√ Empat Strategi Pemasaran Buku Terjual Laris

Strategi pemasaran penjualan buku bimbing perlu mengamati empat faktor. Berbicara ihwal marketing salah satu profesi yg banyak dikesampingkan, tetapi paling banyak dibutuhkan oleh perusahaan. Apapun itu bentuk perusahaannya. Bagi seorang penulis buku, utamanya penulis buku yg menerbitkan buku dengan-cara indie & PoD penting menguasai strategi pemasaran buku.

4 Strategi penjualan Buku Terjual Laris

Ada empat taktik penjualan buku supaya terjual laku. Keempat tersebut mencakup splace, product, price dan promotion. Berikut ulasannya.

1. Place, Tempat Yang Strategis

Setiap orang itu pada dasarnya seorang marketing. Salah satu kunci kesuksesan marketing yaitu mengamati place atau daerah. Pemilihan daerah yg seni manajemen, tentu akan meningkatkan hasil penjualan buku. Tempat yg strategis memudahkan untuk dijangkau & diketahui . Tidak hanya itu, lokasi yg strategis pula salah satu cara menjaring konsumen.

Place dalam arti luas tak mengatakan wacana dunia lokasi penjualan. Termasuk membahas tentang aktivitas penyaluran produk berbentukbarang & jasa berbentukdistribusi ke produsen & ke konsumen.

Lokasi penjualan melibatkan beberapa pelaku. Mulai dr tim marketing, biro, retailer dan distributor. distribusi menjadi poin penting dlm strategi pemasaran untuk mempertahankan ketersediaan barang & jasa yg dibutuhkan oleh konsumen dlm waktu & daerah yg sempurna. Percuma jikalau lokasi seni manajemen tetapi tak diimbangi dgn ketersediaan yg memadai.

Strategi penjualan mengandalkan tempat saja tak cukup. Perlu adanya seni manajemen distribusi buku dgn cara lain. Misalnya bisa mengandalkan media sosial, bikin situs web khusus & sebagainya.

Untuk mencapai titik ini, kita perlu menentukan saluran distribusi dengan-cara berkala & tepat. Misalnya melakukan survei & riset terlebih dahulu. Selama melakukan riset, ada beberapa hal yg dicatat, yakni mencatat sifat pembeli, sifat mediator, sifat produk, pesaing & faktor harga.

2. Price, Harga yg Kompetitif

Strategi penjualan buku ialah problem harga. Harga bisa mensugesti keputusan konsumen dlm menentukan produk. Harga ditentukan berdasarkan sifat pembeli. Saat menentukan harga, adapun beberapa yg diamati, misalkan mempertimbangkan letak geografisnya, frekuensi pembelian & kebiasaan belanja masyarakat sekitar.

Harga kompetitif pasti akan menawan perhatian konsumen. Tidak heran jika pelaku marketing memutuskan harga  dengan cara menyampaikan diskon. Diskon dijadikan icon untuk menarik perhatian & perhatian calon pembeli. Meskipun diskon tersebut diberikan dgn syarat tertentu.

Penentuan harga dapat dipakai selaku media competitor dgn produsen yg serupa. Pernah memperhatikan & membandingkan toko buku satu dgn toko buku yg lain? toko Z misalnya, memasarkan buku dgn harga lebih mahal. Sedangkan toko X menjual dgn harga lebih murah dr toko Z. Hasilnya, konsumen memilih tokoh Z yg lebih murah, walaupun merelakan jarak lebih jauh.

Di dlm strategi penjualan buku terdapat tiga cara memutuskan harga. Pertama, cost oriented pricing, yakni penetapan harga berdasarkan pendekatan ongkos produksi. Cost oriented pricing dibagi menjadi tiga tata cara, yaitu metode penetapan harga ongkos plus, penetapan harga mark-up & sasaran pricing.

Metode penetapan harga menurut ongkos plus sering dipakai dlm perusahaan bikinan. Penentuan harga ongkos plus dapat dilakukan dgn cara ongkos total + keuntungan = harga jual.

Sedangkan tata cara penetapan harga mark-up untuk menentukan harga jual dgn cara harga beli + mark up. Metode yg terakhir yakni sasaran pricing yg dilaksanakan berdasarkan tingkat pengembalian investasi yg diharapkan.

Kedua, demand-oriented pricing atau penetapan harga menurut pendekatan kebutuhan & ajakan. Metode ini sering ditentukan menurut situasi tertentu. Ketiga, competition oriented pricing merupakan penetapan harga menurut pendekatan persaingan penjualan. Persaingan harga ini paling kerap ditemui. Terutama untuk buku-buku yg sifatnya homogen.

Penepatan harga buku dapat diputuskan dgn dua sistem. Yaitu tata cara perceived value pricing dan sealed bid pricing. Perceived value pricing salah satu upaya menetapkan harga setingkat rata-rata pasar. Sedangkan sealed bid pricing penetapan harga berdasarkan pada proposal oleh pesaingnya.

3. Product, Mutu Product

Mutu produk sebagai indikasi strategi pemasaran. Kualitas produk menentukan jumlah usul. Mutu produk yg buruk dibandrol dgn harga sesuai dgn mutu produk, berlaku untuk sebaliknya. Namun, bila yg terjadi mutu produk buruk dibandrol harga tinggi, tentu akan besar lengan berkuasa pada minat konsumen, dlm jangka waktu yg lama akan menyebabkan penurunan hadirin.

Menjaga prodak menjadi kunci kesuksesan dlm melaksanakan taktik penjualan. Dengan kata lain, mempertahankan mutu prodak menjadi prioritas pertama. Jika penjualan di bidang buku, mutu produk bisa saja permasalahan pengepakan & penjilidan. Kecacatan dlm buku hal yg lazim terjadi problem ihwal punggung buku yg tak erat, jenis kertas & permasalahan sepele lainnya.

4. Promotion, Kecepatan Promosi

Semua pasti tahu definisi promosi. Dalam strategi penjualan buku  ada beberapa hal yg perlu diperhatikan saat melaksanakan promosi. Diantarannya mesti berani untuk ditolak, cepat dlm memberikan & mempunyai inisiatif memberikan.

Seorang strategi pemasaran handal & terlatih tak pernah takut ditolak. Belajar dr seorang sales yg jalan kaki menawarkan produk dr rumah satu ke rumah lain. Jaminan, mereka lebih banyak ditolak dibandingkan dgn diterima. Namun mereka tetap menunjukkan produknya.

Promosi yg baik ialah promosi yg sempurna sasaran. Untuk mencapai sempurna sasaran, perlu kreativitas. Selain kreativitas, konsistensi dlm melaksanakan penawaran khusus itu penting. pentingnya konsistensi dapat mempengaruhi minat konsumen.

Kaitannya antara konsistensi & kreativitas dlm penawaran spesial mirip masalah ini. Sebut toko buku A & toko buku B. Toko buku A & B sama-sama menjual buku serupa.

Hanya saja, toko buku A memberi diskon & memberikan buku satu gratis untuk konsumen yg membeli lebih dr tiga judul buku. Sedangkan toko buku B tak menyampaikan promo sama sekali. Dari masalah tersebut, terperinci toko A yg lebih menarik perhatian untuk dikunjungi.

Banyak cara menciptakan kreativitas, tak melulu menyampaikan diskon. Jika kita berada di posisi toko B, salah satu meningkatkan minat konsumen dgn bikin penawaran spesial lebih kreatif & menawan. Selain melakukan penawaran spesial dlm bentuk promo, bisa pula penawaran khusus dgn cara memprioritaskan mutu barang & pelayanan prima.

Pelayanan prima salah satu tata cara penawaran spesial yg murah meriah, & bisa diaplikasikan oleh nyaris siapa pun. Konsumen yg puas dgn hasil pelayanan kita, mereka dengan-cara tak langsung akan mempromosikan produk kita ke orang lain. Dalam bahasa jawa, ungkapan ini yg disebut getok lambe, yakni mempromosikan dr lisan ke mulut konsumen, tanpa kita suruh sebelumnya.

Itulah keempat poin seni manajemen pemasaran buku. Semoga ulasan tersebut menyampaikan pengetahuan, sudut pandang & tumpuan. Jika Anda mempunyai buku indie, tak ada salahnya menerapkan taktik pemasaran buku ini. Jika berhasil, maka keuntungan hasil penjualan buku bisa 100%. Barangkali, berawal dr sinilah yg akan mengirimkan kita menjadi seorang marketing tangguh. [Elisa]

Apakah Anda sedang atau ingin menulis buku? Dengan menjadi penulis penerbit buku Warga Masyarakat, buku Anda kami terbitkan dengan-cara gratis. Anda cukup mengganti ongkos cetak. Silakan isi data diri Anda di sini.

Jika Anda ingin mengenali lebih banyak wacana teknik menulis anda mampu melihat Artikel-postingan berikut:

  1. Teknik Menulis : Cara Membuat Daftar Isi dengan-cara Otomatis di Ms. Word
  2. Teknik Menulis Menyusun Laporan Hasil Penelitian Menjadi Buku Ajar
  3. Teknik Menulis: 5 Hal dlm Buku Ajar yg Harus Diperhatikan!
  4. Teknik Menulis Buku, dgn Membaca Teks Kehidupan

Jika Anda mempunyai BANYAK IDE, BANYAK TULISAN, namun BINGUNG bagaimana caranya MEMBUAT BUKU, gunakan akomodasi KONSULTASI MENULIS dgn TIM PROFESSIONAL kami dengan-cara GRATIS di sini!

Jika Anda mengharapkan EBOOK GRATIS wacana CARA PRAKTIS MENULIS BUKU, silakan download.

Referensi

Philip Kotler & Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran: edisi 12. Penyebar Ilmu Erlangga  Jakarta

Tempat place dlm Marketing Mix. http://webbisnis.com/tempat-place-dalam-marketing-mix/ diakses pada 17 Mei 2017

  √ Pentingnya Menentukan Segmentasi Buku