Rumah Adat Aceh : Nama, Gambar, Keunikan dan Penjelasan

Rumah Adat Aceh – Rumah akhlak merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia. Ada aneka macam rumah etika yg ada di Indonesia, salah satunya yaitu rumah adab Aceh atau pula diketahui dgn sebutan Rumoh Aceh.

Rumah budbahasa sebuah kawasan merupakan identitas kawasan tersebut, seperti halnya rumah adab Aceh. Rumoh Aceh menggambarkan huruf & filosofi penduduk Aceh kala itu. Rumah akhlak Aceh pula mempunyai keunikan & ciri khasnya dlm arsitektur maupun materi pembuatnya.

Meskipun rumah tradisional, bangunan rumoh Aceh dapat bertahan ratusan tahun & tahan terhadap peristiwa. Menakjubkan bukan? Untuk mengenal lebih jauh ihwal rumah akhlak Aceh, mari kita simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Rumah Adat Aceh


Makna di Balik Rumah Adat Aceh

Tampilan Rumah Adat Aceh Dari Depan
Tampilan Rumah Adat Aceh dr Depan
@https://gln.kemdikbud.go.id/

Rumoh Aceh merupakan rumah etika Aceh yg berbentuk panggung. Arsitektur rumah yg berbentuk panggung ini mengandung filosofi tersendiri & memiliki multifungsi, baik dr sisi keselamatan kepada gangguan alam maupun makna dr sisi kehidupan sosial masyarakat.

Rumoh Aceh dibuat panggung dgn jarah setinggi 2,5 meter dr permukaan tanah, karena kehidupan orang Aceh zaman dahulu banyak kegiatan sehari-hari dikerjakan di bawah rumah. Bawah rumah biasa digunakan untuk menyimpan hasil tani & hasil bahari.

Di potongan atas terdapat pintu masuk rumah yg dibuat sedikit lebih rendah. Bagian atas pintu diberi balok melintang sehingga setiap orang yg hendak memasuki rumah terlebih dahulu harus menundukkan kepalanya.

Hal ini memberikan pesan bahwa setiap tamu hendaknya menaruh hormat pada tuan rumah, tak mendongakkan kepala.

Setiap rumah akhlak Aceh senantiasa didesain dgn menghadap arah timur atau barat, hal ini menunjukkan mana arah kiblat. Masyarakat Aceh sengaja mendesain rumah mengarah kiblat alasannya mayoritas penduduk Aceh menganut agama Islam.

Rumah yg dibangun menghadap ke arah barat pula bermaksud untuk keselamatan dr bencana angin angin puting-beliung. Di Aceh, angin kencang sering bertiup antara dua arah, yakni dr arah barat atau dr timur. Oleh karena itu, rumah Aceh dibangun dgn menghadap timur & barat.


Rumah Adat Aceh sebagai Destinasi Wisata

Saat ini rumah adab Aceh dijaga & dilestarikan di dlm lingkungan Museum Aceh. Rumoh Aceh berada di sentra Kota Banda Aceh, yakni di Jalan Sultan Mahmudsyah. Rumah Aceh itu kini menjadi salah satu destinasi wisata.

Selain di Museum Aceh, ada pula rumah adat Aceh yg memiliki bentuk & coraknya sama persis dgn rumoh Aceh yg terdapat di Peuniti, pusat Kota Madya Banda Aceh. Rumah tersebut adalah milik satria perempuan Aceh, Cut Nyak Dhien. Rumoh Aceh yg dahulu menjadi tempat tinggal Cut Nyak Dhien itu berada di Gampông Lampisang, Aceh Besar.

Serta ada pula bangunan rumah tradisional khas Aceh yg dimiliki oleh pendekar perempuan Aceh yang lain, Cut Meutia. Rumah tersebut terletak di Matangkuli, Aceh Utara.


Filosofi Warna & Ukiran Rumah Adat Aceh

Rumah adat Aceh memiliki ciri khas goresan & warnanya. Selain memperbesar nilai estetika pada bangunan tradisional tersebut, ukiran & warna pada rumoh Aceh mengandung nilai-nilai filosofi bagi masyarakat Aceh. Bagaimana ragam goresan & warna bangunan rumah budpekerti Aceh? Mari kita simak penjelasannya berikut ini.

Ragam Ukiran Rumoh Aceh

Motif Rumoh Aceh
Motif Rumoh Aceh
@https://gln.kemdikbud.go.id/

Ornamen rumoh Aceh dilengkapi dgn berbagai tabrakan khas Aceh. Ukiran-gesekan tersebut terdapat di belahan papan & kayu dinding rumah. Selain itu, ada pula ornamen dekorasi embel-embel yg disematkan pada dinding. Bentuk goresan rumoh Aceh bermacam-macam & khas. Berikut yaitu daftar ragam tabrakan Rumoh Aceh:

  • Motif keagamaan

Merupakan motif yg diambil dr agama mayoritas yg dianut penduduk Aceh, yakni agama Islam. Motif ini bercorak bulan & bintang & tulisan arab berupa kaligrafi. Tulisan yg paling banyak ditemukan ialah tulisan Allah & Muhammad dlm bahasa Arab. Motif tersebut biasa didapatkan di cuilan tulak angen.

Baca Juga: Rumah Adat Baileo

  • Motif tumbuhan

Tampilan Motif Fauna Dan Flora Pada Rumah Adat Aceh
Tampilan Motif Fauna & Flora pada Rumah Adat Aceh
@harian.analisadaily.com

Motif kedua yg mempercantik rumah etika Aceh yaitu motif flora. Motif ini menggambarkan bentuk berkembang-tumbuhan, baik akar, bunga, batang, maupun daun. Biasanya motif ini digambarkan pada tangga, dinding tulang angen, balok pada pecahan kap atap , maupun jendela.

  • Motif fauna

Motif berikutnya yg dipakai untuk mempercantik rumah adat Aceh yaitu motif fauna. Motif ini menggambarkan corak hewan. Hewan yg diseleksi yakni hewan uang yg kerap diminati oleh masyarakat Aceh dengan-cara umum, misalnya merpati, balam, atau perkutut.

  • Motif lainnya

Selain motif bercorak keagamaan, fauna, pula tanaman, bangunan rumah budpekerti Aceh pula dihiasi dgn motif bercorak pucok reubong. Motif ini mempunyai arti pucuk rebung bambu yg mengandung makna bahwa hidup bermula dr rebung, lalu berproses menjadi bambu.

Selain motif pucok reubong, ada pula motif bungong kipah (bunga kipas) & daun sirih yg keduanya mengandung makna tersendiri.

Ragam Warna Rumoh Aceh

Ragam Warna Rumah Adat Aceh
Ragam warna rumah budpekerti Aceh
@acehplanet.com

Setiap rumah tradisional dicat dgn warna khas kedaerahannya, hal ini pula berlaku di rumah etika tradisional Aceh. Beberapa warnanya pula diyakini melambangkan makna yg luhur. Berikut yaitu macam-macam warna yg menghias rumah adab Aceh:

  • Kuning

Warna ini merupakan warna secara umum dikuasai yg digunakan untuk mengecat bagian sisi segitiga perabung. Warna kuning diyakini oleh orang Aceh sebagai huruf yg kuat, hangat, sekaligus menunjukkan nuansa cerah. Pemilihan warna kuning pula bermaksud agar tak memantulkan cahaya silau dr matahari.

  • Merah

Warna merah yaitu warna yg dipilih untuk mempercantik garis gesekan Rumoh Aceh. Warna ini mengandung makna emosi yg berganti-ubah, naik turun. Merah pula dimaksudkan sebagai gairah, bahagia, & semangat. Artinya, emosi orang Aceh yg gampang naik turun pula sekaligus memperlihatkan semangat & gairah dlm menjalankan sesuatu.

  • Putih

Selain warna merah & kuning, warna putih pula dipakai untuk mewarnai gesekan pada rumah etika Aceh. Warna putih diyakini mempunyai makna higienis & suci, sehingga warna ini pula diseleksi selaku penghias Rumoh Aceh.

  • Oranye

Rumoh Aceh pula dilengkapi dgn warna oranye. Warna oranye pula diseleksi selaku warna Rumoh Aceh sebab warna ini diyakini mempunyai makna kehangatan, kesehatan asumsi, & kegembiraan.

  • Hijau

Warna terakhir yg dipakai untuk menghias Rumoh Aceh ialah warna hijau. Warna ini dilambangkan sebagai kesejukan & kehangatan. Hijau merupakan warna tumbuhan, warna padi sebelum siap dipanen.

Hijau pula diambil dr warna daun yg menyiratkan kesuburan. Oleh sebab itu, hijau dimaksudkan sebagai lambang kesuburan, kesejukan, sekaligus kehangatan.


Konstruksi Bangunan Rumah Adat Aceh

Ilustrasi Konstruksi Bangunan Rumah Adat Aceh
Ilustrasi Konstruksi Bangunan Rumah Adat Aceh
@https://gln.kemdikbud.go.id/

Konstruksi dr bangunan Rumoh Aceh disusun atas elemen rumah serta pecahan-kepingan rumah. Rumah adab Aceh intinya dibangun dgn materi kayu & berbentuk panggung.

Sehingga dgn konstruksi demikian menjadikan rumoh Aceh lebih besar lengan berkuasa & tahan gempa. Untuk penjelasan selengkapnya mengenai konstruksi bangunan Rumoh Aceh mampu disimak di bawah ini.

 

No Konstruksi Bangunan Rumah Adat Aceh
1 Elemen Rumoh Aceh
2 Bagian-penggalan Rumah Adat Aceh
3 Rumah Adat Aceh: Rumah Tahan Gempa
4 Bahan Pembuatan Rumah Adat Aceh
5 Perkakas untuk Membangun Rumah Adat Aceh

 

Baca Juga: Rumah Adat Bali

Elemen Rumoh Aceh

 

Elemen Jeungki
Elemen Jeungki @https://gln.kemdikbud.go.id/

Rumah akhlak Aceh memiliki beberapa elemen pendukung. Elemen-elemen ini merupakan cuilan yg membentuk konstruksi bangunan rumoh Aceh. Berikut yaitu daftar elemen pembentuk rumah adab Aceh:

  1. Tameh yakni tiang yg memiliki kegunaan untuk menyangga badan rumah.
  2. Tameh Raja adalah tiang utama penggalan kanan pintu masuk rumah.
  3. Tameh Putroe adalah tiang utama pecahan kiri pintu masuk.
  4. Gaki tameh atau kaki tiang yg terbuat dr watu sungai.
  5. Rok adalah balik pengunci biasa yg menguatkan antar ujung setiap balok.
  6. Thoi yaitu balok pengunci yg melintang tegak lurus dgn rok.
  7. Peulangan adalah tempat bertumpu dinding pecahan dalam.
  8. Kindang yaitu tempat bertumpu dinding kepingan luar.
  9. Aleue ialah lantai rumoh Aceh yg yang dibuat dr papan bilah kecil.
  10. Rante aleue adalah rotan atau tali yg berfungsi untuk mengikat lantai.
  11. Lhue yaitu balok rangka yg berfungsi untuk menyangga lantai.
  12. Neudhuek lhue ialah tempat bertumpu balok rangka (lhue).
  13. Binteh yakni sebutan untuk dinding rumah budbahasa Aceh.
  14. Binteh cato yakni dinding rumah yg berbentuk catur.
  15. Boh pisang merupakan papan kecil di atas kindang.
  16. Tingkap ialah jendela utama rumoh Aceh.
  17. Pinto atau pula diketahui dgn nama pintu.
  18. Rungka ialah rangka atap rumah.
  19. Tuleueng rhueng merupakan balok wuwung yg berfungsi untuk tempat bersandar kaso pada ujung atas.
  20. Gaseue gantong merupakan kaki kuda-kuda rumah akhlak Aceh.
  21. Puteng tameh yaitu ujung tiang yg dipahat.
  22. Taloe pawai yakni tali yg dipakai untuk mengikat atap.
  23. Bui teungeut yakni potongan kayu penahan neudhuek gaseue.
  24. Tulak angen merupakan rongga segitiga pada dinding rumah.

Bagian-cuilan Rumah Adat Aceh

Rumah Adat Aceh mempunyai beberapa bagian, yakni bagian kolong bawah rumah, ruang depan, ruang tengah, ruang belakang, anjong, & dapur. Bagian-potongan tersebut memiliki bentuk & fungsi yg berlainan-beda. Untuk lebih jelasnya, mari kita simak penjelasan lengkapnya selaku berikut.

  • Kolong bawah rumah

Kolong Bawah Rumah
Kolong Bawah Rumah
@https://gln.kemdikbud.go.id/

Kolong bawah rumah merupakan ruang untuk tempat beraktivitas sehari-hari orang cukup umur & tempat bermain bagi belum dewasa. Kolong ini biasa digunakan sebagai tempat menumbuk beras menjadi tepung sebagai bahan membuat kudapan manis khas orang Aceh.

Selain itu, di bawah rumoh Aceh pula terdapat lumbung padi & perkakas yang lain yg biasa dipakai untuk mata pencaharian sehari-hari masyarakat Aceh.

  • Ruang depan (seramoe keu)

Ruang depan atau pula disebut dgn seramoe keu (serambi depan). Ruang depan merupakan ruang polos tanpa kamar.

Ruang depan memiliki fungsi selaku ruang tamu pria, ruang belajar & mengaji anak laki-laki pada malam atau siang, pula sebagai tempat tidur tamu pria. Tatkala ada program mirip upacara ijab kabul, ruangan ini berfungsi sebagai tempat menjamu tamu untuk makan bareng .

  • Ruang tengah (seuramoe teungoh)

Bagian Ruang Tengah Rumah Adat Aceh
Bagian ruang tengah rumah adat Aceh
@Indonesiakaya.com

Ruang tengah atau pula disebut dgn seuramoe teungoh merupakan cuilan inti dr rumoh Aceh. Seuromoe teungoh lebih besar dibandingkan seuromoe keu sebelumnya. Seuromoe teungoh disebut pula rumoh inong (rumah induk).

Bagian tengah rumah etika Aceh ini dianggap sebagai tempat suci alasannya adalah bersifat langsung. Pada seuromoe teugoh terdapat dua bilik atau kamar yg saling berhadapan. Kedua kamar tersebut dipakai untuk tidur pada keluarga, jika ada anak perempuan yg gres akan menempati kamar ini kemudian orang bau tanah berpindah ke anjong.

Baca Juga: Rumah Adat

  • Kamar anak perempuan (anjong)

Kamar Anak Perempuan (Anjong)
Kamar anak perempuan (Anjong)
@https://gln.kemdikbud.go.id/

Anjong merupakan ruang untuk anak perempuan. Di kamar ini dilengkapi dgn ayunan kain yg diikatkan memakai tali ke atap rumah. Ayunan tersebut lazimnya digunakan untuk menidurkan bayi.

  • Ruang belakang (seramoe likoet)

Bagian Belakang Rumah Adat Aceh
Bagian belakang rumah etika Aceh
@https://gln.kemdikbud.go.id/

Ruang belakang rumoh Aceh ialah serambi belakang atau biasa disebut dgn seramoe likoet. Ruang tersebut dibiarkan polos tanpa kamar & difungsikan sebagai ruang tamu perempuan.

Ruang belakang mempunyai ukuran yg nyaris sama dgn ruang depan. Selain sebagai ruang tamu perempuan, ruang belakang pula digunakan selaku tempat untuk belajar mengaji para kaum perempuan.

  • Dapur

Bagian Dapur Rumoh Aceh
Bagian Dapur Rumoh Aceh
@https://gln.kemdikbud.go.id/

Dapur terdapat di potongan belakang dgn posisi paling rendah dr semua ruang yg ada di rumoh Aceh. Dapur merupakan ruang pemanis yg artinya tak masuk ke dlm konstruksi bangunan utama rumah adat Aceh, sehingga bentuknya lebih kecil atau menyerupai ruang belakang.

Rumah Adat Aceh: Rumah Tahan Gempa

Rumah adab Aceh merupakan rumah yg termasuk ke dlm jenis rumah tahan gempa. Hal ini sebab konstruksi rumoh Aceh merupakan hasil alam. Selain itu, arsitektur rumoh Aceh tak memakai paku besi atau apa pun, sehingga beban rumah tak terlalu berat. Ujung setiap balok disatukan dgn bajoe atau pasak.

Rumoh Aceh dibangun dgn tiang penyangga dgn jumlah sedikitnya 16 buah, ada pula yg berjumlah 24 atau 32 buah. Tiang penyangga berguna untuk memperbesar kekuatan pada badan rumah. Sebagai rumah tahan gempa, tiang-tiang tersebut terbuat dr kayu padat dr hutan Aceh.

Konstruksi bangunan rumah budpekerti Aceh sangat kokoh, bahkan rumah ini pula dibilang selaku rumah tahan gempa. Hal ini dibuktikan dgn gempa & tsunami pada tahun 2004 silam yg melanda Aceh, dimana keadaan rumah adat Aceh masih kuat berdiri, tak roboh atau retak sedikitpun.

Selain disebut sebagai rumah tahan gempa, rumah ini pula layak disebut selaku rumah bebas banjir. Hal ini dikarenakan rumah panggung dgn lantai yg tinggi mampu meloloskan air banjir sehingga tak sampai masuk ke dlm rumah.

Bahan Pembuatan Rumah Adat Aceh

Rumah adab Aceh dibangun dgn beberapa bahan penunjang, yaitu:

  1. Kayu, sebagai bahan utama menciptakan rumoh Aceh
  2. Papan, sebagai materi dinding & lantai
  3. Bambu (trieng), selaku bahan lantai, gasen (rusuk atas), beuleubah (tempat menyemat atap).
  4. Tali pengikat (taloe meu ikat), tali yg yang dibuat dr rotan (awe), talik ijok, & kulit pohon waru.
  5. Daun enau, untuk menciptakan atap.
  6. Daun rumbia (oen meuria), selaku materi atap.
  7. Pelepah rumbia (peuleupeuk meuria), selaku bahan dinding & rak-rak.

Macam-macam kayu yg digunakan untuk membangun rumah adat Aceh, diantaranya yakni:

  1. Bak seuntang (pohon sentang),
  2. Bak bayu (pohon bayur),
  3. Bak bungo,
  4. Bak kuli (pohon kuli),
  5. Bak seutui (pohon setui),
  6. Bak drien (pohon durian),
  7. Bak mancang (pohon mancang),
  8. Bak keulayu (pohon kelayu),
  9. Bak u (pohon kelapa),
  10. Bak trieng (pohon bambu),
  11. Bak pineung (pohon pinang),
  12. Bak mane (pohon laban),
  13. Bak meurante (pohon meranti),
  14. Bak seumantok (pohon mahoni),
  15. Bak dam laot (pohon damar maritim),
  16. Pohon kayu hutan.

Perkakas untuk Membangun Rumah Adat Aceh

Beberapa perkakas tradisional yg digunakan oleh tukang dlm membangun rumah Aceh, antara lain:

  1. Geugajoe koh adalah gergaji pemotong.
  2. Geugajoe plah yakni gergaji pembelah.
  3. Cungkeh yaitu beliung kecil yg berguna untuk menggali lubang di tanah.
  4. Beuliyong yaitu beliung patokan.
  5. Nyeh atau ketam ialah ketam tradisional yg dipakai sebagai penghalus & perata.
  6. Pheuet yaitu pahat yg memiliki kegunaan untuk membuat lubang pada kayu atau balok.
  7. Palee adalah palu atau martil yg digunakan untuk menghantam pasak.
  8. Sikat jok: sapu dr lidi ijuk, untuk membersihkan sisa serbuk dr hasil ketam atau pahat.
  9. Bor jaroe yakni bor tradisional yg digunakan dgn tenaga tangan, tanpa mesin atau tenaga listrik


Orang pula bertanya

Apa nama rumah etika di Aceh?

Apa rumah adat Aceh?

Apa nama & suku bangsa & rumah adat Aceh?

Apa ciri khas rumah Aceh?


Penutup

Demikian klarifikasi lengkap ihwal rumah budbahasa Aceh yg khas & unik dgn bangunan panggungnya. Selain indah, bangunan rumoh Aceh ini pula kuat yg bisa mempertahankan bangunannya dr bencana tornado, gempa, tsunami, maupun tragedi banjir yg menerjangnya.

Meskipun tradisional, ternyata rumah akhlak pula berpengaruh kan? Menakjubkan memang kekayaan Indonesia. Yuk mengenal lebih jauh lagi tentang ragam kekayaan Indonesia dgn mendatangi postingan yang lain di wargamasyarakat.


Rumah Adat Aceh
Sumber Refrensi:

@https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2019/02/17.-Arsitektur-Rumah-Tradisional-Aceh-Herman-RN-November.pdf
@https://www.kompas.com/skola/read/2021/01/13/143000069/rumoh-aceh-rumah-budbahasa-penduduk -aceh

  Rumah Adat Bengkulu : Nama, Gambar, Keunikan & Penjelasan