√ Variabel Penelitian : Bebas, Terikat, Moderate, Interviening (Super Lengkap)

Variabel Penelitian  – Tujuan dr melaksanakan sebuah observasi yakni untuk menguji hipotesa & memecahkan suatu permasalahan untuk menerima hasil yg terbaik.

Dalam suatu observasi, seorang peneliti melakukan aneka macam eksperimen untuk meraih maksudnya. Selain itu, seorang peneilti pula mesti memikirkan berbagai hal dlm penelitiannya. Salah satunya yakni variable dlm penelitian.

Definisi dr variabel penelitian yakni hal yg mempunyai nilai & mampu diukur yg dijadikan fokus utama atau hal pokok dlm sebuah penlitian. Dengan kata lain, variabel observasi menjadi objek dlm suatu observasi.

Variabel observasi ditentukan sesudah seorang peneliti memutuskan hipotesa apa yg ingin ia uji ataupun jenis penelitian. Ada beberapa jenis variabel penelitian yg mesti anda pahami terlebih dahulu sebelum melakukan sebuah observasi.

Variabel Bebas

Variabel Bebas

Variabel bebas adalah objek dlm suatu penelitian yg menawarkan imbas terhadap objek atau aspek observasi yg lain. Namun, variabel bebas ini tak mampu dipengaruhi oleh aspek yg lain. Dalam beberapa eksperimen, variabel bebas mampu dimanipulasi oleh peneliti itu sendiri.

Contohnya, kalau anda melakukan penelitian wacana dampak dr beberapa sistem pengajaran di dlm kelas. Dalam hal ini, tata cara pengajaran berperan sebagai variabel bebas.

Variabel Terikat

Variabel Terikat

Berbeda dgn variabel bebas, variabel terikat yaitu variabel atau objek yg dipengaruhi oleh variabel bebas dlm suatu observasi. Selain itu, anda pula tak mampu memanipulasi variabel terikat dlm menguji hipotesamu. Variabel terikat berperan sebagai objek atau hal yg kita amati variannya sebagai hasil hipotesa dr variabel bebas.

Bila sistem pengajaran berperan sebagai variabel bebas, maka hasil dr pengaplikasian metode pembelajaran tersebut merupakan variabel terikatnya. Misalnya anda meneliti penggunaan sistem pembelajaran problem solving di tingkat SD kelas 6, lalu anda menemukan kalau kesannya ialah siswa menjadi pribadi yg kritis & mampu memecahkan masalahnya dengan-cara mampu berdiri diatas kaki sendiri.

Hasil dr observasi ini ialah akibat dr penerapan metode pembelajaran problem solving (atau merupakan variabel terikat).

Variabel Moderate

Variabel Moderate

Variabel Moderate ialah variabel yg mampu memberikan dampak untuk memperlemah ataupun memperkuat korelasi variabel bebas & terikat. Variabel moderate pula merupakan salah satu variabel observasi yg berperan cukup penting dlm sebuah penelitian.

Peran dr variabel bebas, terikat & moderate dlm suatu observasi mampu diilustrasikan dlm penelitian sederhana. Misalnya seorang yg bekerja di bidang pendidikan ingin melaksanakan penelitian mengenai minat & motivasi siswa dlm berguru di sekolah.

Minat & motivasi ialah variabel bebas sedangkan hasil pembelajaran atau prestasi siswa ialah variabel terikat. Hasil yg muncul karena imbas atau akhir dr minat & motivasi siswa dlm berguru di sekolah.

Lingkungan sekolah inilah yg berperan selaku variabel moderate. Lingkungan sekolah dapat memperkuat minat & motivasi sehingga siswa mendapatkan prestasi yg baik. Namun, lingkungan sekolah pula mampu memperlemah motivasi & minat siswa sehingga tak menghasilkan hasil yg dibutuhkan.

Variabel Intervening

Variabel Intervening

Variabel intervening memiliki peran yg penting dlm sebuah observasi. Definisi dr salah satu variabel penelitian ini adalah variabel yg memiliki peran atau fungsi sebagai perantara. Variabel intervening menciptakan kekerabatan variabel terikat & bebas menjadi hubungan tak pribadi. Dengan kata lain, variabel ini berfungsi sebagai perantara.

Saat anda hendak melakukan penelitian ihwal mutu sebuah sekolah yg diukur atau mampu menciptakan siswa yg berprestasi. Kualitas sekolah merupakan variabel bebas sedangkan siswa yg berprestasi merupakan variabel terikat. Kepuasan siswa, orangtua serta penduduk terhadap sekolah merupakan variabel intervening.

Variabel Kontrol

Variabel Kontrol

Anda pula mampu menciptakan atau menambahkan variabel gres untuk mensugesti relasi antara variabel bebas & terikat. Variabel yg dapat ditambahkan ataupun dikendalikan oleh peneliti dengan-cara konstan disebut variabel kontrol. Variabel kendali disertakan untuk memperoleh hasil penelitian yg diperlukan. Misalnya, anda hendak melakukan penelitian wacana minat berguru siswa di sekolah.

Selama proses penelitian, anda memakai sistem pembelajaran discovery learning. Metode pembelajaran ini digunakan untuk menawarkan dampak minat belajar siswa agar mendapatkan hasil yg memuaskan.

Dalam hal ini, minat berguru siswa pastinya adalah variabel bebas. Hasil mencar ilmu siswa di sekolah merupakan merupakan variabel terikat sedangkan metode pembelajaran yaitu variabel kendali.

Selama proses observasi, anda pula mampu menggunakan metode pembelajaran yg sama terhadap tingkat siswa yg berbeda. Misalnya, anda dapat menerapkan metode pembelajaran discovery learning pada siswa SD kelas 3 & 4.

Variabel Aktif

Variabel Aktif

Bila peneliti melakukan beberapa manipulasi terhadap variabel bebas dlm penelitiannya, maka akan terbentuk variabel aktif. Variabel aktif adalah variabel yg dapat dimanipulasi & dikendalikan oleh peneliti selama proses observasi.

Hal ini bermaksud biar peneliti mampu memproleh hasil selesai yg sesuai dgn ekpektasinya. Misalnya, peneliti mampu sedikit mengubah tata cara pembelajaran di dlm kelas untuk mendapatkan atau menunjukkan hasil yg baik.

Variabel Atribut/ Statis

Variabel Atribut/ Statis

Sesuai dgn namanya, variabel atribut atau statis tak mampu dimanipulasi atau dikendalikan dlm observasi. Variabel atribut pula sudah melekat atau menjadi potongan dr objek yg diteliti. Hal inilah yg menjadikannya tak dapat dikendalikan ataupun dimanipulasi.

Contoh dr variabel atribut diantaranya; jenis kelamin, usia, talenta, & masih banyak lagi. Hal unik yg mampu kita temukan dr variabel atribut ini yakni variabel ini dapat pula berperan selaku variabel aktif.

Saat anda sedang meneliti rasa takut siswa pada suatu kondisi dlm proses pembelajaran. Rasa takut ini yakni variabel atribut yg menempel pada siswa yg akan diteliti. Namun, peneliti mampu memanipulasi rasa khawatir tersebut.

Misalnya, anda dapat menambahkan atau menekankan beberapa faktor untuk mengembangkan rasatakut siswa. Dengan demikian, hasil penelitianpun akan bermacam-macam & bervariasi.

Variabel Kontinu

Variabel Kontinu

Variabel kontinu atau variabel kuantitatif ialah variabel yg mampu diukur dgn menggunakan range tertentu & dinyatakan dlm bentuk angka (pecahan ataupun desimal). Anda dapat memakai variabel kontinu tatkala anda contohnya akan meneliti tingi rata – rata siswa kelas 6 SD di suatu sekolah. Variabel ini sedikitnya mempunyai lebih dr 2 objek yg akan diteliti.

Contoh:

Tinggi badan: 128 cm, 130 cm, & 140cm.

Berat badan: 27 kg, 29 kg, & 37 kg.

Variabel Kategorial

Variabel Kategorial

Berbeda dgn variabel kontinu, variabel kategorial atau kualitatif membagi objek observasi dlm dua klasifikasi yg bertentangan. Misalnya, anda dapat mengelompokkan jenis kelamin menjadi dua ( laki-laki & perempuan), & masih banyak lagi. Anda pula tak perlu memakai angka (pecahan & desimal) untuk menjelaskannya dlm penelitian anda.

Contoh:

Pekerjaan orangtua: guru, wiraswasta, dosen, karyawan & dokter.

Agama : Islam, Katholik, Nasrani, Hindu, & Buddha

Jenis kelamin: wanita & pria.

Dapat anda lihat & amati bila tak perlu menggunakan angka dlm penulisan atau penggunaan variabel kategorial dlm sebuah penelitian.

Variabel Penekan

Variabel Penekan

Seandainya anda tak mendapatkan korelasi yg berarti antara variabel terikat & variabel bebas, maka anda perlu menambahkan variabel yg lain. Kemudian, anda mampu memperoleh hubungan antara kedua variabel ini. Variabel suplemen ini merupakan variabel penekan. Vaiabel penekan berperan untuk menolong menawarkan hasil yg maksimal dr kekerabatan variabel terikat & variabel bebas.

Variabel Pengganggu

Variabel Pengganggu

Variabel pengganggu mampu mengubah hasil observasi menjadi negatif. Misalnya, hasil penelitiann awalu menunjukkan hasil yg baik & positif. Namun, jadinya menjadi kurang baik saat anda menambahkan variabel ketiga. Variabel ketiga inilah yg umumnya disebut selaku variabel pengganggu. Oleh alasannya itu, anda perlu berhati – hati dlm menambahkan variabel ketiga dlm penelitianmu.

Lalu, apakah peran & fungsi variabel penelitian? Dari penjelasan & pembahasan di atas, kita mampu menyimpulkan peran serta fungsi masing – masing variabel observasi.

Fungsi Variabel Penelitian

Fungsi Variabel Penelitian

1. Menguji Hipotesis

Seperti yg sudah dibahas sebelumnya, penelitian dilakukan untuk menguji hipotesis yg telah dibuat. Untuk menguji hipotesis dlm observasi ini, variabel penelitian sungguh kuat atau mempunyai dampak yg besar. Maka, dapat kita simpulkan jikalau variabel observasi memiliki kegunaan untuk menguji hipotesis dlm sebuah observasi.

2. Persiapan Pengolahan Data atau Metode Analisis

Variabel observasi pula berfungsi untuk menolong merencanakan tata cara analisis atau pembuatan data yg akan digunakan. Metode analisis yg digunakan mesti sesuai dgn variabel yg akan digunakan atau diteliti selama observasi dijalankan.

Misalnya, anda akan melakukan observasi dgn memakai variabel bebas, terikat & moderat. Langkah berikutnya yakni memilih metoide analisis yg akan dipakai.

3. Persiapan Alat serta Metode Pengumpulan Data

Salah satu fungsi utama dr variabel observasi yakni untuk membantu dlm persiapan alat serta metode pengumpulan yg akan dipakai dlm suatu observasi. Tentunya sesudah anda memilih objek atau variabel penelitian, anda dapat mengawali merencanakan alat serta tata cara observasi yg akan anda pakai selama penelitian.

Hal penting yg perlu anda amati dr variabel observasi adalah standar variabel itu sendiri sebelum anda gunakan. Mengapa? Hal ini dikarenakan variabel observasi akan terus anda pakai selama observasi anda. Oleh alasannya adalah itu, sangat penting untuk anda untuk mengecek variabel yg akan anda pakai dlm penelitian anda. Berikut persyaratan variabel yg baik anda gunakan dlm observasi anda.

Kriteria Variabel Penelitian

Kriteria Variabel Penelitian

1. Relevan

Sebelum memakai variabel dlm penelitian, anda mesti mengevaluasi relevansi variabel dgn tujuan penelitian. Variabel penelitian yg baik merupakan variabel yg berkaitan atau sesuai dgn tujuan observasi. Anda tak mampu melanjutkan (bahkan melaksanakan) penelitian bila variabel tak berkaitan dgn tujuan penelitianmu.

2. Dapat Diukur & Diamati

Variabel penelitian yg baik yaitu variabel yg dapat diukur & diamati oleh peneliti. Kita tak dapat memakai variabel yg tak mampu diperhatikan ataupun diukur dlm observasi. Maka, sangat penting untuk anda untuk mengevaluasi & mepertibangkan variabel yg akan digunakan.

3. Terdefinisi & Terkalsifikasi

Perlu anda perhatikan pula jikalau perlu dijalankan proses penjabaran, identifikasi & pencarian definisi terhadap variabel observasi sebelum digunakan dlm observasi. Tujuannya adalah untuk menyingkir dr kesalahan dlm menentukan tata cara analisis ataupun pengolahan data dlm proses observasi. Dengan kata lain, untuk memperkecil atau meminimalkan resiko kesalahan dlm pengujian hipotesis.

Itu ia klarifikasi mengenai definisi variabel observasi beserta jenis, pola, fungsi & kriterianya. Semoga informasi diatas mampu membantu anda dlm menyelesaikan skripsi atau tugas penelitianmu. Sukses selalu.

Variabel Penelitian : Bebas, Terikat, Moderate, Interviening (Super Lengkap)

  Disintegrasi, Pemerintahan Setempat Dan Dana Perimbangan Pusat