Wargamasyarakat.org kali ini akan membicarakan wacana debit air, yakni mencakup rumus debbit air, pola soal & pula pengukuran dgn alat pengapung seperti contohnya bola tenis, untuk lebih jelasnya simak klasifikasi dibawah ini
Daftar Isi
Pengertian Debit
Debit yakni jumlah zat cair yg melewati jarak penampang pada setiap satuan waktu.
Debit air merupakan ukuran banyaknya volume air yg bisa melalui pada sebuah tempat atau yg mampu di tampung dlm sebuah daerah setiap satu satuan waktu. Debit ajaran yaitu jumlah air yg mengalir pada satuan volume per waktu. Debit air yaitu komponen yg penting dlm pengelolaan suatu DAS.
Debit air mempunyai satuan volume per waktu atau liter/detik, ml/detik, m³/detik, liter/jam, m³/jam, & lain lain
Rumus Debit Air
Q = V/t
t = V/Q
v = Q x t
Keterangan Rumus
Q yaitu debit air
V yakni Volume
t adalah waktu
Contoh Soal Debit Air
Contoh Soal 1.
Pipa air mengeluarkan air dgn volume 15 liter tiap menitnya. berapakah debit air yg keluar dr pipa dgn satuan liter per detik?
Diketahui :
v = 15 liter
t = 1 menit = 60 detik
Ditanyakan : Debit air (Q) = ?
Jawab :
Debit = volume pedoman/waktu fatwa
= 15/60
= 0,25 liter/detik
Maka debit air yg keluar pada pipa air yaitu 0,25 liter/detik.
Contoh Soal 2.
Sebuah baskom dipakai guna memuat air yg keluar dr kran & memiliki kecepatan 0,5 liter/detik. Jika ember tersebut mampu memuat air 10 liter. Berapakah waktu yg dibutuhkan untuk menyanggupi baskom?
Pembahasan.
Diketahui :
Q = 0,5 liter/detik
V = 10 liter
Ditanyakan : Waktu = ?
Jawab :
Waktu = volume fatwa/debit air
= 10/0,5
= 20 detik
Maka waktu yg dibutuhkan untuk memenuhi bejana yaitu 20 detik
Contoh Soal 3
Sebuah kolam renang diisi dgn air dgn volume 54 m³. Waktu yg dibutuhkan mengisi kolam dgn menggunakan selang yakni 3 jam. Hitunglah liter/detik debit air yg keluar dr selang?
Pembahasan.
Diketahui :
V = 54 m³ = 54.000 liter
t = 3 jam = 3 x 3.600 = 10.800 detik
Ditanyakan : Debit air = ?
Jawab :
Debit = volume anutan/waktu ajaran
= 54000/10.800
= 5 liter/detik
maka debit air yg keluar dr selangadalah 5 liter/detik.
Debit Andalan
Debit andalan merupakan debit maksimum yg bisa digunakan untuk irigasi.
Penghitungan debit andalan bermaksud guna mampu mengoptimalkan sumber air yg dipakai selaku irigasi.
Debit air bisa dijumlah dgn menggunakan rumus sebagai berikut:
Q = AxV
Keterangan rumus:
Q yakni Debit anutan (m3/s)
A yaitu Luas penampang (m2)
V adalah Kecepatan pedoman (m/s)
Fungsi pengukuran debit ajaran yakni untuk mengetahui seberapa banyak air mengalir pada sungai & seberapa cepat air mengalir dlm waktu satu detik.
Aliran air dibedakan menjadi dua yakni:
-
- fatwa laminar
-
- pemikiran turbulen.
Aliran laminar yaitu anutan fluida yg bergerak dgn keadaan lapisan-lapisan (lanima-lamina) membentuk garis-garis alir yg tak berpotongan antara satu sama lain.
Aliran turbulen yaitu anutan fluida yg partikel-partikelnya bergerak dengan-cara acak & tak stabil dgn kecepatan berfluktuasi yg saling interaksi.
Cara mengetahui aliarn itu disebut laminar atau turbulen yaitu dgn cara melihat bagaimana air itu mengalir apakah membentuk benang atau membentuk gelombang. Debit pemikiran bisa dipengaruhi oleh beberapa aspek, seperti: besar kecilnya pedoman dlm sungai, angin, hujan & lain sebagainya.
Pengukuran debit dgn alat pengapung.
Pengukuran debit dijalankan dgn cara mengapungkan suatu benda contohnya bola tenis, pada lintasan tertentu hingga dgn suatu titik yg telah dikenali jaraknya.
Pengukuran dijalankan oleh tiga orang yg masing-masing bertugas sebagai
-
- Pelepas pengapung diawal
-
- Pengamat di titik simpulan lintasan
-
- Pencatat waktu perjalanan alat pengapung dr permulaan hingga titik final
Langkah pengukuran debit
-
- Pilih lokasi atau tempat pengukuran pada bagian sungai yg lurus & tak terlalu banyak pusaran air. Jika sungai lebar, bawah jembatan merupakan tempat pengukuran yg cukup ideal.
-
- Tentukan lintasan dgn jarak tertentu, waktu tempuh benda yg diapungkan kurang lebih 20 detik.
-
- Buat profil sungai pada titik akhir di lintasan.
-
- Catat waktu tempuh benda apung saat dilepaskan hingga garis simpulan lintasan.
-
- Ulangi pengukuran sebanyak tiga kali.
-
- Hitung kecepatan rata-ratanya.
Kecepatan fatwa yakni hasil bagi antara jarak lintasan dgn waktu tempuh atau bisa dituliskan dgn persamaan :
V = L/T
Keterangan :
V = kecepatan (m/s)
L = panjang lintasan (m)
t = waktu tempuh (s)
Kecepatan yg didapatkan dr sistem ini yaitu kecepatan optimal hingga perlu dikalikan dgn faktor koreksi kecepatan.
Pada sungai dgn dasar kasar faktor koreksinya sebesar 0,75 & pada dasar sungai yg halus faktor koreksinya 0,85, namun biasanya faktor koreksi yg digunakan yakni sebesar 0,65.
Pengukuran kecepatan fatwa dgn ‘flow proble’ atau ‘current-meter’.
Pengukuran kecepatan pemikiran dgn metode ini mampu menghasilkan asumsi kecepatan pedoman yg memadai.
Prinsip pengukuran metode ini yakni mengukur kecepatan pedoman yg mencukupi. Prinsip pengukuran metode ini yaitu dgn cara mengukur kecepatan pemikiran pada tiap kedalaman pengukuran pada titik interval tertentu dgn ‘current meter’ atau ‘flow probe’.
Langkah pengukurannya yakni :
-
- Pilih lokasi atau tempat pengukuran pada bab sungai yg relative lurus & tak banyak pusaran air. Apabila sungai relative lebar, bawah jembatan menjadi daerah pengukuran yg cukup ideal sebagai lokasi pengukuran.
-
- Bagilah penampang melintang sungai atau terusan menjadi 10- hingga 20 bagian yg sama dgn interval tertentu.
-
- Ukur kecepatan pemikiran pada kedalaman tertentu sesuai pada kedalaman sungai dgn setiap titik interval yg sudah dibentuk sebelumnya.
-
- Hitung kecepatan anutan rata-ratanya.
Demikianlah pembahasan ihwal debit, mudah-mudahan bermanfaat
Rumus Terkait :