Apakah ananda sedang mencari kata-kata Islami? Ya, dlm kondisi hidup yg pahit maupun manis, perkataan dgn nuansa Islami sungguh dibutuhkan. Saat dlm kondisi bahagia, kata-kata ini menjadi pengingat biar tak terlena.
Sedangkan bila dlm keadaan bersedih, kata-kata islami mampu menjadi penghibur sehingga tak ada lagi kata frustasi. Intinya, kata-kata tersebut sangat berkhasiat untuk senantiasa mengenang Allah SWT baik dlm keadaan suka maupun murung.
Sebab, sebagai hambaNya, kita harus terus mendekat kepadaNya dlm segala kondisi & suasana.
Berikut kata-kata Islami yg pernah dilontarkan oleh tokoh Islam luar biasa, mulai dr Nabi Muhammad, sahabat, pemimpin, hingga tokoh-tokoh Islam di Indonesia, diantaranya:
Kutipan Islami Penyejuk Hati
Penuhi kewajiban pada Allah
“Janganlah ananda menuntut Allah karena tertundanya keinginanmu, tetapi tuntutlah dirimu sendiri dikarenakan telah menangguhkan budbahasa pada Allah.” – Ibnu Atha’illah
Sebelum ananda menuntut semoga setiap keinginanmu dikabulkan oleh Allah, ananda perlu mengajukan pertanyaan pada diri apalagi dulu, sudahkah menjalankan dgn baik semua kewajiban pada Allah?
Betapa banyak orang yg marah dikala prospeknya tak terwujud, namun lupa bahwa dirinya pula tak memenuhi hak Allah atas dirinya.
Padahal bahu-membahu, jika dijumlah kembali, perlindungan Allah lebih banyak ketimbang ibadah yg dikerjakan seorang hamba. Perlu dikenang kembali, semua insan diciptakan untuk beribadah kepada-Nya.
Bangunlah ketika waktu subuh
“Jangan sampai ayam jantan lebih pintar darimu. Ia berkokok di waktu shubuh sedangkan ananda tetap lelap dlm tidurmu.” – LH
Subuh adalah waktu yg paling baik. Dari segi agama subuh dipenuhi dgn keberkahan, di mana doa yg dipanjatkan seorang hamba dapat cepat dikabulkan (insya Allah).
Selain itu, dengan-cara medis udara ketika subuh pula dapat menyehatkan tubuh.
Oleh karenanya, selaku insan yg telah dibekali kebijaksanaan, ananda jangan hingga kehilangan waktu subuhmu lantaran terbuai dgn nikmatnya tidur.
Mungkin ananda sudah tak abnormal dgn nasehat yg cukup melegenda, ‘jangan kalah dgn ayam jantan yg sudah berkokok, nanti rezekimu dipatok ayam’
Cukup dgn memohon ampun pada Allah atau istigfar
“Bila ananda ingin berdoa, tetapi waktu begitu sempit, padahal di dadamu dipenuhi beranekaragam keperluan, maka jadikan seluruh doamu itu permintaan ampun pada Allah (istighfar). Sebab, apabila ia mengampunimu, maka semua hajatmu akan dipenuhi oleh-Nya tanpa ananda memintanya.” – Ibnu Qoyyim
Sebagai insan tentu memiliki aneka macam macam harapan. Ibnu Qoyyim telah mengajarkan kunci semoga setiap cita-cita dapat Allah kabulkan, yakni lewat istighfar. Allah paling suka dgn hamba yg memohon ampun terhadap-Nya, jikalau Allah sudah cinta, maka semua kebutuhanmu akan dipenuhi.
Perlu dikenang, bahwa dosa dapat membatasi terkabulnya doa, karena inilah memohon ampun yaitu hal yg terpenting & langkah pertama yg perlu dikerjakan.
Baca juga: Kata kata bijak Islam sebagai obat penyakit hati
Al-Alquran selaku kunci keshalihan
“Apabila ananda menginginkan keshalihan hati, keshalihan anakmu, saudaramu, atau siapapun saja, maka titipkanlah ia biar bernaung dlm taman Al-Alquran & bertemankan Al-Quran, niscaya Allah akan menjadikannya shalih dgn seizin-Nya.” – Imam Syafi’i
Cara terbaik agar Allah menimbulkan seseorang menjadi shalih ialah melalui Al-Quran. Kitab suci yg diturunkan pada nabi Muhammad ini akan menjadi fatwa dlm hidup yg bisa meluruskan & menyelamatkan ketika ananda menjadikannya sebagi sahabat.
Maksud berteman dgn Al-Quran ialah berbuat sesuai dgn aturan yg sudah ada di dalamnya. Selain itu, seseorang yg berteman tentu akan sering mengobrol, begitu pula saat berteman dgn Al-Alquran, maka ananda akan sering membacanya.
Ciri khas orang shalih yakni senantiasa membaca Al-Quran.
Ikhlas menerima ketentuan Allah
“Ketika keinginanmu tak sesuai dgn ingin-Nya, maka biarkan ingin-Nya yg menjadi skenario terbaik bagi hidupmu. Karena ia Maha Tahu segala tentangmu.” – Maryah El Qibthiyah
Kamu tak perlu bersedih atau kecewa saat cita-cita yg dikehendaki ternyata tak terkabulkan. Percayalah bahwa skenario Allah lebih baik.
Allah ialah sutradara dlm panggung kehidupan, selaku hamba ananda cuma perlu nrimo menjalani & meyakini bahwa itulah peran terbaik untukmu.
Hakikat hamba yg luar biasa
“Orang yg masih terganggu dgn hinaan & kebanggaan insan, sesungguhnya ia masih hamba amatiran.” – Abdurrahman Wahid (Gus Dur)
Orang luar biasa adalah mereka yg tak peduli dgn hinaan maupun pujian dr insan, lantaran maksudnya hidup hanya Allah. Tatkala ananda berbuat kebaikan lantaran ingin disanjung oleh orang lain, maka mempunyai arti ananda masih riya’.
Begitu pula ketika ananda menghindari berbuat keburukan karena takut hinaan dr manusia, maka artinya ananda belum nrimo lantaran Allah. Mulai kini, ubah cara pikir kau. Apapun yg ananda lakukan niatkan karena Allah SWT.
Kekuatan hebat ketika bersandar atau bergantung pada Allah
“Ketika Allah menjadi kekuatanmu, maka tak akan ada seorangpun yg mampu mengalahkanmu!” – Dr. Bilal Philips
Sebagai insan yg lemah, berserah diri pada Allah adalah sebuah keharusan. Tidak ada kekuatan, perjuangan, maupun upaya, selain dgn kehendak Allah. Betapa banyak kejadian diluar logika yg terjadi atas kekuasaan Allah.
Oleh lantaran itu jangan pernah lepas dr tali Allah. Sebesar apapun problem yg ananda hadapi, yakini bahwa ananda memiliki Allah yg Maha Besar.
Tak semua orang hidup sesuai hakikatnya
“Semua makhluk pasti akan merasakan mati. Tapi cuma sebagian dr mereka yg merasakan hidup.” – Jalaludin Rumi
Hidup yg bahu-membahu yaitu tatkala ananda dapat beribadah pada Allah dgn baik & berguna untuk sesama. Namun tak siapa saja berhasil menjalaninya.
Maka dr itu Jalaludin Rumi mengatakan bahwa tak siapa saja mencicipi hidup. Mungkin raganya hidup, namun hatinya mati lantaran tak ada sinar keimanan & kebaikan.
Dunia cuma jalan penghubung menuju alam baka
“Dunia ialah jembatan. Dan jembatan tak sepantasnya dijadikan kawasan tinggal.” – Ibnu Jauzi
Layaknya seseorang yg sedang dlm perjalanan, dunia hanyalah jembatan. Maka dr itu, ananda tak perlu berlebihan mempertimbangkan dunia. Carilah potongan dunia secukupnya & dapatkan bekal untuk alam baka sebanyak-banyaknya.
Kehidupan dunia memang menggiurkan & di situlah tantangannya. Jangan hingga ananda tak mempunyai bekal untuk kehidupan selanjutnya, karena terlalu sibuk dgn dunia yg sementara.
Tindakan yg jarang disadari ternyata mencemooh Tuhan
“Menghina Tuhan itu tak perlu dgn umpatan & membakar kitab suci-Nya. Besok ananda cemas tak bisa makan saja itu sudah menghina Tuhan.” – Sujiwo Tejo
Setiap makhluk sudah diputuskan rezekinya & Allah kuasa atas kehidupan makhluknya. Tatkala ananda masih khawatir atas kebutuhanmu, bahkan dlm hal yg paling kecil, mirip makan, itu bermakna ananda menghina Tuhan.
Mengapa demikian? Karena tanpa ananda sadari, ananda sudah meremehkan kuasa Tuhan untuk memberi makan. Kamu hanya perlu berusaha & berdoa, bukan khawatir berlebihan.
Pentingnya menyepi
“Menyepi itu penting, supaya ananda betul-betul bisa mendengar apa yg menjadi isi dr keramaian.” – Emha Ainun Najib (Cak Nun)
Dalam kehidupan terkadang ananda perlu untuk menjauh dr keramaian. Tujuannya adalah mempertanyakan kembali atas semua langkah-langkah yg ananda lakukan.
Disadari atau tidak, riuhnya kehidupan terkadang membuat mata & hati tertutupi dr kebenaran. Kegiatan menyepi tak harus ananda mengasingkan diri dgn bertapa di gunung atau gua yg jauh.
Kamu mampu melakukannya ketika pertengahan malam, menyepilah sembari mendekatkan diri pada Tuhan.
Jangan putus asa untuk mendapat ampunan Allah
“Andaikan ananda berbuat dosa sehingga dosamu meraih langit, kemudian ananda bertaubat niscaya Allah memberi ampunan kepadamu.” – H.R. Ibnu Majah
Semua orang tentu pernah melakukan dosa dgn dosis masing-masing. Sebesar & setinggi apapun dosa yg ananda kerjakan, jangan pernah frustasi atas ampunan Allah.
Pernahkah ananda mendengar kisah seorang dr bani Israil yg sudah membunuh 99 orang? Niat yg berpengaruh untuk bertaubat membuatnya menemukan ampunan dr Allah, meski ia belum sempat melakukan ibadah pertaubatan lantaran di tengah perjalanan ia meninggal apalagi dulu.
Perlu senantiasa dikenang bahwa Allah yaitu Maha Pengampun. Ketuk pintu maafnya di pertengahan malam, niatkan diri sungguh-sungguh bertaubat & tak aka mengulangi kesalahan lagi.
Kenikmatan yg sering terlupakan
“Ada dua kenikmatan yg dilalaikan oleh pada umumnya orang, yaitu kesehatan & waktu kosong.” – H.R. Bukhari
Banyak orang yg berasumsi bahwa kenikmatan itu tatkala sebatas harta berlimpah. Padahal ada dua kenikmatan luar biasa yg kerap kali dilupakan, yakni kesehatan & waktu kosong. Sebanyak apapun harta yg ananda miliki, akan tak memiliki arti dikala ananda sakit, bahkan bisa jadi hartamu akan habis untuk mencari kesembuhan.
Begitu pula dgn waktu kosong, betapa banyak orang yg sibuk mencari harta hingga tak ada lagi waktu kosong. Waktunya habis lantaran diperbudak dunia.
Ada pula yg mempunyai banyak waktu kosong, namun menyia-nyiakannya. Seperti apa waktu kosong yg sia-sia? Waktu yg dipakai untuk aktivitas tak bermanfaat. Semoga ananda mampu memiliki waktu kosong & memanfaatkannya dgn baik.
Hakikat kemenangan hidup bergotong-royong
“Nguluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, sekti tanpo aji-aji, sugih tanpo bondho.” – Sunan Kalijaga
Apabila diartikan dlm bahasa Indonesia, perkataan sunan Kaliga kurang lebih seperti ini, ‘Berjuang tanpa perlu menenteng masa, menang tanpa merendahkan, berwibawa tanpa mengandalkan kekuatan, & kaya tanpa didasari harta benda.’
Apabila ananda sudah sanggup mencapai apa yg telah disampaikan kutipan kata di atas, maka memiliki arti sudah ada ‘kemenangan’ yg ingin diraih. Kamu berani berjuang, menang, berwibawa, & kaya, lantaran kedekatan & kekuatan Sang Pencipta.
Berhati-hati menggunakan pengecap
“Lidah memang sungguh kecil & ringan, namun ia bisa mengangkatmu ke derajat paling tinggi atau justeru menjerumuskanmu ke dalaman terendah.” – Imam Ghazali
Saat ananda mengeluarkan perkataan, maka sukar untuk ditarik kembali. Oleh karena itu jadikan lidah sebagai alat untuk memberikan kebenaran & kebaikan, sehingga lidahmu akan mengantarkan pada derajat paling tinggi.
Jangan sampai ananda gunakan pengecap untuk menyampaikan keburukan, karena balasannya orang lain & alam akan merendahkan harga dirimu.
Pada periode digital dikala ini, ananda pula perlu menjaga agar penyambung lidahmu tak melukai orang lain. Ya, saat bermedia sosial, jadilah pengguna yg menyebarkan kebaikan, sehingga ananda dikenal & akan dikenang sebagai orang yg baik.
Tidak perlu menceritakan keadaan diri pada orang lain
“Jangan menerangkan ihwal dirimu pada siapapun. Sebab orang yg menyukaimu tak membutuhkan itu, & yg membencimu tak mempercayai itu.” – Ali bin Abi Thalib
Cukup Allah kawasan menceritakan segala sesuatu yg ananda alami. Mengapa demikian? Karena ananda tak pernah tahu isi hati orang lain. Tatkala ananda sedang memperoleh keuntungan, orang lain belum tentu peduli & ikut suka atas kebahagiaanmu.
Begitu pula dikala ananda sedih, tak siapa pun benar-benar mau mendengar keluhanmu. Selain itu, ananda pula tak perlu memberi tahu orang lain bahwa dirimu yakni orang baik, karena orang yg betul-betul baik akan otomatis dikenal selaku orang baik tanpa perlu mendeklarasikan diri.
Takutlah tak mendapatkan hidayah untuk berdoa
“Aku tak pernah mencemaskan apakah doaku akan dikabulkan atau tidak, tetapi yg lebih gue khawatirkan adalah gue tak diberi hidayah untuk terus berdoa.” – Umar bin Khattab
Setiap doa yg dipanjatkan pada Allah tentu akan dikabulkan. Kalaupun tak sesuai dgn apa yg ananda minta, memiliki arti Allah mengubah dgn yg lebih baik. Maka dr itu, ananda tak perlu khawatir atas terkabul atau tidaknya doa.
Namun yg perlu ditakutkan yakni tatkala ananda tak menemukan hidayah untuk berdoa. Tidak berdoa yakni representasi dr keangkuhan seorang hamba & bisa pula mempunyai arti Allah tak lagi mau mendengar doanya, sehingga Allah menimbulkan orang itu lalai dr berdoa.
Jangan meremehkan dosa kecil
“Salah satu dosa terburuk adalah tatkala seseorang menilai remeh dosanya.” – Abu Bakar Al- Shiddiq
Dosa kecil yg terus dijalankan akan berkembang menjadi dosa besar, begitu pula sebaliknya, dosa besar yg kemudian disertai dgn permohonan ampun akan menghapuskan perbuatan dosa. Maka dr itu, jangan hingga ananda meremehkan perbuatan dosa kecil.
Karena dosa yg ananda remehkan, seiring waktu akan menjadi kebiasaan & membuatmu merasa tak lagi berdosa ketika melakukannya. Lebih parah lagi, tatkala ananda sudah biasa melaksanakan dosa kecil, maka perbuatanmu bukan tak mungkin mengarah pada perbuatan dosa yg lebih besar lagi.
Akibat lebih menyayangi makhluk dr pada Allah
“Siapa yg memperlihatkan hatinya lebih dulu pada makhluk dr pada pada Allah, maka siap-siaplah hatinya akan sengsara.” – Hanan Attaki
Cinta adalah sebuah perasaan yg agung, maka sebaiknya ditujukan pada yg Maha Agung. Namun terkadang, manusia lupa sehingga Allah menjadi nomor sekian atas cinta.
Padahal, tatkala ananda mendahulukan cinta pada makhluk dr pada Allah, maka hasilnya ialah kesengsaraan. Banyak penyebab yg melandasi, salah satunya adalah tak adanya ridho & keberkahan dr Allah.
Hal ini berlainan ketika ananda mendahulukan cinta pada Allah & menyayangi makhluk karena Allah. Hasil yg ananda peroleh ialah cinta berkali-kali lipat dr Allah terhadapmu & hubunganmu dgn makhluk-pun akan menemukan keberkahan.
Itulah kumpulan kata-kata Islami yg mungkin mampu menjadi pengingat sekaligus memotivasimu.
Kamu mampu membacanya, menempelnya di kawasan-kawasan tertentu, atau berbagi lewat media umum semoga orang lain tertular mendapatkan semangat Islami.
Semoga bermanfaat untuk menimbulkan kehidupanmu lebih baik lagi. Tak lupa pula, mudah-mudahan orang-orang baik yg sudah mengucapkan perkataan menyejukkan ini mendapat pahala karena telah menciptakan orang ikut menjadi baik.