Gagasan Pokok (Ide Pokok, Pikiran Utama) dan Gagasan Pendukung

Pengertian Gagasan Pokok & Gagasan Pendukung

Gagasan pokok & pemikiran penunjang merupakan unsur yg paling krusial dlm sebuah paragraf. Hal ini disebabkan kedua unsur ini mengandung isi atau pesan yg ingin disampaikan oleh penulis menurut topik yg diangkat. Gagasan pokok & pemikiran pendukung akan disusun oleh penulis dgn prinsip kepaduan antarkalimat sehingga menjadi paragraf yg baik, yakni ide yg satu akan melengkapi atau mendukung gagasan yang lain. Selain itu, gagasan pokok mempunyai nama lain, antara lain gagasan utama, inspirasi pokok, anggapan pokok, pikiran utama, dsb. Sementara itu, ide penunjang mempunyai hanya satu nama lain yakni gagasan penjelas.

Sebenarnya, gagasan pokok  ialah apa atau siapa (subjek) & kenapa atau bagaimana (predikat) yg sedang dibicarakan, yg letaknya ada di dlm kalimat utama. Oleh lantaran itu, bila ingin mencari pemikiran pokok, Anda harus menentukan apalagi dulu letak kalimat khususnya. Sementara itu, ide penjelas keberadaannya berfungsi untuk memperjelas atau mendukung pemikiran pokok.

Pada lazimnya , penulis akan mempikirkan dulu apa pesan utama yg ingin disampaikannya di dlm sebuah tulisan. Hasil dr pemikirannya ini akan menjadi gagasan pokok yg akan diperjelas dgn gagasan pendukung. Misalnya, penulis mempunyai pemikiran pokok Indonesia disegani lantaran ketajaman visi & misi, kalimat terutama mungkin akan menjadi ketajaman visi & kesadaran kepada posisi strategis Nusantara sudah menjinjing negara ini disegani oleh negara-negara lain.

Sementara itu, penulis akan menulis pemikiran -pemikiran pendukung kenapa Indonesia disegani karena ketajaman visi & misi dlm beberapa kalimat penjelas yg ditulis dgn memperhatikan prisip kepaduan (koherensi).

  Prestasi olahraga sekolah kita menurun dibandingkan dengan tahun lalu

Lihat pula materi Wargamasyarakat.org yang lain:

Kalimat Imperatif

Teks Laporan Percobaan

Teks Eksposisi

Ciri-Ciri Gagasan Pokok & Gagasan Pendukung

Seperti yg telah dijelaskan di atas, gagasan pokok mampu dikatakan sebagai hal inti yg ingin disampaikan oleh penulis yg terdapat dlm sebuah paragraf. Oleh lantaran itu, ciri pertama yg dapat menggambarkan ide pokok ialah terdiri atas kalimat lengkap yg dapat bangkit sendiri (dependent clause). Karena dapat bangkit sendiri, gagasan pokok tak boleh terdapat kata tumpuan (ini, itu, tersebut, dsb) ataupun konjungsi antar kalimat (akan tetapi, oleh lantaran itu, sementara itu, dsb).

Berkebalikan dgn gagasan pokok, karena sifatnya yg berupaya untuk memperjelas, pemikiran pendukung terdapat kata-kata acuan & konjungsi antarkalimat atau yg kebanyakan disebut dgn alat-alat kohesi. Lebih lanjut, ciri-ciri gagasan pokok & gagasan penunjang yakni selaku berikut.

Ciri-ciri Gagasan Pokok

  1. Berbentuk kalimat utuh & mampu bangkit sendiri atau mampu menimbulkan kalimat-kalimat lain.
  2. Tidak boleh terdapat kata-kata tumpuan & konjungsi antarkalimat.
  3. Mengandung sumber permasalahan inti.
  4. Jika terdapat kata adalah, ialah, merupakan, dgn demikian, & jadi, kemungkinan besar itu yaitu pemikiran pokok.

Ciri-ciri Gagasan Pendukung

  1. Berbentuk kalimat yg ditulis karena berusaha menerangkan kalimat lain.
  2. Mengandung kata-kata rujuan & konjungsi antarkalimat.
  3. Ketika dimaknai, eksistensi kalimat disebabkan oleh kalimat lain.

Cara Menemukan Gagasan Pokok & Gagasan Pendukung

Gagasan pokok pada suatu paragraf mampu ditemukan cara membaca dengan-cara keseluruhan teks, serta mengetahui dgn baik tema yg diseleksi oleh penulis, lalu seleksilah kalimat mana yg menjadi penyebab dr kalimat-kalimat yang lain & di dlm kalimat tersebut ialah letak dr gagasan pokok. Setelah ide pokok berhasil didapatkan dlm kalimat utama, sudah jelas gagasan-ide pda kalimat lain yaitu gagasan pokok. Terdapat dua jenis gagasan pokok: Gagasan pokok yg saama dgn kalimat utama & gagasan pokok yg berbeda dgn kalimat utama.

Contoh Gagasan pokok yg sama dgn kalimat utama

  • SMAN Negeri 99 Jakarta yakni salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta Timur. (2) SMA Negeri ini pernah menduduki peringkat pertama sebagai sekolah negeri peraih nilai Ujian Nasional (UN) tertinggi di Jakarta. (3) Selain itu, SMA ini berakreditas A+ & bersertifikasi ISO. (4) Tak hanya itu, SMA ini pula mayoritas muridnya tiap tahunnya berhasil menjangkau Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Kalimat utama dr kepingan klasifikasi biasa tersebut: “SMAN Negeri 99 Jakarta ialah salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta Timur.” Gagasan pokok dr kalimat utama tersebut: “SMAN Negeri 99 Jakarta ialah salah satu SMA Negeri terbaik di Jakarta Timur.” Sementara itu ide pokoknya antara lain.

Kalimat (2): SMAN 99 pernah menjadi yg terbaik dlm peringkat Ujian Nasional (UN).

Kalimat (3): SMAN 99 berpredikat ISO & berakreditasi A.

Kalimat (4): Mayoritas siswa SMAN 99 menjangkau PTN.

Gagasan Pokok yg tak sama dgn kalimat utamanya. Contohnya,

  • Selain dr warnanya, terdapat perbedaan antara beras coklat & beras putih. (2) Beras putih masih memiliki seluruh lapisan luar, sedangkan beras coklat mempunyai lapisan terluar yg dibuang, tetapi masih menyisakan pecahan lain. (3) Di samping itu, beras coklat lebih dikonsumsi untuk seseorang yg menjalani acara diet & dianggap lebih sehat alasannya adalah mengandung lebih minim glukosa dibandingkan dgn beras putih.

Kalimat utama dr kepingan pembagian terstruktur mengenai umum tersebut: “Selain dr warnanya, terdapat perbedaan antara beras coklat & beras putih.” Gagasan pokok dr bagian klasifikasi lazim tersebut: “Terdapat perbedaan antara beras coklat & beras putih.” Sementara itu, gagasan pendukungnya, antara lain.

Kalimat (2): Terdapat seluruh lapisan luar pada beras putih, sedangkan beras coklat memiliki lapisan paling luas yg dibuang, namun menyisihkan serpihan lain.

Kalimat (3): Beras coklat dianggap lebih sehat untuk sehat alasannya adalah rendah glukosa ketimbang beras putih.

Artikel: Gagasan Pokok (Ide Pokok, Pikiran Utama) & Pendukung

Kontributor: Adip Prasetyo, S.Hum.

Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi Bahasa Indonesia yang lain di Wargamasyarakat.org: