Yang tergolong Protista mirip binatang yakni golongan Protozoa. Protozoa merupakah makhluk hidup yg dapat hidup di air gila, air tawar, di dlm jasad yg sudah mati ataupun di dlm badan makhluk yg masih hidup.
Apa ciri-ciri protozoa?, Nah, ciri-ciri protozoa dapat kita bedakan dlm dua macam yakni ciri-ciri dengan-cara morfologi & fisiologi.
Daftar Isi
A. Ciri-Ciri Protozoa
a. Ciri morfologi Protozoa
Protozoa memiliki bentuk fisik yg sangat kecil & sangat bermacam-macam. Ukurannya sekitar 100 hingga 300 mikron. Bentuknya ada yg panjang, lonjong, bulat, persegi empat & ada pula yg mempunyai berbagai bentuk morfologi. Untuk lebih jelasnya, mampu dilihat pada gambar berikut ini.
Protozoa merupakan makhluk hidup bersel satu yg sudah memiliki membran inti (eukariota). Beberapa protozoa tak memiliki alat gerak namun pada umumnya mereka telah memiliki alat gerak yg berbentukkaki semu (pseudopodia), bulu cambuk (flagellum) & bulu getar (cilia).
Pada keadaan tertentu, Protozoa mampu membentuk dirinya menjadi kista yg berguna untuk melindungi dirinya dr ancaman lingkungan sekitar, misalnya adanya kadar asam yg tinggi di dlm air, kekeringan atau kondisi dimana materi masakan sangat rendah.
b. Ciri fisiologi Protozoa
Protozoa dapat hidup dlm suhu lingkungan sekitar 36-40°C dgn kondisi lingkungan terbaik berkisar 16-25°C & kondisi keasaman untuk mampu melaksanakan proses metabolisme yaitu sekitar pH 6-8.
Sebagian besar protozoa memiliki zat hijau daun (klorofil) sedangkan sebagian kecil lainnya tak memilikinya. Untuk protozoa yg mempunyai klorofil, mereka mampu menerima kuliner dr proses fotosintesis sedangkan untuk protozoa yg tak memiliki klorofil, mereka mendapatkan makanannya melalui melalui membran sitoplasma. Ini mirip halnya yg terjadi pada pada bakteri (Baca juga: Bentuk, Ukuran & Struktur Bakteri ).
Ada pula protozoa yg menerima makanannya dgn cara memakannya mentah-mentah, contohnya menyantap bakteri atau ganggang. Makanannya dimasukan ke dlm verbal kemudian dicerna di dlm vakuola oleh enzim-enzim hingga nutrisi dlm makanan tersebut dapat dicerna oleh protozoa. Sisa pencernaan ini sebagian akan dibuang dikala vakuola membuka, tapi ada pula pembuangan yg dijalankan melalui anus.
Protozoa yg hidup sebagai parasit kebanyakan merugikan inangnya, akan tetapi ada pula yg menjalin korelasi simbiosis mutualisme (saling menguntungkan), misalnya protozoa di dlm perut rayap yg ikut menolong dlm mencerna kayu yg dikonsumsi oleh rayap (Baca juga: Ciri-ciri Protista ).
B. Reproduksi Protozoa
Protozoa dapat berkembang biak dgn cara aseksual & seksual. Reproduksi dengan-cara aseksual dijalankan melalui proses pembelahan biner. Sedangkan reproduksi seksual dijalankan dgn cara penyatuan sel generatif (sel gamet) atau dgn penyatuan inti sel vegetatif. Nah, proses reproduksi seksual dgn penyatuan inti vegetatif ini dinamakan selaku konjugasi.
C. Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dapat digolongkan menjadi empat macam kalangan yakni:
- Rhizopoda atau Sarcodina (Berkaki Semu), contohnya Amoeba proteus.
- Kelompok Flagellata atau Mastigophora (Bercambuk), contohnya Trypanosoma gambiense.
- Kelompok Ciliata (Berambut Getar), misalnya Paramaecium, Didinium, Stentor & Vorticella.
- Kelompok Sporozoa (Penghasil Spora), misalnya Plasmodium.
Nah, terkait pembahasan perihal macam-macam protozoa, lebih lanjut akan kita bahas pada artikel berjudul Klasifikasi Protozoa (Anda bisa melihatnya di Biologi Bab 05 Protista) alasannya adalah di halaman ini kita cuma membahas protista menyerupai binatang atau protozoa dengan-cara umum saja.
Daftar Pustaka
Kistinah, Indun dkk.2009. Biologi 1 : Makhluk Hidup & Lingkungannya Untuk SMA/MA Kelas X.Surakarta:CV. Putra Nugraha.
Sumber gambar diambil dr situs www.sciencebooth.com diakses tanggal 7 Agustus 2015.
Sulistyorini, Ari.2009.Biologi 1 : Untuk Sekolah menengah Atas/Madrasah Aliyah Kelas X.Jakarta:PT. Balai Pustaka.