√ 12 Alasan Pentingnya Menulis Sejak Dini, Sudahkah Saat Ini Mulai Menulis?

Semua orang tentu mengerti pentingnya menulis sejak dini, apalagi kalau mempunyai profesi dgn keharusan tersebut. Misalnya dosen. Dosen diketahui mempunyai salah satu tugas pokok menulis sebagai upaya menyebarluaskan hasil penelitian & ilmu pengetahuan. 

Punya keterampilan menulis ternyata tak cuma diharapkan oleh kelompok dosen & peneliti. Melainkan siapa pun, karena punya keterampilan menulis bisa memberikan banyak manfaat. Baik bagi diri sendiri maupun orang lain. 

Bahkan banyak ahli menjelaskan jikalau keahlian menulis perlu diajarkan pada anak semenjak dini. Kenapa? Sebab menulis memang menjadi keahlian yg sangat penting & kaya manfaat. 

Pentingnya Menulis Sejak Dini 

Menulis ialah suatu kemampuan yg mengambarkan intelektualitas pelakunya sekaligus mampu mengakibatkan penulis selaku eksklusif yg memberi faedah bagi orang banyak. Keterampilan ini bahkan bisa membantu pelakunya mendapatkan penghasilan. 

Coretan tinta yg kemudian bisa menjelma pundi-pundi Rupiah. Siapa yg tak menginginkannya? Hanya saja, menulis ternyata harus diakui sebagai keahlian yg tak bisa dikuasai dlm semalam. 

Meskipun begitu, untuk dapat menjadi penulis yg piawai ternyata tak membutuhkan talenta dr lahir. Sebab menulis ialah suatu keterampilan yg bisa dipelajari & dikuasai oleh semua orang tanpa terkecuali. 

Sangat diusulkan untuk mengasah keahlian menulis sejak dini, misalnya sejak masih kanak-kanak. Selain itu, perlu memahami pentingnya menulis semenjak dini. Semakin dini memulai karir di dunia kepenulisan maka makin baik. Berikut beberapa arti penting yg dimaksudkan: 

1. Menjadi Bukti Inteligensi 

Menulis semenjak dini membantu seseorang memiliki karya dimana proses pengerjaan karya ini menimbulkan tingkat inteligensi atau kecerdasan pelakunya meningkat . Sebab dlm menulis, seseorang perlu melakukan riset & menghimpun data. 

Data ini yg nantinya dipaparkan dlm tulisan & kemudian dibukukan kemudian diterbitkan untuk dibaca masyarakat luas. Tanpa proses riset, hasil berpikir, & pula hasil kreativitas. Maka buku tak akan selesai disusun & memberi faedah. 

Maka menulis merupakan fasilitas bagi seseorang untuk membuktikan kecerdasannya. Sebab tak semua orang bisa menjelaskan isi pikirannya ke dlm bentuk tulisan. Sehingga menulis perlu dikerjakan biar tampil selaku cendekiawan. 

2. Membantu Mengembangkan Diri 

Pentingnya menulis sejak dini, khususnya bagi dosen yakni untuk membantu meningkatkan diri. Hal ini sesuai dgn klarifikasi sebelumnya dimana tatkala menulis perlu melaksanakan riset & menghimpun data. 

Bagian akhir dr goresan pena yaitu kesimpulan, sehingga penulisnya dituntut untuk bisa memecahkan duduk perkara & menuliskannya selaku kesimpulan. Selama proses riset & pengumpulan data, ada banyak goresan pena bermutu dibaca & dipahami. 

Semua dicantumkan dlm daftar pustaka, sehingga satu buku bisa menampung puluhan acuan. Artinya, setiap kali selesai menulis satu buku atau bahkan satu artikel maka ada banyak goresan pena dipelajari. 

Penulis kemudian bisa memajukan ilmu pengetahuan & memperdalam pengertian terhadap bidang keilmuan yg ditekuni. Semakin sering menulis, semakin meningkat pengetahuan & keahlian penulis tersebut. 

3. Membuka Jalan Menjadi Penulis yg Kompeten 

Arti pentingnya menulis semenjak dini yakni untuk bisa mengasah kemampuan menulis sejak dini. Sehingga langkah ini bisa membuka jalan biar pelakunya dapat menjadi penulis yg kompeten. 

Pada masa awal menulis, bisa jadi karya tulis yg dibentuk kualitasnya masih belum begitu cantik. Namun perlahan mutu tulisan akan meningkat & semakin banyak yg menggemari goresan pena tersebut karena dianggap lezat untuk dibaca. 

Supaya sampai di titik tersebut, maka seseorang mesti secepatnya mulai menulis. Sebab bisa jadi sesudah aktif menulis selama 1 tahun, atau bahkan 5 tahun lebih. Baru mutu tulisan diakui oleh banyak orang. 

4. Punya Karya & Prestasi 

Ingin punya karya atau mungkin prestasi? Mendengar istilah “karya” & “prestasi” mungkin asumsi kita akan membumbung terlalu tinggi & bergerak terlalu jauh. Sehingga dua hal tersebut dipahami sebagai hasil dr orang yg luar biasa. 

Kemudian merasa bila diri sendiri belum bisa mempunyai hasil yg membanggakan seperti itu. Benarkah demikian? Aktualnya, bentuk karya & prestasi tak mesti yg skala besar & mensugesti banyak orang. 

Sesuatu yg berguna sekalipun skalanya kecil & dirasakan segelintir orang sudah tergolong prestasi & karya. Salah satunya dlm bentuk goresan pena, bahkan sebait puisi & satu halaman cerpen tergolong di dalamnya. 

Makara, dgn menulis maka seseorang bisa memiliki karya & prestasi yg bisa dibanggakan. Hasil goresan pena pula diakui selaku karya & prestasi oleh masyarakat luas. Oleh sebab itu jangan ragu menulis semenjak dini mudah-mudahan punya banyak karya sampai di penghujung usia. 

5. Bagian dr Portofolio 

Karena menulis yakni salah satu bentuk prestasi & karya maka bisa dibilang pula selaku bagian dr portofolio. Maka arti pentingnya menulis semenjak dini ialah membangun portofolio profesional sejak dini juga. 

Dengan memiliki goresan pena yg terpublikasikan baik dlm bentuk artikel terkenal, jurnal, buku, kisah pendek, & seterusnya. Maka sudah mempunyai bukti penulis punya karya yg kemudian bisa dicantumkan di CV. 

Keterampilan menulis kemudian efektif membangun portofolio supaya terlihat profesional & menandakan segi positif yg dimiliki. Sebab walaupun terlihat membisu & damai sekaligus jarang keluar rumah, ternyata sosoknya terus berkarya lewat goresan pena. 

6. Menunjukan Kepakaran Penulis dlm Suatu Bidang 

Arti penting menulis berikutnya ialah pertanda kepakaran penulis tersebut terhadap suatu bidang. Misalnya dosen yg kuliah dr S1 sampai S3 di bidang psikologi. Maka dosen tersebut punya ilmu mumpuni di bidang psikologi. 

Menulis buku di bidang psikologi dgn berbagai topik akan menandakan ilmu mumpuni dosen tersebut. Sehingga hasil tulisannya kemudian bisa menandakan kepakarannya di bidang psikologi. 

Tidak hanya dosen, masyarakat lazim pula penting menulis sejak dini biar punya bukti kepakarannya di suatu bidang. Entah itu sebagai wirausaha, sebagai desainer atau penjahit, selaku tenaga penjualan, selaku mahir mengolah masakan, & lain sebagainya. 

7. Sarana Berbagi Ilmu Pengetahuan & Pengalaman 

Pentingnya menulis sejak dini ialah untuk memiliki sesuatu yg bisa dijadikan sarana mengembangkan ilmu wawasan & pengalaman. Menulis menyediakan bahan bacaan bagi masyarakat. 

Masyarakat suatu kawasan ataupun suatu negara yg diketahui gemar membaca diketahui punya tingkat kecerdasan lebih tinggi. Negara tersebut pula lebih maju dibandingkan negara lain yg minat baca masyarakatnya rendah. 

Artinya, tulisan yg dibuat mengandung ilmu wawasan & pengalaman yg mencerdaskan masyarakat & generasi penerus bangsa. Maka jangan ragu untuk menulis, lantaran tak ada satu kalimat pun yg tak mengandung ilmu. 

8. Memberikan Manfaat pada Banyak Orang 

Menulis menjadi hal penting untuk dilaksanakan pula karena bisa menawarkan manfaat pada banyak orang yg membaca tulisan tersebut. Ilmu wawasan di dlm goresan pena berguna untuk mencerdaskan pembacanya. 

Tulisan yg mengandung suatu penyelesaian bisa menolong pembaca mengatasi duduk perkara serupa yg dihadapinya. Unsur ceria & hiburan dlm goresan pena berguna untuk menghibur pembacanya yg sedang duka, bingung, & mengalami persoalan. 

Semakin banyak goresan pena yg dibentuk & kian dini mulai menulis maka bertambah banyak faedah bisa diberikan pada banyak orang. Kaprikornus, menulis adalah salah satu cara dr sekian cara untuk menjadi eksklusif yg lebih bermanfaat pada sesama. 

Baca Juga:

15+ Cara Mulai Menulis, Mudah Banget!

16 Cara Meningkatkan Motivasi Menulis Bagi Penulis Pemula

15 Tips Menulis Kreatif, Dijamin Ampuh!

9. Bagian dr Personal Branding 

Pentingnya menulis semenjak dini selanjutnya yaitu menjadi cuilan dr personal branding. Agar lebih dikenal melalui jalur prestasi maka menulis bisa dijadikan opsi & bisa jadi prosesnya panjang. Yakni memakan waktu lama. 

Maka menulis perlu dikerjakan semenjak dini untuk bisa membangun personal branding positif selaku penulis yg produktif. Semakin dini menulis maka semakin cepat bisa meningkatkan mutu tulisan. 

Sehingga tak hanya diketahui sebagai penulis yg produktif, tetapi pula berkala menghasilkan karya bermutu. Penulis kemudian semakin dikenal luas, apalagi jika bukunya diterbitkan dengan-cara nasional sampai internasional. 

10. Memiliki Sumber Pemasukan 

Menulis sangat penting dijalankan sejak dini karena bisa menjadi sumber pemasukan yg lumayan. Jadi, jika penulis menyusun suatu buku & diterbitkan dengan-cara resmi maka berhak mendapatkan royalti. 

Kuncinya ialah diterbitkan ke penerbit sehingga selama buku tersebut laris terjual otomatis saldo royalti akan bertambah & terus cair sepanjang tahun. Bayangkan jika sudah 10 tahun disiplin mempublikasikan buku. 

Tidak tertutup kemungkinan bisa mendapatkan royalti dr banyak sekali judul buku yg diterbitkan sepanjang tahun. Jika buku tersebut sampai cetak berulang kali, maka royalti bisa cair hingga memasuki usia non produktif. Menarik, bukan? 

11. Memenuhi Kewajiban Profesi Tertentu 

Pentingnya menulis buku sejak dini bagi beberapa orang adalah untuk memenuhi kewajiban profesi. Contohnya adalah profesi dosen sebagaimana yg dijelaskan di awal, dosen punya kewajiban untuk menulis & menerbitkan buku setiap tahun. 

Kewajiban ini perlu dipenuhi agar dosen selalu menyebarkan ilmu wawasan pada masyarakat luas. Sehingga proses menulis & mempublikasikan goresan pena seharusnya dilaksanakan sejak permulaan meniti karir sebagai dosen. 

12. Menunjang Pengembangan Karir 

Masih berafiliasi dgn poin sebelumnya, dosen yg menyanggupi keharusan menulis & mempublikasikan tulisan. Nantinya akan diberikan apresiasi dlm bentuk poin angka kredit. 

Angka kredit inilah yg membantu dosen mengajukan peningkatan jabatan fungsional. Sehingga karir akademiknya terus berkembang & di penghujung masa jabatan bisa memangku jabatan akademik tertinggi, yakni Guru Besar atau Profesor. 

Mampu memangku jabatan akademik, terlebih sampai ke puncak tertinggi adalah suatu prestasi. Sekaligus bentuk tanggung jawab dosen tersebut terhadap profesi yg dipilihnya sendiri dengan-cara sadar & sarat pertimbangan. 

Tips Mengasah Keterampilan Menulis 

Setelah mengetahui arti pentingnya menulis semenjak dini, maka bisa secepatnya mulai menulis. bagaimana bila gelagapan untuk secepatnya mulai menulis? Maka beberapa kiat berikut bisa dilakukan untuk mengatasinya: 

1. Menulis sesuatu yg disenangi

Memulai sesuatu yg tak biasa pasti berat maka perlu dimulai dgn tepat. Salah satunya menuliskan suatu topik yg digemari supaya semangat untuk menulis. 

2. Menulis sesuatu yg dikuasai

Tulisan bisa lebih mengalir bila betul-betul menguasai topik. Maka mulailah menulis dr topik tersebut. 

Baca Juga:

Cara Meningkatkan Keterampilan Menulis supaya Lebih Berintegritas

10 Pengertian Menulis Menurut Para Ahli & KBBI

5 Trik Menulis Judul Yang Menarik Untuk Dibaca

3. Menulis sesuatu yg referensinya gampang didapatkan

Menulis butuh rujukan & bertambah banyak referensinya semakin baik. Kaprikornus, jangan terlalu perfeksionis mencari topik yg jarang atau belum pernah diulas. Jika pada akibatnya sukar memperoleh referensi dijamin akan terhenti di tengah jalan. 

4. Gunakan perangkat menulis yg sesuai

Ada banyak perangkat bisa digunakan untuk menulis supaya kegiatan ini terasa lebih menggembirakan. Mulai dr menggunakan perangkat elektronik canggih hingga aplikasi yg tampilannya menyegarkan mata. 

5. Memiliki tempat menulis yg mendukung

Pastikan punya tempat khusus untuk menulis lantaran dirasa paling tenteram. Bisa di rumah sendiri bisa pula di tempat biasa . 

6. Memiliki lingkungan yg mendukung

Supaya bisa sukses menulis maka perlu masuk ke lingkungan yg mendukung. Maka bergaulah dgn mereka yg suka menulis, produktif menulis, & mendukung Anda untuk mulai menulis. 

Dengan beberapa tips tersebut maka dijamin bisa lebih gampang untuk mulai menulis. Semakin dini mengawali aktivitas menulis maka makin baik, terutama bagi dosen supaya bisa memajukan karirnya sejak awal diterima sebagai dosen. 

Artikel Terkait:

5 Rahasia Membangun Semangat Menulis

5 Manfaat Hobi Menulis Yang Sering Diabaikan Tapi Sangat Penting

5 Cara Mudah Mengembangkan Bakat Menulis

7 Cara Jitu Meningkatkan Kepercayaan Diri Dalam Menulis


Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM yaitu mempublikasikan buku. Aturan ini tertuang dlm PO PAK 2019.

Sayangnya, kegiatan dlm mengajar, membuat dosen lupa dgn keharusan yg lain yaitu mengembangkan karir. Maka dr itu, Penyebar Ilmu Warga Masyarakat hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dgn menerbitkan buku.

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku, biar konsultan kami mampu segera menelepon Anda.

Selain itu, kami pula mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yg bisa menolong Anda dlm menyusun buku. Berikut pilihan E-Book Gratis yg bisa Anda peroleh:

  √ 6 Contoh Resensi Buku Nonfiksi yang Sederhana