√ Pengertian dan Sejarah Teori Evolusi

Pengertian & Sejarah Teori Evolusi – Dalam ilmu Biologi, evolusi menjadi pokok bahasan yg penting untuk dipelajari alasannya adalah menerangkan asal-undangan makhluk hidup pula lingkungannya. Akan tetapi, evolusi pula menjadi hal yg termasuk kontroversi sebab sulit dibuktikan.

Terlepas dr mungkin tidaknya evolusi terjadi di bumi, tak ada salahnya untuk mempelajari evolusi. Karena beberapa fakta yg dapat menjadi bukti evolusi sudah didapatkan & evolusi menjadi bahasan yg mempesona untuk dipelajari.

Pengertian Evolusi

Kata evolusi diambil dr bahasa latin yakni evolve yg berarti membentang & pergeseran. Secara harfiah, evolusi diartikan selaku pergeseran, pertumbuhan, serta kemajuan yg terjadi dengan-cara perlahan & berangsur-angsur.

Baca juga: Teori evolusi Darwin & Lamarck

Evolusi sendiri terdapat banyak jenisnya antara lain evolusi geologi, evolusi biologi, evolusi budaya, & evolusi astronomi. Jika ditinjau dr pergantian yg dialami, evolusi dikategorikan dlm dua jenis yaitu evolusi organik & evolusi kosmik.

Evolusi organik disebut pula dgn evolusi biologis, evolusi ini menjelaskan proses pergantian yg terjadi pada makhluk hidup baik morfologis atau fisiologis dr generasi ke generasi. Sementara evolusi kosmik adalah pergantian yg terjadi di alam dengan-cara terus-menerus.

Evolusi organik cenderung mengkaji pergantian pada tumbuhan & hewan yg terjadi dengan-cara sedikit demi sedikit & terakumulasi pada generasi yg ada kini ini. Kecenderungan utama dr evolusi organik adalah adaptasi flora & hewan pada kondisi lingkungannya.

Adaptasi tersebut mampu menjadikan perubahan pada evolusi yg melibatkan kenaikan kompleksitas & keutamaan dr morfologi & fisiologi yg dimiliki tiap organisme (tanaman atau hewan).

  √ Teori Evolusi Darwin dan Lamarck

Menurut definisi evolusi, mampu dikenali bahwa semua jenis makhluk hidup berasal dr tingkatan terendah. Kemudian alasannya adalah peredaran zaman & perubahan pada geologi astronomi, makhluk hidup mengalami pergantian yg berangsur hingga terbentuk makhluk hidup sekarang ini.

Menurut teori evolusi pula, insan digolongkan ke dlm kingdom Animalia atau binatang. Hewan sendiri pula mengalami kemajuan mirip makhluk tingkat paling rendah seperti bakteri, virus, protozoa, ikan, cacing, sampai mamalia.

Sampai saat ini pun bekerjsama evolusi terus terjadi, bahkan beberapa mengungkapkan bahwa prosesnya lebih cepat dibanding evolusi pada masa lalu. Bisa dikatakan pertimbangan tersebut cukup masuk nalar mengenang teknologi yg tersedia dikala ini sangatlah canggih.

Selain makhluk hidup, evolusi pula terjadi pada topografi dunia, unsur kimia, susunan kimia dr bumi, planet, bintang, & partikel atom. Evolusi tersebut terjadi dengan-cara sedikit demi sedikit & disebut dgn evolusi anorganik.

Sejarah Teori Evolusi

Teori Evolusi George Mendel

Mendel turut menyumbangkan gagasannya pada teori evolusi mengenai pewarisan sifat. Dalam penelitiannya, Mendel memakai instrumen berbentukkacang ercis. Hasil observasi tersebut kemudian dipublikasikan dgn nama Hukum I Mendel & Hukum II Mendel.

Kedua hukum tersebut menjelaskan mengenai prinsip hereditas atau penurunan sifat pada suatu organisme. Selanjutnya kedua hukum tersebut dijadikan selaku salah satu argumen oleh Darwin untuk berbagi teori evolusi miliknya.

Baca juga: Petunjuk & bukti adanya evolusi

Teori Evolusi Charles Darwin

Teori evolusi yg dikemukakan oleh Darwin ialah yg paling terkenal. Melalui karyanya yg berjudul The Origin of Species, Darwin mengemukakan bahwa faktor yg berperan penting dlm terjadinya evolusi yakni seleksi alam.

Dalam penelitiannya, dia memperhatikan aneka macam fenomena biologis yg terjadi pada pulau Galapagos. Beliau memperhatikan morfologi semua burung Finch & dikenali bahwa ternyata paruh burung Finch yg berlainan spesies memiliki bentuk paruh yg berlainan.

  √ Jenis-Jenis Evolusi

Perbedaan paruh tersebut dianalisis selaku cara pembiasaan dr setiap spesies burung Finch terhadap lingkungannya & menyesuaikan jenis makanannya agar dapat bertahan hidup.

Kemudian Darwin menyertakan bahwa perbedaan variasi genetik & kapasitas reproduksi pada burung Finch mempengaruhi proses evolusi. Dari hal tersebut, Darwin membuat kesimpulan bahwa evolusi dipengaruhi oleh seleksi alam, variasi genetik, & kapasitas reproduksi tiap organisme.

Akan tetapi, saat itu teori yg diungkapkan Darwin ini ditentang oleh beberapa pihak. Banyak orang yg menilai teori ini hanyalah suatu spekulasi saja. Namun lambat laun semuanya berganti dikala ilmu biologi kian berkembang.

Teori Evolusi Sintesis Modern

Seiring berjalannya waktu, James Watson menjawab kebenaran teori evolusi yg dikemukakan oleh Darwin. Watson mendapatkan struktur DNA bersama dgn Francis Crick, inovasi ini kemudian menjadi pendukung dr teori Darwin.

DNA sendiri merupakan materi genetik yg niscaya dimiliki oleh setiap organisme & memilih pewarisan sifat pada turunannya. DNA bisa bermutasi hingga susunannya menjadi berganti. Mutasi yg terjadi mampu menjinjing kerugian, netral, maupun keuntungan bagi organisme.

Selama ini, mayoritas mutasi DNA yg terjadi bersifat netral & yg bersifat merugikan atau menguntungkan jarang terjadi. Sekalinya mutasi yg bersifat menguntungkan terjadi, maka keturunan organisme tersebut memiliki peluang hidup yg lebih tinggi.

Keuntungan tersebut pula bisa diwariskan pada keturunannya. Dengan begitu, lambat laun akan terbentuk satu populasi yg mempunyai gen menguntungkan karena gen yg dimiliki bersifat adaptif terhadap alam.

Pada hal tersebutlah letak bantu-membantu dr teori sintesis modern yg menggabungkan antara desain biologi molecular & seleksi alam. Sampai saat ini, teori evolusi sudah meraih tahap simulasi di perangkat komputer (bidang ilmu bioinformatika).

Eksperimen tersebut dikerjakan di laboratorium sehingga proses evolusi yg terjadi mampu dipantau oleh para ilmuwan dlm waktu yg relatif lebih singkat & tak perlu menanti ratusan sampai jutaan tahun kemudian.

  √ Petunjuk dan Bukti Adanya Evolusi

Contoh simulasi evolusi modern yg dijalankan oleh para hebat adalah frekuensi suatu alel menggunakan dukungan perangkat komputer. Dengan pertolongan teknologi ini ilmuwan tak perlu menanti terlalu lama untuk bisa mempelajari evolusi.

Prinsip-Prinsip Evolusi

Dasar terjadinya evolusi yakni pergeseran yg terjadi pada gen & kromosom suatu organisme. Isolasi yg terjadi mampu memunculkan spesies organisme gres & seleksi alam sebab perbedaan mutasi & reproduksi.

Selain itu, terdapat lima prinsip lain dlm evolusi antara lain:

  • Pada suatu masa evolusi mampu terjadi lebih singkat dr evolusi lainnya, evolusi dapat memunculkan spesies baru maupun memusnahkan spesies yg sudah ada.
  • Laju kecepatan evolusi pada organisme satu dgn yg lainnya tak berjalan sama. Tetapi dengan-cara lazim evolusi kehadiran spesies baru berlangsung dengan-cara cepat & melambat dikala kelompoknya terbentuk.
  • Spesies gres bukanlah wujud paling sempurna yg bisa eksklusif hidup, melainkan berasal dr bentuk yg sederhana & belum terspesialisasi.
  • Evolusi tak senantiasa terjadi dr bentuk sederhana ke bentuk kompleks. Ada banyak kasus evolusi regresif yg berawal dr bentuk kompleks ke bentuk sederhana.
  • Evolusi tak terjadi dlm individu namun dlm populasi oleh seleksi alam, proses mutasi, & diferensiasi saat reproduksi.

Dengan mempelajari evolusi, ada banyak tambahan wawasan yg mampu Anda peroleh mengenai makhluk hidup & lingkungannya. Jika ingin lebih mendalami ilmu evolusi, mungkin Anda mampu membaca buku karya ilmuwan-ilmuwan di atas.

Referensi:

Subra, Manickam Bala. 2015. Buku Siswa Aktif & Kreatif Belajar Biologi Untuk Kelas XII Sekolah Menengan Atas/MA. Bandung: Grafindo.

Irnaningtyas. 2016. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII Peminatan Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Erlangga.

Starr, Cecie dkk. 2012. Biologi Kesatuan & Keragaman Makhluk Hidup Edisi 12. Jakarta: Salemba Teknika.