Daftar Isi
Definisis Kecerdasan Spiritual
Menurut Danah Zohar & Ian Marshall, orang yg pertama kali mengeluarkan ide perihal desain kecerdasan spiritual, mendefinisikan kecerdasan spiritual adalah kecerdasan untuk menghadapi & memecahkan dilema makna & nilai. Kecerdasan yg memberi makna, yg melakukan kontektualisasi, & bersifat transformatif. Mereka menyampaikan kecerdasan untuk menempatkan sikap & hidup kita dlm konteks makna yg lebih luas & kaya. Kecerdasan itu untuk menganggap bahwa tindakan atau jalan hidup seseorang lebih bermakna dibandingkan dgn yg lain.
Menurut Danah Zohar kecerdasan spiritual yaitu kecerdasan yg kita pakai untuk mengakses makna, nilai, tujuan terdalam, & motivasi tertinggi kita. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yg kita pakai untuk membuat kebaikan, kebenaran, keindahan, & kasih sayang dlm hidup kita.
Menurut Ary Ginanjar, Pengertian Kecerdasan Spiritual adalah kemampuan seseorang dlm memberi makna ibadah kepada setiap perilaku & aktivitas, lewat langkah-langkah & pemikiran yg bersifat fitrah menuju manusia seutuhnya, & memiliki contoh pemikiran tauhid (integralistik), serta berprinsip “cuma sebab Allah”. Sebagaimana hadits Rasullullah SAW “ Sesungguhnya orang pandai adalah orang yg senantiasa mendekatkan diri pada Allah & ia bersedekah untuk sehabis mati. Kecerdasan spiritual menurut Ary Ginanjar merupakan pencerminan dr rukun kepercayaan yg harus diimani oleh setiap orang yg mengaku beragama Islam.
Kecerdasan spiritual (SQ) menurut penelitian-observasi dibidang neurology, mempunyai kawasan yg khusus dlm otak. Ada bagian dr otak kita yg memiliki kesanggupan untuk mengalami pengalaman-pengalaman spiritual, misalnya untuk memahami Tuhan, memahami sifat-sifat Tuhan. Maksudnya yaitu menyadari kedatangan Tuhan di sekitar kita & untuk memberi makna dlm kehidupan. Orang yg pandai dengan-cara spiritual diantaranya bisa dilihat ciri-cirinya antara lain yakni, bisa memberi makna dlm kehidupannya, bahagia berbuat baik, senang membantu orang lain, sudah menemukan tujuan hidupnya, ia merasa memikul misi yg mulia, ia merasa dilihat oleh Tuhannya.
Aspek Dasar Kecerdasan Spritual (SQ)
- Sudut pandang spiritual-keagamaan, artinya makin harmonis relasi spiritual-keagamaan kita kehadirat Tuhan, “makin tinggi pula tingkat & kualitas kecerdasan spiritual kita.
- Sudut pandang kekerabatan sosial-keagamaan, artinya kecerdasan spiritual harus direfleksikan pada sikap-sikap sosial yg menekankan sisi kebersamaan & kesejahteraan sosial.
- Sudut pandang etika sosial. Semakin beradab etika sosial insan kian berkualitas kecerdasan spiritualnya.
Ciri-Ciri Kecerdasan Spiritual (SQ)
- Memiliki prinsip & visi yg berpengaruh. Prinsip ialah pemikiran sikap yg terbukti mempunyai nilai yg langgeng & permanen. Prinsip bersifat mendasar.
- Kesatuan dlm keragaman. Manusia yg memiliki kecerdasan spiritual tinggi yakni yg bisa menyaksikan ketunggalan dlm keragamaan. Misalnya individu yg satu dgn yg yang lain adalah berlawanan, namun sama-sama ingin terus maju. Ketunggalan dlm keanekaragaman adalah prinsip utama yg harus kita pegang teguh biar memiliki kecerdasan spiritual yg tinggi.
- Memaknai. Makna yaitu penentu identintas sesuatu yg paling signifikan. Seseorang yg memiliki kecerdasan spiritual mendapatkan makna terdalam dr segala sisi kehidupan. Karunia Tuhan berbentukkenikmatan atau ujian dari-Nya sama-sama memiliki makna spiritual yg tinggi. Karunia Tuhan yaitu manifestasi kasih sanyang- Nya pada manusia. Ujian-Nya ialah wahana pendewasaan spiritual manusia.
- Kesulitan & penderitaan. Kesulitan menumbuh kembangkan dimensi spiritual manusia. Kecerdasan spiritual mampu mentransformasikan kesulitan menjadi suatu medan penyempurnaan & pendidikan spiritual yg bermakana. dgn kesulitan kecerdasan spiritual lebih tajam & matang.