Pantun Agama – Istilah pantun telah lama diketahui oleh penduduk Indonesia. Turut dihadirkan dlm pelajaran sekolah, pantun menjadi salah satu seni yg terus dilestarikan hingga sekarang.
Pantun agama termasuk jenis yg banyak dibentuk dgn tujuan memberi nasehat. Tidak heran, agama menjadi pedoman yg mendampingi kehidupan manusia. Pantun menjadi sumber daya yg berperan dlm memadukan pesan-pesan dr agama.
Sebagai seni yg sudah ada semenjak zaman dulu, fungsi pantun makin bermacam-macam seiring berkembangnya zaman. Mulai dr yg menghibur, memberi nasehat, bahkan mempromosikan sesuatu.
Saat ini semakin banyak pantun yg mengangkat tema besar agama. Wajar, mengenang pantun dapat dimodifikasi dgn penggunaan kata yg beragam, unik, namun tetap sarat makna.
Daftar Isi Artikel
Pengertian Pantun Agama
Pantun termasuk jenis puisi yg terdapat dlm blantika sastra Indonesia. Meski tergolong dlm rumpun yg sama, ada perbedaan yg cukup tampakdi antara keduanya.
Pantun mempunyai karakteristik utama berupa akhiran yg senada. Hal ini tak berlaku pada puisi yg relatif lebih bebas dlm tatanan kalimatnya.
Dalam pantun, ada aturan yg pasti. Jumlah per baitnya berisi empat baris & mempunyai nada tamat sama. Meski terkesan kaku, justru di sanalah letak kelebihan pantun.
Dengan adanya aturan tersebut, kreatifitas penulis semakin diuji. Bagaimana penulis dapat mengembangkan tulisan yg bermakna & menawan tetapi tetap mengikuti kaidah yg berlaku.
Pantun dgn tema agama sendiri bukanlah hal yg baru. Dalam pantun agama terdapat pesan yg bermaksud menyadarkan pembaca akan nilai-nilai positif dlm agamanya.
Melalui pantun, pesan agama perlu disampaikan dgn susunan bahasa yg baik. Hal ini bisa dikatakan mudah-gampang sulit, alasannya adalah mengusahakan biar pembaca menikmati bacaan sekaligus menyerap maknanya.
Baca Juga: Pantun Cinta
Contoh Pantun Agama & Artinya
Di Indonesia, terdapat enam agama yg telah diakui oleh pemerintah. Masyarakat yg beragam dgn kultur & agama yg berbeda membuat Indonesia memiliki daya tariknya sendiri.
Pantun, yg tergolong dlm budaya Indonesia pula banyak mengusung tema keagamaan. Berikut contoh pantun yg topiknya mengenai agama:
1. Pantun Agama Islam
Islam yaitu agama yg dianut mayoritas penduduk Indonesia. Dalam fatwa Islam, terdapat banyak hal berguna yg mampu dipraktekkan ke hidup seseorang.
Salah satu pola perilaku yg terpuji adalah toleransi terhadap sesama, utamanya di Indonesia yg sangat multikultural. Pantun di bawah ini akan menggambarkan hal tersebut:
Seorang anak bangkit di pojok jalan
Aku tiba menghampirinya
Rasulullah yg kutahu sangat toleran
Tidak membedakan karena agama
Wajah yg kau gambar sungguh rupawan
Entah diturunkan dr siapa
Bersyukur keluarga menghargai perbedaan
Tak memaksa orang berlaku serupa
Ia kan segera pulang karena lelah
Dengan sepatu yg talinya ditarik
Dari perilaku penuh toleransi itulah
Orang lain turut bersikap baik
Samar terdengar bunyi berteriak
Anak itu tak dibolehkan berlari
Masalah tak mampu ditolak
Semua orang punya teka-teki sendiri
2. Pantun Agama Tentang Sedekah
Sedekah merupakan belahan dr ilmu agama manapun. Bersedekah merupakan kegiatan dimana seseorang membagikan sebagian dr miliknya untuk orang lain yg memerlukan.
Sebagai umat beragama sungguh diusulkan untuk berzakat sehingga dirinya diliputi berkah. Pantun ini akan membahas seputar topik sedekah:
Libur panjang yg dinanti telah tiba
Boleh senang tetapi jangan lupa daratan
Hari ini waktu gajian tiba
Semua mengkalkulasikan jumlah keterlambatan
Yuni sibuk memandangi kulit durian
Ingin secepatnya cicipi bareng Amin
Hanya satu yg biasa saja saat gajian
Apa mungkin keuangannya terjamin?
Kakak pergi ke kamar untuk timbang
Berat badan mengkhianati bisnisnya
Ia bilang keuangannya cukup
Tak tabah membagi hasil kerja kerasnya
Ingin nikmati kesendirian di hutan
Samar-samar terdengar bunyi tekukur
Melihat anak tersenyum ia bagi kuliner
Rasanya hati semakin bersyukur
Berdasarkan pantun di atas, dijelaskan mengenai pentingnya menyedekahkan sebagian dr apa yg dimiliki untuk orang lain yg membutuhkan derma.
Sedekah tak harus besar, yg penting hati yg ikhlas untuk mengembangkan & bukan demi mencari legalisasi orang lain. Dari keikhlasan tersebut justru menyebabkan rasa senang yg sebenarnya, seperti melihat kebahagiaan orang yg dibantu.
3. Pantun Agama Tentang Surga & Neraka
Saat menjelaskan ihwal agama, tak jarang seseorang menenteng neraka serta surga untuk menguatkan motivasi orang lain. Hal ini tak salah, tetapi jika digunakan berlebih akan terasa tak tulus & cuma mengandalkan hukuman & reward semata.
Padahal korelasi manusia dgn Tuhan lebih dr itu, terlebih ada cara lainnya yg mampu dipakai untuk mengajak seseorang mengenang Tuhan.
Hujan tampakbetah menunggu usang
Nampaknya belum akan berhenti
Seringkali gue diceritakan guru agama
Hukuman anak nakal di neraka nanti
Suara di tumpukan koran memanggil tanya
Tikus hitam berlari buatku menganga
Di benakku suatu bunyi bertanya
Apa gue nurut alasannya takut neraka?
Sudah malam jangan gunting kuku
Mending mengunyah nasi di tatami
Heran kenapa neraka disebut melulu
Untuk menakut-nakuti kami
Berpijak di atas lantai keramik
Dingin menjalar di kaki eyang kakung
Jaga sikap saat ajak orang berbuat baik
Hadirkan rasa aman & disokong
Pantun ini menggambarkan wacana tugas nirwana & neraka yg seringkali disalahgunakan untuk memaksa seseorang supaya menaati aturan agama.
Bukannya dgn pendekatan yg suportif & bertahap, banyak orang menenteng perhiasan nirwana neraka. Padahal seseorang akan lebih mudah menerima sesuatu dgn perlakuan yg memanusiakan & saling menghargai.
Baca Juga: Pantun Gombal
4. Pantun Agama Tentang Shalat
Sebagai umat Muslim, shalat mirip tonggak utama yg menjadi bentuk kedekatan seseorang dgn Tuhan. Saat ini, budaya kerja terkadang membuat seseorang teledor untuk menunaikan ibadah.
Saat ada perkara seseorang cenderung ingat akan ibadah, namun jika sedang gembira acapkali ibadahnya terlewatkan. Pantun berikut akan mengusung tema seputar shalat:
Jalan di kebun tercium aroma melati
Kalau di film India ada yg menari
Kerja hingga lelah enggan berhenti
Shalat lima menit namun enggan berdiri
Rumah megah itu punya banyak luka
Sibuk sendiri tak pernah olok-olokan tanya
Shalat bukan keharusan belaka
Namun dekatkan jiwa ke pencipta
Adik ajak teman bermain dadu
Kakak senyum melihat adik ceria
Berdoa di tengah malam yg syahdu
Nikmat di tengah riuhnya dunia
Sehari makanlah dua atau tiga kali
Segera tidur biar tak tersadar
Kenapa shalat harus lima kali
Bagiku, sebagai jeda tuk bernafas lega
Dalam pantun, digambarkan mengenai keharusan shalat yg kerapkali diabaikan karena kesibukan bekerja maupun hal yang lain. Penulis berencana memberi hikmah pada pembacanya biar tak menyaksikan shalat selaku suatu kewajiban saja.
Melainkan, suatu kesempatan untuk terhubung dgn Tuhan & menyampaikan perasaan pribadi tanpa khawatir dihakimi mirip yg dikerjakan sesama insan.
5. Pantun Agama Tentang Kesehatan
Menjaga kesehatan merupakan upaya untuk mensyukuri berkah dr Tuhan. Pantun agama tak cuma berkisar perihal ibadah & ketaatan akan perintah Tuhan, tetapi pula bagaimana merawat diri.
Merawat kesehatan termasuk bentuk syukur akan anugerah Tuhan yg didambakan banyak orang. Puisi berikut akan berbicara mengenai pentingnya kesehatan dlm ilmu agama:
Iring-iringan mobil menyambut karunia
Yogi melangsungkan pernikahannya
Saat di tengah kesibukan dunia
Tubuh lupa tuk didengar suaranya
Makan lalu tak gosok gigi makin lumrah
Kadang tidur hingga esok harinya
Tubuh diabaikan hingga ia murka
Tuhan berikanmu tubuh yg baik
Seramai apapun ia tetap butuh ruang
Di tengah dunia dgn opininya
Dalam kalut tubuh mulai tumbang
Berharap kamu perhatikan kebutuhannya
Siang ini ada tiga orang tamu
Disambutnya seperti seorang raja
Kerja jangan sakiti tubuh & mentalmu
Sayangi anugerah Tuhan yg istimewa
Pantun tersebut menerangkan bahwa kesehatan merupakan keadaan yg istimewa. Seringkali ketika sehat, manusia menganggapnya hal biasa.
Padahal tatkala sakit, akan terasa bahwa kesehatan ialah lezat Tuhan yg tak terkira. Merawat kesehatan termasuk bentuk ibadah, sebab menghargai ciptaan Tuhan & pula meningkatkan peluang akan hidup yg lebih baik dibandingkan dengan jatuh sakit.
6. Pantun Agama Tentang Lingkungan
Manusia dianugerahkan alam semesta yg memperlihatkan keindahannya. Di bumi yg diciptakan Tuhan ini, insan dibutuhkan bisa menjaga kelestariannya dimulai dr lingkungan sekitar.
Apabila diabaikan, bumi mampu kian sakit sebab banyaknya paparan dr kegiatan insan yg terus mencemari lingkungan.
Kami diajarkan memancing ikan
Latih ketekunan yg memiliki kegunaan untuk diri
Sekarang bumi kian memprihatinkan
Mulai dr menyaksikan negara sendiri
Kau suka susu diaduk gula aren?
Manisnya buat hati lebih ringan
Banjir, tanah longsor, kebakaran, gagal panen
Semua dr kita punya peran
Kuingin bercengkrama dgn beruang
Bukan boneka, ingin lihat aslinya
Sampah kuliner yg kita buang
Berdampak ke lingkungan ciptaan-Nya
Kerasnya opinimu melampaui kerikil
Ada saatnya itu perlu ditahan
Daripada mengeluh lakukan sesuatu
Perbanyak ilmu, berkah dr Tuhan
Menjaga lingkungan tergolong bentuk ibadah selaku insan yg memiliki keistimewaan berupa akal asumsi. Tidak ada makhluk selain insan yg mampu mulai berbuat sesuatu demi bumi yg lebih baik hingga generasi penerus. Semua bisa bermula dr hal sederhana yg dapat dilaksanakan dr lingkungan rumah sendiri.
7. Pantun Agama Tentang Ikhlas
Ikhlas merupakan kata yg sering terdengar & diucapkan dlm pesan yang tersirat & ilmu agama. Meski begitu, ternyata mempraktikkan keikhlasan tak semudah mengucapkannya. Masih banyak orang yg sukar untuk nrimo dlm hal kecil sekalipun. Dalam pantun ini akan dibahas mengenai nrimo:
Di terik siang menghirup es degan
Sebagai detoks untuk perutnya
Bila ada yg perlu pertolongan
Segera bantulah dirinya
Di tengah acara ia sibuk berangan
Ingin pulang baca buku favoritnya
Kadang pertolongan kecil yg kita berikan
Dapat menjadi sinar di tengah gelapnya hati
Di kelas ini jangan lupa bawa bantalan
Nanti bagi kue ke kelas lazim
Seringkali orang salah paham soal nrimo
Banyak yg arogan di muka lazim
Sulit ambil buku butuh perlindungan
Rak atas perlu tangan yg lebih panjang
Berbuat baik berharap ridho Tuhan
Dan rasa hangat dr hati seseorang
Bicara perihal keikhlasan, semua orang mampu memadukan bahwa lapang dada itu penting. Kendati demikian, belum banyak yg sungguh-sungguh menerapkan lapang dada.
Selalu ada impian akan dilihat atau dikenali orang lain akan perbuatan baiknya. Pantun tersebut mencoba menerangkan bahwa hal paling penting yaitu perasaan senang tatkala melihat orang lain terbantu berkat tindakan kecil kita.
8. Pantun Agama Tentang Cinta
Cinta merupakan hal yg kompleks. Semua orang bisa mencicipi, menerima, & memberikan cinta. Meski begitu, tak semua cinta memiliki imbas yg positif namun mampu jadi sebaliknya.
Dalam agama, Tuhan mengajarkan untuk membagi cinta pada sesama manusia maupun makhluk lain mirip hewan. Berikut pantun agama mengenai cinta:
Di toko itu ada laki-laki
Mengapit dua buku di lengan
Mencintai kebaikan yg dimiliki
Bukan berharap pada hal yg meragukan
Nada musik asyik berirama
Melantun sambil melaksanakan tanggungan
Beri cinta sewajarnya tuk sesama
Sampaikan cinta yg utuh pada Tuhan
Mari mampir ke pabrik coklat
Yang hitam baik untuk jantung kita
Jauhi cinta yg menghimpit erat
Bukan yg ekspektasi belaka
Pada pantun cinta tersebut, tergambar dilema mengenai cinta yg sebetulnya tak serumit yg dibayangkan. Agama menghimbau umatnya untuk membagikan cinta yg dimilikinya pada sesama makhluk hidup.
Tentunya cinta yg diberikan bukanlah sesuatu yg destruktif. Melainkan cinta yg mempekerjakan, mendatangkan rasa aman & berkembang satu sama lain.
Baca Juga: Pantun Jenaka
9. Pantun Agama Jenaka
Menyebarkan ilmu agama mampu disampaikan dgn berbagai cara, asalkan dengan-cara positif & tak memaksakan. Salah satunya melalui pantun yg bernada jenaka.
Tidak dapat dipungkiri bahwa humor merupakan hal yg meningkatkan emosi positif seseorang. Humor yg tepat bisa membuat orang lain mau mendengarkan & terpesona akan sesuatu. Berikut pantun jenaka seputar agama:
Ada sisa kuliner sandung lamur
Tumpah disenggol kucing tetangga si Juju
Kemarin komitmen berdoa sebelum tidur
Hari ini lelap tak ganti baju
Makanan sisa malas dibersihkan
Tak lama kemudian diserbu lalat
Ada masalah mengadu pada Tuhan
Saat hati senang “apa itu shalat?”
Lihat film keren bawa senjata ta
Apa daya gunting kuku saja takut
Tuhan bukan stasiun kereta
Yang didatangi ketika butuh & kalut
Senja mendung saatnya jalan keluar
Udara segar luar ruangan
Saat tak ada lagi yg mendengar
Tuhan ada dgn secercah impian
Di pantun tersebut, tergambar mengenai sosok insan yg seringkali melalaikan Tuhan. Pada dikala mengalami keterpurukan atau masalah yg berat.
Barulah mengenang nama Tuhan & jikalau sedang senang justru sering dilupakan. Manusia mampu memulai dr hal terkecil seperti rutin berdoa sehingga dapat selalu ingat akan Tuhan.
10. Pantun Agama Nasehat
Setiap agama mempunyai caranya masing-masing untuk beribadah pada Tuhan. Semuanya mengajarkan kebaikan antar sesama makhluk hidup.
Melalui pantun yg berisi nasehat, umat beragama pula bisa mengenang Tuhan & mensyukuri berbagai karunia-Nya. Berikut pantun yg menyelipkan nasehat untuk pembacanya:
Tulang ayam tulang ikan
Mana yg lebih gurih rasanya
Agama ada untuk kebaikan
Sebenarnya itulah intinya
Terbang ke Bali naik pesawat udara
Pulangnya pada hari kerja
Mampir ke tempat tinggal kerabat
Seiman atau tak sama saja
Eyang putri dipanggil uti
Suka menciptakan puding yg acuh taacuh
Bila masih ada ruang di hati
Sisihkan untuk perdamaian batin
Pinjam sikat gigi punya mama
Punya sendiri ternyata di laci
Untuk apa menyanjung tinggi agama
Bila saling sombong & benci
Dalam pantun nasehat tadi, tergambar bahwa semua agama sebetulnya memiliki unsur & nilai positif akan kehidupan.
Apabila ada yg menafsirkannya menjadi jalan untuk mencari musuh, bersikap lebih pribadi bahkan melibatkan kekerasan tentu sudah melenceng dr fatwa.
Dengan mengerti nasehat dr agama dengan-cara mendalam, manusia dibutuhkan mengatur diri dr godaan untuk sombong atau saling benci.
Penutupan
Itulah pemahaman serta pola dr pantun agama diikuti dgn maknanya. Terlihat bahwa topik ini mampu dikembangkan menjadi banyak topik, terlebih agama merupakan hal krusial yg dimiliki nyaris semua warga Indonesia.
Hubungan manusia dgn Tuhan sudah semestinya menjadi hal yg dimaknai dengan-cara mendalam, bukan hanya perihal menghindari hukuman neraka & mengharapkan nikmat surga.
Sebagai opsi lain untuk menyebarkan kebaikan dr ilmu agama, pantun bisa menjadi fasilitas yg sempurna. Hal ini alasannya pantun ditulis dgn kalimat pendek namun berarti.
Sehingga pembaca tak simpel bosan namun tetap tersadarkan. Merancang pantun yg membicarakan agama mampu menjadi jalan positif untuk mengajak orang lain mengingat keberkahan Tuhan.