Prediksikan Orbital Hibridisasi Yang Lain (selain Sp3d), Tetapi Memiliki Bentuk Molekul Sama, Yaitu Bentuk T.

Prediksikan orbital hibridisasi yg lain (selain sp3d), tetapi mempunyai bentuk molekul sama, yakni bentuk T.

Prediksikan orbital hibridisasi yg lain (selain sp³d), tetapi mempunyai bentuk molekul sama, yaitu bentuk T !

Orbital hibrida yaitu orbital hasil hibridisasi orbital – orbital atom yg dipakai oleh elektron – elektron yg saling berikatan. Konsep hibridisasi orbital dijelaskan berdasarkan proses penggabungan (hibridisasi) orbital – orbital atom yg digunakan oleh elektron – elektron yg saling berikatan.

Pembahasan

Orbital bibit unggul yg dihasilkan berdasarkan teori hibridisasi diantaranya ialah :

  1. Orbital Hibrida sp, terbentuk dgn orbital s mengalami penawaran khusus ke orbital pₓ sehingga membentuk dua orbital gres yg disebut “orbital bibit unggul” yaitu sp. Hibridisasi orbital sp menghasilkan bentuk molekul linier dgn sudut 180°.
  2. Orbital Hibrida sp², terbentuk dgn cara penggabungan antara satu orbital s dgn dua orbital p yg menciptakan tiga orbital bibit unggul sp². Orbital s dipromosikan pada orbital py. Ketiga orbital bibit unggul sp² membentuk molekul segitiga datar dgn sudut 120°.
  3. Orbital Hibrida sp³, penggabungan satu orbital s dgn tiga orbital p membentuk empat orbital hibrida sp³. Hibridisasi sp³ membentuk molekul tetrahedral dgn sudut 109,5°. Hibridisasi sp³ membentuk molekul dgn bentuk turunan dr tetrahedral yaitu trigonal piramida & bentuk V.
  4. Orbital Hibrida sp³d & sp³d², penggabungan satu orbital s, tiga orbital p, & satu orbital d menghasilkan lima orbital sp³d. Orbital bibit unggul sp³d mempunyai bentuk molekul trigonal bipiramida turunanya yaitu bentuk timbangan, bentuk T & linier. Sementara, orbital sp³d² dibentuk dr satu orbital s, tiga orbital p & dua orbital d. Orbital hibrida sp³d² memiliki bentuk molekul oktahedral & turunanya yakni piramida segi empat & sisi empat datar (seesaw).

Bentuk T merupakan bentuk molekul turunan dr geometri trigonal bipiramida (domain elektron 5), sehingga bentuk T memakai orbital bibit unggul sp³d & dsp³.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi ihwal teori hibridisasi wargamasyarakat.org/tugas/4545046

2. Materi perihal orbital hibrida wargamasyarakat.org/tugas/6806431

3. Materi tentang bentuk molekul wargamasyarakat.org/peran/13385497

—————————–

Detil balasan

Kelas : X

Mapel : Kimia

Bab : Ikatan Kimia

Kode : 10.7.4

Kata Kunci : teori hibridisasi, orbital bibit unggul, bentuk molekul

Suatu molekul memiliki hibridisasi sp3d. Bentuk geometri molekul tersebut yakni

Bentuk molekulnya yakni Segitiga bipiramida

Bentuk molekul yg Tidak mungkin dr tipe hibridisasi sp3d ialah

bentuk molekul dr hibrid sp3d ialah trigonal bipiramida, jungkat-jungkit, bentuk T, linear & oktahedral

maka yg tak mungkin ialah selain bentuj2 tersebut

prediksikan orbital hibridisasi yg lain (selain sp3d), namun memiliki bentuk molekul sama, yaitu bentuk T.

Jawab

Prediksikan orbital hibridisasi yg lain (selain sp³d), tetapi mempunyai bentuk molekul sama, yaitu bentuk T.

Pendahuluan

Orbital bibit unggul yaitu orbital hasil hibridisasi orbital – orbital atom yg dipakai oleh elektron – elektron yg saling berikatan. Konsep hibridisasi orbital diterangkan menurut proses penggabungan (hibridisasi) orbital – orbital atom yg digunakan oleh elektron – elektron yg saling berikatan.

Pembahasan

Orbital hibrida yg dihasilkan berdasarkan teori hibridisasi diantaranya :

  1. Orbital Hibrida sp, terbentuk dgn orbital s mengalami promosi ke orbital pₓ sehingga membentuk dua orbital baru yg disebut “orbital hibrida” yaitu sp. Hibridisasi orbital sp menghasilkan bentuk molekul linier dgn sudut 180°.
  2. Orbital Hibrida sp², terbentuk dgn cara penggabungan antara satu orbital s dgn dua orbital p yg menghasilkan tiga orbital hibrida sp². Orbital s dipromosikan pada orbital py. Ketiga orbital hibrida sp² membentuk molekul segitiga datar dgn sudut 120°.
  3. Orbital Hibrida sp³, penggabungan satu orbital s dgn tiga orbital p membentuk empat orbital bibit unggul sp³. Hibridisasi sp³ membentuk molekul tetrahedral dgn sudut 109,5°. Hibridisasi sp³ membentuk molekul dgn bentuk turunan dr tetrahedral yaitu trigonal piramida & bentuk V.
  4. Orbital Hibrida sp³d & sp³d², penggabungan satu orbital s, tiga orbital p, & satu orbital d menciptakan lima orbital sp³d. Orbital bibit unggul sp³d memiliki bentuk molekul trigonal bipiramida turunanya yakni bentuk timbangan, bentuk T & linier. Sementara, orbital sp³d² dibuat dr satu orbital s, tiga orbital p & dua orbital d. Orbital bibit unggul sp³d² memiliki bentuk molekul oktahedral & turunanya yaitu piramida segi empat & sisi empat datar (seesaw).

Kesimpulan

Bentuk T merupakan bentuk molekul turunan dr geometri trigonal bipiramida (domain elektron 5), sehingga bentuk T memakai orbital hibrida sp³d & dsp³.

Pelajari lebih lanjut

Materi ihwal teori hibridisasi

wargamasyarakat.org/peran/4545046

Materi tentang orbital hibrida

wargamasyarakat.org/tugas/6806431

Materi wacana bentuk molekul

wargamasyarakat.org/peran/13385497

Detil tanggapan

Kelas : 10

Mapel : Kimia

Bab : Ikatan Kimia

Kode : 10.7.4

Kata Kunci : teori hibridisasi, orbital bibit unggul, bentuk molekul

Bentuk molekul yg Tidak mungkin dr tipe hibridisasi sp3d yaitu

Bentuk molekul yg tak mungkin dr tipe hibridisasi sp³d yaitu segitiga datar, bentuk V, tetrahedral, piramida trigonal, & oktahedral.

Pembahasan

Bentuk molekul mampu diputuskan berdasarkan dua teori yakni teori tolakan pasangan elektron (VSEPR) & teori ikatan valensi (hibridisasi).

Teori VSEPR mampu memprediksikan geometri dr molekul menurut tolakan elektrostatik antar pasangan elektron (pasangan elektron yg berikatan & pasangan elektron yg tak berikatan/pasangan elektron bebas). Adanya elektron bebas akan mengakibatkan distorsi (penyimpangan) pada bentuk molekul, alasannya pasangan elektron bebas dapat menyebabkan efek dorongan.

Jenis bentuk molekul senyawa dgn teori VSEPR ditentukan dr jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) & jumlah pasangan elektron bebas (PEB).  Jenis molekul VSEPR dinyatakan dgn :

AXnEm

Keterangan :

A     : Atom Pusat

Xn   : Jumlah ikatan antara atom pusat dgn atom luar

Em  : Jumlah pasangan elektron yg bebas yg ada disekitar atom sentra

Hibridisasi adalah proses penggabungan orbital sehingga membentuk orbital hibrid dgn tingkat energi yg sama. Bentuk molekul ditentukan oleh hibridisasi dr atom pusat. Apabila sebuah senyawa memiliki hibdridisasi sama maka bentuk molekulnya pula sama.  

Pengisian elektron pada kondisi dasar dimulai dr kulit dgn energi yg rendah lalu ke kulit yg energinya tinggi. Sebelum membentuk orbital hibrid, elektron dr atom pusat akan tereksitasi atau menempati tingkat energi yg lebih tinggi dr keadaan dasar yg bertujuan untuk penggabungan orbital dgn elektron dr atom lain membentuk orbital hibrid dgn energi yg sama.

Orbital hibrid yg dibentuk antara campuran orbital atom pusat dgn atom lain yg berikatan memiliki energi yg lebih rendah dibandingkan dgn orbital anhibridisasi (terpisah) & lebih stabil.

Berikut yakni beberapa tipe hibridisasi yaitu :

  • sp mempunyai bentuk hibridisasi linier
  • sp² mempunyai bentuk hibridisasi segitiga datar
  • sp³ memiliki bentuk hibridisasi tetrahedral
  • dsp³ memiliki bentuk hibridisasi bipiramida trigonal
  • d²sp³ memiki bentuk hibridisasi oktahedral

Bentuk orbital hibridisasi atom pusat berlainan dgn bentuk geometri molekulnya. Penentuan bentuk geometri diputuskan dr jumlah PEI & PEB pada atom pusat.

Penyelesaian Soal

Bentuk molekul yg mungkin dr tipe hibdridisasi atom sentra sp³d yakni :

  • Bentuk molekul bipiramida trigonal.

Contoh senyawa PCl₅.

Konfigurasi ₁₇Cl : 1s²2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵

Konfigurasi ₁₅P kondisi dasar : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p³

Konfigurasi ₁₅P kondisi tereksitasi: [₁₀Ne] 3s¹ 3p³ 3d¹

1 orbital 3s, 3 orbital 3p & 1 orbital 3d membentuk orbital hibrid pada atom pusat sp³d.  

Senyawa PCl₅ mempunyai bentuk orbital hibdridisasi atom sentra P sp³d dgn cuma jumlah PEI sebanyak 5 & tak memiliki PEB (AX₅E₀), sehingga bentuk molekulnya adalah bipiramida trigonal

  • Bentuk molekul jungkat jungkit (see saw)

Contoh senyawa SF₄.

Konfigurasi ₉F : 1s²2s² 2p⁵

Konfigurasi ₁₆S kondisi dasar : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁴

Konfigurasi ₁₆S kondisi tereksitasi: [₁₀Ne] 3s² 3p³ 3d¹

1 orbital 3s, 3 orbital 3p & 1 orbital 3d membentuk orbital hibrid pada atom sentra sp³d.

Senyawa SF₄ memiliki bentuk orbital hibdridisasi atom sentra S sp³d dgn jumlah PEI sebanyak 4 & PEB sebanyak 1 (AX₄E₁), sehingga bentuk molekulnya adalah jungkat-jungkit.

Bentuk molekul bentuk T

Contoh senyawa ClF₃.

Konfigurasi ₉F : 1s²2s² 2p⁵

Konfigurasi ₁₇Cl keadaan dasar : 1s² 2s² 2p⁶ 3s² 3p⁵

Konfigurasi ₁₇Cl keadaan tereksitasi: [₁₀Ne] 3s² 3p⁴ 3d¹

1 orbital 3s, 3 orbital 3p & 1 orbital 3d membentuk orbital hibrid pada atom pusat sp³d.

Senyawa ClF₃ memiliki bentuk orbital hibdridisasi atom pusat Cl sp³d dgn jumlah PEI sebanyak 3 & PEB sebanyak 2 (AX₃E₂), sehingga bentuk molekulnya ialah bentuk T.

  • Bentuk molekul bentuk linier

Contoh senyawa KrF₂.

Konfigurasi ₉F : 1s²2s² 2p⁵

Konfigurasi ₃₆Kr kondisi dasar : [₁₈Ar] 3d¹⁰ 4s² 4p⁶    

Konfigurasi ₃₆Kr keadaan tereksitasi: [₁₈Ar] 3d¹⁰ 4s² 4p⁵ 4d¹

1 orbital 4s, 3 orbital 4p & 1 orbital 4d membentuk orbital hibrid sp³d pada atom pusat.

Senyawa KrF₂ memiliki bentuk orbital hibdridisasi atom pusat Kr sp³d dgn jumlah PEI sebanyak 2 & PEB sebanyak 3 (AX₂E₃), sehingga bentuk molekulnya adalah linier.

Pelajari lebih lanjut  

1. Bentuk molekul BeCl₂ https://wargamasyarakat.org/tugas/13807476

2. Bentuk molekul KrF₂ & KrF₆ https://wargamasyarakat.org/peran/19636487

3. Bentuk molekul beberapa senyawa https://wargamasyarakat.org/peran/15465197

4. Bentuk molekul NH₃ https://wargamasyarakat.org/peran/8732511

5. Pembentukan senyawa ion https://wargamasyarakat.org/tugas/19651978

Detil tanggapan  

Kelas: 10

Mapel: Kimia

Bab: Ikatan Kimia

Kode: 10.7.4

Kata Kunci: bentuk molekul, hibridisasi

  Contoh Bentuk Cinta Tanah Air Di Lingkungan Sekolah