Indonesia merupakan salah satu negara yg mempunyai keragaman tumbuhan (tanaman) paling besar di dunia. Hal ini dipengaruhi oleh posisi geografis Indonesia yg sangat menguntungkan, yaitu terletak di antara dua benua yakni benua Asia & benua Australia. Letak geografis ini dapat memengaruhi persebaran tumbuhan di setiap kawasan atau pulau. Indonesia pula merupakan negara kepulauan yg terdiri atas beribu-ribu pulau. Setiap pulau di Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yg berbeda. Hal ini pulalah yg menyebabkan adanya tumbuhan yg endemik. Selain itu, Indonesia terletak di daerah tropis sehingga mempunyai keanekaragaman hayati tinggi dibandingkan dgn wilayah subtropis (iklim sedang) maupun kawasan kutub (iklim kutub).
Indonesia memiliki sekitar 40.000 jenis tumbuhan. Tumbuahan biji banyak didapatkan di Indonesia yakni sekitar 25.000 jenis atau lebih dr 10% dr tumbuhan dunia. Lumut & ganggang yg terdapat di Indonesia diperkirakan sekitar 35.000 jenis. Tidak kurang dr 40% dr jenis-jenis ini ialah jenis yg endemik atau jenis yg hanya terdapat di Indonesia & tak terdapat di tempat lain di dunia.
Anggrek (Orchidaceae) ialah suku yg terbesar di Indonesia dr semua suku tumbuh-tumbuhan yg ada & ditaksir terdapat sekitar 3.000 jenis. Banyak di antara jenis-jenis tumbuhan tersebut mempunyai nilai ekonomi tinggi antara lain: meranti-merantian (Dipterocarpaceae), kacang-kacangan (Leguminosae), & jambu-jambuan (Myrtaceaen). Selain itu, diperkirakan di Indonesia terdapat jenis pohon palem terbanyak di dunia, lebih dr 400 jenis pohon yg bernilai komersial (hemat). Berikut ini membahas tentang keragaman tumbuhan di Indonesia menurut jenisnya.
- Bryophyta (Lumut)
Kondisi dasar hutan yg berair & lembap pada hutan hujan tropis ialah habitat yg sangat cocok untuk habitat Bryophyta. Indonesia merupakan negara yg beriklim tropis & mempunyai hutan hujan tropis yg sangat luas, sehingga mampu memuat cukup banyak spesies anggota Bryophyta. Indonesia mempunyai kurang lebih 1.500 spesies Bryophyta dr sekitar 16.000 jenis lumut di dunia yg terdiri atas golongan lumut daun, lumut hati, & lumut tanduk. Beberapa jenis Bryophyta yg ada di Indonesia diantaranya: Meteorium sp., Marchantia sp., Spiridens sp., & Calymperes sp..
Gambar 1 Lumut daun
- Pterydophyta (Tumbuhan Paku)
Tumbuhan paku cukup mendominasi di hutan hujan tropis. Tumbuhan ini hidup pada kondisi lingkungan yg lembap & lembap, sehingga tumbuhan paku mampu tersebar di seluruh wilayah hutan hujan tropis Indonesia. Wilayah Malesiana (termasuk Indonesia) di dalamnya terdapat 4.000 spesies tumbuhan paku, sedangkan Indonesia memiliki 1.250 jenis tumbuhan paku dr 13.000 jenis tumbuhan paku di dunia. Tumbuhan paku ini dapat didapatkan di mana-mana alasannya adalah tumbuhan paku mampu hidup di tanah, kayu mati, pohon, bahkan di batu. Beberapa tumbuhan paku yg ada di Indonesia antara lain: Selaginella sp., Lycopodiella cernua, Hymnophillum, & Gleichenia. Tumbuhan paku pula memiliki nilai ekonomis seperti Asplenium nidus (paku sarang burung) & Platycerium (paku tanduk rusa) yg dipakai selaku tanaman hias.
Gambar 2 Selaginella sp.
- Spermatophyta (Tumbuhan Berbiji)
Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan yg banyak dijumpai dgn banyak sekali jenis & bentuknya. Indonesia memiliki kurang lebih 25.000 jenis Spermatophyta dr sekitar 300.000 jenis Spermatophyta di dunia. Tumbuhan berbiji ini dibagi ke dlm dua golongan yaitu angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup) & gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka).
Indonesia dgn iklim tropisnya memiliki lumayan banyak spesies dr kedua golongan tersebut mirip familia Dipterocarpaceae. Dipterocarpaceae merupakan famili tumbuhan yg cukup mendominasi hutan hujan tropis dgn tinggi mampu mencapai 70 meter.
Indonesia pula memiliki tumbuhan endemik yg tak dimiliki oleh negara lain diantaranya: bunga bangkai yakni (Amorphophallus titanum) Raflesia arnoldi di bengkulu, Sumatera Barat & Aceh; Raflesia patma di Nusakambangan & Pangandaran; & Raflesia borneensisi di Kalimantan;. Selain itu, Indonesia mempunyai tumbuhan khas diantaranya: bunga cempaka (Michellia sp.), salak (Salacca zalacca), durian (Durio zibethinus), kedongdong (Canarium ovatum), sukun (Artocarpus altilis), & mengkudu (Morinda citrifolia). Beberapa teladan gymnospermae yg ada di Indonesia yaitu Pinus merkusii, Ginkgo biloba, & Cycas.
Gambar 3 Raflesia arnoldi
Gambar 4 Bunga cempaka (Michellia sp.)
Sebagian besar jenis tumbuhan di Indonesia terdapat di tempat hutan tropika berair, utamanya hutan primer yg menutup sebagian besar daratan (63%) bumi Indonesia. Hutan ini merupakan struktur yg kompleks yg menciptakan lingkungan yg sedemikian rupa sehingga memungkinkan keragaman tumbuhan yg tinggi dlm hutan tropika basah.
Selain berbagai macam jenis tumbuhan, Indonesia pula kaya dgn hasil hutan, terutama kayu. Diperkirakan terdapat 4.000 jenis & 267 jenis di antaranya merupakan kayu niaga yg tergolong dlm 120 macam nama jual beli. Beberapa di antaranya dapat tumbuh di hutan primer seperti: Pterocymcium spp., Dyera spp., Alstonia spp., Shorea leptosula, S. leptoclados, S. stenoptera, S. parvifolia, Duabanga moluccana, Tetrameles nudiflora, Octometes sumatrana, Agathis spp., & Araucaria spp.
Hutan primer merupakan gudang terbesar sumber hayati yg dapat dimanfaatkan selain hasil kayu, seperti buah-buahan (Garcinia, Baccaurea, Eugenia, Durio, Lansium, & Nephelium), karbohidrat (Dioscorea, Colocasia, Alocasia, Arenga, Mypa, Metroxylon, & Palmae), zat pewarna, minyak atsiri, pestisida (Podocarpus, Perris, Milletia, & Tephrosia), & obat-obatan (obat tekanan darah tinggi, mirip Rauvolfia, Alstonia, & Apocynacceae), baik dengan-cara eksklusif maupun dimanfaatkan sebagai sumber bahan genetika untuk pemuliaan jenis atau famili yg sudah dibudidayakan.
Sumber:
Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Mudah Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Firmansyah R, Mawardi A, Riandi MU. 2009. Mudah & Aktif Belajar Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Sulistyorini A. 2009. Biologi 1. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suwarno. 2009. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.