√ Teknik Menulis | Pentingnya Revisi dalam Menulis Buku

Tidak ada satu pun pekerjaan di dunia ini yg luput dr kesalahan, bahkan sepandai-pandainya seseorang dalam teknik menulis

Dalam proses menulis buku tak terlepas dr kesalahan pengetikan goresan pena (typo), kesalahan ejaan yg dipakai ataupun content (isi buku). Oleh karena itu, dlm langkah-langkah teknik menulis revisi tulisan menjadi hal penting yg harus dilakukan. Revisi tulisan dilakukan sehabis naskah buku tersusun dengan-cara lengkap. Dimana intinya revisi bertujuan untuk memperbaiki content (Isi Buku) & bahasa serta beberapa revisi lain mirip layout dan desain. Adapun beberapa hal yg perlu diperhatikan pada dikala merevisi. Pertama, revisi dilakukan sehabis semua naskah selesai. Hal yg perlu diperhatikan dlm proses revisi tulisan buku yaitu jangan merevisi satu judul hingga sempurna baru pindah ke judul lain. Selesaikan apalagi dulu semua judul, bagaimanapun bentuknya, baru kemudian direvisi dengan-cara keseluruhan. Dengan demikian, kita sudah tahu citra buku dengan-cara keseluruhan.

Kedua, supaya bisa “menjaga jarak” dgn naskah buku yg sudah dibuat, “endapkan” apalagi dahulu naskah sekitar 1-2 ahad. Hal ini bermaksud untuk membuat fikiran lebih segar dgn menjalankan pekerjaan lain. Kalau perlu, hadiahi diri dgn istirahat ataupun piknik karena telah menyelesaikan draft naskah buku dgn baik. Baru dikala fikiran sudah segar, buka lagi file draft naskah buku & mulai merevisi. Ketiga, jangan ragu menambah atau menghemat goresan pena dlm naskah buku yg sudah tersusun. Jika merasa ada kalimat yg bertele-tele, berulang, & tak perlu, tak ada salahnya meniadakan. Begitu pula sebaliknya, jika merasa ada yg kurang, jangan ragu menambahkan. Keempat, membaca kembali naskah buku seolah-olah kita selaku pembaca, bukan selaku penulis. Rasakan setiap emosi yg timbul, apakah sudah sesuai dgn yg diinginkan atau belum. Jika merasa belum sesuai dgn apa yg diperlukan, mesti ada yg perlu diubah. Kalau perlu, mampu pula melibatkan beberapa sobat dekat untuk ikut membaca. Setelah itu, kita dapat meminta feedback dr mereka berkaitan dgn reaksi & respons mereka apakah sudah sesuai dgn apa yg kita inginkan atau belum.

  √ Hindari 7 Kata ‘Jangan’ Ketika Menulis Sebuah Buku

Selain itu, Revisi dlm teknik menulis pada intinya perlu dilakukan dr dua sisi, yaitu content (isi buku) & bahasa. Pada dikala melakukan revisi content (isi buku) hal-hal yg perlu diamati yakni: (1) Penulisan nama & gelar. Jika mengutip nama seseorang, pastikan menulisnya dgn benar. Sama halnya dikala menuliskan gelar seseorang perlu ditentukan gelar tersebut benar adanya. (2) Referensi tulisan. Saat mengutip kalimat, pastikan sumber kutipan benar. Jangan hingga sumber acuan mencurigai. Apalagi saat mengutip ayat al-Alquran atau Hadis, tentukan ayat atau lafal & artinya benar mudah-mudahan tak terjadi kesalahan. (3) Tanggal & waktu. Saat menuliskan tanggal & waktu, tentukan dgn benar. Tanggal kelahiran, kematian, & banyak sekali kejadian penting tak boleh salah dlm penulisannya. (5) Hubungan satu paragraf dgn paragraf lain. Buku yg yummy dibaca ialah buku di mana antara satu paragraf degan paragraf lainnya mengalir dengan-cara lancar. Kalau ada hubungan antarpargraf yg kurang enak, secepatnya kerjakan revisi. (6) Judul-judul di dlm buku. Buatlah judul-judul buku yg sederhana & menarik. Apalagi untuk buku-bukuk yg bersifat “ngepop”, mesti pula dibuatkan judul-judul yg ngepop & tak kaku.

Sementara itu, untuk revisi goresan pena berkaitan dgn merevisi dr sisi tata bahasa mesti sesuai dgn tata bahasa Indonesia yg baik. Hal ini akan membuat lebih mudah pembaca sekaligus memberikan citra tingkat ketrampilan berbahasa dr penulisnya. Beberapa hal yg perlu diamati dr sisi bahasa, di antaranya: (1) Kesalahan penulisan kata. Sengat sering terjadi kesalahan menulis (typo) lantaran kecepatan dlm menulis ataupun kelengahan dlm mengetikkan jari-jari di atas keyboard komputer. Kekurangan salah satu abjad, keunggulan, atau kesalahan penempatan sering terjadi. Penting menyaksikan kata satu per satu & memeriksanya apakah sudah benar atau belum. (2) Konsistensi Penulisan. Kita pula mesti konsisten dlm menulis, dr awal hingga tamat. Konsistensi penulisan berkaitan dgn penulisan kata ganti seperti “saya”, “aku” ataupun “gue”. Konsistensi dlm penulisan buku yg perlu dilakukan pada dikala revisi yakni penulisan transliterasi. Penulisan transliterasi dr bahasa ajaib ke bahasa Indonesia pula mesti diperhatikan. Saat kita menggunakan kata “bulan pahala” contohnya, maka kita menggunakan kata “rida”. Jangan hingga di satu kata kita memakai kata “Ramadhan”, tetapi di lain kalimat kita memakai kata “Ridla”. Sebaiknya merujuk pada rujukan transliterasi yg sudah diakui Pemerintah.

  √ Penyebar-Ilmu Buku: 4 Hal Yang Menambah Kualitas Naskah Kita

Lebih lanjut, revisi tata bahasa dlm teknik menulis yg pula perlu diamati adalah penggunaan keterangan kawasan & waktu. Penulisan kata “di” , “ke” yg dibarengi informasi daerah atau waktu ialah dipisah. Misalnya “Saya berlangsung kaki di sore & pagi hari”. Sementara penulisan kata tersebut yg disambung dgn kata kerja, maka penulisannya disambung. Contoh: dilakukan, dilakukan. Kesalahan kecil seperti ini kadang kala tak diperhatikan penulis. Tidak lepas dr itu, penggunaan huruf besar dlm kalimat pula harus diamati. Hal ini kadang-kadang luput dr perhatian dikala proses revisi. Jangan sampai salah menggunakan lantaran penempatannya yg salah. Setelah revisi pada segi content & tata bahasa selesai, revisi lain mirip layout & rancangan pula perlu diamati. Dimana setelah di-layout, maka selanjutnya penerbit akan menawarkan naskah yg sudah siap cetak. Walaupun semenjak permulaan sudah kita teliti, hasil dr layout yg sudah siap cetak perlu diteliti lagi, siapa tahu ada kesalahan penulisan ataupun rancangan & ilustrasi yg kurang sesuai dgn goresan pena kita. Mari Terus Menulis!

Anda punya RENCANA MENULIS BUKU?

atau NASKAH SIAP CETAK?

Silakan daftarkan diri Anda sebagai penulis di penerbit buku kami.

Anda pula mampu KONSULTASI dengan Costumer Care yang siap membantu Anda sampai buku Anda diterbitkan.

Anda TAK PERLU RAGU untuk segera MENDAFTAR JADI PENULIS.

SEBELUM ANDA MENYESAL 🙁

🙂

*****BONUS*****

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan kemudahan KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Jika Anda menginginkan EBOOK GRATIS wacana CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

  √ Kelemahan Metode Peer Feedback Dalam Teknik Menulis

 

 

Referensi:

Zainudin, Akbar, 2015, UKTUB! Panduan Lengkap Menulis Buku dlm 180 Hari, Jakarta: renebook.

[Ulin Nafiah]