WargaMasyarakat.Org – Apa yg dimaksud dgn Disintegrasi…..? Potensi disintegrasi bangsa di Indonesia akil balig cukup akal ini mengalami bahaya serta permasalahan yg kompleks & harus secepatnya dicarikan penyelesaian ataupun jalan keluar serta pemecahan yg tepat. Apabila hal ini tak secepatnya dicarikan solusinya, maka akan berpengaruh pada meningkatnya eskalasi konflik yg berorientasi pada pemisahan diri dr NKRI. Kondisi seperti ini pula dipengaruhi dgn surutnya rasa nasionalisme yg ada di dlm masyarakat serta mampu berkembang menjadi fenomena atau konflik yg terus berkepanjangan & kesudahannya mengarah pada disintegrasi bangsa.
Kekhawatiran perihal perpecahan (disintegrasi) bangsa di tanah air akil balig cukup akal ini yg mampu digambarkan selaku penuh konflik & perselisihan, gelombang reformasi yg tengah berjalan memunculkan banyak sekali kecenderungan & realitas baru. Segala hal yg terkait dgn Orde Baru tergolong format politik & paradigmanya dihujat & dibongkar. Bermunculan pula aliansi ideologi & politik yg ditandai dgn menjamurnya partai- partai politik baru. Seiring dgn itu lahir sejumlah tuntutan tempat-kawasan diluar Jawa biar mendapatkan otonomi yg lebih luas atau merdeka yg dgn sendirinya makin menambah problem, manakala diwarnai terjadinya pertentangan & benturan antar etnik dgn segala permasalahannya.
Pengertian Disintegrasi
Disintegrasi dengan-cara harfiah difahami selaku perpecahan sebuah bangsa menjadi serpihan-belahan yg saling terpisah (Webster’s New Encyclopedic Dictionary 1996).
Sedangkan disintegrasi bangsa yaitu perpecahan atau hilangnya persatuan sebuah bangsa yg menyebabkan perpecahan. Secara biasa pernyebab disintegrasi bangsa yaitu sebab rasa tak puas & rasa ketidakadilan oleh penduduk terhadap pemerintah yg menyebabkan pemborantakan atau separatisme. Walaupun begitu, banyak faktor lain yg menimbulkan disintegrasi sebuah bangsa seperti timbulnya perpecahan antar suku & agama, pertentangan berkepanjangan, ketidakpercayaan, perang saudara, & lain-lain.
disintegrasi bangsa pula dipengaruhi oleh pertumbuhan politik sampaumur ini. Dalam kehidupan politik sangat terasa adanya pengaruh dr statemen politik para elit maupun pimpinan nasional, yg sering menghipnotis sendi-sendi kehidupan bangsa, sebagai akibat masih kentalnya bentuk-bentuk primodialisme sempit dr kelompok, golongan, kedaerahan bahkan agama. Hal ini menawarkan bahwa para elit politik dengan-cara sadar maupun tak sadar telah memprovokasi masyarakat. Keterbatasan tingkat intelektual sebagian besar masyarakat Indonesia sungguh gampang terpengaruh oleh ucapan-ucapan para elitnya sehingga dgn mudah terpicu untuk bertindak yg mempunyai kecenderungan kearah terjadinya kerusuhan maupun konflik antar kalangan atau golongan.
Disintegrasi nasional sebetulnya tak hanya menadi tanggung jawab pemerintah saja, namun menjadi tanggungjawab seluruh penduduk . Peran serta warga penduduk dlm mempertahankan keutuhan bangsa ini ialah kewajiban yg terperinci tertera dlm Undang-Undang Dasar 1945. Masyarakat mempunyai peranan penting untuk berupaya menjaga keutuhan bangsa Indonesia ini dgn sebaik-baiknya.
Upaya & taktik yg harus dibangun dlm rangka mengatasi serta menangkal bahaya disintegrasi bangsa
1) Pembangunan moral generasi bangsa lewat penanaman rasa nasionalisme yg tinggi;
2) Harus mampu mengorganisir keragaman penduduk Indonesia;
3) Mencegah timbulnya segala jenis pertentangan;
4) Stabilitas keamanan yg mantab & dinamis;
5) Penegakkan aturan yg berlaku;
6) Analisis kepada efek otonomi daerah;
Upaya penanggulangan disintegrasi bangsa dlm menjaga persatuan Indonesia diantaranya dapat dilakukan dgn cara membangun & menghidupkan terus komitmen, kesadaran & keinginanuntuk bersatu, menciptakan keadaan & membiasakan diri untuk selalu membangun consensus & membangun kelembagaan (pranata) yg berakarkan nilai & norma (nilai-nilai Pancasila) yg menyuburkan persatuan & kesatuan bangsa. Selain itu pula perlu merumuskan kebijakan & regulasi yg aktual, tegas & sempurna dlm faktor kehidupan & pembangunan bangsa yg mencerminkan keadilan bagi semua pihak, semua wilayah serta upaya bersama & training integrasi nasional memerlukan kepemimpinan yg arif & bijaksana, serta efektif.
Dengan demikian bangsa ini sudah mendekati disintegrasi kalau tak memiliki pegangan. Ada beberapa hal yg perlu dilakukan oleh bangsa & negara ini dlm upaya untuk berdiri kembali, yaitu:
1) Pancasila & UUD 1945 mesti digemakan lagi sampai ke rakyat yg paling bawah, dlm rangka pengertian & penghayatan.
2) GBHN yg pernah ada yg dapat dipakai sebagai pedoman dlm membangun bangsa & negara perlu dihidupkan kembali.
3) Para tokoh & elite bangsa harus mampu memberi acuan & menjadi acuan rakyat, jangan selalu laga & saling caci maki cuma untuk kepentingan kelompok atau partai politiknya.
4) Budaya bangsa yg adi luhung hendaknya diangkat untuk diingat & dilaksanakan oleh bangsa ini yakni budaya saling hormat-menghormati.
5) TNI & POLRI harus segera dibangun dgn tahapan yg terperinci yg ditentukan oleh dewan perwakilan rakyat. Jangan ada lagi curiga atau mewaspadai antar unsur bangsa ini alasannya keselamatan bangsa & negara sudah terancam.
Selain beberapa hal di atas pencegahan disintegrasi bangsa pula sungguh berhubungan dgn kondisi moral sosial masyarakat. Pada hakikatnya penanaman moral lewat aneka macam cara sudah sering dikerjakan setiap hari, baik melalui undangan agama oleh para kyai, ustad, pemuka agama di penduduk & lain-lain. Akan tetapi perjuangan dlm membuka kembali fakta sejarah mengenai sejarah berdirinya bangsa & negara Indonesia masih sering terabaikan. Padahal pengalaman nenek moyang serta para pejuang bangsa merupakan pelajaran yg tak kalah besar perananya dlm pembentukan moral, tabiat & peradaban bangsa yg bermartabat tinggi.
Masalah disintegrasi bangsa merupakan problem yg sangat mengkhawatirkan kelangsungan hidup bangsa ini. Dimanakah nilai-nilai Pancasila yg dahulu dicita-citakan oleh bapak pendiri bangsa? Sudahkah nilai-nilai Pancasila luntur dr bangsa ini? Untuk itu inilah PR bagi bangsa ini, bukan cuma pemerintah, bukan cuma Tentara Nasional Indonesia & POLRI namun pula kita seluruh warga Indonesia. Posisi penegak aturan yg memiliki nilai kemuliaan tersendiri adalah suatu profesi sangat strategis karena menjadi jembatan penyelesaian resolusi konflik tatkala berlangsung pertengkaran