√ 4+ Langkah Awal Supaya Penyebar-Ilmu Menerima Naskah Tulisan Anda!

Kini menulis bukan lagi sesuatu yg sukar dilakukan. Ada aneka macam aplikasi yg bisa dipakai. Tantangannya kini yakni tinggal kemauan saja. Bahkan kini menulis bagi sebagian orang sudah dijadikan mata pencarihan alias pekerjaan. Bukan cuma sekedar mengisi waktu kosong & menyalurkan hobi semata.

Lihat saja sudah banyak bermunculanpenulis-penulis pemula yg tak kalah hebat dgn penulis yg sudah malang melintang di dunia kepenulisan cukup usang. Mulai dr novel, kumpulan sajak, motivasi, & masih banyak jenis buku lainnya.

Dari banyaknya penulis-penulis pemula itu ada yg ingin sekali mampu mempublikasikan novelnya. Bukan cuma sekedar menulis di aplikasi menulis yg tersedia. Pastinya berlawanan tatkala Anda menulis naskah kemudian diterbitkan menjadi buku. Ya tak mampu dibantah bahwa ada pujian tersendiri bila sukses menerbitkan novel. Tapi masalahnya tak semua penulis pemula tau bagaimana caranya & penerbit mana yg mau mendapatkan naskahnya.

Apalagi masih banyak penulis yg terjebak akan pikiran bahwa menerbitkan goresan pena hanya bisa di penerbit besar alias penerbit mayor. Padahal masih banyak penerbit yg mau untuk menerima naskah Anda. Anda bisa menerbitkan buku anda sendiri.

Self-publisher yakni penerbit yg menerima semua karya penulis tanpa terkecuali asal tak mengandung pornografi, kekerasan & unsur SARA. Karyamu akan diterbitkan tanpa hambatan & harga pun ditentukan oleh penulis, hal ini pula biar penulis mengenali keuntungan yg didapat jikalau buku mereka terjual.

Nah, Penyebar Ilmu (self-publisher) terkenal yg menerima semua naskah saat ini memakai situs sebagai media pengantaran naskah dr penulis ke penerbit. Walaupun terlihat sederhana, Penyebar Ilmu (self-publisher) ini tak kalah dr penerbit major, sebab mereka pula dapat mencetak buku dgn mutu super, pelayanan yg sangat baik & bahkan pengurusan ISBN ke PERPUSDA & PERPUSNAS.

5 Langkah agar Naskah Buku Diterima

Sebelum menerbitkan naskah, ada beberapa langkah yg bisa Anda lakukan supaya naskah Anda bermutu. Meski diterbitkan dengan-cara pribadi, bukan mempunyai arti Anda bisa menulis asal-asalan ya. Berikut ini kami bagikan langkah-langkah awal sebelum mempublikasikan naskah buku.

Mengumpulkan Bahan Tulisan

Hal pertama yg mesti Anda kerjakan ialah menghimpun materi yg berhubungan dgn tema tulisan. Pengumpulan bahan ini bisa dijalankan dgn metode wawancara, pengamatan, studi pustaka, atau adonan ketiga cara tersebut. Contohnya jikalau Anda ingin menulis perihal Kota Jakarta, Anda bisa mencari tumpuan buku yg sempurna mulai dr sejarah hingga perkembangannya. Anda pula bisa datang eksklusif ke kota Jakarta untuk mengamati. Dari sana Anda mampu menuliskan sesuai dgn pengamatan Anda. Pastikan sebelum berangkat ke tempat itu kumpulkan segala materi dr buku, internet, selebaran, film, dll wacana kawasan itu. Sehingga tatkala di lokasi kita sudah punya pengetahuan memadai & tinggal menggali lebih dalam.

Buat Outline yg Benar

Usai mengumpulkan materi, Anda bisa mulai membuat outline untuk naskah Anda. Outline ini sungguh penting mengenang fungsinya supaya kita tak kehilangan alur dlm menulis. Tidak adanya outline yg jelas kadang-kadang menyebabkan naskah yg kiat tulis terus ditambah ini & itu, pada kesannya naskahnya menjadi tak berujung yg akhirnya tak jadi–jadi.

Sedikit kiat bagaimana membuat outline buku. Salah satu teknik yg bisa Anda gunakan dlm membuat outline buku (khususnya non – fiksi) adalah teknik 3W + 1H.

Teknik 3W + 1H ialah teknik menyusun outline yg terdiri dr Why, What, How, What If.

Why menjelaskan latar belakang & alasan kenapa buku itu ditulis, masalah apa yg ingin terselesaikan. What menerangkan apa penyelesaian yg akan dibahas dlm buku untuk menyelesaikan dilema tersebut. How menjelaskan bagaimana pembaca mampu menerapkan penyelesaian dlm kehidupan sehari – hari. What If menerangkan apa efek yg akan dinikmati pembaca bila mengikuti atau tak mengikuti anjuran yg ada dlm buku tersebut.

cara mengirim naskah novel ke penerbit wargamasyarakat lewat email

Dengan begitu saja, Anda sudah mempunyai sebuah outline buku yg lengkap dr permulaan hingga final! Nah, dgn memiliki outline buku yg terperinci ini, kita jadi bisa lebih mudah untuk menyelesaikan naskah buku yg ingin kita terbitkan.

Memikirkan Judul & Alur yg Pas

Setelah memastikan outline yg sesuai dgn buku Anda, maka selanjutnya berpikirlah susunan kata dlm buki alias bahasa buku. Sehebat apapun materi yg dihidangkan, namun penataan bahasanya berantakan—tidak memenuhi kaidah-kaidah atau penalaran suatu naskah buku tersebut akan menjadi tak menawan. Karenanya, bahasa perlu dimasak sedemikian rupa mudah-mudahan tatkala naskah dibaca, terasa enak, mengalir, mudah dicerna, & menyenangkan, serta merangsang nalar.

Untuk menciptakan sebuah bahasa yg bisa merangsang nalar & mempesona, maka Anda harus mengamati beberapa hal ini:

  • Susunan kalimat & gerombolannya harus logis. Jangan sampai Anda menulis kalimat yg tak logika kata sambungnya. Bagi penulis penggalan ini mesti benar-benar diperhatikan. Kredibilitas seorang penulis dipertimbangkan.
  • Seluruh kalimatnya diupayakan memiliki diksi (pilihan kata) yg indah & menumbuhkan hasrat. Hal ini berlaku pada jenis buku apa saja, terutama novel. Pada novel Anda diwajibkan menentukan susunan kata yg menarik & membuat pembaca penasaran. Padunan kata pula perlu diperhatikan, alasannya Anda berupaya membuat pembaca masuk ke dlm dongeng Anda. Penyajian keseluruhan bahasa mempunyai koherensi (keterkaitan) & komposisi (ketersusunan) yg selain harmonis pula menyimpulkan.

Mengemas Gaya Pikat

Selanjutnya Anda pula perlu mengemas “daya pikat” pada naskah Anda. Sebuah buku, dibilang berkualitas, selain alasannya adalah materinya oke, bahasanya tertata dgn baik, pula karena performa bukunya yg menarik . Untuk naskah buku, tak banyak yg bisa diperbuat oleh penulis untuk mengemas daya pikat. Pihak penerbit yg banyak berperan.

Tapi, membuat judul yg “menggigit”, satu dr banyak hal yg bisa dikerjakan oleh penulis untuk mendongkrak mutu naskah buku. Perhatikan buku-buku yg sukses best seller, judul-judulnya menggigit bukan? Bahkan acapkali judulnya lebih “menggigit” dibandingkan dgn isi buku itu sendiri.

Tak jarang untuk menciptakan judul yg menggigit, penulis memilih judul bukun yg teramat provokatif. Isi buku itu dinilai beda jauh dgn judulnya. Hal tersebut memang bisa menjadi senjata marketing buku Anda nantinya. Meski begitu fikirkan berulang kali apakah Anda akan menciptakan judul yg kontroversial atau tidak. Judul buku yg “gempar” itu ialah seni manajemen saja. Judul-judul yg “gempar” merupakan taktik supaya pesan dakwah sampai ke banyak golongan.

contoh teks naskah novel penerbit wargamasyarakat

Menulis judul pun perlu diamati panjang pendeknya. Umumnya para pembaca lebih menyukai judul dgn memakai kalimat pendek atau efektif, kalimat terperinci & singkat serta tak memerlukan banyak kata. Peminat judul pendek umumnya menulis judul tak lebih dr enam kata. Misalnya seperti, “Mou Dan Matt, Kisah Cinta Dari Sekolah”.

Sebenarnya penulisan judul mampu pula dilakukan dgn memanjangkan kata kata embel-embel. Lazimnya kata-kata aksesori diberi tanda kurung. Makara, penulisan judul boleh pendek, boleh panjang. Disesuaikan, patutkan dgn selera sendiri, redaktur atau pembaca.

Memiki Mentor

Poin ke empat ini memang tak masuk dlm teknis penulisan. Namun mempunyai mentor akan menciptakan Anda lebih terarah tatkala Anda gundah menulis apa. Seperti layaknya kita menyusun naskah skripsi, di mana ada pembimbing yg senantiasa menanyakan progress kerja kita, menulis buku pula memerlukan ‘pembimbing’ seperti itu. Jika ingin naskah buku kita selesai, mempunyai mentor atau supervisor yg selalu menanyakan bagaimana kemajuan kita dlm menulis buku akan terus menciptakan kita terdorong untuk menyelesaikannya.

Meski memiliki mentor bukan mempunyai arti Anda bisa seenaknya sendiri. Selalu sediakan ruang untuk menulis setiap hari, tatkala kita kesepakatan menyelesaikan naskah buku. Menulis saban hari bukan memiliki arti menulisnya harus banyak, tetapi untuk mempertahankan kesepakatan bahwa saban hari naskah buku kita harus mempunyai kemajuan.Pokoknya luangkanlah waktu untuk menulis, bukan menulis di waktu luang. Dengan begitu Anda mampu menuntaskan naskah buku Anda sempurna waktu.

Jika sudah selesai, Anda bisa mengirimkan naskah Anda ke penerbit pilihan Anda. Ada banyak penerbit selfpublisher yg bisa Anda ajak kerjasama. Salah satunya yakni Warga Masyarakat. Sertakan naskah Anda & cari tahu apa saja ketentuannya di sini!

Selamat mencoba, selamat menulis!


Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara GRATIS. Anda cukup mengubah ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini. atau Anda bisa eksklusif Kirim Naskah dgn mengikuti mekanisme berikut ini: KIRIM NASKAH

Jika Anda ingin mengetahui lebih banyak perihal membuat buku, Anda mampu menyaksikan artikel-postingan kami berikut:

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, tapi BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS disini!

Kontributor: Novia Intan

  √ Buku Best Seller Indonesia – 8 Langkah Mudah Mencapainya