√ Perusahaan Manufaktur – Karakteristik, Ciri, Sejarah, Fungsi & Contohnya

Perusahaan Manufaktur – Karakteristik, Ciri, Sejarah, Fungsi & Contohnya – WargaMasyarakat.Org – Untuk pembahasan kali ini kami akan memperlihatkan ulasan mengenai Perusahaan Manufaktur yg dimana dlm hal ini meliputi Pengertian Perusahaan Manufaktur, Ciri Perusahaan Manufaktur, Fungsi Perusahaan Manufaktur Dan Contoh Perusahaan Manufaktur. Nah untuk lebih mengerti & memahaminya simak ulasan selengkapnya dibawah ini.


Pengertian Perusahaan Manufaktur

Manufaktur yaitu suatu cabang industri yg mengaplikasikan mesin, peralatan & tenaga kerja & suatu medium proses untuk mengganti materi mentah menjadi barang jadi untuk dijual. Istilah ini mampu digunakan untuk aktivitas insan, dr kerajinan tangan sampai ke bikinan dgn teknologi tinggi, tetapi demikian perumpamaan ini lebih sering digunakan untuk dunia industri, dimana materi baku diubah menjadi barang jadi dlm skala yg besar.


Kata manufaktur berasal dr bahasa Latin manus factus yg berarti dibuat dgn tangan. Kata manufacture timbul pertama kali tahun 1576, & kata manufacturing timbul tahun 1683. Manufaktur, dlm arti yg terluas, adalah proses merubah bahan baku menjadi produk. Proses ini mencakup: perancangan produk, pemilihan material, & tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibentuk.


Pada konteks yg lebih modern, manufaktur melibatkan pengerjaan produk dr materi baku lewat bermacam-macam proses, mesin & operasi, mengikuti perencanaan yg terorganisasi dgn baik untuk setiap aktifitas yg dibutuhkan. Manufaktur ada dlm segala bidang sistim ekonomi. Dalam ekonomi pasar bebas, manufakturing biasanya selalu mempunyai arti bikinan dengan-cara masal untuk dijual ke konsumen untuk mendapatkan keuntungan.


Sejarah Manufaktur

Kata manufaktur berasal dr bahasa Latin manus factus yg mempunyai arti dibentuk dgn tangan. Kata manufacture muncul pertama kali tahun 1576, & kata manufacturing timbul tahun 1683. Manufaktur, dlm arti yg paling luas, ialah proses merubah materi baku menjadi produk. Proses ini mencakup (1) perancangan produk, (2) pemilihan material, & (3) tahap-tahap proses dimana produk tersebut dibentuk. Pada konteks yg lebih terbaru, manufaktur melibatkan pengerjaan produk dr bahan baku lewat bermacam-macam proses, mesin & operasi, mengikuti penyusunan rencana yg terorganisasi dgn baik untuk setiap aktifitas yg diperlukan. Mengikuti definisi ini, manufaktur pada lazimnya yaitu suatu aktifitas yg kompleks yg melibatkan berbagai variasi sumberdaya & aktifitas sebagaiberikut:


  1. Perancangan Produk – Pembelian – Pemasaran
  2. Mesin & perkakas – Manufacturing – Penjualan
  3. Perancangan proses – Production control – Pengiriman
  4. Material – Support services – Customer service


Hal-hal di atas telah melahirkan disiplin ilmu perihal teknik manufaktur. Sesuai dgn definisi manufaktur, keilmuan teknik manufaktur mempelajari perancangan produk manufaktur & perancangan proses pembuatannya serta pengelolaan sistem produksinya (sistem manufaktur). Meskipun teknik manufaktur pada banyak sekali perguruan tinggi tinggi memiliki ke-khas-an sendiri-sendiri tetapi senantiasa ada pecahan yg sama pada jurusan-jurusan tersebut. Keilmuan teknik manufaktur senantiasa berbasis pada aktifitas pembuatan produk manufaktur yg melibatkan berbagai aktifitas & sumberdaya mirip yg telah diuraikan di atas.


Jika dicermati, bidang ilmu teknik manufaktur sebenarnya merupakan sinergi (gabungan yg saling menguatkan) dr jurusan teknik mesin & teknik industri. Dari teknik mesin diadopsi ilmu-ilmu yg terkait dgn perancangan produk & perancangan proses pengerjaan, sedangkan dr teknik industri diadopsi ilmu-ilmu yg terkait dgn pengelolaan tata cara di industri manufaktur (industri yg menciptakan produk manufaktur). Dengan demikian akan ada beberapa matakuliah yg mampu dijumpai terdapat pada ketiga jurusan tersebut (overlapping).


Karena sinergi tersebut, di beberapa perguruan tinggi yg belum mempunyai teknik manufaktur selaku jurusan tersendiri, keilmuan teknik manufaktur biasanya menjadi penggalan dr jurusan teknik mesin atau teknik industri. Dengan demikian banyak bidang ilmu di kedua jurusan tersebut yg pula dipelajari di jurusan teknik manufaktur.
Seperti yg telah dituliskan sebelumnya, teknik manufaktur bekerjasama dgn produk-produk manufaktur. Yang dimaksud produk manufaktur di sini adalah produk-produk yg pembuatannya lewat banyak sekali proses manufaktur.


Sebagai gambaran, mari kita amati & kita periksa beberapa obyek di sekitar kita: arloji, kursi, stapler, pensil, kalkulator, telpon, panci & pemegang lampu. Kita secepatnya akan menyadari bahwa semua obyek tersebut mempunyai bentuk yg berlawanan. Benda-benda tersebut tak akan mampu kita jumpai ada di alam ini sebagaimana seolah-olah tersedia begitu saja di ruangan kita. Benda-benda tersebut sudah ditransformasikan (diciptakan/dibuat) dr banyak sekali material & dirakit hingga menjadi benda-benda yg kita pergunakan sehari-hari.


Beberapa obyek terdiri dr satu komponen, seperti paku, baut, kawat, gantungan baju. Namun demikian, pada umumnya obyek – mesin pesawat terbang (ditemukan tahun 1939), ballpoint (1938), panggangan roti (1926), mesin basuh (1910), AC (1928), lemari es (1931), mesin fotocopy (1949), & semua jenis mesin, serta ribuan produk lainnya – dibangun dr perakitan sejumlah komponen yg terbuat dr banyak sekali jenis material. Semua komponen tersebut dibuat lewat banyak sekali proses yg disebut manufaktur (manufacturing).


Di samping produk-produk akhir tersebut, manufaktur pula melibatkan aktifitas dimana produk yg dibentuk dipergunakan untuk menciptakan produk. Produk tersebut yaitu mesin-mesin yg digunakan untuk membuat banyak sekali macam produk. Misalnya mesin press untuk menciptakan plat lembaran menjadi bodi kendaraan beroda empat, mesin-mesin untuk membuat komponen, atau mesin jahit untuk memproduksi pakaian. Aspek yg sama pentingnya yaitu perbaikan & perawatan (service and maintenance) mesin-mesin tersebut selama umur hidupnya.

Baca Juga :Manajemen Operasional : Pengertian Menurut Para Ahli Dan ( Ruang Lingkup – Peran – Jenis – Fungsi – Hubungan )


Karakteristik Perusahaan Manufaktur

Karakteristik perusahaan manufaktur memiliki sifat yg berlawanan dgn jenis perusahaan jasa. Konsep perbedaan karakter ini menjadi salah satu hal yg menimbulkan perbedaan seni manajemen kedua jenis perusahaan ini memiliki perbedaan. Salah satu seni manajemen yg menimbang-nimbang problem karakteristik perusahaan manufaktur ini terkait dgn penetapan konsep 4P dlm penjualan mereka.


Yaitu meliputi Product, Price, Place & Promotion. Sebuah perusahaan manufaktur mesti menimbang-nimbang produk apa yg akan mereka ciptakan serta memilih harga jual pada produk tersebut. karakteristik perusahaan manufaktur selaku berikut:


  1. Produk yg dihasilkan bisa dilihat dengan-cara kasat mata atau mempunyai wujud. Sementara pada perusahaan jasa, produk yg mereka hasilkan yakni jasa, tak mampu dilihat namun cuma mampu dinikmati.
  2. Konsumen tak memiliki kiprah dlm proses bikinan sebuah perusahaan manufaktur. Dalam karakteristik perusahaan manufaktur ini,
    konsumen cuma akan menikmati hasil buatan saja.
  3. Konsumen mampu menilai suatu produk dikala belum menggunakan produk tersebut atau pula setelah memakai produk tersebut. Sedangkan pada perusahaan jasa, seorang konsumen harus menyantap layanan jasa untuk mampu memperlihatkan evaluasi atas produk yg dihasilkan perusahaan jasa.
  4. Untuk proses penyampaian pada konsumen, mampu dilaksanakan tanpa memerlukan kontak fisik. Salah satunya melalui jasa distributor atau memanfaatkan sistem pemasaran terbaru memakai internet.
  5. Adanya ketergantungan konsumen untuk mencari produk yg ada. Sehingga, produsen memiliki kewenangan mutlak untuk menyediakan jumlah barang di pasaran. Hal ini memiliki efek pada harga jual suatu produk. Karena makin sedikit barang yg tersedia, makin tinggi harga produk tersebut kalau undangan tak berkurang.

Baca Juga : 9 Pengertian Perusahaan Menurut Para Ahli Lengkap


Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur

Manufacturing company mempunyai beberapa ciri tertentu yg tak terdapat pada industri lainnya, adapun beberapa ciri-ciri perusahaan manufaktur ialah sebagai berikut:


Proses Pengolahan Produk

Kegiatan perusahaan ini dijalankan dgn pengolahan materi mentah menjadi suatu barang jadi dimana prosesnya memerlukan waktu & tenaga yg cukup besar. Barang siap jadi tersebut kemudian dijual ke konsumen melalui proses penjualan.


Mesin Berskala Besar

Kegiatan produksi pada manufacturing company memakai mesin-mesin & perlengkapan dgn skala besar biar mampu menghasilkan suatu produk dlm jumlah tertentu & kualitas tertentu. Namun kegiatan buatan masih tetap memerlukan tenaga insan yg profesional untuk mengatur mesin-mesin & peralatan tersebut.


Biaya Produksi

Agar dapat menghasilkan produk jadi berkualitas dgn jumlah besar maka dibutuhkan ongkos yg besar pula untuk mendukung kegiatan produksi. Biaya tersebut ialah untuk pengadaan materi baku, ongkos tenaga kerja, perawatan mesin & lain-lain. Meskipun biaya bikinan dlm industri ini sangat besar, namun potensi keuntungan yg mampu dihasilkan pun jumlahnya sangat besar.


Proses Produksi

Kegiatan buatan pada perusahaan manufaktur pada biasanya sangat kompleks sehingga memerlukan pembagian tugas & kerjasama yg baik antar divisi. Misalnya tenaga operator mesin melakukan pekerjaan menegaskan mesin bekerja sesuai fungsinya, sedangkan potongan quality control bekerja menegaskan produk yg dihasilkan sesuai patokan & pantas dijual ke pasar.


Pemasaran Dan Penjualan

Kegiatan buatan akan sungguh berhubungan dgn proses penjualan & penjualan produk. Tanpa adanya penjualan & penjualan yg baik maka proses produksi akan mengalami duduk perkara.

Perusahaan manufaktur umumnya melaksanakan banyak sekali upaya pemasaran semaksimal mungkin semoga penjualan produknya meningkat. Bahkan terkadang perusahaan mengeluarkan ongkos yg besar untuk melakukan kegiatan penawaran spesial biar produknya lebih dikenal masyarakat & menarik minat konsumen untuk membeli.


Fungsi Perusahaan Manufaktur

Adapun dengan-cara lazim, ada empat fungsi pokok dr perusahaan manufaktur diantaranya yakni:


Fungsi Produksi

Fungsi ini ialah kegiatan utama dr manufacturing company yakni mengolah materi mentah menjadi suatu barang jadi yg siap dipasarkan pada konsumen. Kegiatan ini membutuhkan ongkos, misalnya ongkos materi baku, gaji pekerja bikinan, ongkos perawatan mesin & yang lain.


Fungsi Pemasaran

Fungsi ini bertujuan untuk mencapai tujuan dr kegiatan perusahaan yakni memperoleh keuntungan dgn memasarkan produk yg dihasilkan. Kegiatan ini mengeluarkan ongkos contohnya biaya penawaran khusus, ongkos distribusi, biaya sewa gedung & ongkos gaji karyawan pemasaran.


Fungsi Administrasi Dan Umum

Ini merupakan fungsi kegiatan manufaktur yg berkaitan dgn kebijakan, pengarahan & pengawasan, sehingga kegiatan perusahaan berjalan dengan-cara efektif & efisien. Kegiatan ini pula membutuhkan biaya, misalnya ongkos personalia, biaya akuntansi & lainnya.


Fungsi Keuangan

Ini ialah fungsi penyediaan berbagai kebutuhan dana yg dibutuhkan oleh perusahaan untuk aneka macam kegiatannya, baik itu kegiatan bikinan maupun upaya pengembangan perusahaan.

Baca Juga : UMKM : Pengertian Menurut Para Ahli, Kriteria, Klasifikasi, Ciri Dan Jenisnya


Contoh Perusahaan Manufaktur

Ada banyak sekali teladan perusahaan manufaktur yg terdapat di Indonesia di aneka macam industri, adapun beberapa misalnya merupakan selaku berikut:


Contoh Perusahaan Manufaktur

Industri Tekstil Dan Garmen

Ini merupakan industri yg mengolah kapas menjadi benang, kemudian mengolah benang menjadi kain sehingga nantinya dapat digunakan selaku materi busana “baju, celana & yang lain” adapun beberapa contoh perusahaan yg bergerak di industri tekstil & garmen diantaranya:


  • Argo Pantes Tbk
  • Asia Pasific Fibers Tbk
  • Eratex Djaya Tbk
  • Centex Tbk
  • Apac Citra Centertex Tbk

Industri Otomotif

Ini merupakan manufaktur dimana proses produksinya mempergunakan teknologi tingkat tinggi. Beberapa produk yg dihasilkan oleh industri otomotif merupakan sepeda motor, kendaraan beroda empat, pesawat & yang lain. Beberapa pola perusahaan yg bergerak di industri ini diantaranya yakni:


  • Astra Otopart Tbk
  • Astra International Tbk
  • Gajah Tunggal Tbk
  • Indo Kordsa Tbk
  • Goodyear Indonesia Tbk

Industri Elektronik

Seperti halnya industri otomotif, industri elektronik merupakan manufaktur yg kegiatan produksinya memakai teknologi tingkat tinggi. Beberapa produk yg dihasilkan oleh industri ini ialah televisi, komputer, laptop, handphone, kulkas, AC, kipas angin & yang lain. Dan salah satu pola perusahaan yg bergerak di industri elektronik merupakan Sat Nusa Persada Tbk.


Industri Makanan Dan Minuman

Ini merupakan perusahaan manufaktur yg mengolah materi mentah menjadi kuliner & minuman yg siap dimakan oleh konsumen. Beberapa produk yg dihasilkan industri ini contohnya minuman kemasan, kuliner bungkus, camilan & aneka macam jenis masakan & minuman lainnya.


Beberapa teladan perusahan manufaktur yg bergerak di industri makanan & minuman diantaranya yaitu:

  • Akasha Wira Internasional Tbk
  • Cahaya Kalbar Tbk
  • Davomas Abadi Tbk
  • Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

Baca Juga : “Perusahaan Asuransi” Pengertian & Contoh – Fungsi Serta ( Kelebihan – Kekurangan )


Perhitungan Dalam Perusahaan Manufaktur

Menghitung Harga Pokok Penjulan (HPP)

Untuk menghitung harga pokok penjualan harus diamati apalagi dahulu unsur-unsur yg berhubungan dgn harga pokok penjualan.


Unsur-unsur itu antara lain:

  1. Persediaan awal barang barang jualan;
  2. Pembelian;
  3. Biaya angkut pembelian;
  4. Retur pembelian & penghematan harga;
  5. Potongan pembelian

Rumus:

  • HPP = Persediaan awal barang barang jualan + pembelian bersih – persediaan final
  • HPP = Barang yg tersedia untuk dijual – persediaan final

Keterangan :

  • Barang yg tersedia untuk dijual = Persediaan awal barang barang jualan +
    pembelian bersih.
  • Pembelian higienis = Pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.

Atau

  • Barang yg tersedia untuk dijual = Persediaan permulaan + pembelian + beban
    angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.


Menghitung Penjualan Bersih

Penjualan dlm perusahaan jualan sebagai salah satu unsur dr pemasukan
Perusahaan. Unsur-unsur dlm penjualan higienis terdiri dari:

  1. Penjualan kotor;
  2. Retur penjualan;
  3. Potongan penjualan;
  4. Penjualan bersih.

Rumus:

Penjualan higienis = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan.


Menghitung Pembelian Bersih

Pembelian bersih yakni sebagai salah satu unsur dlm menghitung harga pokok penjualan. Unsur-unsur untuk mengkalkulasikan pembelian higienis berisikan:

  • Pembelian kotor;
  • Biaya ngkut pembelian;
  • Retur pembelian & pengurangan harga;
  • Retur pembelian;
  • Potongan pembelian.

Rumus:

Pembelian higienis = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian – potongan pembelian.


Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi yaitu laporan yg menghidangkan sumber pendapatan & beban suatu perusahaan (dagang) selama periode akuntansi.

Untuk Menghitung keuntungan rugi perusahaan ialah:

  • Laba higienis = keuntungan kotor – beban usaha.
  • Laba kotor = penjualan higienis – harga pokok penjualan


Demikianlah pembahasan mengenai Perusahaan Manufaktur – Karakteristik, Ciri, Sejarah, Fungsi & Contohnya mudah-mudahan dgn adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan & pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya.

  √ Reksadana : Pengertian, Jenis, Resiko, Karakteristik Dan Manfaatnya