√ Pengertian Harga Serta Peranannya

Pengertian Harga Serta Peranannya. Apa Yang Dimaksud dgn Harga…? Setiap perusahaan harus mampu menghasilkan & menyampaikan barang & jasa sesuai dgn kebutuhan pelanggan & harga yg layak. Kesalahan dlm menentukan harga dapat menimbulkan berbagai konsekuensi & dampak, tindakan penentuan harga yg melanggar etika dapat menyebabkan pelaku perjuangan tak digemari pembeli. Berikut yakni penjelasan seputar pengertian harga & Peranan Harga

Daftar Isi

Definisi Harga

Menurut Philip Kotler & Kevin Lane Keller (2008:77), “harga yakni unsur program penjualan yg paling mudah diadaptasi, selain itu harga pula mengkomunikasikan posisi nilai yg dimaksudkan oleh perusahaan pada konsumen perihal produk atau mereknya”. Sebuah produk yg dirancang & dipasarkan dgn baik mampu menentukan premium harga & mendapatkan laba yg besar.

Harga ialah nilai suatu barang atau jasa yg diukur dgn jumlah uang yg dikeluarkan oleh pembeli untuk mendapatkan sejumlah variasi & barang atau jasa berikut pelayanannya[1]

Menurut Fandy Tjiptono (2008:151) bahwa harga merupakan unsur yg berpengaruh langsung kepada keuntungan perusahaan. Oleh alasannya adalah itu, penetapan harga mempengaruhi volume penjualan total perusahaan. Selain itu dr sudut pandang konsumen harga acap kali dipakai sebagai indikator nilai, bilamana harga tersebut dgn faedah yg diterima atau dirasakan atas suatu barang & jasa. Dengan demikian bahwa pada tingkat harga tertentu, bila manfaat yg dinikmati oleh pelanggan meningkat, maka nilainya akan meningkat pula,begitu juga sebaliknya.
   
Secara umum Harga terkadang didefinisikan sebagai jumlah uang yg dipertukarkan dlm penjualan. Hal ini sejalan dgn pendapat yg dikemukakan oleh Winardi (1998:10) yg mengemukakan bahwa: ”Harga yaitu nilai tukar sesuatu benda atau jasa yg dinyatakan dlm bentuk duit.” Menurut Buchari Alma (1998:23), “harga suatu barang adalah apa yg dirasa oleh pedagang & pembeli bisa membayar”.

  √ Pengertian Penjualan Serta Jenis Dan Tujuannya

Menurut William J. Stanton harga yakni jumlah uang (kemungkinan ditambah beberapa barang) yg dibutuhkan untuk memperoleh beberapa variasi sebuah produk & pelayanan yg menyertainya. Harga berdasarkan Jerome Mc Cartgy harga yakni apa yg dibebabankan untuk sesuatu[2]

Menurut Basu Swastha & Irawan,”harga ialah jumlah uang (ditambah beberapa produk jika mungkin) yg dibutuhkan untuk menerima sejumlah kombinasi dr produk & pelayanannya”[3]

Menurut Sadono Sukirno (2000:91), “harga suatu barang yg diperjual belikan ialah ketentuan dgn melihat keadaan sebanding dlm suatu pasar”. Keseimbangan tersebut terjadi bila jumlah barang yg disediakan sama dgn jumlah barang yg diminta”. Artinya, bahwa harga merupakan hasil dr aktivitas usul & penawaran yg terjadi di pasar, untuk setiap harga yg telah ditetapkan oleh perusahaan alhasil akan berbeda kepada seruan yg dihasilkan.

Menurut Rachmat Syafei, harga cuma terjadi pada janji, yaknisesuatu yg direlakan dlm janji, baik lebih minim, lebih besar,atau sama dgn nilai barang. Biasanya, harga dijadikan penukarbarang yg diridai oleh kedua pihak yg kesepakatan.[4]

Peranan Harga

Harga mempunyai dua peranan utama dlm proses pengambilan keputusan para pembeli, yakni peranan alokasi & peranan informasi:
  1. Peranan alokasi dr harga, yakni fungsi harga dlm menolong para pembeli untuk memutuskan cara memperoleh faedah atau utilitas tertinggi yg diperlukan menurut daya belinya. Dengan demikian, adanya harga mampu membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya pada banyak sekali jenis barang & jasa. Pembeli membandingkan harga dr berbagai alternatif yg tersedia, lalu memutuskan alokasi dana yg dikehendaki.
  2. Peranan informasi dr harga, yakni fungsi harga dlm mendidik pelanggan mengenai aspek-aspek produk,seperti mutu. Hal ini terutama berguna dlm situasi di mana pembeli mengalami kesulitan untuk menilai aspek produk atau keuntungannya dengan-cara objektif. Persepsi yg sering berlaku yaitu bahwa harga yg mahal merefleksikan mutu yg tinggi.
Referensi
[1] Tim. Reality,Kamus Terbaru Bahasa Indonesia Dilengkapi Ejaan Yang Benar, (Jakarta:PT. Reality Publisher 2008), h. 450
[2] Marius P. Angipora,Dasar-dasar Pemasaran, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada,2002), Cet 2, h. 268
[3] Basu Swasthadan Irawan. Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta, 2005, hlm. 241.
[4] Rachmat Syafei, MA. Fiqih Muamalah, Pustaka Setia, Bandung 2000, hlm. 87.

.