikan oleh ayahku.”

Said bin Al-Musayyib menyampaikan, “Sejak dikala itu sifat bernafsu senantiasa ada dlm keluarga kami.” (HR. Al-Bukhari).

Dalam riwayat Abu Dawud disebutkan, kakek Said menyanggah pernyataan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam dgn menyampaikan, “Nama Sahl (gampang) cuma akan diinjak-injak orang lain & senantiasa mendapatkan cobaan.”

Di antara istilah yg beredar di tengah-tengah masyarakat yakni bahwa julukan itu turun dr langit. Sehingga, tak ada satu nama pun yg mengandung makna yg keras & buruk kecuali nama tersebut sesuai dgn penduduknya, demikian pula sebaliknya.

  Pengasuh Taklim Transgender: Ada Dosen yang Suka Sesama Jenis!

Ungkapan lain yg beredar seperti “Nama kuat terhadap orangnya.”

Dalam sebuah syair arab dikatakan,

Tidaklah ananda amati pada orang yg memiliki suatu julukan,

Kecuali nama & julukan tersebut sesuai dgn penduduknya.

Kaprikornus benarlah bahwa nama, julukan, & gelar mempunyai efek terhadap orangnya, entah dlm kebaikan, keburukan, ringan, berat, lembut & berangasan.

Oleh alasannya itu, wahai kaum muslimin, seleksilah nama yg terbaik untuk dirimu & anak-anakmu. Pilihlah nama yg mempunyai lafazh & arti yg baik, sehingga baik pula yg mereka peroleh.

Dikutip dr buku Eksiklopedi Anak karya Abu Abdullah Ahmad bin Ahmad Al-Isawi.

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]