√ Mari Ketahui 4 Elemen Mengukur Buku Ajar Berkualitas

Buku asuh penulisannya jadi menjemukan bila tak mengerti elemen penting. Berikut ialah 4 elemen yg membuat lebih mudah penyusunan buku.

Buku asuh menjadi salah satu referensi pembelajaran. Setiap Perguruan Tinggi mempunyai berbagai bentuk buku ajar. Jenis buku ini tergantung dr jurusan & kebijakan kampus. Prinsip buku inisebagai pedoman & bimbingan belajar. Dimana, dlm buku ini disusun menurut kurikulum yg terstandar.

Buku teks nama lain dr buku latih. Adapun beberapa poin penting proses pengerjaan buku latih. Berikut ialah beberapa poin yg harus diperhatikan.

 

Prinsip Pemilihan Buku Ajar

Mengingat setiap Perguruan Tinggi memiliki banyak sekali jurusan & memiliki tata tertib sendiri. Maka, buku latih PT satu dgn PT lain bisa berbeda. Meskipun judul & terbitan buku ajar berlainan, inti dr pesan yg disampaikan sama.

Sehingga, bagi seorang kandidat penulis buku asuh memperhatikan prinsip dasar pembuatan buku asuh. Mulai memperhatikan perihal relevansi, kecukupan & konsistensi materi yg terkandung di dalamnya.

Dikatakan buku bimbing relevansi adalah buku inimemiliki keterkaitan & kesinambungan dgn persyaratan kompetensi dasar. Misalnya, buku ajar untuk psikologi umum, maka ulasan yg dijabarkan di dalamnya meliputi materi psikologi yg bersifat biasa . Bukan memaparkan materi wacana psikologi sosial, klinis ataupun psikologi terapan yg bersifat mendetail.

Relevansi berlawanan dgn konsistensi. Buku yang bagus mencakup prinsip konsistensi, yakni keajekan yg sesuai dgn kompetensi dasar yg telah ditetapkan. Arti lebih lebih luasnya, buku ini menyampaikan materi sesuai dgn judul, pengantar & tujuan. Tidak dapat dipungkiri, terkadang didapatkan ada ketidakkonsistenan antara kompetensi dasar, dgn materi yg tertulis di dalamnya.

Dari sisi isi materi, buku asuh mencukupi & membuat lebih mudah pembaca mengetahui problem yg dibahas. Cakupan materi yg diajarkan tentunya tetap sesuai dgn kompetensi dasar. Prinsip dr penyampaian materi seperlunya & sewajarnya. Dimana materi disampaikan tak terlalu panjang bertele-tele, pula disampaikan tak terlalu pendek/singkat.

  √ Tekik Menulis: Cara Mengatasi Bad Mood Saat Menulis Buku

 

Sumber Buku Ajar

Calon penulis mengamati sumber bahan didik yg akan dipakai selaku referensi. Ada banyak bentuk materi didik yg mampu digunakan selaku teladan. Mulai dr buku teks, laporan hasil penelitian, jurnal, pakar bidang studi, professional, buku kurikulum, internet, audiovisual & lingkungan itu sendiri.

Sumber bahan bimbing berupa buku teks, sumber yg paling kerap digunakan. Selain data & pembahasan yg disampaikan lebih menyeluruh & lengkap, dilihat dr dapat dipercaya & pengakuan, buku bisa dipertanggungjawabkan isinya.

Meskipun satu buku membahas rincian topic yg sama dgn yg akan penulis angkat, sumber materi ajar diupayakan memakai lebih dr sumber. Semakin banyak buku & sumber materi, kian banyak sudut pandang, ilmu gres & wawasan.

Sumber materi buku ini selain buku, & kredibilitas goresan pena dapat dipertanggungjawabkan yakni laporan hasil observasi. Laporan hasil penelitian merupakan laporan yg diterbitkan oleh forum penelitian. Isi laporan hasil observasi lebih uptodate dibandingkan buku, karena laporan ini mirip surat kabar.

Bedannya, laporan hasil observasi lebih ilmiah, mutahkir & lebih actual dr sisi data yg disampaikan. Selain laporan hasil penelitian, ada sumber materi yg mirip, yaitu jurnal.

Jurnal merupakan laporan berkala yg menampung hasil observasi yg disusun berdasarkan prosedur baku & bersifat ilmiah. Dimana, hasil jurnal tersebut dapat dipertanggungjawabkan, karena sudah lewat pengujian.

Sumber data yg masih bersifat asuh yaitu pakar bidang studi. Dimana, penulis buku dapat melakukan konsultasi mengenai kebenaran informasi materi didik, kedalaman, rung lingkup & urutan pada orang yg dianggap lebih berkompeten, seperti professional. Para professional. Dikatakan professional tatkala orang tersebut bekerja dibidang tertentu yg dikuasainya.

Sifat buku didik selaku buku formal yg dikontrol dengan-cara baku. Maka, seorang penulis buku ini wajib memakai buku kurikulum untuk menyaksikan kompetensi dasar apa saja yg seharusnya disampaikan. Ibarat kata, buku kurikulum mampu diibaratkan selaku real kereta yg berfungsi mengarahkan pada inti materi. Meskipun, dr pemilihan bahasa & konsep bisa saja berlainan-beda. Namun inti yg disampaikan mesti sama.

  √ Mengembangkan Imajinasi itu Bisa Dilakukan oleh Siapa Saja, Tidak Percaya?

Memilih sumber materi ajar mampu dikerjakan memakai dua pendekatan. Pertama, pendekatan prosedural, pendekatan yg menekanpan pada langkah urutan sesuai dgn hukum yg sudah diputuskan. Kedua, pendekatan hieararkis, pendekatan ini menekankan pada urutan yg bersifat berjenjang. Bisa dr bawah ke atas, atau sebaliknya.

 

Jenis Bahan Ajar

Penulis buku didik selain memperhatikan sumber materi didik & prinsipnya, pula tahu jenis bahan asuh. Misalnya jenis materi ajar non cetak audio, terbagi menjadi audio, visual, video, & audio-visual. Dikatakan audio, menekankan pada suara saja. Sedangkan visual lebih menekankan pada penglihatan yg terlihat .

Misalnya, tatkala seorang guru pertanda mapping map di papan tulis. Sedangkan audio-visual adonan antara bunyi & visualisasi. Adapun sumber materi asuh yg melibatkan audio-visual, mirip dokumentasi video. Berikut yaitu ringkasan jenis buku latih.

Jenis Bahan Ajar Contoh
Bahan latih pandang (visual) Gambar/foto/diagram

Modul

Buku

Handout

Lembar kerja siswa

Bahan didik dengar (audio) Kaset

Radio

Video

Bahan latih pandang dengar (audio visuaul) Film

Video compact disk

Bahan ajar multimedia interaktif Computer assisted instruction

CD

Web besed learning material

 

Pemanfaatan Buku Ajar

Pemanfaatan buku bimbing setiap kampus mempunyai kebijakan masing-masing. Secara biasa , langkah pemanfaatan buku ini mampu dikerjakan dengan-cara simultan. Dimana materi yg ada dihidangkan dengan-cara biasa , gres kemudian disampaikan lebih khusus, ke cuilan materi yg paling lebih spesifik.

Ada ungkapan seni manajemen suksesif. Yaitu strategi pemanfaatan buku ini secara lebih mendalam, kemudian gres disampaikan dengan-cara berurutan ke bagian/materi berikutnya. Strategi yg terakhir ialah penyampaian fakta. Selama proses memberikan fakta pun mampu disampaikan dengan-cara tulisan, mulut, gambar ataupun video. Karena sifat fakta yg penting, tak ada salahnya menunjukkan jembatan ingatan.

Baca juga: Sinergi Penyebar Ilmu Buku dlm Mempertahankan Eksistensinya

Itulah beberapa poin penting yg perlu diperhatikan selama proses pemilihan & penulisan buku ajar. Buku ini bagi mahasiswa/siswa memang tak semenarik buku novel ataupun drama. Tetapi, dr sisi fungsi & kemanfaatannya, jauh lebih berarti.

Adapun tujuan dibuatnya buku ajar. Sebagai penyedia materi bimbing yg sudah diubahsuaikan dgn karakteristik, lingkungan sosial peserta didik. Buku ini dibentuk diperlukan mampu membantu peserta didik mendapatkan alternatif pengetahuan.

Pada prinsipnya, buku didik dipakai untuk mempermudah & menolong guru/dosen/pendidik menunjukkan pengertian pada siswa/mahasiswa/peserta didik. Buku ini sebagai pendukung berguru, selama tak bisa mengawasi selama di kelas.

Sedangkan faedah dr buku ajar itu sendiri berlainan-beda yg diperoleh mahasiswa/siswa satu dengna yg lain. Hal yg pasti, tatkala ilmu yg diserap dr buku ini memberikan banyak manfaat untuk masa depan, yg mungkin saja mampu mengganti masa depan menjadi lebih baik. [Irukawa Elisa]

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup merubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak ihwal teknik menulis anda mampu menyaksikan Artikel-postingan berikut:

  1. Cara Membuat Buku: Membangun Kebiasaan Menulis Naskah Ramah Penyebar Ilmu Buku
  2. Inilah Ciri-Ciri Buku Ajar yg Perlu Anda Tahu
  3. Penyebar Ilmu Buku & Teknik Menulis Buku Secara Indie
  4. 9 Persiapan Cara Menerbitkan Buku Sendiri

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS di sini!

Jika Anda menghendaki EBOOK GRATIS perihal CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

Referensi :

  1. Direktorat Pendidikan Menengah Umum (2001). Kebijakan pendidikan menengah umum. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.
  2. Jasmadi, dkk. 2008. Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
  3. Wahyu, Wibowo.2012. Menulis Buku Ajar Perguruan Tinggi. Jakarta: Bidik Phronesia
  4. Arifin, samsul. 2007. Sukses Menulis Buku Ajar & Referensi.Jakarta: PT Grasindo