√ Teknik Menulis: Mentok Ketika Menulis Buku, Ini Triknya!

Teknik menulis buku, bila dikerjakan perlu mengakui bahwa ada suatu kondisi dimana kita tak mempunyai ilham atau mentok untuk mengekspresikan gagasan kita.

Sebagai seorang penulis, kita pasti akan menghadapi banyak tantangan tatkala sedang teknik menulis buku. Adapun tantangan yg dimaksud bisa berasal dr faktor internal & eksternal. Berbagai faktor eksternal yg timbul yaitu proses penerbitan buku yg lambat hingga hilangnya data-data yg kita miliki untuk membuat sebuah buku. Tidak dibantah ada beberapa penulis yg mesti menyesal tatkala tulisannya hilang karena virus yg ada di komputernya. Artinya ada beberapa faktor-faktor di luar asumsi kita yg dapat menghalangi proses kita untuk membuat suatu buku. Di segi lain, ada pula beberapa aspek internal yg mampu menghambat proses kita dlm teknik menulis buku. Salah satunya yakni faktor mood yang mampu menghancurkan harapan kita untuk teknik menulis buku. Tentu aspek ini pula tak tiba dgn sendiri. Artinya ada beberapa faktor lain yg pula mensugesti mood kita menjadi jelek. Apakah alasannya adalah banyak sekali hal yg kita alami di luar problem kepenulisan atau ada hal lain yg dapat merusak mood kita.

Ketika kita tak dlm posisi tenteram & enak untuk mengerjakan sebuah tulisan, tentu tak semestinya kita mengerjakannya. Apabila dlm kondisi jelek kita tetap memaksakan diri untuk mengerjakan, maka hal tersebut akan menenteng efek yg serius. Artinya tulisan yg kita buat tak mampu menghasilkan sesuatu yg maksimal. Dalam kondisi tersebut, kita mampu menciptakan kesalahan yg sebetulnya tak perlu terjadi seperti salah penulisan atau typo, terlalu panjang membuat kalimat, tak sambungnya paragraf yg satu dgn yg lain, & lain sebagainya. Apabila kita sudah selesai menciptakan tulisan & tak melaksanakan proses editing, maka akan menjadi sesuatu yg fatal. Terlebih lagi tatkala goresan pena kita sudah diterbitkan, namun masih banyak kesalahan yg ada di dalamnya. Kondisi tersebut tentu akan mengusik kenyamanan pembaca & mempunyai efek serius pada citra kita sebagai seorang penulis. Oleh karena itu, setidaknya ada beberapa hal yg bisa kita kerjakan untuk mengatasi mentok atau tidak mood dikala teknik menulis buku.

  √ Tidak Ribet, Inilah Cara Menerbitkan Buku Sendiri (Self Publishing)

  1. Pindah ke Bahasan yg Lain

Ketika kita sudah mentok dgn satu bahasan atau suatu bab, maka kita memiliki hak untuk meninggalkan bahasan tersebut. Artinya kita tak perlu memaksakan diri untuk terus menulis di kepingan bagian yg sedang kita tulis tersebut. Tentu akan menjadi hal yg sia-sia tatkala kita memaksakan diri untuk terus menulis. Seperti yg sudah dijelaskan sebelumnya bahwa tatkala kita memaksakan diri, maka hasil dr tulisan yg kita buat pula tak akan mampu optimal. Artinya ada beberapa kesalahan-kesalahan yg sesungguhnya tak perlu kita buat selama kita dalam mood yang baik. Selanjutnya, kita mampu berpindah atau menulis ke bahasan atau bagian yg lainnya. Mungkin kita bisa membuka catatan baru di bagian lain yg kita anggap lebih mudah & menggembirakan. Kita mampu menulis belahan yg sebenarnya tak membutuhkan banyak fokus tinggi untuk menulis. Hal tersebut pasti akan meminimalisir beban kita, termasuk memperbaiki mood.

Adapun beberapa hal yg mampu kita lakukan tatkala kita mentok dalam menulis suatu bahasan di dlm bagian yaitu dgn menulis bahasan lain dr buku yg kita buat. Tatkala teknik menulis buku, pasti kita harus menciptakan beberapa potongan yg saling berhubungan yakni dr belahan pendahuluan hingga penutup. Tatkala mengalami kebosanan & tak dalam mood yang bagus, kita bisa berpindah ke bagian lain. Sebagai misalnya kita bisa mengerjakan cuilan lain yg lebih mudah mirip serpihan kata pengantar, biografi penulis, & lain sebagainya yg tak memerlukan aliran yg berat. Selanjutnya, dikala mood kita sudah kembali baik, maka kita bisa melanjutkan tulisan kita yg sesungguhnya kita anggap relatif berat. Hal ini penting dilakukan supaya mood kita senantiasa dlm kondisi yg baik untuk menulis.

  1. Tinggalkan Sejenak Untuk Mendengarkan Musik

Salah satu hiburan yg bisa kita lakukan tatkala sedang teknik menulis buku yakni dgn mendengarkan musik. Tidak sedikit penulis yg merasa tenteram tatkala dirinya bisa mendengarkan musik sambil menulis. Di segi lain, ada sebagian orang yg merasa bahwa menyimak musik & menulis yaitu dua hal yg tak bisa dilakukan dengan-cara bersamaan. Hal tersebut dikarenakan dapat mengusik fokus mereka tatkala sedang membuat suatu tulisan. Meskipun demikian, banyak orang telah mengakui bahwa musik dapat mengusir rasa malas tatkala kita sedang melakukan sesuatu yg penting. Dengan kata lain, musik menjadi alternatif hiburan yg mampu kita peroleh tatkala sedang menyusun sebuah goresan pena yg sesungguhnya memerlukan waktu yg relatif lama. Tentu saja jenis musik yg kita dengarkan tergantung dr selera kita masing-masing.

Ketika kita sedang dlm keadaan mood untuk melanjutkan pekerjaan kita menulis, maka salah satu hal yg mampu kita lakukan adalah dgn mendengarkan musik. Kita bisa berhenti sejenak untuk terlepas dr kegiatan menulis sambil menyimak musik. Tidak jarang tatkala kita sedang menyimak musik, kita akan mendapatkan banyak pandangan baru baru. Artinya kita akan memperoleh hal-hal apa saja yg nantinya akan kita sampaikan melalui tulisan yg kita buat. Hal tersebut tentu mempunyai dampak konkret bagi goresan pena yg sedang kita buat. Istirahat tentu menjadi keperluan yg mesti kita penuhi tatkala kita sedang sibuk terjun dlm dunia kepenulisan. Terlebih lagi selaku seorang penulis, kita dituntut untuk banyak mempunyai stok inspirasi yg bisa kita gunakan sewaktu-waktu. Oleh alasannya itu, menyimak musik bisa menjadi salah satu alternatif yg menyenangkan.

  1. Lakukan Kegiatan Lain

Langkah terakhir yg mampu kita kerjakan saat mentok dalam teknik menulis buku ialah dgn melakukan aktivitas lain. Artinya kita memiliki potensi untuk berhenti menulis. Meskipun demikian, menjadi penting bagi kita untuk mengumpulkan tekad untuk kembali menulis pada waktu berikutnya. Pada tahapan ini, setiap orang pasti mempunyai cara yg berlawanan-beda untuk menghibur dirinya sendiri. Beberapa orang ada yg merasa terhibur tatkala mereka melakukan meditasi. Ada pula beberapa diantaranya menonton televisi saja atau bermain game. Selain itu, mungkin ada beberapa orang yg pula pergi ke suatu tempat untuk melaksanakan acara wisata. Semua hal tersebut tentu bergantung pada setiap individu. Artinya setiap penulis memiliki caranya tersendiri untuk mendapatkan hiburan dlm rangka mengembalikan mood untuk teknik menulis buku kembali.

Terkait dgn seberapa usang kita akan mencari hiburan pasti tergantung pada individu kita masing-masing. Mungkin ada beberapa penulis yg memerlukan waktu sehari untuk menghibur diri. Ada pula yg membutuhkan waktu lebih dr sepekan untuk kembali ke dalam mood yang bagus untuk teknik menulis buku. Hal paling penting yg perlu diingat bahwa kita mesti memastikan diri kita sendiri untuk kembali ke dunia kepenulisan. Jangan sampai hiburan yg kita peroleh justru mampu merugikan kita sendiri. Artinya tatkala kita sudah berada dlm suasana yg nyaman & tak terbebani dgn pekerjaan menulis, kita justru tak kembali ke kegiatan kepenulisan. Tentu menjadi suatu kerugian tersendiri bagi kita yg sudah bersusah payah bertekad untuk membuat sebuah buku.

 

Referensi

Mawardi, Dodi, 2009, Cara Mudah Menulis Buku dengan Metode 12 Pas, Jakarta: Raih Asa Sukses.

[Bastian Widyatama]

 

 

Anda punya RENCANA MENULIS BUKU

atau NASKAH SIAP CETAK?

Silakan daftarkan diri Anda selaku penulis di penerbit buku kami.

Anda pula mampu KONSULTASI dgn Customer Care yg siap menolong Anda hingga buku Anda diterbitkan.

Anda TAK PERLU RAGU untuk secepatnya MENDAFTAR.

Silakan ISI FORM di laman ini. 🙂