√ 11 Jenis Jilid Buku yang Biasa Digunakan

Bagi mahasiswa atau pendidik, pasti sungguh akrab dgn kegiatan mencetak peran & menjilid buku. Tapi tatkala melakukan jilid buku, banyak di antara Anda yg resah menentukan jenis jilid buku, mengenang memang banyak jenis jilid buku yg disediakan oleh pemilik jasa jilid buku.

Sebelum mengetahui apa saja jenis jilid buku yg ada & bagaimana fungsinya masing-masing, intinya melakukan jilid buku atau penjilidan yakni proses penyatuan atau merangkai kertas-kertas dengan-cara berurutan ke dlm bentuk buku, dgn cara menyatukan lebih dahulu cuilan demi kepingan untuk kemudian disatukan langsung dr satu per satu kertasnya.

Untuk melaksanakan penyatuan kertas demi kertas & mengakibatkan suatu kesatuan, baik buku, makalah, & lain sebagainya, diharapkan penjilidan. Sehingga banyak jenis jilid buku yg ditawarkan tergantung bagaimana fungsi & keperluan Anda masing-masing. Teknik melaksanakan jilid buku lazimnya memiliki fungsi untuk meningkatkan image buku itu sendiri.

Karena jenis jilid buku memiliki gaya yg berlainan-beda sesuai dgn kebutuhannya, maka Anda harus dgn tepat menimbang-nimbang jenis jilid buku yg ingin dipakai sebelum memutuskan untuk menjilid buku. Pemilihan jenis jilid buku pula dibagi berdasarkan kualitasnya. Misalnya jenis jilid buku tertentu bertahan lebih lama dr yg lain.

11 Jenis Jilid Buku yg Perlu Diketahui Penulis 

Jenis jilid buku pula bisa berdasarkan bentuk yg dikehendaki, misalnya memungkinkan bisa dibuka rata, dibuka ke atas, ke samping, & lain sebagainya. Untuk itu sebelum memilih jenis jilid buku, Anda mesti mengetahui dahulu apa saja jenis jilid buku yg bisa dipilih & disesuaikan dgn kebutuhan.

1. Jenis Lakban (Tipe Binding)

Jenis jilid buku lakban atau tipe binding ini merupakan jenis jilid buku yg paling sederhana. Selain itu, jenis jilid lakban pula terbukti termurah atau paling ekonomis sehingga sering dijadikan pilihan saat melaksanakan penjilidan pada jenis tertentu & biasanya paling laris & paling sering dijumpai di percetakan.

Proses jilid lakban ini terbilang lebih cepat & simpel pengerjaannya. Pengerjaannya yakni lakban ditempelkan di potongan tepi dokumen yg sudah distaples terlebih dahulu sehingga lebih kuat. Meski sudah distaples, biasanya hasil jilid lakban tak lebih kekal ketimbang jenis jilid yg lain. Jenis jilid lakban ini pula lebih mudah lepas dibandingkan jenis jilid buku yg lainnya.

Biasanya, jenis jilid lakban ini dipakai oleh anak sekolah untuk menjilid tugasnya yg tak terlalu tebal atau tak terlampau banyak halamannya. Di serpihan depan atau kepingan paling atas dr jilid buku akan diberikan mika bening & kertas karton selaku cover buku, & beberapa pula memberikan mika & kertas karton di pecahan belakang buku kemudian direkatkan dgn staples & lakban.

Baca Juga:

Mengembangkan Ide untuk Menulis Buku 

Merasa Buntu Kehabisan Ide?

Teknik Menemukan Ide Menulis Buku 

Tips Memperkuat Ide Menulis Buku 

Menemukan Ide untuk Menulis Buku 

2. Jenis Lem Panas (Perfect Binding)

Jenis jilid buku yg kedua ialah jenis lem panas atau perfect binding. Lem panas atau teknik jilid lem panas termasuk sistem menjilid buku yg dinilai paling kondusif & sempurna. Cara pengerjaannya yakni direkatkan dgn lem khusus jilid yg sangat berpengaruh. Jenis lem yg dipakai pula khusus, yaitu jenis lem panas.

Sesuai dgn namanya, lem panas diaplikasikan dgn cara dipanaskan terlebih dahulu & akan mengeras dgn sungguh berpengaruh saat hambar. Biasanya, jenis lem panas atau perfect binding ini digunakan untuk melaksanakan jilid buku yg tebal, mirip untuk finishing soft cover atau hard cover pada jilid skripsi, majalah, novel, buku paket, atau laporan tahunan.

Untuk pengerjaan lem panas atau perfect binding ini, salah satu sisi kertas akan diberi lem panas untuk merekatkan ke cover bukunya. Jenis jilid buku lem panas atau perfect binding ini hanya cocok untuk menjilid berbagai buku yg tebal. Minimal ketebalan bukunya memiliki 60 halaman atau sekitar 5-7 mm. Untuk soft cover, perlu dipakai jenis kertas tebal dr isi halaman agar bisa memperbesar laminasi untuk melindungi buku.

Agar mendapatkan hasil yg besar lengan berkuasa, pada kepingan pinggir halaman buku harus direkatkan dgn sampul bungkus atau cover buku ke punggung cover memakai lem atau perekat dgn teknik yg tepat & agar kekuatannya bisa terjamin. Biasanya dibutuhkan jenis perekat opsi yg berpengaruh biar halaman demi halamannya tak mudah terlepas.

Walaupun besar lengan berkuasa, jilid jenis buku lem panas atau perfect binding ini tergolong jenis jilid yg cukup sukar, sebab diperlukan perlengkapan atau kemampuan atau skill khusus yg sudah dimiliki atau dikuasai mudah-mudahan menerima hasil jilidan yg rapi & kuat. Meski demikian, jilid lem panas atau perfect binding ini akan lebih efektif, berpengaruh, & baka tahan lama.

Jenis jilid buku memakai lem panas ini bisa dikombinasikan dgn teknik jilid lain, misalnya jilid benang atau jilid kawat agar lebih besar lengan berkuasa.

3. Jilid Kawat/Staples Tengah (Saddle Stitching)

Jenis jilid buku yg ketiga yakni jenis jilid kawat atau saddle stitching atau yg disebut staples tengah. Jenis jilid buku ini sering digunakan sebagai finishing jilid buku untuk majalah, company profile, katalog, booklet dan buku yg tak terlampau banyak jumlah halamannya, antara 4-80 halaman dlm satu buku.

Cara pengerjaannya yakni lembaran kertas dilipat menjadi dua & diberi kawat atau staples pada bagian tengahnya. Tidak jauh berlainan dgn teknik jilid lakban, jilid kawat atau staples tengah atau saddle stitching ini terbilang jenis jilid buku yg termurah, atau bahkan lebih ekonomis ketimbang jenis jilid yg lainnya. 

Tetapi untuk memakai jenis jilid buku ini, jumlah halaman yg akan dijilid mesti mempunyai kelipatan 4. Jika tidak, maka akan ada halaman yg memang dibuat kosong. Jilid kawat atau staples tengah atau saddle stitching ini sangat sesuai untuk dokumen dgn soft cover.

4. Loop Stitching

Loop stitching merupakan jenis jilid buku yg pengerjaannya nyaris sama dgn jilid kawat atau staples tengah atau saddle stitching. Perbedaannya ialah pada kepingan luar punggung buku, kawat dibuat melengkung sehingga membentuk lubang. Fungsi dr lubang yg terdapat dlm jilid buku ini mudah-mudahan bisa memasukkan dokumen ke dlm binder besar.

Teknik jilid ini biasanya dipakai untuk membuat katalog pada perusahaan besar yg mempunyai jumlah banyak agar bisa disatukan atau dijadikan satu & bisa dipilah & diambil dgn mudah.

5. Jilid Hard Cover (Case Binding)

Jilid hard cover atau case binding ini merupakan jenis jilid buku yg dilaksanakan dgn cara menyusun buku yg sudah dijahit & sudah dilem pada kepingan ujung kertas & kemudian ditempelkan lagi pada potongan punggung sampul hard cover. Teknik jilid hard cover ini merupakan teknik jilid patokan yg sering digunakan untuk menyusun skripsi, karya ilmiah, & peran final.

Jilid hard cover ini tergolong mewah & sangat abadi. Jika dilihat dr segi penampilan, hard cover ini memang terlihat lebih berkelas alasannya adalah cover bukunya lebih kuat, besar lengan berkuasa, & kertas pada serpihan dlm buku pula tak mudah tertekuk. Jilid hard cover ini biasanya menggabungkan dua teknik jenis jilid buku lainnya.

Gabungan jenis jilid buku yg biasa digunakan ialah teknik jenis jilid buku jahit & lem panas. Dua jenis jilid buku tersebut digabungkan biar mampu menyatukan lembaran kertasnya, karena kedua jenis teknik jilid buku tersebut akan lebih menciptakan jilid buku berpengaruh & baka.

Pengerjaan jilid buku dgn teknik hard cover ini biasanya akan melewati beberapa tahapan, yaitu yaitu penyatuan halaman buku menggunakan teknik jilid & lem panas. Setelah itu dibentuk cover bukunya & tantangannya ialah tatkala mencetak cover buku memakai mesin hard cover.

Karena lebih rumit dibandingkan proses jenis jilid buku yg lain, proses jilid hard cover ini menyantap waktu yg cukup panjang. Apalagi jikalau dilaksanakan dengan-cara manual tanpa alat. Sehingga peluang bisnis jilid hard cover ini tak terlalu disenangi alasannya prosesnya panjang & menyantap waktu lama sehingga beberapa konsumen merasa kurang puas.

Meski demikian, jenis jilid hard cover ini tetap banyak diperlukan, alasannya selain dipakai pada skripsi, karya ilmiah, & tugas lain, jenis jilid ini pula biasa dipakai untuk menjilid buku yg mahal atau buku berkelas.

Baca Juga:

Tips Produktif Menulis

15+ Cara Memulai Menulis 

10+ Tempat yg Cocok untuk Menulis

Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula

6. Jilid Jahit Benang (Sewn Binding)

Jenis jilid buku selanjutnya adalah jilid jahit benang. Teknik ini pula tergolong kuat. Meski begitu, jenis jilid benang ini biasanya digabungkan dgn jenis jilid lem panas atau perfect binding. Tujuan dikerjakan teknik lem panas pada jenis jilid jahit benang ini supaya hasil jilidan pada jahit benang mempunyai daya rekat yg lebih besar lengan berkuasa pada tiap halamannya.

Jenis jilid buku jahit benang atau sewn binding ini sangat cocok untuk mencetak buku hard cover, atau pula bisa diaplikasikan pada buku dgn jumlah halaman yg tipis. Penentuan jumlah halaman yg dijahit ini tergantung pada ketebalan & berat (gramasi) dr kertas yg digunakan. Karena kian besar gramasi, maka makin sedikit halaman yg dijahit supaya mampu mempertahankan kekuatan.

Jenis benang yg dipakai dlm teknik jilid benang ini yaitu memakai jenis polyester, yg memiliki daya tahan jilid terbilang tinggi & berpengaruh. Meskipun besar lengan berkuasa, jenis jilid buku jahit benang ini kurang cocok bila digunakan untuk menjilid buku yg tebal sebab kurang kuat & kurang rapi.

7. Jilid Spiral (Wire Binding)

Jilid spiral atau wire binding merupakan jenis jilid ini yg menyatukan lembaran kertas menjadi bentuk buku. Biasanya, jenis jilid ini dipakai untuk buku yg jumlah halamannya sedikit atau sedang, & tak menggunakan kertas gramasi yg terlalu tebal sebab ruang lingkupnya adalah roll atau ring binder.

Untuk memakai jenis jilid ini, Anda harus memberi jarak lebih dr satu sisi pada setiap halamannya, mudah-mudahan gambar atau teksnya tak terpotong oleh jilid spiralnya. Jilid spiral ini dilakukan dgn cara melubangi tiap tepi halaman pada salah satu sisi kemudian menyatukannya memakai kawat atau plastik yg berupa roll. 

Teknik ini biasanya dipakai supaya dokumen atau buku yg dijilid dapat dibuka 360 derajat atau dibuka sarat tanpa merusak halamannya. Jilid spiral pula tergolong cukup awet & mempunyai kesan mewah & eksklusif pada hasil bukunya. Biasanya, jenis jilid spiral ini digunakan untuk menciptakan agenda, laporan tahunan, buku menu, atau buku catatan biasa.

8. Jilid Spiral dgn 2 Pasang (Twin Loop Wire Binding)

Sama halnya dgn jilid spiral atau wire binding, jilid spiral dgn 2 pasang atau twin loop wire binding ini pula menggunakan roll atau ring binder. Bedanya, kawat spiral yg digunakan berjumlah 2 pasang sehingga lebih besar lengan berkuasa & kuat. Meski demikian, jenis jilid buku spiral dgn 2 pasang ini tetap tak diusulkan dipakai pada buku yg sungguh tebal.

Hal ini sebab meski jumlah kawat spiralnya sudah ditambah, tetapi kesanggupan & kuatnya tak kian banyak. Hanya saja bisa membantu tatkala Anda ingin menambahkan hard cover sebagai cover-nya, supaya lebih kuat, berkelas, & tak gampang rusak.

Sama halnya mirip jilid spiral atau wire binding, jilid spiral dgn 2 pasang ini bisa dipakai untuk menciptakan acara, laporan tahunan, buku menu, catatan biasa, kalender, bahkan proposal. Jenis jilid ini pula tak akan gampang rusak meski dibuka penuh. Untuk lebih mempermudah, pengerjaannya biasanya sudah menggunakan meskin jilid spiral.

9. Jilid Baut (Screw Binding)

Jilid baut atau screw binding ini merupakan jenis jilid buku yg jarang ditemukan. Teknik yg digunakan bahu-membahu ibarat dgn jilid spiral, yakni melubangi tepi halaman agar dapat digunakan untuk menyatukan kertas. Tetapi perbedaan jilid spiral & jilid baut ini yaitu jilid baut dipakai untuk menyatukan halaman memakai baut khusus yg dikencangkan.

Baut yg diseleksi harus bisa menunjang estetika buku & harus kuat. Sehingga jilid buku yg satu ini bisa dijadikan pilihan untuk Anda yg ingin hasil jilidannya lebih berpengaruh. Jenis jilid buku baut ini biasanya dipakai untuk menjilid buku dgn hard cover yg dibentuk khusus, seperti katalog warna, katalog festival, katalog pakaian, buku sajian, & lain sebagianya.

10. Jilid Grip

Jenis jilid buku yg bisa dijadikan opsi berikutnya adalah jilid grip. Jilid grip adalah sebuah teknik menjilid buku dgn menjepit lembut kertas menggunakan plastik penjepit khusus kertas. Teknik grip ini terbilang sederhana & tak menyantap waktu yg banyak serta mempunyai kesan simpel nan estetik.

Buku atau kumpulan kertas disusun apalagi dahulu, disteples pada bagian tengahnya, kemudian dijepit memakai grip atau plastik penjepit sampai membentuk sebuah buku. Biasanya teknik ini pula bisa dipadukan dgn teknik penjilidan lain, mirip teknik jilid kawat atau saddle stitching agar hasil jilidannya lebih berpengaruh lagi.

11. Jilid Spiral Plastik

Meski sama-sama menggunakan kata spiral, namun jenis jilid buku spiral plastik ini agak berlainan dgn jilid spiral biasa atau jilid spiral kawat. Teknik jilid spiral plastik akhir-akhir ini cenderung terkenal & banyak diminati konsumen. Cara melaksanakan penjilidannya ialah dgn menggunakan teknik jilid spiral dgn memakai bentuk spiral yg modern.

Berbeda dgn jilid spiral kawat yg cuma bisa menjilid buku yg tak tebal atau cuma buku tipis, jenis jilid spiral plastik ini bisa menjilid buku yg jumlah halamannya lebih tebal, optimal 100 halaman, sehingga bisa dipakai untuk menjilid makalah, modul, & lain sebagainya.

Untuk mampu melakukan jilid spiral plastik, setiap lembar kertas disusun terlebih dahulu & sehabis itu salah satu sisinya dilubangi dgn alat khusus, sama halnya seperti jilid spiral kawat. Yang berbeda adalah lubangnya dilubangi dgn bentuk kotak. Setelah itu, untuk menyatukan halaman dgn halaman diharapkan spiral plastik yg berupa seperti cincin yg kemudian dimasukkan ke lubang kotak.

Artikel Terkait:

Langkah-Langkah Menulis Puisi 

Langkah Menulis Cerpen Bagi Pemula

Langkah Menulis Karya Ilmiah 

Tahap Menulis Buku yg Perlu Diketahui 

5 Tahapan Menulis Buku dgn Praktis 

Tahapan Menerbitkan Buku

Tahap Penulisan Buku 

Cara Menulis Cerpen yg Baik

Langkah Menulis Puisi 

Cara Riset dlm Menulis Novel

Menulis dgn Judul yg Menarik untuk Dibaca

  √ Teknik Menulis : Cara Membuat Daftar Pustaka dengan Sumber Buku