√ Ingin Menulis Buku Ilmiah? Gunakan Tips Jitu Berikut Ini!

“Menulis buku tak mesti dimulai dr menghimpun materi. Menyusun karya ilmiah menjadi buku pun dapat menjadi salah satu alternatif untuk mempunyai hasil karya yg diterbitkan”.

 

Banyak orang yg berpendapat bahwa menulis buku merupakan hal yg sukar. Belum lagi, mereka akan lebih susah bila tak benar-benar jago dlm dunia penulisan. Jika mereka tak andal menulis, tentu mereka akan kalah bersaing dgn para penulis luar biasa yg lain yg karyanya banyak diterbitkan. Namun, seiring berkembangnya waktu, teknologi, & dunia penerbitan, menulis buku bukan lagi hal yg sukar. Siapapun bisa menulis buku & menerbitkannya dikarenakan telah banyak penerbit buku yg menunjukkan kesempatan bagi para penulis baru.

Dalam menulis buku, penulis niscaya membayangkan serangkaian proses menyusahkan pada awalnya. Ia harus mengumpulkan banyak materi untuk mengisi bukunya sehingga layak diterbitkan. Belum lagi, ia mesti menyusun isi & rancangan buku mudah-mudahan menarik & digemari banyak pembaca. Berbagai bayangan tersebut bisa terselesaikan dgn melaksanakan tindakan alternatif.

Salah satu langkah alternatif yg bisa dilaksanakan adalah menyusun hasil observasi atau karya ilmiah menjadi buku. Peneliti atau akademisi dapat menjadi penulis & menulis buku sendiri cuma dgn berbekal hasil karya ilmiah. Mereka bisa meningkatkan hasil penelitiannya ini dlm bentuk buku.

Menulis buku dgn berbekal materi hasil penelitian mulai banyak dikerjakan. Para peneliti maupun akademisi bisa mempergunakan potensi ini selaku “watu loncatan” untuk mengabadikan hasil karyanya. Mereka bisa mendokumentasikan hasil risetnya mudah-mudahan bisa dibaca oleh lebih banyak orang & lebih bermanfaat. Dengan cara ini, mereka pula mampu berbagi ilmu & menunjukkan bahwa diri mereka peka terhadap fenomena yg terjadi di sekitar mereka.

  √ 4 Kunci Teknik Menulis Buku Berdasarkan SOP

Untuk melaksanakan hal tersebut, peneliti atau akademisi yg akan menjadi penulis bisa menerapkan beberapa tips jitu. Agar si penulis bisa mempublikasikan karya ilmiahnya menjadi buku, awalnya ia perlu mengerti berbagai hal terkait riset & hasil risetnya. Si penulis perlu memahami tiap-tiap detail hasil penelitiannya agar ia bisa memberikan pengetahuan atau pengetahuan gres dengan-cara benar pada banyak orang. Ia perlu memperlihatkan sentuhan pada karyanya sehingga patut untuk diterbitkan menjadi buku. Dalam hal ini, ia bisa mengolah hasil riset menjadi isi buku yg menawan tetapi menyanggupi kaidah penulisan & tata bahasa.

Tidak hanya itu, ia perlu menghidangkan bukunya dgn baik. Syarat terutama adalah to the point alias tak bertele-tele dlm memaparkan isi buku. ia pula perlu menuliskan pemikiran -pemikiran yg bisa menawan pembaca ke dlm goresan pena yg memikat. Dengan begitu, pembaca akan menyukai bahkan menjadikan buku yg ditulis selaku contoh. Agar terlihat berlainan, penulis perlu melaksanakan penemuan. Ia tak boleh menyajikan isi buku dgn cara kaku mirip halnya bahasa karya ilmiah pada umumnya.

Hasil penelitian yg dijadikan selaku buku ilmiah dapat ditulis dgn gaya penulisan berlawanan. Tidak perlu lepas dr kaidah & ketentuan penulisan, si penulis bisa memakai kata-kata yg tak mainstream. Akan lebih baik jikalau penulis tak melulu mengawali dr kalimat definitif atau menjelaskan tentang asal-ajakan. Ia bisa menghidangkan suatu gambaran atau fenomena yg sedang banyak diperbincangkan & menghubungkannya dgn argumentasi pemilihan tema.

Selanjutnya, penulis harus betul-betul pas dlm menciptakan batas-batas isi buku. Ia tak boleh terlalu melebar dlm menunjukkan pemaparan, pula tak boleh terlalu sempit. Ia bisa memaparkan berbagai hal dengan-cara proporsional tanpa terlepas dr konsentrasi & menyajikan banyak sekali bahan atau fenomena modern.

  √ Teknik Menulis Buku Mudah: Inilah 5 Manfaat Menulis Buku

Untuk melengkapi beberapa tips tersebut, penulis pula perlu bekerja lebih keras. Mereka yg sudah terpelajar dlm hal tulis-menulis bisa memperbarui kemampuan menulisnya setiap waktu supaya tulisannya semakin berkualitas. Sementara itu, mereka yg belum pintar menulis bisa belajar & berlatih. Tanpa berlatih, menulis buku yg bermutu tak dapat tercapai. Mereka akan menciptakan buku ilmiah yg ala kadarnya. Dengan kata lain hanya memiliki substansi namun tak menunjukkan manfaat bagi pembacanya.

Di samping itu, para penulis pula harus banyak membaca buku. Selain mendapatkan isu terkait penelitiannya, penulis pula mampu mempelajari struktur buku ilmiah yg sudah ada. Kemudian penulis pula bisa mencar ilmu dr buku tersebut mengenai cara-cara menyajikan suatu hasil observasi dlm bentuk buku.

Jadi, kalau Anda adalah penulis & ingin menulis buku sendiri, Anda bisa mempergunakan hasil penelitian atau karya ilmiah dgn menyusunnya kembali. Anda bisa berguru mengenai sistem menulis buku yg baik & benar biar buku Anda sesuai dgn kaidah penulisan & tata bahasa. Sebaiknya gunakan pula bahasa yg gampang dipahami. Bahasa yg kaku dlm suatu karya ilmiah tak akan menjadi menawan untuk dibaca sekalipun sudah dlm bentuk buku.

Selanjutnya, Anda yg telah menyusun karya ilmiah mampu mengombinasikan upaya Anda dgn beberapa tips jitu di atas. Dengan demikian, Anda akan lebih gampang menyusun karya ilmiah menjadi buku ilmiah. Jangan lupa pula untuk meminta evaluasi orang lain yg pula mahir dlm bidang yg sama terkait kelayakan isi buku Anda. [Wiwik Fitri Wulandari]

 

 

 

Referensi:

  1. http://kompasiana.com/bambangtrim/tips-jitu-menulis-buku-ilmiah_54f5d2a1a333111b508b4