Teks Anekdot: Pengertian, Struktur, dan Ciri-Cirinya

Pernahkah Anda mendengar perihal teks anekdot? Biasanya teks anekdot ini yakni teks yg dipublikasikan di media yg isinya mempunyai kecenderungan pada kritikan tetapi dibungkus dgn sedemikian rupa supaya menjadi lebih kalem pembahasannya & kerap terdapat unsur  humornya.

Jika zaman dulu teks seperti ini bisa dgn gampang kita peroleh di media cetak, dikala ini dimana media-media sudah banyak berkembang, maka teks anekdot ini pula mampu Anda lihat dr banyak sekali media mirip media internet yaitu media umum & lainnya.

Agar Anda lebih mengerti mengenai teks anekdot maka berikut ini ada penjelasannya untuk Anda

Pengertian Teks Anekdot

Pengertian teks anekdot

Teks anekdot adalah kisah singkat yg di dalamnya terdapat unsur humor & jenaka, tetapi sebenarnya berisi kritik yg ditujukan pada berita sosial & politik.

Dalam anekdot ini, biasanya info yg sering dibahas ialah berita politik, lingkungan, layanan publik & pula sosial kemasyarakatan. Intinya, hal-hal yg dibahas yaitu hal-hal yg dapat kita dapatkan di kehidupan sehari-hari.

Tidak cuma berisi sebuah dongeng namun biasanya teks anekdot ini pula digambarkan lewat percakapan tokoh yg ada di dlm cerita tersebut. Teks ini seolah mewakili perasaan dominan kepada kondisi tertentu.

Oleh karena itu, di dalamnya pula terdapat pesan moral dr pembahasan yg bekerjsama serius, namun dibentuk menjadi suatu cerita ringan biar mampu dinikmati oleh semua kalangan.

Tentunya untuk mampu menciptakan sebuah teks anekdot ini tidaklah mudah, lantaran di dalamnya mesti terdapat unsur humor namun tetap menawarkan pesan atau kritikan mengenai suatu hal. 

 

Struktur Teks Anekdot

Untuk membuat suatu teks anekdot yg terarah & enak dibaca maka untuk membuatnya pula terdapat struktur atau kerangka tertentu. Kerangka ini bertujuan untuk membuat jalan kisah di dlm teks ini menjadi lebih rapi serta gampang dimengerti.

Secara garis besar ada 5 bagian yg biasanya ada di dlm teks anekdot yg antara lain yakni

  • Abstraksi
  • Orientasi
  • Krisis
  • Reaksi
  • Koda

Dibawah ini, kita akan mencoba untuk menjelaskan satu per satu peran & isi dr setiap belahan tersebut dlm membentuk sebuah anekdot yg baik & mudah dimengerti

Abstraksi

Struktur teks anekdot

Abstraksi yakni struktur paling awal yg ada di dlm sebuah teks anekdot yg biasanya berisi gambaran mengenai kisah tersebut, semoga pembacanya bisa mengetahui apa pembahasan yg ingin disampaikan di dalamnya.

Dengan adanya abstraksi akan membantu pembaca untuk mampu mendapatkan gambaran mengenai kisah tersebut. Tanpa adanya abstraksi ini maka tentunya akan sukar bagi pembaca untuk mengerti keseluruhan cerita.

Oleh lantaran itu penting untuk menciptakan sebuah abstraksi yg gampang dimengerti oleh para pembaca

 

Orientasi

Bagian orientasi merupakan lanjutan dr abstraksi yg berfungsi untuk menerangkan kenapa insiden di dlm cerita itu bisa terjadi. Orientasi intinya yakni pemberi premis supaya insiden-insiden di dlm dongeng mampu terjadi.

Pada bagian orientasi ini sudah masuk ke dlm serpihan dongeng, istilahnya merupakan pembukaan mengenai kejadian yg ada di dlm kisah. Penulis harus hati-hati dlm menciptakan orientasi lantaran kualitasnya akan mensugesti alur dongeng & pengembangan cerita kedepannya.

 

Krisis

Krisis memiliki arti duduk perkara, disinilah inti dr teks anekdot itu berada. Krisis akan menceritakan mengenai pokok dr permasalahan yg ingin diceritakan & dituntaskan di dlm teks anekdot tersebut.

Bagian ini sudah masuk ke dlm inti dr cerita, ungkapan lain dr krisis ini merupakan bagian titik puncak dr cerita tersebut.

 

Reaksi

Reaksi merupakan lanjutan dr krisis, dimana di dalamnya terdapat solusi dr krisis yg terjadi tetapi dikemas dgn unsur yg unik & diselingi unsur humor sehingga terlihatlah ciri teks anekdot tersebut.

 

Koda

Struktur dr teks anekdot yg terakhir ialah koda yg menjadi penutup dr keseluruhan dongeng yg ada di dalamnya.

Di cuilan ini Anda pula mampu memperoleh kesimpulan atau pesan yang  ingin disampaikan di dlm dongeng. Koda pula cukup penting untuk memperkuat pesan moral ataupun hal-hal lain yg ingin disampaikan oleh penulis.

 

Ciri-Ciri Teks Anekdot

Ciri-ciri teks anekdot

Selain teks anekdot, tentunya ada jenis teks yang lain dlm bahasa Indonesia. Berikut ini ialah beberapa ciri dr teks ini supaya kalian mampu lebih mudah mengidentifikasinya

  • Isinya mendekati teks ungkapan
  • Terdapat tokoh atau tema yg diketahui banyak orang
  • Adanya unsur humor
  • Terdapat kritikan ataupun pesan moral
  • Tidak harus real, tetapi berdasarkan kreativitas penulis

Setelah itu, kita akan menjajal membicarakan dengan-cara lebih mendalam satu per satu dr ciri yg sudah disebutkan diatas

Teks Yang Isinya Hampir Mendekati Perumpamaan

Meski pada dasarnya teks anekdot ini merupakan kisah yg di dalamnya membahas info-gosip yg betul-betul terjadi di dunia positif, tetapi dlm isinya pula terdapat unsur yg mendekati suatu karangan atau ungkapan.

Teks ini umumnya dibumbui dgn unsur-unsur fiktif atau imajinatif yg bisa mendukung isi cerita. Seolah-olah di dalamnya sedikit diberi bumbu atau dilebihkan dr cerita yg sesungguhnya, supaya memunculkan unsur yg dramatis.

Bahkan ada yg mengatakan bahwa teks anekdot ini sedikit ke arah dongeng apabila dilihat dr unsur ungkapan yg ada di dalamnya. Tidak masalah kalau insiden tersebut tak benar terjadi, yg penting yaitu nilai yg ingin disampaikan penulis dapat tersampaikan dgn baik.

 

Terdapat Tokoh Yang Dikenal Publik Di Dalam Ceritanya

Jika Anda amati kembali di dlm teks anekdot ini pasti terdapat tokoh yg diketahui oleh publik yg berkaitan dgn berita yg dibahas atau pun yg tak berkaitan sama sekali.

Dengan adanya tokoh publik ini pastinya memperbesar unsur humor yg ingin disematkan di dalamnya. Oleh karena itu pemilihan tokoh yg sempurna mampu mendukung jalannya dongeng yg ada di dlm teks anekdot itu menjadi lebih hidup lagi. 

Misalnya saja dlm sebuah berita politik yg diangkat maka tokoh yg terdapat di dlm teks anekdot itu yakni presiden atau para pejabat tertentu.

 

Terdapat Unsur Humor Di Dalamnya

Inti dr teks anekdot ini yaitu sebuah kritikan yg dikemas dlm sebuah guyonan, sehingga tentunya tak aneh jikalau di dlm teks anekdot ini pasti terdapat unsur humor.

Kritikan seperti ini dibuat untuk mampu melihat sisi dr sebuah isu dgn cara yg berbeda & menghibur, namun di dalamnya tetap terdapat unsur yg menyindir.

Biasanya teks anekdot ini dibentuk untuk menggambarkan isu sosial yg ada saat ini yg dikenali oleh banyak orang dengan-cara lazim. Dengan adanya teks anekdot ini pastinya memberikan pembacanya sudut pandang lain mengenai info yg sedang panas tersebut. 

 

Berisi Kritikan

Teks anekdot ini biasanya dibentuk untuk menyuarakan pendapat mayoritas pada suatu berita tetapi dlm cara yg lebih kalem & penuh humor. Orang yg ditujukan di dlm teks anekdot ini sudah pasti akan mengerti kritikan yg ada di dalamnya yg tersembunyi di balik keseluruhan kisah tersebut.

Sering kali teks anekdot ini mampu menolong penduduk untuk menjadi lebih terbuka pemikirannya & seolah mengajak untuk menyaksikan situasi pelik dr sisi humornya, meski di dalamnya tetap mengkritik yg bersangkutan dgn problem yg diangkat tersebut.

 

Merupakan Teks Yang Berdasarkan Kreativitas Si Penulis

Membuat suatu teks anekdot bukanlah hal yg mudah sebab penulis tak hanya harus mengerti mengenai gosip yg akan dibahas dgn baik namun pula mesti bisa mencari ilham bagaimana untuk menciptakan info yang  tadinya serius itu menjadi semacam guyonan untuk banyak orang.

Pasti ada satu sisi yg mampu dipakai untuk membuat berita tersebut menjadi lucu. Maka dr itu biasanya dlm teks anekdot ini terdapat unsur dongeng yg kreatif & tak mampu kita bayangkan sebelumnya.

Namun hal tersebutlah yg justru membuat teks anekdot menjadi makin menarik untuk dibaca.

 

Kaidah Teks Anekdot

Kaidah teks anekdot

Dalam menulis sebuah teks anekdot, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yg harus disertai oleh penulis. Berikut ini yaitu beberapa kaidah-kaidah kebahasaan yg umumnya ada pada teks seperti ini

  1. Memakai pertanyaan dgn bahasa yg inovatif & efektif atau bersifat retorik.
  2. Menulis teks sesuai dgn struktur yakni diawali dgn belahan abstrak & diakhir dgn cuilan koda.
  3. Menyatakan peristiwa serta belahan dr insiden memakai kalimat konjungsi.
  4. Dapat memakai kata keterangan untuk memperlihatkan waktu.
  5. Dapat memakai kata predikat atau kata kerja dlm menerangkan peristiwa & dongeng anekdot
  6. Dapat memakai kalimat yg berbau perintah atau memerintahkan
  7. Dibuat dengan-cara berurut & kronologis supaya pembaca mengetahui alur kisah serta pesan yg ingin diceritakan

Setelah mengenali struktur & kaidah kebahasaan dr teks ini, kalian sudah dapat menciptakan teks anekdot yg baik & benar.

 

Cara Membuat Teks Anekdot

Setelah mengetahui pengertian, struktur, kaidah, serta ciri-ciri dr teks berjenis ini, kini kita akan sedikit membahas bagaimana cara menciptakan sebuah teks anekdot yg baik & benar.

Sama seperti karya sastra lainnya, teks ini pula mempunyai langkah-langkah bimbingan agar hasil karyanya baik & bermutu. Berikut ini yakni beberapa langkah tutorial dlm menulis suatu anekdot yg baik & benar

  1. Menentukan topik atau isu sebagai dilema utama yg akan disorot dlm teks
  2. Membentuk peristiwa & latar dr dongeng tersebut dengan-cara lazim
  3. Menentukan tokoh & karakteristik tokoh-tokoh yg ada dlm cerita. Tahapan ini mampu ditukar-tukar dgn tahapan penentuan tokoh
  4. Memperinci peristiwa & latar dongeng & digabungkan dgn penokohan yg telah dibuat. Disini, mulai dikelola alur kisah agar berita yg diangkat dapat dipahami
  5. Semua komponen teks anekdot sudah ada, sekarang kalian hanya perlu menggabungkannya menjadi suatu dongeng yg baik & benar.
  6. Tahap terakhir yaitu proses penyuntingan dimana kesalahan-kesalahan kecil mirip typo, kata-kata penghubung, serta alur yg berbelit-belit diperbaiki oleh penulis bareng editor

Nah, kalian sudah tahu kan apa itu teks anekdot, ciri-cirinya, jenisnya, serta cara menjadikannya. Sekarang kalian sudah bisa menciptakan & mengkritisi anekdot-anekdot yg dibentuk oleh orang lain. Semoga, artikel ini dapat memperlihatkan manfaat yg banyak bagi kalian!

  PRONOMINA: Pengertian, Jenis Jenis, Contoh