√ 40+ Tanaman Paku : Sejarah, Jenis, Cara Tanam (Lengkap)

Tanaman Paku – Tanaman Paku (Pteridophyta) Tanaman paku masuk ke dlm golongan tanaman yg memiliki tata cara sejati. Tidak seperti kebanyakan flora, paku-pakuan tak menciptakan biji dlm perkembangbiakannya, melainkan dgn menumpang pada tanaman lain.

Meskipun menumpang pada tumbuhan lain, tak lantas menciptakan tanaman paku bersifat parasit. Hal tersebut bila flora paku tak terlalu banyak menempel pada flora lain. Uniknya, tumbuhan ini bisa tetap tumbuh hanya dgn tunas yg dimilikinya.

Sejarah Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Sejarah Tumbuhan Paku (Pteridophyta)

Tumbuhan paku mempunyai nama ilmiah Pteridophyta, & merupakan flora bersejarah lantaran disangka flora berkormus pertama yg berada di bumi. Ciri-ciri flora berkormus antara lain :

  • Memiliki bentuk yg bekerjsama dr akar, batang, & daun
  • Memiliki pembuluh angkut yaitu xylem & floem

Fosil Pteridophyta ditemukan & diduga berasal dr zaman karbon sekitar 345 juta tahun yg lalu. Tumbuhan ini ada yg hidupnya epifit maupun saprofit.

Tumbuhan paku berkembang di pantai (misalnya paku laut), di kawah-kawah (contohnya paku kawah). Itulah sebabnya paku disebut selaku tumbuhan higrofit (menyukai tempat lembab).

Spesies tanaman paku berjumlah nyaris 10,000, dimana 3,000 spesies diantaranya tumbuh di tempat tropi & lembab utamanya di Indonesia. Tumbuhan ini menciptakan spora, dimana spora tersebut berasl dr permukaan daun.

Daun flora paku yg masih muda akan menggulung. Selain itu, flora ini pula masuk dlm golongan Tracheophyta. Tracheophyta mempunyai jaringan berupa pembuluh (pipa) sebagai jaringan pengangkut.

Tumbuhan paku intinya bersifat mirip nenek moyangnya di zaman karbon, yakni tak tahan dgn kondisi air yg terbatas. Pada tatkala zaman Paileozoikum khususnya saat zaman karbon, tanaman paku berada dlm masa kejayaannya, dimana dikala itu tumbuhan ini banyak sekali berkembang di hutan-hutan tropis.

Zaman karbon bahkan disebut pula sebagai zaman paku. Penggalian batubara saat ini merupakan peninggalan sisa-sisa tumbuhan ini di zaman karbon.

 

Ciri-Ciri Tanaman Paku

  1. Tempat hidup

Tempat hidup

Kebanyakan tanaman paku hidupnya di darat. Sebagian besar pula tumbuh dgn baik di tempat yg memiliki kadar kelembaban yg tinggi. Namun, tanaman paku pula kerap kali dijumpai di tempat kering bahkan di air, tumbuhan ini pula ditemui menempel pada tumbuhan lain.

Rhizome yakni batang tumbuhan paku yg berada di dlm tanah, beruas, & bentuknya pendek. Sedikit sekali paku-pakuan yg tingginya lima meter.

  1. Akar

Akar

Tumbuhan paku memiliki tipe akar serabut. Pada akarnya terdapat kaliptra yakni berupa tudung akar, batang tanaman ini tumbuh dengan-cara mendatar di dlm tanah maupun tumbuh meninggi ke luar tanah.

Fungsi akar pada tumbuhan ini sama mirip fungsi akar pada kebanyakan flora, yaitu untuk menyerap air & nutrisi yg diperlukan. Kaliptra berperan untuk melindungi akar pada saat akar tumbuh menembus tanah.

  1. Daun

Daun

Tumbuhan paku mengandung klorofil pada daunnya sehingga mempunyai warna hijau. Ukuran daun flora ini pun bermacam-macam, ada yg mikrofil (daun berukuran kecil) & makrofil daun berskala besar). Selain itu, tumbuhan ini bersifat autorotof sehingga bisa menciptakan makannya sendiri.

Dua macam daun pada flora paku berdasarkan fungsinya yakni :

  • Trofofil : daun selaku tempat berlangsungnya fotosintesis atau asimilasi
  • Toposporofil : daun sebagai tempat pembentukan spora & proses fotosintesis

Daur Hidup Reproduksi Tumbuhan Paku

  • Reproduksi flora paku dengan-cara vegetative ialah dgn rizom, dimana rizom tumbuh menjalar ke banyak sekali arah. Selain itu, rizom ini pula membentuk koloni tumbuhan paku
  • Metagenesis pada tumbuhan paku ialah berupa pergiliran keturunan, dimana terdapat dua generasi yakni generasi sporofit & generasi gametofit

 

  1. Generasi sporofit

Generasi sporofit

Yaitu berupa tanaman paku itu sendiri, yg menghasilkan  spora untuk reproduksi. Tumbuhan paku dlm fase sporofit merupakan flora paku yg biasa dilihat. Fase sporofit dilalui lebih lama dibandingkan fase gametofit.

Pada fase sporofit, terdapat reproduksi aseksual. Yaitu sporofit berkembang bertunas dlm jumlah besar.

 

  1. Generasi gametofit

Generasi gametofit

Protalium yakni gamet yg dihasilkan tumbuhan paku pada saat fase generasi gametofit, ukuran protalium adalah 1 sampai 2 cm, & berbentuk talus. Selain itu, protalium bentuknya ibarat daun waru & berkembang di tempat yg lembab. Usia fase gametofit paku ialah beberapa ahad saja.

Takson & Klasifikasi Tumbuhan Paku

Makhluk hidup begitu banyak jenisnya, sehingga diperlukan klasifikasi. Takson merupakan pengelompokan makhluk hidup berdasarkan tingkatannya dlm klasifikasi. Sedangkan taksonomi ialah cabang ilmu biologi yg mempelajari pengelompokan tersebut.

Sampai dikala ini tumbuhan paku (Pteridophyta) cakupannya seluruh kormofit yg berspora. Namun, tak tergolong lumut tanduk, lumut hati, & tanaman lumut. Tumbuhan paku masuk ke dlm kingdom Plantae, kelas-kelas dlm flora paku yakni sebagai berikut.

 

  1. Kelas Psilophytinae

Kelas Psilophytinae

Ciri-cirinya ialah :

  • Tidak terdapat akar & daun
  • Memiliki batang mendatar yg disebut rizom
  • Terkadang memiliki daun-daun namun berukuran kecil

Paku dr kelas Psilophytinae kebanyakan hidup pada zaman purba sehingga keberadaannya telah nyaris punah. Bahkan paku dr jenis ini ditemukan sudah dlm bentuk fosil. Contoh flora paku dr kelas Psilophytinae adalah :

Psilotum

Ordo : Psilotales

Famili : Psilotaceae

Genus : Psilotum

Spesies : Psilotum nudum atau paku purba

Psilotum merupakan salah satu flora paku dr jenis ini yg masih bisa ditemui walaupun susah & umumnya ditemukan di daerah tropis.

  1. Kelas Equisetinae

Kelas Equisetinae

Ciri-cirinya ialah selaku berikut :

  • Berupa paku peralihan, yaitu antara homospora & heterospora Equisetum debile.
  • Batangnya berbuku-buku, beruas, terdapat rongga, & dapat bercabang. Selain itu, batangnya pun berwarna hijau sehingga mengandung klorofil
  • Daunnya berukuran kecil ibarat sisik & berada melingkar pada buku-buku
  • Pada sporofil, terdapat sporangium yg melekat
  • Di ujung percabangan, terdapat sporofil yg tersusun membentuk strobilus

Contoh tanaman paku dr kelas Equisetinae adalah :

Equisetum

Ordo : Equisetales

Famili : Equisetaceae

Genus : Equisetum

Spesies : Equisetum debile atau paku ekor kuda

 

  1. Kelas Lycopodinae

Kelas Lycopodinae

Ciri-cirinya ialah :

  • Daunnya rapat, terusun dengan-cara spiral, & berukuran kecil
  • Pada ketiak daun terdapat sporangium yg berkumpul sehingga berbentuk kerucut yg disebut strobilus
  • Batang paku bercabang-cabang ibarat kawat
  • Bentuk akar bercabang mirip garpu, & terdapat di cuilan bawah dr rimpangnya
  • Akar tersebut tumbuh dgn tegak menjulang ke atas
  • Cabang-cabang tanaman paku tertutup oleh daunnya
  • Berkas pengangkut sederhana

Contoh tanaman paku dr kelas Lycopodinae yaitu :

Paku kawat (Lycopodium)

Ordo : Lycopodiales

Famili : Licopodiaceae

Genus : Lycopodium

Spesies : Lycopodium clavantum

 

  1. Kelas Felicinae

Kelas Felicinae

Kelas Felicinae diketahui selaku paku sejati, yakni tanaman paku yg bahu-membahu & bisa dilihat di lingkungan sekitar. Pada lazimnya tumbuhan paku yg seringkali dilihat tersebut dikenal selaku pakis. Ciri-ciri tumbuhan paku dr kelas Fellicinae ialah sebagai berikut :

  • Memiliki banyak tulang daun
  • Memiliki makrofil (daun besar) & mesofil (daging daun)
  • Terdapat sorus di permukaan daun, yg berupa kumpulan sporangium
  • Tumbuh di darat, air, & rawa
  • Paku sejati yg hidup di darat contohnya : suplir, paku tiang, & paku sarang burung
  • Paku sejati yg hidup di air contohnya : paku sampan, paku air, & semanggi

 

Subkelas Tumbuhan Paku Sejati

Subkelas Eusporangiatae

Subkelas Eusporangiatae

Yaitu tumbuhan paku yg sporangiumnya memiliki dinding besar lengan berkuasa & tebal. Dinding tersebut terdiri dr beberapa lapisan sel spora yg ukurannya seragam. Yang tergolong ke dlm sub kelas ini yakni tumbuhan paku dalaam pemahaman sehari-hari, mempunyai makrofi, masofil, & tulang daun. Contoh tumbuhan paku dr subkelas Eusporangiatae :

  1. Christensenia

Christensenia

Ordo : Marattiales

Famili : Marattiaceae

Genus : Christensenia

Spesies : Christensenia Aesculifolia

 

  1. Ophioglossum

Ordo : Ophioglossales

Genus : Ophioglossum

Spesies : Ophioglossum reticulum

 

Subkelas Leptosporangiatae

Subkelas Leptosporangiatae

Contoh spesies tumbuhan paku dr subkelas Leptospongiatae :

  1. Lygodium circinnatum
  2. Paku resam (Gleicenia linearis)
  3. Hymenophillum austral
  4. Paku tiang (Alsophlia glauca)
  5. Davallia trichomanoides
  6. Aspidium filix-mas
  7. Paku sarang burung (Asplenium nidus)
  8. Suplir (Adiantum cuneatum)
  9. Paku picis (Drymoglossum heterophyllum)
  10. Paku bahari (Acrostichum aureum), paku tanduk rusa (Platycerium bifurcatum)

 

Subkelas Hydropterides

Subkelas Leptosporangiatae

Contoh spesies tanaman paku dr subkelas Hydropterides :

  1. Paku sampan (Salvinia natans)
  2. Semanggi (Marsilea crenata)

 

Paku Air

Paku Air

Apa yg dimaksud paku air ? yaitu sekelompok paku-pakuan berukuran kecil & hidup dgn berasosiasi dgn air. Paku air masuk ke dlm bangsa Salviniales, dulu dinamakan bangsa Hydropteridales. Tumbuhan ini berasosiasi dgn air dgn hidup mengapung maupun tergenang di air.

Walaupun hidup di air, dlm golongan ini tak termasuk Acrostichum aureum (paku maritim) dan  paku rawa. Dalam taksonomi, paku air terdiri dr dua ordo yaitu :

  1. Paku air berakar (Marsileaceae)
  2. Paku air mengapung (Salviniaceae)

Paku air menciptakan dua jenis spora yg berlainan kelamin & ukurannya. Hal tersebut yg menimbulkan paku air disebut heterospora. Contoh-contoh spesies paku air :

  • Marsilea sp. (Semanggi)
  • Salvinia sp. (Kiambang)
  • Azolla sp. (Azolla)

Tumbuhan Paku Air Azolla Pinnata Sebagai Alternatif Pakan Alami Ikan

Azolla Pinnata merupakan salah satu spesies flora paku air dr genus Azolla. Jenis paku Azolla ini bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ikan. Berikut klasifikasi ilmiah dr Azolla pinnata dlm ilmu Taksonomi :

Klasifikasi Ilmiah Azolla pinnata

  • Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
  • Sub-kingdom : Trachebionta (Tumbuhan berpembuluh)
  • Divisi : Pteridophyta (Paku-pakuan)
  • Kelas : Pteridopsida
  • Ordo : Salviniales
  • Famili : Azollaceae
  • Genus : Azolla
  • Spesies : Azolla pinnata

Ciri-ciri Azolla

  • Hidupnya mengapung di air
  • Berbentuk segiempat atau segitiga, dgn ukuran 2-4 x 1 cm
  • Memiliki cabang, akar rhizome, & daun yg terapung
  • Penyebutan Azolla di berbeda-beda di banyak sekali tempat : dlm bahasa inggris diketahui selaku Azolla, mosquito fern, & ferny azolla. Sedangkan dlm bahasa tempat misalnya di Jawa, Azolla disebut mata lele, & dlm bahasa Sunda disebut Kakarewoan.

Karakteristik Daun pada Azolla pinnata

  • Daun Azolla mengapung di air, sedangkan akarnya menggantung di bawah air
  • Tumbuhan ini seringkali dijumpai di genangan air, kolam, persawahan, sungai, & danau
  • Jenis Azolla yg seringkali dijumpai yakni : Azolla pinnata, Azolla caroliniana, Azola Mexicana, Azolla filliculoides, & Azolla microphylla.
  • Daun Azolla pinnata mempunyai dua cuping
  • Cuping pertama berada di tengah sirip belakang, & terdapat klorofil
  • Cuping kedua berada di sirip perut tipis & berukuran agak besar
  • Di pecahan tepi atau pinggir cuping terdapat koloni Anabaena yg transparan
  • Pada serpihan cuping berklorofil terdapat Anabaena yg berlainan
  • Cuping bagian bawah berfungsi selaku pengapung & tak memiliki warna
  • Azolla pinnata mempunyai banyak stomata, 100 stomata bisa ditemui setiap 1 mm

Karakteristik Akar pada Azolla pinnata

  • Akarnya muncul pada sisi bawah batang utama. Fungsi akar tersebut ialah selaku pengangkut air & nutrisi untuk pertumbuhan & perkembangan Azolla pinnata
  • Panjang akar yaitu sekitar 1,5 sampai 11 cm, tergantung varietasnya

Karakteristik Batang pada Azolla pinnata

  • Azolla pinnata pada dasarnya tak mempunyai batang, melainkan rimpang
  • Cabangnya mempunyai akar-akar yg tersusun & menempel rapi di permukaan air
  • Cabang pada batang (rimpang) terdapat daun yg saling menindih

Perkembangbiakan Azolla pinnata

Perkembangbiakan Azolla pinnata dilakukan dgn dua cara yakni dengan-cara generatif & vegetatif. Perkembangbiakan dengan-cara generatif yaitu dgn proses fragmentasi. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif dikerjakan dgn proses pemisahan cabang samping dr cabang utama biar tanaman baru terbentuk.

Sporacarp atau spora kapsul dibuat oleh Azolla sp. Yang telah renta. Sporacarp tersebut ada sepasang, yakni mikrosporascarp & megasporascarp. Mikrosporascarp mengandung 7 hingga 100 sporangium, dimana isi dr sporangium tersebut ialah mikrospora.

Sedangkan mikrosporascarp hanya berisi 1 megasporascarp, megasporascarp tersebut terdapat megaspora. Kedua sporascarp tersebut dikala berkecambah akan membentuk gametofit jantan (mikrogametofit) & gametofit betina (megagametofit).

Gametofit jantan akan berubah menjadi sperma yg membuahi sel telur pada gametofit betina. Hasil peleburan dua gametofit tersebut akan berkembang menjadi sporoit. Kemudian sporofit berubah menjadi Azolla pinnata yg bersifat diploid, pres ini terjadi di dlm air.

 

Dari family Azollaceae, Azolla yakni satu-satunya genus yg mengapung di air. Dalam genus Azolla terdapat 7 spesies.

 

Azolla selaku pupuk hijau

Azolla sebagai pupuk hijau

Azolla melakukan simbiosis dgn Anabaena azollae (kuman biru-hijau) & langsung mengikat nitrogen dr udara. Potensi simbiosis inilah yg membuat Azolla dapat dimanfaatkan selaku pupuk hijau baik di lahan kering maupun persawahan.Laju pertumbuhan Azolla meraih 35% setiap harinya kalau dlm keadaan optimal.

Nutrisi yg dikandung Azolla meliputi :

  • 20-30% kadar protein tinggi
  • Asam amino esensial : 0,42% lisin (merupakan yg terbesar dibanding kandungan lisin pada jagung, dedak, & beras pecah)

Kontribusi Azolla sp. dlm mempengaruhi kenaikan hasil tanaman padi memang tak perlu disangsikan lagi, hal tersebut telah terbukti di banyak tempat yg memanfaatkan Azolla selaku pupuk.

Misalnya di Negara Vietnam & China, Azolla masih berkontribusi dlm mempertahankan hasil panen padi tetap tinggi. Namun, seiring kenaikan biaya tenaga kerja, pemanfaatan Azolla menjadi kurang diminati.

 

Manfaat Azolla sebagai Pakan Ikan

Manfaat Azolla sebagai Pakan Ikan

Meskipun sebagai bahan pupuk hijau kurang diminati dikala ini, Azolla masih mempunyai manfaat dlm hal lainnya.  Pemanfaatan Azolla dikala ini banyak untuk budidaya perikanan. Terdapat perumpamaan Mindazbesi, yaitu penggabungan mina padi dgn Azolla. Zat tersebut dimanfaatkan selaku pakan ikan & zat peningkat bikinan padi.

Azolla bersimbiosis dgn Cyanobacteria & mengikat Nitrogen, simbiosis tersebut yg menyebabkan Azolla memiliki nutrisi yg baik. Pemanfaatan Azolla sudah usang dilakukan berabad-masa di Vietnam & China sebagai sumber nitrogen untuk padi di sawah.

Azolla banyak berkembang dengan-cara natural di Asia, Amerika, & Eropa. Tumbuhan ini pula relative cepat pertumbuhannya, sehingga gampang untuk dibudidayakan. Ikan bisa diberi pakan Azolla segar dengan-cara langsung maupun dlm bentuk tepung yg akan dimasak menjadi pelet.

Azolla segar yg berumur sekitar 20 hari, yaitu Azolla yg lazimnya digunakan selaku pakan ikan. Pemberian Azolla sebagai pakan alternatif tentu dapat memotong biaya. Jenis ikan yg cocok diberi alternatif pakan dr Azolla antara lain :

  • Ikan gurami
  • Ikan mas
  • Ikan nila
  • Ikan tawes, & lain-lain.

 

Cara Menanam Tanaman Paku

Cara Menanam Tanaman Paku

Menanam tumbuhan paku bisa Anda kerjakan, meskipun flora ini intinya tergolong tumbuhan liar & hidup di alam bebas di rawa & hutan tropis. Tumbuhan paku mempunyai bentuk yg bervariasi & seringkali dijadikan hiasan di pekarangan  rumah maupun kebun yg Anda miliki.

Berikut uraian tentang cara menanam tumbuhan paku biar berkembang dgn baik :

  1. Menyiapkan Perlengkapan untuk Bercocok Tanam

Menyiapkan Perlengkapan untuk Bercocok Tanam

Untuk mulai bercocok tanam sediakanlah peralatan seperti : cangkul atau sekop untuk mengambil tanah, pot sesuai keperluan, pupuk, wadah penyiram, & lain-lain.

  1. Menyiapkan Komposisi Tanah yg Tepat

Menyiapkan Komposisi Tanah yg Tepat

Komposisi tanah yg sebanding sungguh dibutuhkan dlm menanam flora paku. Tanah yg digunakan ialah tanah yg mengandung lumut gambut, sedikit bercampur pasir & tanah kebun. Campuran pasir dibutuhkan untuk menjaga kebasahan tanah mudah-mudahan tak terjadi pembusukan pada akar.

  1. Menanam Tumbuhan Paku dlm Pot

Menanam Tumbuhan Paku dlm Pot

Yang mesti diperhatikan adalah pot yg dipakai mesti memiliki drainase yg baik. Untuk menanam tumbuhan paku, sebaiknya pada setengah pecahan pot paling atas. Hal tersebut dilakukan agar ruang untuk akar cukup sehingga tanaman bisa tumbuh dgn baik.

  1. Meletakkan Tumbuhan Paku di Tempat Terbuka

Meletakkan Tumbuhan Paku di Tempat Terbuka

Seperti tanaman pada biasanya, flora paku pula memerlukan sinar matahari yg cukup. Sinar matahari yg hangat akan membantu tanaman ini tumbuh dgn maksimal.

  1. Tidak Meletakkan Tumbuhan Paku di Bawah Sinar Matahari Langsung

Tidak Meletakkan Tumbuhan Paku di Bawah Sinar Matahari Langsung

Anda harus memastikan mudah-mudahan sinar matahari yg didapatkan tanaman paku tak berlebihan. Meskipun di luar ruangan tumbuhan ini berpotensi tumbuh dgn baik, namun apabila suhu panas dr matahari berlebuhan, hal tersebut tak baik untuk tumbuhan paku.

Di bawah pohon yg rimbun adalah tempat yg tepat untuk meletakkan tumbuhan paku Anda. Hal tersebut mampu menyanggupi keperluan sinar matahari tumbuhan paku dengan-cara tak berlebihan.

Cara Merawat Tanaman Paku

Perawatan yg tepat penting dilakukkan agar tanaman paku berkembang dgn sehat & maksimal. Berikut beberapa cara biar tanaman paku berkembang dengan-cara optimal :

  1. Pastikan Tanah Selalu dlm Kondisi Lembab

Pastikan Tanah Selalu dlm Kondisi Lembab

Pada dasarnya tanah yg lembab sungguh digemari tanaman paku, sehingga Anda harus memutuskan agar tanah tersadar tingkat kelembabannya. Namun, jangan mengakibatkan tanah terlalu berair, hal tersebut mampu mengakibatkan pembusukan pada akar.

Saat tunas baru tumbuh, lakukanlah penyiraman sesering mungkin. Hal tersebut dikerjakan biar keperluan flora paku pada air selalu tercukupi. Kurangilah frekuensi penyiraman tatkala memasuki demam isu hujan, Anda seharusnya membiarkan air diserap sampai kering, kemudian lakukan penyiraman kembali.

  1. Memberi Pupuk Secara Rutin

Memberi Pupuk Secara Rutin

Tumbuhan paku akan tumbuh dgn optimal jika diberikan pupuk dengan-cara terencana. Hal tersebut membuat media tanam tetap mengandung nutrisi yg dibutuhkan oleh tumbuhan biar bisa tumbuh dgn baik.

  1. Memangkas Bagian Tumbuhan yg Layu & Rontok

Memangkas Bagian Tumbuhan yg Layu & Rontok

Lakukanlah pemangkasan bila terdapat baagian flora paku yg mulai layu hingga rontok. Hal tersebut tak hanya dapat  menjaga bentuk tumbuhan mudah-mudahan tetap bagus, melainkan pula mencegar layu & kerontokan menular ke bagian yg lain.

Pada saat tumbuhan paku berada dlm fase pertumbuhan yg pesat, saat itulah waktu terbaik untuk melakukan pemangkasan & pencucian.

  1. Menjaga Tanaman dr Serangan Hama

Menjaga Tanaman dr Serangan Hama

Pada dasarnya, tumbuhan paku cukup jarang diserang hama. Meskipun demikian, seharusnya tetap disemprotkan zat insektisida dlm kadar yg ringan jikalau gangguan hama mulai bermunculan.

Budidaya tumbuhan paku cocok dikerjakan oleh pemula, karena cara menanam & perawatannya relatif lebih gampang. Selain itu, flora paku pula sangat cocok untuk memperindah pekarangan rumah karena bentuknya yg unik.

5 Jenis Tumbuhan Paku untuk Penghias Ruangan

  1. Psilophyta (paku telanjang)

Psilophyta (paku telanjang)

Di setiap cabang Psilophyta terdapat sporangium pada ujungnya. Paku jenis ini tak mempunyai klorofil, sehingga ia bersimbiosis dgn jamur biar bisa mendapatkan makanan. Jenis-jenis Psilopyhta  ialah Rhynia major & Psilotum.

  1. Lycopodiophyta (Paku Rambut atau Paku Kawat)

Lycopodiophyta (Paku Rambut atau Paku Kawat)

Karakteristik yg dimiliki Lycopodiophyta antara lain :

  • Daunnya berukuran kecil
  • Tidak mempunyai tangkai
  • Bentuk batang mirip kawat
  • Akarnya memiliki cabang & bertulang satu

Terdapat daun yg mempunyai lidah-lidah yg disebut ligula untuk berbagai macam paku kawat. Ligula tersebut tersusun dgn rapat membentuk spiral. Sporangium berkumpul membentuk kerucut pad ketiak daun.

Terdapat dua jenis paku kawat, yaitu :

  • Lycopodium clayatum
  • Selaginela sp

  1. Pterophyta (Paku Sejati)

Pterophyta (Paku Sejati)

Pterophyta memiliki ciri-ciri :

  • Berukuran besar
  • Memiliki tangkai
  • Memiliki banyak tulang daun
  • Sisi bawah daun terdapat sporangium
  • Dapat dijumpai di tempat yg teduh & lembab

  1. Equisetophyta (Paku Ekor Kuda)

Equisetophyta (Paku Ekor Kuda)

Paku ekor kuda menggemari kondisi tempat yg lembab yg berada di dataran tinggi. Ciri-ciri paku ekor kuda antara lain :

  • Daun-daunnya berukurn kecil
  • Bentuk daun mirip selaput & tersusun mirip karang
  • Daun melingkar & berupa mirip sisik
  • Paku ekor kuda mempunyai batang mirip daun cemara. Batang tersebut berongga, tegak, & berbuku-buku

 

  1. Equisetum hyemale (Bambu Air)

Equisetum hyemale (Bambu Air)

Ciri-ciri paku bambu air antara lain :

  • Menyukai hidup di tempat berair seperti kolam, rawa, & sungai
  • Rata-rata berskala 25-100 cm

Selain selaku tumbuhan hias, bambu air pula bisa dijadikan obat-obatan.

3 Jenis Tumbuhan Paku untuk Pengobatan

  1. Nephrolepis Cordifolia (Paku Pedang)

Nephrolepis Cordifolia (Paku Pedang)

Manfaat paku pedang antara lain :

  • Sebagai bahan obat cacing
  • Sebagai obat penyakit kanker perut
  • Bahan bangunan terutama di daerah tropis
  • Sebagai bahan sayuran

  1. Marsilea Crenata (Semanggi Air)

Marsilea Crenata (Semanggi Air)

Manfaat  semanggi air antara lain :

  • Bagian daun & sporocarpnya bisa disantap
  • Sebagai obat herbal
  • Sebagai tumbuhan bioremediasi (bisa menyerap logam berat)

  1. Aspleniu Nidus L (Paku Sarang Burung)

Aspleniu Nidus L (Paku Sarang Burung)

Manfaat paku sarang burung antara lain :

  • Mengobati memar
  • Mengobati bengkak.

Tanaman paku memang memiliki manfaat yg sungguh banyak. Manfaat tersebut meliputi selaku tanaman hias, obat, pakan ikan, pupuk, bahkan bisa dikonsumsi. Dari banyaknya faedah tersebut, ertarik untuk mulai menanam flora paku di rumah ?

40+ Tanaman Paku : Sejarah, Jenis, Cara Tanam (Lengkap)

  √ Tanaman Sorgum : Pengertian, Morfologi, Klasifikasi, Manfaatnya (Lengkap)