√ 15+ Tanaman Sukulen : Perbedaan, Ciri, Habitat, Jenis (Super Lengkap)

Tanaman Sukulen – Definisi lazim dr tanaman sukulen yakni tumbuhan yg mampu bertahan pada kondisi kekeringan, alasannya pada kepingan akar, batang, & daunnya memiliki jaringan yg bisa menyimpan cadangan air.

Kata sukulen berasal dr bahasa Inggris ‘succulent’, ungkapan succulent tersebut berasal dr bahasa latin ‘sucus’ yg mempunyai arti jus atau getah. Tanaman sukulen kerap kali dijadikan sebagai tanaman hias alasannya adalah penampilannya yg unik & menarik.

Dalam ilmu botani, arti dr tumbuhan sukulen yaitu tanaman yg memiliki beberapa pecahan yg tebal atau gemuk, biasanya untuk menahan penguapan air di iklim yg kekurangan air atau gersang.

Habibat tumbuhan sukulen yaitu daerah yg bersuhu tinggi & memiliki curah hujan rendah. Hal ini dikarenakan sukulen mempunyai kesanggupan untuk tumbuh meskipun dgn sumber air yg terbatas. Sumber air mirip embun & kabut sudah cukup untuk bikin sukulen bertahan hidup.

Sumber lain menyebutkan bahwa tumbuhan sukulen yakni tanaman yg berbatang & berdaun tebal yg bisa beradaptasi pada kondisi lingkungan yg kering. Definisi yg kedua tersebut mengecualikan akar sehingga mempengaruhi pengelompokan tumbuhan yg tergolong geophytes (umbi-umbian).

Tanaman sukulen yg bisa bertahan & beradaptasi di lingkungan kering pula disebut selaku xerophytes. Xerophytes yaitu tumbuhan yg mampu bertahan hidup di kawasan kering, namun tak seluruhnya tergolong sebagai sukulen.

Beberapa tumbuhan xerophytes bertahan hidup dgn cara menggulung daunnya yg kecil tatkala kekurangan air. Sebailknya, sukulen yakni xerophytes, mirip tanaman Crassula helmsii yg tergolong sebagai tumbuhan akuatik sekaligus sukulen.

Para pecinta tumbuhan sukulen memakai ungkapan yg berlainan dgn para hebat botani. Dalam bidang horticultural, kaktus tak termasuk dlm sukulen. Dalam buku “Handbook of Succulent Plants” Jacobsen tak menyebutkan tanaman kaktus.

  √ 6 Tanaman Sambung (Karateristik, kandungan, dan manfaat)

Terdapat beberapa buku yg mempunyai judul: “Kaktus & Tanaman Sukulen”, sedangkan dlm terminologi botani, kaktus merupakan salah satu tanaman sukulen.

Memang terdapat sedikit kesulitan untuk membedakan apa saja tanaman yg termasuk sukulen & mana yg tidak. Sumber yg berlainan dapat mengklasifikasikan tumbuhan yg sama tetapi dgn jenis yg berbeda.

Perbedaan Sukulen dgn Kaktus

Perbedaan Sukulen dgn Kaktus

Kaktus & sukulen memiliki beberapa perbedaan, yaitu:

  1. Sukulen intinya merupakan sebuah perumpamaan untuk tanaman yg memiliki aksara menyerap lalu menyimpan air pada kepingan batang utama, sedangkan kaktus yaitu nama suatu family tanaman
  2. Sukulen dengan-cara fisik mempunyai kelopak ibarat daun, sedangkan kaktus membentuk duri sebagai wujud pergantian jaringan
  3. Kaprikornus mampu disimpulkan, bahwa semua tanaman kaktus tergolong sebagai sukulen, tetapi tak semua sukulen ialah tumbuhan kaktus.

Ciri-ciri Tanaman Sukulen

Ciri-ciri Tanaman Sukulen

Tanaman sukulen mempunyai beberapa karekteristik mirip berikut:

  1. Memiliki metabolism asam crassulacean (CAM) yg berperan dlm meminimalisir kehilangan air pada penggalan badan tanaman
  2. Bentuk daunnya yakni bola atau silinder
  3. Memiliki jumlah stomata yg lebih minim
  4. Proses fotosintesis terletak pada penggalan batang, bukan pada daun
  5. Tumbuh dgn kompak membentuk cushion atau bola
  6. Memiliki perkembangan rusuk yg cepat & menghemat volume tumbuhan, sehingga luas permukaan tanaman yg terkena sinar matahari lebih sedikit
  7. Permukaan luar tanaman ibarat lilin, berduri, atau berbulu, sehingga luas permukaan lebih lembab & mengurangi pergesekan udara, dgn demikian akan mengurangi kehilangan air & menciptakan keteduhan
  8. Akarnya bisa berkembang akrab dr permukaan tanah, sehingga penyerapan air hujan, gerimis, atau embun akan lebih cepat
  9. Memiliki kemampuan dlm menahan air, bahkan dlm kondisi suhu mencapai 25 derajat Celsius
  10. Memiliki zat mucilaginous yg mampu menyimpan banyak air

Habitat Tanaman Sukulen

Habitat Tanaman Sukulen

Tanaman sukulen banyak yg berasal dr kawasan kering mirip semi gurun, stepa, & gurun. Suhu tinggi & curah hujan yg rendah mengoptimalkan proses penyimpanan air untuk bertahan hidup pada kondisi kering yg berkepanjangan.

Bahkan beberapa spesies kaktus mampu bertahan hidup selama berbulan-bulan tanpa hujan. Sukulen acap kali mengalami epiphytes, yakni berkembang tanpa tanah pada tanaman lain, menggantung di udara, tergantung dr kemampuan masing-masing jenis sukulen dlm menyimpan air & memeperoleh nutrisi dgn cara lain, contohnya adalah tumbuhan Tillandsia.

Jenis-jenis Sukulen

Terdapat banyak sekai jenis dr sukulen, tetapi berikut ini yakni berbagai jenis sukulen yg paling banyak disenangi & yanga sering dijadikan sebaga tanamn hias baik di luar maupun di dlm ruangan.

1. Aloe Vera

1. Aloe Vera

Jenis sukulen yg satu ini merupakan salah satu jenis sukulen yg paling kerap dijumpai di rumah-rumah.

Aloe vera atau yg sering disebut pengecap buaya memiliki beragam manfaat, mulai dr menolong menyembuhkan kulit yg terbakar hingga menumbuhkan rambut.

Lidah buaya mempunyai bentuk daun yg tebal & memanjang runcing, terdapat duri putih yg tumbuh disekitar pinggiran daun.

2. Donkey Tail

2. Donkey Tail

Donkey tail atau biasa pula disebut dgn ekor keledai ini bisa tumbuh sepanjang 8 cm & menyerupai ekor keledai yg dikepang.

Sukulen ini sangat bagus untuk diposisikan di ruangan, pakailah pot gantung, biar bentuk ekornya bisa berkembang menggantung.

3. Sukulen Panda

3. Sukulen Panda

Sukulen panda memiliki bulu halus yg menutupi seluruh permukaan daunnya. Selain itu, pada sisi tepian daunnya terdapat bercak-bercak coklat yg menimbulkan jenis sukulen ini dinamai panda.

Sukulen panda memiliki penampilan yg begitu menggemaskan, bentuknya begitu kecil & lembut. Kaktus ini sungguh aman diletakkan di tempat yg ramai oleh orang & anak-anak.

Sukulen panda perlu disiram dengan-cara berkala , rajinlah untuk menyelidiki kondisi tanahnya, jangan biarkan kondisi tanahnya kering kerontang. Pastikan untuk senantiasa menyiram apabila kondisi tanah sudah kelihatan agak mengering.

4. Sukulen Roseum

4. Sukulen Roseum

Terdapat dua jenis sukulen roseum yg sungguh popular, yg pertama yakni sukulen yg berbentuk seperti kelopak bunga mawa yg cantik.

Yang kedua yakni roseum moonstone, memiliki daun yg tebal seperti pendengaran boneka & terdapat lapisan bulu di daunnya.

Pada kondisi terik matahari yg panas, roseum mampu berbungan denan warna merah muda yg bentuknya mirip bintang. Sukulen jenis ini bisa dijadikan selaku hiasan rumah yg cantik.

Tanaman ini bisa berkembang dgn ketinggian optimal 12 cm, sehingga akan sangat cocok jika dijadikan sebagai tumbuhan indoor. Selain itu, jenis sukulen ini akan tumbuh dgn subur apabila menerima sinar matahari dengan-cara pribadi. Sehingga sangat sesuai dijadikan sebagai dekorasi jendela.

5. Lidah Mertua

5. Lidah Mertua

Sukulen yg satu ini sangat cocok apabila ditaruh di dlm ruangan, karena pengecap mertua mampu menjernihkan udara dr polusi.

Lidah mertua pula bisa hidup pada kondisi kering kerontang & gelap, sehingga apabila Anda berpergian usang & tak bisa merawat tumbuhan ini untuk senantiasa menentukan menerima air & cahaya yg cukup, tumbuhan ini tak akan mati.

6. Sukulen Zebra

6. Sukulen Zebra

Sesuai dgn penampilannya, sukulen zebra mempunyai daun yg tebal, memanjang, runcing, & memiliki garis-garis putih di daunnya layaknya binatang zebra.

Daunnya berkembang ke arah yg berbeda sehingga terlihat menumpuk & mekar. Sukulen jenis ini bisa berkembang dgn ketinggian maksimal 12 cm & akarnya sangatlah pendek, jadi Anda harus menempatkannya di pot yg kecil & pendek.

Sukulen zebra tergolong sukulen yg cepat berbunga, bunganya akan berwarna kuning.

7. Kaktus Bola Emas

7. Kaktus Bola Emas

Kaktus bola emas tergolong jenis sukulen yg bisa berkembang hingga ketinggian satu meter. Bentuk kaktus ini mirip bola dgn duri-duri emas yg mengikuti garis pola daunnya.

Duri-duri emas pada kaktus ini tajam, sehingga peletakannya mesti hati-hati. Meski demikian, warna duri & bunga dr kaktus bola emas sangatlah anggun untuk dilihat. Warna bunganya berwarna kuning keemasan.

Kaktus ini bisa disiram sepekan sekali, siramlah jikalau keadaan tanah atau media tanamnya sudah kering.

8. Tanaman Jade

8. Tanaman Jade

Jenis sukulen yg satu ini bentuknya lebih mirip dgn tumbuhan bonsai. Bahkan cara perawatannya pula sama mirip bonsai. Tanaman jade memiliki batang yg gendut & bercabang. Memiliki daun yg tebal berwarna hijau tua & berbentuk oval. Pada berbagai macam jade, warna pada ujung daunnnya akan berganti warna menjadi merah.

Unuk teknik penyiramannya, tentukan bahwa tanah atau media tanam jade benar-benar kering, alasannya jade akan mati jikalau terlalu sering disiram.

Sebagai tanda bahwa jade memerlukan air yaitu apabila kilau daunnya memudar. Jika demikian, berarti Anda mesti menyiram jade.

9. Echeveria Minima

9. Echeveria Minima

Sukulen jenis ini sangat cocok bagi Anda yg tak mempunyai waktu banyak untuk merawat tanaman. Karena sukulen yg satu ini tak memerlukan perawatan yg banyak, & pula tak memerlukan intensitas penyiraman yg sering.

Sukulen jenis ini memiliki warna khas yg begitu mencolok, dgn penampilan yg bertumpuk & meningkat terbuka ke cuilan atas, sukulen jenis ini bisa berwarna hijau pekat atau ditambah dgn semburat merah keunguan pada penggalan ujung daunnya. Selain itu, sukulen jenis ini mempunyai ukuran yg tak besar, sehingga sangat cocok dijadikan suplemen ruangan di rumah.

Cara Memperbanyak Tanaman Sukulen

Memperbanyak tanaman sukulen dr daun bisa dijalankan dgn gampang, & hanya memerlukan beberapa langkah & perlengkapan, berikut langkah-langkah yg bisa Anda kerjakan:

Pemetikan Bibit Daun

  1. Pemilihan Waktu yg Tepat

Pemilihan Waktu yg Tepat

Waktu yg terbaik untuk memperbanyak sukulen yaitu tatkala tumbuhan tersebut telah membentuk batang berkayu yg panjang di kepingan bawah. Sukulen dgn batang yg panjang dinamakan tanaman berkaki panjang.

Ambil daun yg ada pada penggalan bawah tumbuhan, & biarkan daun yg masih muda & berskala kecil di kepingan atas.

  1. Pemilihan Daun

Pemilihan Daun

Pilihlah daun dr indukan yg sehat, yg ditandai dgn ciri-ciri:

  • Memiliki warna yg seragam & tak berganti warna
  • Tidak tercabik atau robek
  • Tidak memiliki bintik-bintik atau bercak ajaib (bukan bawaan dr tumbuhan tersebut)
  • Terlihat penuh & padat

  1. Pemetikan Daun

Pemetikan Daun

Cara yg dianjurkan untuk mengambil daun dr indukan yaitu memetiknya dengan-cara lembut menggunakan jari tangan. Pegang daun yg sehat dgn telunjuk & ibu jari. Pegang pada pecahan yg dekat pangkal daun yg menempel pada batang. Putar ke depan & ke belakang, & goyangkan hingga duan terlepas dr indukan.

Pastikan seluruh tangkai daun tersebut terlepas dr batang, alasannya kalau tidak, daun tersebut tak akan bisa tumbuh jikalau ditanam.

  1. Biarkan Luka pada Daun Mengering

Biarkan Luka pada Daun Mengering

Setelah daun dipetik, letakkan daun tersebut di atas handuk atau kertas pemanggang roti. Keringkan daun tersebut dgn cara meletakkannya di tempat yg hangat, tetapi tak pribadi terkena oleh sinar matahari.

Biarkan daun tersebut selama 3-7 hari, hingga luka dr hasil pemetikan tersebut sembuh & terbentuk kalus atau keropeng di kepingan daun yg luka.

Apabila luka tersebut belum sembuh & Anda tancapkan daun di penggalan yg bekas terpotong dlm tanah, daun tersebut akan membusuk & mati sebelum tumbuh menjadi sukulen gres.

Penumbuhan Akar Baru

  1. Celupkan potongan daun yg telah terbentuk kalus ke dlm hormon penumbuh akar.

Celupkan bagian daun yg telah terbentuk kalus ke dlm hormon penumbuh akar.

  • Seka ujung daun yg terdapat kalus dgn handuk yg lembab untuk mebasahinya, celupkan ujung daun yg telah dibasahi ke dlm hormon penumbuh akar.
  • Buatlah lubang kecil di media tanam, & segera tancapkan ujung daun ke lubang tersebut.
  • Padatkan tanah di sekeliling daun memakai jari tangan

Penggunaan hormon perkembangan akar bukan suatu keharusan, tetapi hormon tersebut akan mempercepat waktu tumbuhnya akar & memajukan peluang kesuksesan pertumbhuhan sukulen baru.

  1. Letakkan daun di atas media tanam

Letakkan daun di atas media tanam

  • Siapkan wadah yg dangkal & isilah dgn tanah untuk tanaman sukulen, Anda bisa pula memakai pasir yg lembab atau agak basah
  • Anda bisa bikin media tanam dgn cara mencampurkan pasir, perlit, & tanah pot dgn perbandingan yg sama
  • Letakkan daun tersebut di atas media tanam dgn kepingan ujung daun yg terdapat kalus menghadap ke atas & menjauh dr media tanam

  1. Tempatkan pot tersebut di tempat yg mendapatkan sinar matahari, Anda bisa menempatkan media tanam yg telah ditanam bibit daun sukulen di bersahabat jendela yg hangat & tak terkena paparan sinar matahari langsung, atau yg terlindungi oleh pohon atau naungan jendela.
  2. Basahi daun setiap hari, sukulen yg sedang menumbuhkan akar memerlukan air yg sedikit lebih banyak dibandingkan dgn sukulen dewasa, tetapi bantuan air yg berlebihan bisa membuat tanaman tersebut membusuk & mati. Siram secukupnya, jangan melaksanakan penyiraman dengan-cara berlebih. Cukup siram memakai botol semprot.

  1. Tutup akar yg telah tumbuh dgn tanah. Setelah berlalu sekitar 4 ahad, akar kecil akan berwarna merah muda akan berkembang dr potongan daun tersebut.

  • Taburkan satu lapis tipis tanah di atas akar agar akar tersebut tak kering.
  • Setelah akar ditutupi tanah, daun tersebut akan terus tumbuh menjadi tumbuhan sukulen yg gres. Tatkala mulai tumbuh daun pada tumbuhan tersebut, Anda mampu memindahkannya ke dlm pot.

Proses Pemindahan Tanaman Sukulen Baru

1. Lepaskan daun induk

1. Lepaskan daun induk

Daun induk yg digunakan untuk memperbanyak tanaman sukulen baru akan layu. Tatkala induk layu, ini saat yg tepat untuk memindahkan tiap-tiap sukulen ke dlm potnya masing-masing.

Putar & goyangkan daun induk dgn lembut biar terlepas dr sukulen baru. Lakukan hal tersebut dgn hati-hati biar tak merusak sukulen baru.

2. Siapkan pot kecil yg mempunyai drainase yg baik

2. Siapkan pot kecil yg memiliki drainase yg baik

Mulailah menanam sukulen dr pot yg berskala 5 cm dgn lubang drainase di serpihan bawahnya. Sukulen akan tumbuh dgn baik dlm pot yg berskala kecil ketimbang pot yg berukuran besar.

Letakkan satu lapis batu di potongan dasar pot agar air dapat mengalir dgn baik. Isilah pot dgn media tanam untuk tanaman sukulen baru tersebut.

Cara Merawat Tanaman Sukulen

Berikut berapa cara merawat sukulen agar sukulen tetap berkembang dgn baik:

1. Menentukan Jenis Pot yg Tepat

1. Menentukan Jenis Pot yg Tepat

Pemilihan pot atau wadah yg sempurna merupakan hal penting yg mesti diperhatikan. Pilihlah pot yg memiliki lubang pada penggalan bawahnya, pot yg bawahnya berlubang akan bikin air siraman cepat merembes keluar & tak menggenang di dlm pot. Karena media tanam yg lembap atau lembab ialah penyebab utama akar sukulen membusuk.

Pot yg diusulkan untuk menanam sukulen yakni yg berbahan tembikar & terakota, sebab bahannya bisa menyerap air & mengeluarkannya dr pori-pori.

2. Perhatikan Paparan Sinar Matahari pada Tanaman

2. Perhatikan Paparan Sinar Matahari pada Tanaman

Sukulen pada dasarnya hidup di habibat yg kering, namun bukan memiliki arti tumbuhan ini harus terpapar oleh cahaya matahari dengan-cara pribadi & terus menerus.

Sukulen cuma butuh terpapar sinar matahari pagi selama 5-6 jam setiap harinya supaya bisa berkembang dgn baik.

Jauhkan sukulen dr panas matahari yg sungguh terik, karena hal tersebut bisa mengakibatkan daun sukulen terbakar sehingga akan timbul noda kehitaman.

3. Intensitas Penyiraman

3. Intensitas Penyiraman

Intensitas penyiraman tergantung dr tempat & di mana sukulen ditaruh. Apabila sukulen ditaruh di dlm ruangan, maka sukulen hanya membutuhkan penyiraman yg lebih minim daipada sukulen yg ditaruh di luar ruangan.

Idealnya, sukulen disiram 1 hingga 2 ahad sekali, tergantung dgn kelembaban & keringnya tanaman.

Untuk mengukur kelembaban sukulen dengan-cara akurat, Anda bisa menggunakan moisture meter. Alat tersebut akan menunjukkan gosip mengenai tingkat kelembaban tanah, intensitas cahaya, & pH tanah.

4. Pemberian Pupuk Secara Berkala

4. Pemberian Pupuk Secara Berkala

Untuk memastikan tumbuh kembang dr sukulen yg Anda miliki, Anda mesti menentukan bahwa tumbuhan Anda mendapatkan nutrisi yg cukup. Sukulen bisa mendapatkan nutrisi dr pupuk yg harus Anda berikan dengan-cara bersiklus.

Jenis pupuk yg bisa diberikan yakni NPK yg kaya akan unsur hara nitrogen, fosfor, & kalium. Hal yg perlu dikenang, berikan pupuk seperlunya saja, cukup berikan 2 hingga 3 butir pada setiap tumbuhan.

5. Pastikan Tidak Ada Air yg Mengendap di Daun

5. Pastikan Tidak Ada Air yg Mengendap di Daun

Sukulen umumnya menyerap air melalui akarnya, bukan lewat daun. Apabila terlalu banyak air di pecahan daun, maka hal tersebut bisa membuat kondisi sukulen menjadi lembab, sehingga akan mudah membusuk.

Selain bisa membuat sukulen membusuk, bulir air yg menggenang pada & bisa membiaskan cahaya ke kepingan daun dgn instensitas yg ekstrem.

Untuk berbagai macam sukulen mirip echveria, jangan biarkan air menggenang terlalu lama pada daun, karena hal tersebut bisa memancing hadirnya kutu daun.

Bagi Anda yg terarik untuk menanam sukulen sebagai tumbuhan hias di ruangan rumah Anda, informasi tersebut tentu sungguh berfaedah bukan? Pilihlah jenis sukulen yg Anda senangi & mulailah menanam sukulen tersebut.

15+ Tanaman Sukulen : Perbedaan, Ciri, Habitat, Jenis (Super Lengkap)