√ 14 Cara Menulis Novel untuk Pemula

Cara Menulis Novel. Untuk membuat novel dgn hasil yg baik & pula menawan serta bisa diterima pembaca, penulis mesti mengetahui dulu cara menulis novel yg baik & benar. Meski menulis novel ini dianggap selaku hal yg sudah biasa dilaksanakan para penulis, akan namun bagi penulis pemula, cara menulis novel memang harus dipelajari bahkan dasar atau detail-detailnya.

Sebelum mencar ilmu mengenai bagaimana cara menulis novel, kita mesti memahami dahulu apa pengertian novel. Novel merupakan salah satu jenis karya sastra yg mudah & bisa ditulis oleh golongan mana saja. Novel merupakan karangan prosa yg panjang & mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dgn orang sekelilingnya yg menonjolkan tabiat & sifat pelaku.

Berbeda dgn kisah pendek, cara menulis novel lazimnya memiliki isi dongeng yg jauh lebih panjang & pula kompleks, serta memiliki pesan tersembunyi yg ingin disampaikan pada para pembacanya. Oleh alasannya itu, terdapat unsur-unsur pembangun novel yg bikin novel tersebut mampu berdiri dgn tepat.

Saat melakukan cara menulis novel, harus termuat unsur-unsur yg memang sudah ditentukan, yakni unsur intrinsik yg terdiri dr tema, alur, latar, tokoh, penokohan, gaya bahasa, & amanat. Serta unsur ekstrinsik yang  berbentuklatar belakang pengarang, latar belakang masyarakat, & nilai yg terdapat pada novel.

Cara menulis novel memang mesti dibangun berdasarkan unsur-unsur yg termuat di dalamnya, sehingga dlm pembuatannya, penulis mesti mengetahui bagaimana cara menulis novel yg baik & menarik, baik dr penulis yg sudah profesional maupun penulis yg masih pemula.

Oleh alasannya adalah itu, akan dijelaskan mengenai bagaimana cara menulis novel yg baik & mempesona.

13+ Cara Menulis Novel untuk Pemula

Beriktu cara-cara yg bisa disertai :

1. Rumuskan Ide Utama Cerita

Langkah awal untuk bisa mempunyai cara menulis novel, penulis terutama penulis pemula mesti lebih dulu memutuskan genre kisah yg akan ditulis di dlm karya sastra bentuk novel. Setelah itu, penulis bisa lanjut cara menulis novel ke langkah merumuskan ide utama. Pada langkah ini, penulis mesti bikin ide alternatif terlebih dahulu.

Setelah itu, penulis pula harus memulai cara menulis novel dgn menulis & menyeleksi banyak sekali gagasan-gagasan yg terpikirkan di kepala. Satu dr pemikiran yg sudah terpilih mesti dirumuskan di dlm satu kalimat yg memiliki struktur lengkap untuk dapat membuat lebih mudah penyortiran, sehingga tak semua gagasan memang bisa diubah menjadi dongeng.

Ide utama kisah tak harus bersifat original. Penulis bisa menggunakan gagasan dongeng yg sudah ada sebelumnya, contohnya genre dongeng perihal percintaan, persahabatan, atau mungkin kekeluargaan, pembunuhan, & lain sebagainya. Selain itu, penulis pula mesti memutuskan tema yg lebih spesifik, misalnya kalau menentukan percintaan, akan mengangkat tema kisah seorang anak saudagar yg menjalin kasih dgn pedagang biasa, & lainnya.

Ketika penulis merasa cara menulis novel dr mencari pemikiran ini mengalami kesulitan, penulis bisa mengambil wangsit dr membaca banyak sekali novel atau membaca buku yg bekerjasama dgn ide yg sudah timbul di kepala, sehingga dgn membaca, penulis menerima pandangan baru & pula dapat berbagi ide utama kisah yg akan ditulis.

Selain menentukan pemikiran & tema kisah, cara menulis novel pula harus menentukan tujuan penulisan novel. Ini sungguh penting dikerjakan, lantaran tatkala menulis cerita pendek, kisah bersambung, novel, & lain sebagainya, akan banyak tema pilihan. Sehingga penulis harus tahu apa argumentasi di balik pemilihan tema tersebut & apa tujuan goresan pena tersebut untuk pembaca.

2. Tentukan Genre Cerita

Ada berbagai macam genre dongeng yg diangkat, sebelum kita mengawali cara menulis novel. Dari banyak sekali genre tersebut, penulis harus menyesuaikan tema yg diseleksi, pemikiran utama dr novel, & pula genrenya. Biasanya, cara menulis novel dr para penulis terkenal hanya berkonsentrasi pada satu genre saja.

Akan namun, bagi pemula atau penulis lainnya, cara menulis novel bisa dimulai dr menulis aneka macam macam genre di dlm novel tersebut, asal bekerjasama dgn pemikiran utama yg dipilih. Pentingnya menentukan genre ini ialah untuk meyakinkan & menarik perhatian pembaca terhadap novel yg ditulis. Ada berbagai macam genre, misalnya roman, misteri, horor, fantasi, & masih banyak lagi genre yg bisa dipilih.

Di dlm menulis novel, memang tak semua novel masuk ke klasifikasi sempurna, akan tetapi penulis bisa mulai menyempurnakan novelnya sejak menentukan & menentukan genre kisah. Cara memutuskan genre pula bisa dijalankan dgn mencari ide dr membaca novel-novel yg disenangi sehingga memahami tujuan dr pemilihan genre novel tersebut.

Bila masih bingung cara menulis novel dr menentukan genre ini, bantu-membantu bukan jadi masalah besar bagi penulis. Penulis bisa terus melakukan riset & eksplorasi dr membaca sebanyak-banyaknya, lantaran membuat novel memang bisa mengambil wangsit dr novel dgn genre sebelumnya, misalnya novel, fiksi ilmiah, fantasi, thriller, & genre novel yg lain yg umum & mempunyai dongeng luas.

Penulis pula bisa memastikan genre apapun dr konsentrasi atau dr pemikiran yg terpikir sejak awal & mengembangkannya dgn mencari ide utama novel. Dari penyeleksian genre ini, kemudian penulis bisa mulai melanjutkan cara menulis novel dgn menentukan kepentingan atau unsur yg lainnya.

Baca Juga:

8 Rahasia Cara Menulis Novel Dengan Mudah 

8 Aplikasi Cara Menulis Novel Tanpa Laptop 

Cara Menulis Novel: Elemen Novel yg Harus Anda Pahami 

Cara Riset Untuk Menulis Novel 

3. Tentukan Target Pembaca

Cara menulis novel yg berikutnya yaitu memutuskan target pembaca atau mengawali mengenali audiens atau mengenali pembaca. Sebelum memulai cara menulis novel atau bikin novel, penulis mesti mengenal dahulu seperti pembaca yg akan ananda sasar. Apakah novel tersebut mempunyai rentang usia berapa sampai berapa?

Jika cara tersebut masih terlalu luas, penulis bisa menyempitkannya lagi. Misalkan, penulis menargetkan pembacanya berusia 20-25 tahun, yg mana sudah akil balig cukup akal & mempunyai minat di genre dongeng roman atau romantis, maka penulis bisa menulis untuk mereka & menulis cerita yg relevan dgn kehidupan orang akil balig cukup akal usia tersebut.

Menetapkan target pembaca ini sangat penting dilakukan sebelum memulai menulis. Bukan tanpa argumentasi, seringkali di tengah jalan penulis akan mengganti konsep tulisannya tatkala ia masih belum tahu kira-kira calon pembacanya siapa & seperti apa. Namun tatkala sudah tahu target pembacanya, maka penulis akan lebih mengalir dikala menulis cerita.

Penulis pula mesti menyingkir dr gaya menulis yg seperti berpidato, sehingga tulisannya bisa mengalir dengan-cara alami di dlm dongeng serta tak menyebabkan kebosanan dikala dibaca.

4. Buat Alternatif Ide

Meskipun sudah memiliki ide utama yg matang, tak ada salahnya penulis mulai bikin alternatif gagasan yg lain. Hal ini perlu dijalankan untuk mengantisipasi terjadinya kejadian penulis mulai stag & tak mempunyai pengembangan kisah yg lebih matang. Meski demikian, alternatif gagasan ini bersifat pilihan saja.

Tak cuma itu, alternatif pemikiran pada cara menulis novel pula tak boleh terlalu jauh dr gagasan utama atau masih berhubungan dgn genre & tema yg ditentukan penulis semenjak permulaan. Sehingga tatkala macet di tengah jalan, gagasan alternatif ini bisa menambal atau menolong menyebarkan pemikiran , atau misal harus diganti, penulis tak perlu mengganti 100 persen dr awal menulis.

5. Buat Judul yg Menarik

Cara menulis novel yg yg lain yaitu penulis mesti mampu bikin judul yg menawan. Dalam bikin judul yg menawan ini, ada berbagai faktor yg mesti diamati oleh penulis untuk mengawali merangkai judul yg baik & pula bisa mempesona pembaca untuk membaca novel yg ditulis.

Di bawah ini akan dijelaskan singkat mengenai hal apa saja yg bisa dilaksanakan biar judul novel yg dibuat menawan.

– Judul yg dibentuk unik & berlainan dr yg lain. Artinya, penulis harus mengolah judul dongeng yg berlawanan dr yg lain & anti-mainstream. Hal ini akan membuat pembaca lebih kepincut dgn judul yg unik.

– Judul yg provokatif. Selain harus unik, judul novel pula harus provokatif. Mengapa demikian? Ternyata, judul provokatif yg kerap dinilai nyeleneh justru bikin para pembaca lebih kepincut ketimbang membaca judul yg datar & terlalu kaku. Di Indonesia, penyeleksian judul provokatif ini sudah cukup banyak sehingga bisa dijadikan wangsit.

– Judul yg bombastis. Selain unik & provokatif, penulis pula harus mampu bikin judul yg bombastis. Hal ini harus dikerjakan lantaran biasanya pembaca mempunyai bermacam-macam selera, sehingga tatkala judulnya bombastis, para pembaca dgn minat berlainan tersebut akan melirik judul penulis yg bombastis lantaran ingin tau dgn isinya.

– Judulnya mesti mempunyai ‘tenaga’. Judul novel yg aktif & mempunyai tenaga bisa menyukseskan buku laris di pasaran. Judul yg aktif & bertenaga ini menjadi sumber kekuatan ide yg ada di dlm naskah buku, karena pembaca akan lebih tergugah cuma dgn membaca buku.

– Menandakan inti cerita. Cara menulis novel dr judulnya adalah mencantumkan inti kisah pada judul novel. Ini merupakan salah satu strategi yg lazimnya dilakukan para penulis lantaran dgn judul yg mencerminkan inti kisah, penulis mengetahui maksud & tujuan dr ditulisnya buku tersebut, sehingga tak ragu tatkala membeli atau membaca.

Baca Juga:

Cara Memulai Menulis Novel dgn 8 Langkah Praktis Berikut

Teknis Menulis Buku: Kuasai 5 Cara Merapikan Alur Cerita Novel  

8 Proses Kreatif Menulis yg Harus Diketahui 

Unsur Intrinsik & Ekstrinsik Novel,Cerpen,Puisi, & Drama

6. Tentukan Tokoh Utama

Penokohan dlm novel sangatlah penting. Dalam cara menulis novel yakni dgn memastikan tokoh utama, penulis tak boleh asal dlm memilih & pula memberi huruf pada tokoh. Di dlm beberapa novel, lazimnya tokoh protagonis menjadi tokoh dgn aksara yg paling penting. Jika ananda ingin bukumu lebih diminati, dobrak kebiasaan tersebut.

Kamu bisa menciptakan tokoh utama yg memiliki kepribadian & ajaran yg menonjol , sehingga pembaca akan senantiasa terpesona & ingin tau dgn isi dongeng. Tentu karena menulis ceritanya sendiri, penulis boleh membuat abjad protagonis lebih dr satu.

Kemudian tatkala membuat tokoh antagonis yg memiliki konflik dgn tokoh protagonis, buatlah tokoh antagonis ini menjadi tiga dimensi sehingga dgn mudah dimengerti pembaca, meskipun mereka memiliki sifat yg jahat. Tokoh sekunder pula bisa diseleksi & tak perlu digambarkan dengan-cara detail, tetapi tetap masuk akal.

Jangan lupa untuk memberi citra dengan-cara lengkap pada tokoh-tokoh yg sudah ditentukan, meski tak dengan-cara terperinci lantaran citra abjad tokoh tersebut akan membuat jalan kisah menjadi lebih mengalir & pula menawan. Misalnya biografi tokoh, persoalan yg dihadapi tokoh, memastikan nama, & lain sebagainya.

Setelah menentukan semua aspek tokoh utama, penulis pula bisa menggambarkan fisiknya yg unik & memorable, sehingga pembaca percaya bahwa penokohan tersebut memiliki kesan yg mempesona untuk pembaca & pula masih masuk akal, sehingga pembaca mempunyai referensi di kehidupan aktual.

7. Buat Outline

Outline pada novel yaitu garis besar atau lebih sederhananya disebut kerangka cerita. Sebelum memulai menulis novel atau memulai cara menulis novel, penulis mesti lebih dahulu menentukan outline atau kerangka tulisan. Di dlm kerangka atau outline, penulis harus memetakan cerita terlebih dahulu berdasarkan unsur-unsurnya.

Hal ini dilakukan tatkala terjadi kemacetan atau writer’s block, maka penulis bisa dgn mudah melihat kerangka yg sudah dibuat & isi kepala akan kembali memroses & memrogram goresan pena apa lagi yg akan dimulai. Pada pada dasarnya, pembuatan outline atau kerangka ini akan memudahkan penulis tatkala hilang arah.

8. Mulai Menulis

Setelah menentukan banyak sekali faktor di atas, cara menulis novel yg berikutnya ialah mulai menulis novel. Saat mulai cara menulis novel, penulis mesti sungguh-sungguh menulis hingga selesai & mengabaikan dulu dilema penyuntingan. Penulis bisa memulai menulis kisah dr menyusun kisah dgn bebas bereksplorasi dgn gaya bercerita dr waktu ke waktu.

Penulis pula dibutuhkan tak terpaku pada plan, meskipun sebenarnya membayangkan alur dongeng, genre, tokoh atau abjad cerita akan baik untuk penulis, namun kadang hal tersebut justru akan membebani penulis. Tak bisa disangkal, sebagian penulis mulai kerepotan dikala masuk ke cara bikin novel yg satu ini.

Ketika terlalu terpaku pada plan, maka ia akan mengalami kejenuhan & macet tatkala menulis, sehingga penulis memang mesti menulis dengan-cara mengalir dgn tingkat kreativitas yg dimiliki. Jadi meski mempunyai plan, jangan terpaku dgn semua rincian yg sudah ditetapkan lantaran akan membatasi kreativitas.

9. Buat Setting Cerita

Cara menulis novel yg lain yakni bikin setting kisah. Setting cerita atau latar cerita yg terdiri dr waktu & kawasan ini sangat penting untuk dibentuk. Selain termasuk di dlm unsur intrinsik dr novel, setting kisah ini pula mendukung pengembangan cerita novel yg ditulis oleh penulis.

Beri citra setting cerita sebagus mungkin, sehingga pembaca seolah mengetahui & mengalami apa yg pula dialami tokoh di dlm kisah tersebut & dapat membayangkan suasana yg terjadi di dalamnya. Misalnya waktu terjadinya malam hari, pagi hari, kapan harinya, kapan tahunnya & lain sebagainya.

Sementara kawasan bisa berupa lokasi di desa, kota, daerah hiruk pikuk, didukung dgn bagaimana keadaan lingkungannya, apakah ramai, sepi, sedang hujan, sedang panas, & lain sebagainya.

10. Buat Dialog yg Penuh Arti

Penulis pula wajib bikin dialog yg penuh arti. Di dlm cara menulis novel kali ini, penulis mesti memiliki tujuan terlebih dahulu sebelum bikin obrolan. Dari tujuan, maka akan ditemukan dilema & penyelesaiannya. Dengan tunjangan obrolan yg sarat arti, maka proses alur dongeng pada novel pula terang, tak berputar-putar, & tak bertele-tele.

11. Buat Plot Besar

Lanjut pada cara menulis plot yakni memberi citra plot atau alur dengan-cara garis besar. Novel akan memiliki cerita yg elok tatkala plot atau alurnya menawan. Jika tokohnya cantik namun mempunyai plot atau alur yg lemah, maka kisah tak akan bikin pembaca menawan.

Untuk mampu membuat dongeng dr plot yg baik, penulis harus mendesain alur & menciptakan pertentangan atau duduk perkara di dalamnya. Ketegangan dlm problem yg terus meningkat bikin konflik di dlm cerita mencapai titik puncak & kemudian diselesaikan dgn cara lain, lantaran tak semua novel harus happy ending.

Novel tak mesti senantiasa menuntaskan konfliknya, asalkan plot atau alurnya sungguh-sungguh mengalir & masuk logika. Bila pembaca menyukainya, pembaca akan menuntaskan sendiri pertentangan dongeng dgn berspekulasi.

12. Klimaks pada Novel

Meski tak semua novel mesti menuntaskan konfliknya, semua novel wajib memiliki klimaks dongeng yg baik. Cara menulis novel dgn menciptakan klimaks ini sungguh penting lantaran titik puncak menjadi titik balik cerita atau bisa disebut selaku pecahan paling dramatis dr suatu cerita.

Klimaks umumnya dibuat tatkala tokoh protagonis mengerti apa yg harus dijalankan atau menyadari langkah-langkah yg mesti diambil sehingga timbul ketegangan yg berujung pada konflik akhir atau klimaks.

13. Pilih Cover yg Menarik

Penulis bahu-membahu bisa melakukan cara menulis novel & pula cara membuat cover sendiri. Akan tetapi, jikalau penulis tak mampu bikin cover novel sendiri, penulis bisa memilih cover yg mempesona untuk novel yg ditulis. Pertama, penulis harus menentukan kira-kira apa saja yg mesti dimuat di dlm cover novel tersebut.

Setelah itu, pastikan target pembaca baru setelahnya cara menulis novel dgn menentukan cover yg baik yakni memilih cover yg sesuai dgn genre atau tema yg ditulis. Penulis mesti bisa memastikan pemetaan desain & bisa memastikan warna apa yg diinginkan.

Kemudian, sisipkan pula gambar atau objek foto untuk bikin cover novel lebih mempesona. Pemilihan font & pula efek di dlm cover novel pula harus diperhatikan sehingga unsur-unsur yg terdapat di dalamnya bisa termuat & pula mempunyai satu kelengkapan yg utuh.

14. Pilih Penyebar Ilmu yg Tepat

Terakhir, setelah mengerti semua cara menulis novel & membuat novel yg sempurna, penulis harus memilih penerbit buku yg tepat untuk melanjutkan cara menulis novel. Di Indonesia memang banyak penerbit yg bisa mempublikasikan novel, namun pasti tak semua mempunyai kredibilitas & profesionalitas yg tinggi. Hal ini dijalankan mudah-mudahan Anda berhasil dlm mengirim naskah novel & menerbitkannya kelak.

Artikel Terkait:

20 Tips Membangun Kebiasaan Menulis Agar Lebih Konsisten 

Tips Menemukan Ide untuk Menulis Buku 

13 Cara Menjadi Penulis Novel & Buku Profesional 

Kata Pengantar: Pengertian, Unsur, Cara Membuat & Contoh Lengkap!

  √ Kesalahan Penggunaan Kalimat Efektif yang Sering Terjadi