√ Definisi atau Pengertian Jurnalisme Warga

Apa definisi atau pemahaman jurnalisme warga & syarat jurnalisme warga mampu diterbitkan ?. Nah, sekarang kita akan membahas perihal jurnalisme warga (citizen journalism) beserta acuan jurnalisme warga yg saat ini mulai menjamur alias bertambah banyak.

Definisi atau Pengertian Jurnalisme Warga & Syarat Jurnalisme Warga Bisa Diterbitkan

Seperti yg telah diterangkan dlm jenis-jenis jurnalisme. Bahwa ada banyak jenis jurnalisme yg ada sekarang. Mulai dr jurnalisme sastrawi, jurnalisme kebencanaan, sampai jurnalisme warga (citizen jurnalistik).

Mengutip buku Jurnalistik Online Panduan Mengelola Media Online, jurnalisme warga adalah acara aktif yg dijalankan oleh warga untuk mengumpulkan, menganalisis, pelaporan, peliputan serta penyampaian informasi & gosip.

Tipe jurnalisme seperti ini. Memuat tren & paradigma baru. Tentang bagaimana pemirsa diajak terlibat dlm proses pemroduksian suatu berita.

Contoh Jurnalisme Warga (Citizen Journalisme)

Contoh-pola jurnalisme warga contohnya kompasiana, babe, wikipedia, plimbi, rubik.okezone.com, Indonesiana, Pasangmata, youtube dsb.

Contoh jurnalisme warga
Gambar. Contoh jurnalisme warga yakni Kompasiana (Sumber: kompasiana)

Perkembangan jurnalisme yg menggurita mulai nampak dr tahun 2004. Tepatnya saat Tsunami Aceh menerjang pada tahu itu. Karena luasnya area terdampak bencana, jurnalis profesional tak sanggup memproduksi gosip dengan-cara komprehensif. Kemudian lahirlah jurnalisme warga, atau citizen journalisme.

Kepopuleran citizen journalisme kian menggeliat berkat terbukanya media sosial. Arus kemajuan citizen journalisme ini yg membuat beberapa media mulai membuka diri & mau mendapatkan konten-konten yg bersumber pada jurnalisme warga.

Apalagi paska peristiwa Tsunami Aceh, mulai terbentuk media-media gres yg khusus menayangkan liputan jurnalisme warga. Pelopor media jurnalisme warga yg pertama yakni Swaberita.

  √ Sejarah dan Efek Negatif Berita Online

Beberapa media televisi yg paling sering menawarkan slot untuk jurnalisme warga yaitu NET TV. Sedangkan pada media cetak, media yg banyak menampung jurnalisme warga ada media Kompas, Okezone, & Swaberita.

Syarat-Syarat Jurnalisme Warga Bisa Dimuat di Media

Akan tetapi. Tidak semua jurnalisme warga itu bisa mendapat kepercayaan dr media, untuk dimuat pada medianya. Ada beberapa syarat-syarat tertentu biar jurnalisme warga itu bisa dimuat. Berikut beberapa syarat-syarat jurnalisme warga mampu diangkut.

Patuh Pada Etika Publik

Etika publik yg mesti dipatuhi oleh pelaku jurnalisme warga yakni berkaitan dgn kejujuran. Penulis tak boleh memanipulasi data dilapangan. Penulis harus menuliskan informasi atau melaporkan info sesuai dgn fakta yg ada. Kalaupun metode pengambilan data informasi tak dengan-cara pribadi (dari pihak ketiga). Pelaku jurnalisme warga harus menyantumkan sumber data dr siapa ia mendapatkannya.

Harus Berformat Cerita

Jurnalisme warga disarankan oleh banyak media untuk membuat goresan pena yg sifatnya naratif. Tidak perlu ada penambahan komponen 5W+1H. Yaitu (What, when, who, what, where, why, & how) mirip media-media besar yg ada.

Spesialisasi Bidang Tertentu

Sebaiknya, para pelaku jurnalisme warga fokus pada bidang tertentu saja. Atau lebih konsentrasi kebidang yg ia sukai. Misalnya saja ada warga yg hobi sekali dlm mendaki gunung, & suka mengeksplorasi alam.

Ketika orang tersebut akakn menggeluti di dunia jurnalisme warga. Spesialisasi bidang yg lebih baik pasti pada pemberitaan yg berhubungan dgn fenomena alam. Misalnya seperti laporan kebakaran hutan, tanah longsor, gunung meletus, rob pada pantai, & fenomena-fenomena alam lainnya.

Tetap Konsisten

Tetap menjaga konsistensi, mempublikasikan isu dengan-cara sering mampu menciptakan pelaku jurnalisme warga tersebut mampu semakin dipercaya oleh media. Konsistensi pula tak melulu seberapa banyak produk jurnalisme yg dihasilkan. Soal timinng management yg baik pula termasuk upaya dlm menjaga konsistensi.

  √ Pengertian dan Karakteristik Pada Media Online

Konten Orisinal

Tulisan yg sifatnya straight news, baik jurnalis profesional maupun jurnalisme warga, konten orisinil tetap menjadi syarat utama sebuah goresan pena mampu diterbitkan di media atau tidak.

Konten asli ini artinya, data-data yg ada pada media harus diambil eksklusif dr sumbel A1 (reliable be judgemen). Tidak boleh hasil rewrite, atau malah copas. Dengan konten-konten yg asli. Besar sekali kemungkinan suatu tulisan bisa diterima di media.

Demikian definisi atau pemahaman jurnalisme warga & syarat jurnalisme warga bisa diterbitkan di media. Bila ada pertanyaan, mampu ditulis di bawah ini.