12+ Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan : Gambar Penjelasan

Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan – Mengenal banyak sekali jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan merupakan salah satu cara kita untuk kian mengenal budaya bangsa kita. Dengan begitu kita pula mampu kian mengasihi keberagaman yg ada di negara kita, Indonesia.

Namun pertanyaannya, apa saja alat musik tradisional Sulawesi Selatan? Bagaimana keunikan dr masing-masing alat musik tersebut? Dan bagaimana cara memainkannya?

Semua pertanyaan tersebut mampu terjawab dgn kita membaca sampai selesai postingan tentang alat musik tradisional Sulawesi Selatan berikut ini.

---

Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu wilayah di Indonesia yg mempunyai kekayaan budaya yg begitu melimpah. Tidak perlu heran, alasannya adalah memang daerah Sulawesi Selatan tergolong wilayah yg banyak dihuni oleh kelompok etnis yg beraneka ragam.

Kelompok etnis atau suku ini tak hanya hidup di tanah Sulawesi Selatan, melainkan pula meninggalkan jejak berupa kesenian tempat mirip yg banyak diketahui adalah alat musik tradisional Sulawesi Selatan.

Beberapa alat musik tradisional yg beragam ini dimainkan oleh suku Makassar, Toraja, Mandar, maupun Bugis. Alat musik tersebut dimainkan dlm aneka macam acara, mirip upacara akhlak, tarian adab maupun pertunjukan kesenian daerah lainnya. Bahkan tak jarang, kalau alat musik tradisional Sulawesi Selatan dimainkan hanya untuk kepentingan hiburan pribadi semata.

---

Macam Macam Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Berdasarkan jenisnya, alat musik tradisional Sulawesi Selatan dibedakan menjadi 12 jenis alat musik. Dari 12 jenis alat musik tersebut meliputi, alat musik Lalosu Sessungiru, Ana Bacing, Basi-basi, Gendang Bulo, Kancing-kancing, Kacaping, Pa’pompang, Talindo, Puik-puik, Terbang Rebana, & Suling Lembang.

Penjelasan mengenai ke-12 jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan mampu diamati selaku berikut:

No	Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan
1	Alat Musik Alosu (Lalosu Sessungiru)
2	Alat Musik Ana Bacing
3	Alat Musik Basi-Basi (Klarinet)
4	Alat Musik Gendang Bulo
5	Alat Musik Gesok-Gesok (Keso-Keso)
6	Alat Musik Jalappa (Kancing-Kancing)
7	Alat Musik Kacaping (Kecapi)
8	Alat Musik Pa`pompang (Pa’bas)
9	Alat Musik Talindo (Popondi)
10	Alat Musik Puik puik (Pui-pui)
11	Alat Musik Terbang Rebana
12	Alat Musik Suling Lembang

1. Alat Musik Alosu (Lalosu Sessungiru)

Alat musik tradisional Sulawesi Tengah yg pertama yaitu alat musik Alosu atau pula dikenal dgn sebutan Lalosu Sessungiru. Alat musik tradisional ini merupakan alat musik khas suku Bugis.

Alat musik tradisional Alosu tergolong ke dlm kategori alat musik ritmis, yakni alat musik yg cuma mempunyai satu nada saja.

Bahan pengerjaan alat musik Lalosu Sessungiru yakni bambu, kayu, & tekstil. Bambu yg diseleksi ialah bambu bulat dgn garis tengah kecil, lalu diisi dgn biji-bijian atau kerikil. Dan serpihan luar bambu dilapisi dgn kain berwarna merah & putih. Serta salah satu bagiannya dibuat mirip bentuk kepala ayam.

Sesuai dgn namanya, kata lao-lisu diartikan sebagai bolak-balik, sehingga mampu diketahui bahwa alat musik jenis ini dimainkan dgn cara digoyangkan ke kanan atau ke kiri & diayunkan ke atas atau ke bawah, sembari para pemain menarikan tarian daerah yg diketahui dgn Tari Ulusu.

Alat musik dimainkan bareng tarian Ulusu dimainkan tatkala ada upacara adab suku Bugis, peresmian raja, penyambutan tamu & upacara lainnya.

2. Alat Musik Ana Bacing

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan yg selanjutnya ialah Ana Bacing. Uniknya, alat musik jenis ini biasa dibikin dr bahan besi & dibentuk semacam anak panah.

Cara memainkannya yakni dgn membenturkan dua alat musik Ana Bacing, yakni pecahan ujung yg bercabang dipertemukan dgn penggalan dgn satu ujung lancip, sehingga kedua ujung dr masing-masing Ana Bacing akan saling mengunci & berbenturan kemudian menciptakan suara yg khas.

Alat musik tradisional Ana Bacing ini biasa dimainkan dlm mengiringi tarian daerah suku Bugis, tari tersebut diketahui dgn sebutan tari Bissu yg dipertunjukkan dlm upacara ijab kabul, kematian, & pelantikan raja gres.

Selain itu, alat musik Ana Bacing pula dimainkan serentak dgn tari Bissu tatkala datangnya wabah penyakit & memberikan tanda bahwa telah memasuki masa menanam padi.

3. Alat Musik Basi-Basi (Klarinet)

Selain beberapa alat musik di atas, terdapat alat musik tradisional Basa-bau yg pula merupakan alat musik penduduk Bugis. Beberapa orang Makassar menyebutnya dgn alat musik Klarinet.

Alat musik Basa-bau merupakan alat musik tradisional Sulawesi Selatan yg biasa dimainkan dgn cara ditiup. Alat musik tradisional Basa-kedaluwarsa ini biasa dimainkan pada saat upacara budpekerti masyarakat Bugis, beberapa program tersebut mencakup pesta rakyat, upacara perkawinan, & upacara tasyakuran.

4. Alat Musik Gendang Bulo

Gendang pula merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Gendang khas Sulawesi Selatan lebih banyak dikenal dgn istilah Gendang Bulo.

Uniknya, Gendang khas Sulawesi Selatan ini mempunyai ukuran lebih kecil & lebih panjang jika dibandingkan dgn Gendang kebanyakan, seperti Gendang khas Jawa. Kedua ujung Gendang Bulo dibuat dgn ukuran yg berlawanan, dimana pada salah satu penggalan dibuat lebih besar dibandingkan potongan yg lain.

Dalam permainannya, Gendang Bulo biasa dimainkan dgn cara menghantam penggalan segi yg besar menggunakan kayu, sementara pada cuilan lebih kecilnya ditepuk dgn menggunakan telapak tangan.

Karena cara menghantam kedua segi Gendang Bulo berlainan, maka cara peletakannya pula mesti diamati dgn seksama. Bagi orang wajar , maka Gendang pecahan lebih besar berada di sisi kanan, sementara bagi orang kidal maka ditaruh dgn posisi sebaliknya.

5. Alat Musik Gesok-Gesok (Keso-Keso)

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan selanjutnya dinamakan selaku alat musik Gesok-Gesok. Beberapa penduduk mengenalnya dgn istilah alat musik Keso-keso.

Sesuai dgn namanya, alat musik jenis ini biasa dimainkan dgn cara digesek-gesek pada serpihan dawainya menggunakan busur penggesek.

Alat musik Keso-keso ini semacam alat musik Rebab cuma saja mempunyai dua buah dawai. Bahan baku pengerjaan alat musik Gesok-gesok adalah kayu yg dibuat menyerupai jantung atau daun keladi, kulit binatang, & senar.

Pada zaman dulu, Gesok-gesok biasa dimainkan untuk mengiringi syair-syair Sinilirik. Syair Sinilirik merupakan syair yg berisi kisah sejarah yg kaya akan nilai hikmah & petuah.

Dahulu, alat musik tradisional Keso-keso ini hanya dimainkan dlm lingkup keluarga saja, namun seiring berkembangnya zaman, alat musik ini dapat dimainkan selaku alat musik rakyat.

6. Alat Musik Jalappa (Kancing-Kancing)

Jalappa pula merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Alat musik jenis ini pula kerap diketahui dgn istilah Kancing-kancing.

Dinamakan Kancing-kancing ini dikarenakan bentuknya yg nyaris menyerupai dua kancing cuma saja berukuran besar. Jalappa atau Kancing-kancing ini dibuat dr bahan logam kuningan yg pada dasarnya berupa semacam simbal.

Cara memainkan alat musik tradisional jenis ini dgn cara dibenturkan antara dua permukaan Jalappa. Alat musik Jalappa biasa dimainkan sebagai simbol musik pada ketika dilangsungkan upacara etika Sulawesi Selatan, seperti upacara ijab kabul, khitanan & tolak balak.

Menurut kepercayaan penduduk lokal, Jalappa pula merupakan salah satu perlengkapan dukun (puang towa) yg dimainkan serempak dgn alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang lain, seperti Gendang Bulo, Genta, & Lalosu tatkala dilangsungkan pembacaan mantra sebelum dilaksanakannya tarian Bissu khas Sulawesi Selatan.

7. Alat Musik Kacaping (Kecapi)

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan berikutnya ialah alat musik Kacaping. Masyarakat Bugis biasa menyebutnya dgn Kacaping, sementara masyarakat Makassar menyebutnya dgn nama Kecapi. Alat musik jenis ini merupakan alat musik yg biasa dimainkan dgn cara dipetik.

Konon, diceritakan bahwa alat musik Kecapi ini dibikin oleh seorang pelaut sehingga tidak aneh jika bentuk alat musik ini menyerupai bentuk bahtera atau kapal tradisional.

Dalam pembuatannya, Kecapi dibuat dgn menggunakan bahan kayu, kemudian dibuat semacam bahtera & diberi lubang di belahan tengahnya. Pada belahan tengah kayu tersebut dibentangkan senar dr ujung satu ke ujung yang lain.

Pada permulaan perkembangannya, alat musik Kacaping sungguh diminati oleh aneka macam golongan, mulai dr kawula muda hingga kawula renta. Biasanya masyarakat memainkan alat musik ini untuk menghibur diri & bersuka ria.

Namun seiring dgn perkembangan zaman, alat musik Kacaping hanya dimainkan jikalau ada upacara tertentu atau atas permintaan dr masyarakat setempat untuk menyambut tamu & upacara pernikahan adat Sulawesi Selatan.

8. Alat Musik Pa`pompang (Pa’bas)

Alat musik tradisional Pa’pompang merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Alat musik tradisional ini berasal dr tanah Toraja, Sulawesi Selatan.

Beberapa penduduk pula mengenalnya dgn istilah Pa’bas. Nama Pa’bas disematkan ini dikarenakan suara yg dihasilkan cenderung bersifat bass.

Alat musik Pa’pompang ini memiliki bentuk yg nyaris mirip dgn alat musik Angklung dr Jawa. Akan tetapi dlm permainannya, kedua alat musik ini sangatlah berbeda. Jika alat musik angklung dimainkan dgn cara digetarkan, sementara alat musik Pa’pompang ini dimainkan dgn cara ditiup.

Alat musik tradisional Pa’pompang ini mampu mengeluarkan jangkauan nada dua setengah oktaf dlm tangga nada. Alat musik jenis ini biasa dimainkan oleh semua golongan penduduk , baik dr usia belum dewasa sampai orang akil balig cukup akal.

Dalam permainannya, alat musik Pa’pompang biasa dimainkan dengan-cara beramai-ramai, yakni mencapai 25 sampai 35 orang pada upacara-upacara khusus & peringatan hari besar orang-orang Toraja, sehingga akan terlihat sangat meriah & mempesona.

9. Alat Musik Talindo (Popondi)

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan selanjutnya yakni alat musik Talindo. Menurut masyarakat suku Bugis, alat musik ini diketahui dgn nama Talindo. Sedangkan menurut masyarakat Makassar diketahui dgn sebutan Popondi.

Alat musik tradisional ini mempunyai bentuk yg cukup sederhana, yakni dibikin dgn kayu & tempurung kelapa, serta dilengkapi dgn satu senar atau dawai saja.

Talindo merupakan alat musik yg biasa dimainkan oleh para petani ketika melaksanakan panen di sawah. Selain itu pula dimainkan oleh para remaja untuk dipakai mengisi waktu luang & menghibur diri.

10. Alat Musik Puik puik (Pui-pui)

Alat musik Puik puik merupakan salah satu alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Beberapa penduduk pula menyebutnya sebagai Pui-pui. Alat musik tradisional ini biasa dimainkan dgn cara ditiup.

Alat musik Puik puik biasa dibuat dr bahan kayu & besi yg berupa kerucut memanjang, serpihan pangkal dr alat musik ini dibikin dr lempeng logam & dilengkapi dgn potongan daun lontar sebagai penghasil suara tatkala Puik puik ditiup.

Karena untuk menghasilkan bunyi yg khas, para pemain ini harus memainkan alat musik ini dgn teknik & keterampilan khusus. Karena jika meniup Puik puik ini dgn sembarang, malah yg keluar justru suara gila atau bahkan tak keluar suara sama sekali.

11. Alat Musik Terbang Rebana

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan pula meliputi alat musik Terbang Rebana. Alat musik jenis ini memang cukup populer di Indonesia, pasalnya banyak didapatkan di beberapa tempat selain Sulawesi Selatan.

Alat musik jenis rebana ini memiliki bermacam-macam istilah, & nama Terbang Rebana diambil dr istilah khas penduduk Makassar, Sulawesi Selatan.

Semacam alat musik Rebana pada umumnya, alat musik Terbang Rebana ini dibikin dr kayu pipih & berongga pada penggalan tengahnya, salah bagiannya dilapisi dgn kulit hewan maupun bahan sintetis yg serupa.

Cara memainkan alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini yakni dgn cara dipukul atau ditabuh memakai telapak tangan dgn teknik & ritme khusus, sehingga menciptakan irama yg khas.

12. Alat Musik Suling Lembang

Suling Lembang pula merupakan alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Alat musik tradisional jenis ini berasal dr daerah Toraja, Sulawesi Selatan.

Bentuk & rupa alat musik Suling Lembang memang nyaris sama mirip Suling kebanyakan, yakni berbentuk silinder panjang & dibikin dr materi bambu berongga. Bedanya, alat musik Suling Lembang ini mempunyai ukuran lebih besar yakni berukuran panjang dr 400 hingga 100 cm, dgn garis tengahnya sekitar 2 cm.

Alat musik tradisional Sulawesi Selatan ini dibikin dgn 6 lubang nada. Cara memainkannya dgn cara ditiup, sembari jari-jari tangan membuka & menutup lubang-lubang nada dgn teknik & ketentuan khusus, sehingga dapat menghasilkan nada yg indah & berirama merdu.

Dalam permainannya, alat musik Suling Lembang dimainkan dengan-cara bahu-membahu dgn alat musik Suling yang lain yg serupa. Permainan ini diketahui dgn kesenian Suling Deata, yakni kesenian yg biasa dimainkan untuk mengiringi tarian Toraja, yakni tarian Ma’marakka.

---

Penutup Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan

Kita sudah membicarakan bantu-membantu mengenai 12 jenis alat musik tradisional Sulawesi Selatan. Semoga dgn mencar ilmu bareng perihal alat musik tradisional ini semakin memperbesar pengetahuan kita & tentunya rasa cinta kita pada budaya bangsa kita, bangsa Indonesia.

---

Alat Musik Tradisional Sulawesi Selatan
sumber acuan:

@https://tambahpinter.com/alat-musik-sulawesi-selatan/
@https://percepat.com/alat-musik-sulawesi-selatan/
@https://guratgarut.com/alat-musik-sulawesi-selatan/