√ Akuntansi – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis dan Peran

Akuntansi – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Peran WargaMasyarakat.Org – Untuk kali ini kami akan membicarakan mengenai teks ulasan yg dimana dlm hal ini akan mengulas pengertian, sejarah, fungsi, jenis & peran, nah untuk lebih jelasnya simak uraian berikut ini.

Akuntansi - Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Peran

Pengertian Akuntansi

Pengertian Akuntansi sendiri merupakan suatu pengukuran, penjabaran atau pemberian kepastian yg mengenai keterangan yg akan membantu manajer, investor, otoritas pajak & pembuat keputusan lain untuk membuat alokasi sumber daya keputusan didalam sebuah perusahaan, organisasi maupun dilembaga pemerintah.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : 8 Pengertian Struktur Lembaga Pemerintah Negara Indonesia


Secara umum akuntansi merupakan seni dlm mengukur, berkomunikasi & menginterpretasikan kegiatan keuangan. Secara luas, akuntansi pula dapat dikenal selaku bahasa bisnis.


Akuntansi ini bertujuan untuk merencanakan suatu laporan keuangan yg akurat semoga bisa dimanfaatkan oleh para manjer, pengambil kebijakan & pihak yg berkepentingan lainnya, seperti pemegang saham, kreditur atau pemilik.


Pencatat harian yg terlibat dlm proses ini diketahui dgn istilah pembukuan. Akuntansi keuangan ialah suatu cabang dr akuntansi di mana informasi keuangan pada suatu bisnis dicatat, diklasifikasi, diringkas, diinterpretasikan & dikomunikasikan.


Auriting satu disiplin ilmu yg terkait tetapi tetap terpisah dr akuntansi merupakan suatu proses dimana pemeriksa independen menyelidiki pembukuan keuangan suatu organisasi untuk menunjukkan suatu usulan atau opini, yg masuk nalar tetapi tak dijamin sepenuhnya, mengenai kewajaran & kesesuainnya denga prinsip akuntansi yg berterima umum.


Sejarah Akuntansi

Seorang siswa pada final bulan menjumlah jumlah uangnya berdasarkan buku hariannya.  Pengeluaran yg ada antara lain : untuk pembayaran SPP, transport, berbelanja alat tulis, jajan, & kebutuhan yang lain. Setelah di jumlahkan uang pemberian dr orang tuanya siswa, sisanya tinggal sedikit.  Hal itu dilaporkan pada orang bau tanah untuk menemukan suplemen dana pada bulan selanjutnya.  Mengapa siswa itu perlu menciptakan catatan untuk pengeluran & pendapatan ?


Karena mereka akan mampu melihat, menganggap & menetapkan untuk tindakan selanjutnya, apakah mereka akan tetap jajan sehingga tak mempunyai simpanan, & lain-lain.  Bagi orang renta ia akan memilih perlu atau tidaknya diberikan aksesori dana, atau hanya akan diberikan tiap hari sesuai dgn kepentingannya.


Jika diamati problem diatas, bahu-membahu setiap orang memerlukan catatan, begitu pula dgn para pedagang dr Genoa, untuk menghitung berapa keuntungan/kerugian dlm berdagang, mereka akan membendingkan jumlah harta pada waktu berangkat dgn jumlah harta pada waktu pulang.  Itulah permulaan mula perkembangan timbulnya akuntansi, yg prosesnya serentak dgn perkembangan bisnis.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi: Penjelasan Bidang-Bidang Spesialisasi Dalam Akuntansi Lengkap


Pada tahun 1494 lahirlah buku pertama SUMMA DE ARITHMETICA GEOMETRICA, PROPORTIONI ET PROPORTIONALITE yg salah satu babnya memuat akuntansi, dibuat oleh Lucas Pacioli yg kemudian dikenal sebagai bapak akuntansi.


Pada periode ke 15 romawi jatuh, pusat jual beli pindah kebelanda, sehingga perkembangan akuntansi menggunakan system kontinental.  Setelah belanda meninggalkan Indonesia, maka pada zaman jepang terdapat kekosongan tenaga akuntansi.  Oleh alasannya itu kursus akuntansi mulai ditingkatkan, & disinilah awal awalnya eksistensi akuntan di Indonesia.


Pada zaman kemerdekaan dimulai pengantaran akuntan dr Indonesia keluar negri (AS), & semenjak itu pula system akuntansi bergeser dr system kontinental ke system Anglo Saxon (AS).  Perguruan tinggi mulai berlomba-kontes membuka jurusan akuntansi, & berawal tahun 1952.  seiring dgn perkembangan akuntansi, maka pada tahun 1953 berdirilah Ikatan Akuntan Indonesia yg merupakan forum pengembangan akuntansi di Indonesia.


Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai keterangan keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa menyaksikan posisi keuangan sutu organisasi beserta pergantian yg terjadi di dalamnya.


Akuntansi dibentuk dengan-cara kualitatif dgn satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer atau tata kelola untuk menolong membuat keputusan suatu organisasi.


Jenis-Jenis Akuntansi

Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis akuntansi, antara lain:


1. Akuntansi Keuangan (Financial Accounting)

Bidang ini berhubungan dgn akuntansi untuk suatu unit ekonomi, dengan-cara keseluruhan. Ia berhubungan dgn pelaporan keuangan untuk pihak-pihak di luar perusahaan. Oleh lantaran pihak-pihak di luar perusahaan yg mempunyai kepentingan banyak macam ragamnya, maka laporan yg dihasilkan bersifat serbaguna (general purpose).


Hal yg penting untuk diamati dlm menyusun laporan keuangan untuk pihak-pihak ini yakni aturan-aturan yg sudah disetujui bersama. Aturan-aturan itu disebut “Standar Akuntansi Keuangan”. Adalah merupakan kewajiban bagi perusahaan untuk mengikuti standard akuntansi keuangan tersebut dlm menyusun laporan mengenai posisi keuangan & hasil perjuangan perusahaan pada pihak-pihak di luar perusahaan.

  Biaya Dalam Hubungan Dengan Produk

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Penjelasan Pelapo
ran Keuangan Beserta Tujuan Dan Usur Dalam Akuntansi


Standard akuntansi keuangan dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dlm bentuk Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK).


2. Auditing

Bidang ini berafiliasi dgn audit dengan-cara bebas terhadap laporan yg dihasilkan oleh akuntansi keuangan. Walaupun tujuan utama audit yaitu supaya keterangan akuntansi yg disuguhkan mampu lebih dipercaya, tetapi terdapat tujuan-tujuan lain yg dapat dicakup. Misalnya, memastikan ketaatan terhadap kebijakan, mekanisme atau peraturan serta menilai efisiensi & efektivitas suatu kegiatan.


Konsep yg mendasari auditing adalah objektivitas & independensi dr pemeriksa. Konsep lain yg dianut yaitu kerahasiaan serta pengumpulan bukti-bukti yg cukup & berhubungan . Pengumpulan bukti, bukti investigasi yg cukup & berhubungan tadi dilaksanakan melalui pengujian kepada catatan-catatan akuntansi & prosedur investigasi lainnya.


Dalam melaksanakan audit, akuntan tunduk pada standard auditing & arahan etik akuntan. Standard auditing dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dlm bentuk Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP).


Audit merupakan jasa utama yg diberikan oleh akuntan public. Tetapi disamping akuntan public, hampir semua perusahaan besar pula memberdayakan pegawai yg berfungsi selaku pemeriksa intern (Internal auditor).


Salah satu tugas utama dr pemeriksa intern adalah memilih sampai sejauh mana tiap-tiap belahan dlm perusahaan sudah mematuhi kebijakan & mekanisme yg ditetapkan oleh tata kelola perusahaan.


3. Akuntansi Manajemen (Management Accounting)

Titik sentral dlm akuntansi tata kelola ialah keterangan untuk manajemen perusahaan. Beberapa  kegunaan dr akuntansi tata kelola ialah menertibkan kegiatan perusahaan, memonitor arus kas, & menganggap alternatif dlm pengambilan keputusan.


Pengendalian perusahaan lewat acara yg dijalankan merupakan isu terkini gres dlm akuntansi tata kelola. Keguanaan akuntansi manajemen dlm pengambilan keputusan dapat dilihat, misalnya dlm hal yg diharapkan, akuntasi manajemen tak membatasi diri pada data historis saja. Ada kalanya digunakan data yg gres terjadi & bahkan data taksiran di masa datang.

Baca Juga Artikel Terkait Tentang Materi : Pengertian Akuntansi Manajemen Dan Keuangan


Disamping itu, pemecahan masalah akuntansi tata kelola kadang memerlukan dukungan disiplin ilmu lain, misalnya: teori organisasi, ilmu perilaku, & teori informasi.


Dalam tahun-tahun terakhir ini, akuntan public telah menyebarkan penyediaan jasa konsultasi bisnis serta jasa konsultasi ekonomi & keuangan. Jasa-jasa tersebut banyak mendasarkan pada pengetahuan perihal akuntansi manajemen.


4. Akuntansi Biaya (Cost Accounting)

Bidang ini menekankan pada penetapan & control atas biaya. Ia terutama bekerjasama dgn biaya produksi suatu barang, tetapi perhatian yg makin berkembangmulai diberikan atas biaya distribusi. Bahkan akuntansi ongkos sudah mengarah pada penetapan biaya menurut kegiatan.


Fungsi utama akuntansi biaya adalah mengumpulkan & menganalisis data mengenai biaya, baik ongkos yg sudah maupun yg akan terjadi. Informasi yg dihasilkan memiliki kegunaan bagi-manajemen selaku alat control atas kegiatan yg telah dikerjakan & bermanfaat untuk menciptakan rencana di masa mendatang.


5. Akuntansi Perpajakan (Tax Accounting)

Laporan akuntansi yg digunakan untuk tujuan perpajakan berlainan dgn laporan untuk tujuan lain. Hal ini disebabkan oleh berbedanya konsep perihal transaksi & peristiwa keuangan, metode pengukuran & cara pelaporan.


Untuk tujuan pajak, konsep wacana transaksi & peristiwa keuangan serta bagaimana mengukur & melaporkannya ditetapkan oleh peraturan pajak. Oleh lantaran setiap perusahaan akan senantiasa berurusan dgn duduk perkara perpajakan, maka seorang akuntan perlu mengenali konsep, metode, & cara pelaporan untuk perpajakan tersebut.


Di samping itu, peraturan perpajakan mempunyai pengaruh yg besar terhadap keputusan perjuangan yg akan dilkakukan perusahaan. Dalam menghadapi problem pajak, akuntan dapat berperan dlm hal perencanaan pajak (tax planning), pelaksanaan peraturan perpajakan atau mewakili perusahaan dihadapan kantor pajak.


Tugas akuntan dlm perencanaan pajak di antaranya ialah memberi pesan tersirat tentang bagaimana meminimalisasi efek pajak, apabila dengan-cara aturan dimungkinkan. Nasihat-pesan tersirat tersebut di antaranya yaitu penyeleksian bentuk badan perjuangan, metode akuntansi yg diterapkan & cara menanggulangi suatu transaksi.


Dalam pelaksanaan peraturan perpajakan seorang akuntan mampu membantu dlm perhitungan pajak yg terutang, mengisi Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan (SPT) & kegiatan-kegiatan administrasi perpajakan yang lain. jasa mewakili perusahaan berhubungan dgn kegiatan pengurusan duduk perkara perpajakan yg memerlukan kekerabatan langsung dgn pihak pajak.


6. Sistem Inforamsi (Information System)

Bidang ini menyediakan inforamsi keuangan maupun non-keuangan yg dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan organisasi dengan-cara efektif. Melalui metode ini diproses informasi yg diharapkan untuk menyusun laporan pada pemegang saham, kreditur, tubuh-tubuh Pemerintah, pimpinan perusahaan, pegawai & pihak-pihak lain.


Sistem yg dirancang dgn baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan dilema & menelaahnya sehingga masalah tersebut dapat dikerjakan. Beberapa faktor dr suatu metode yakni bahwa ia mesti mampu menciptakan informasi pada waktu yg sempurna, dlm bentuk yg bermanfaat & pada tingkat akurasi yg masuk akal.

  Siklus Akuntansi : Mengidentifikasi Dan Mencatat Transaksi Serta Insiden Yang Lain


Perlu diterapkan pengendalian dlm metode sehingga dapat menghasilkan keterangan yg dapat mengemban amanah pada tingkat biaya yg layak. Bidang ini berafiliasi dgn penyusunan rencana serta pelaksanaan mekanisme pengumpulan & pelaporan data keuangan maupun non-keuangan.


Sistem yg dirancang haruslah menyediakan cara untuk melindungi kekayaan perusahaan sedemikian rupa sehingga terdapat adanya “pengendalian intern” & sedapat mungkin memperoleh arus laporan yg efisien & memiliki kegunaan bagi pihak-pihak yg berkepentingan terhadap perusahaan.


Ia pula mesti mengetahui ihwal penggunaan & kegunaan dr beberapa peralatan pemrosesan data (data processing equipment). Tugas seorang akuntan dlm bidang ini dapat meliputi perancangan, pelaksanaan, & penilaian suatu metode dlm perusahaan.


7. Penganggaran (Budgeting)

Bidang ini berhubungan dgn penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu di masa tiba serta analisis & pengontrolannya. Anggaran ialah rekomendasi untuk menjabarkan tujuan perusahaan.


Ia berisi rencana kegiatan-kegiatan yg akan dilaksanakan di masa datang serta nilai uang yg terlibat di dalamnya. Apabila planning ini dibandingkan dgn realisasinya, maka ia dapat merupakan alat control di dlm perusahaan.


8. Akuntansi Pemerintahan (Government Accounting)

Bidang ini mengkhususkan diri dlm pencatatan & pelaporan transaksi-transaksi yg terjadi di badan Pemerintah. Ia menyediakan laporan akuntansi wacana faktor kepengurusan dr administrai keuangan Negara.


Di samping itu, bidang ini mencakupi pengendalian atas pengeluaran melalui anggaran Negara. Termasuk di dalamnya adalah kesesuaian dgn ketentuan undang-undang yg berlaku.


Kegunaan Akuntansi

Berikut ini terdapat beberapa kegunaan akuntansi, antara lain:


  • Perencanaan

Melalui keterangan ekonomi yg tepat, maka tata kelola perusahaan dapat menyusun rencana, baik jangka pendek, menengah maupun jangka panjang.


  • Pengendalian

Melalui informasi ekonomi yg akurat, maka manajeman perusahaan dapat mengontrol, menilai terhadap jalannya perusahaan.


  • Pertanggung balasan

Walaupun laporan keunagan bersifat kuantitatif, tetapi pula dapat dipergunakan  untuk menelusuri data kuantitatif (misal jumlah karyawan), sehingga dapat digunakan utuk bahan pertanggungjawaban manajemen, yg akan mampu digunakan untuk mengambil keputusan pada masa-masa yg kan datang.


Pihak-Pihak Memerlukan Akuntansi

Berikut ini terdapat beberapa pihak-pihak yg memerlukan akuntansi, antara lain:


  1. Pihak Intern

 Manajemen berkepentingan langsung & sangan memerlukan informasi keuangan untuk tujuan pengendalian/controlling, pengkoordinasian/coordinating & perencanaan/planning suatu perusahaan.


  1. Pihak Extern

Antara lain:

  • Pemilik/penanam modal & calon pemilik

Pemilik memerlukan akuntansi untuk memenuhi posisi maju/mundurnya perusahaan, sehingga ia dapat memilih apakah akan menjaga perusahaannya, memasarkan atau menanam modalnya di perusahaan lain.

Calon pemilik dapat memilih apakah ia akan menanamkan modalnya pada perusahaan itu.


  • Kreditor & calon kreditor

Informasi akuntansi memiliki kegunaan untuk menilai kemampuan perusahaan dlm mengembalikan pinjaman, sehingga dapat dijadikan pedoman apakah akan di tambah pinjamannya atau justru akan ditarik pinjaman yg telah diberikan.

Bagi calon kreditor memiliki kegunaan untuk menganggap resiko yg akan terjadi sebelum pinjaman diputuskan ataru diberikan.


  • Pemerintah

Informasi akuntansi bai pemerintah sangan memiliki kegunaan untuk tujuan pajak & pengaturannya, investigasi kepada kebenaran jumlah pajak yg dilaporkan, & sebagai lat penilai apakah  perusahaan mematuhi peraturan yg sudah ditetapkan, serta pemantauan perkembangan perusahaan melalui Biro Pusat Statistik.


  • Karyawan

Informasi ekonomi bagi karyawan akan berkhasiat untuk mengetahui kelancaran hidupnya, maju mundurnya perusahaan yg berkhasiat untuk kemantapan kerja, pertimbangan naik turunnya honor & jaminan social.


  • Pelanggan

Informasi ekonomi berguna untuk mengevaluasi korelasi usaha kekerabatan usaha dgn perusahaan, & memilih kelanjutan korelasi di masa mendatang.


Prinsip-Prinsip Akuntansi

Berikut ini terdapat beberapa prinsip-prinsip akuntansi, antara lain:


1. Akuntansi Akrual

Pendapatan diakui saat dihasilkan & beban dikala terjadi, tanpa memperhatikan penerimaan atau pembayaran kas.


2. Biaya Historis & Penilaian Wajar

Biaya historis adalah nilai dr transaksi aktual perusahaan di masa kemudian, sehingga akuntansi ongkos historis disebut pula dgn akuntansi berdasar transaksi (transaction based).


Kelebihannya ialah nilai aset yg diperoleh melalui transaksi tawar-menawar yg masuk akal(arm’s length), biasanya wajar & objektif. Tapi, nilai aset(keharusan) kemudian berganti, apabila pencatatan nilai yg tetap pada biaya historos- yaitu nilai aset ketika dibeli- meminimalisir manfaat pembukuan keuangan, terutama neraca.


Penilaian masuk akal ialah harga pasar aset saat sekarang, apabila harga pasar aset tersebut tersedia.


3. Materialitas

Merupakan sejauh mana kelalaian mencantumkan atau salah saji keterangan akuntansi yg dgn mengamati suasana, memungkinkan penilaian seseorang yg memakai informasi tersebut akan berganti atau terpengaruh.


4. Konservatisme

Konservatisme merupakan salah satu prinsip yg digunakan dlm akuntansi. Menurut FASB Statement of Concept No.2 dlm Sari (2004) Konservatisme adalah reaksi hati-hati untuk menghadapi ketidakpastian dlm mencoba menegaskan bahwa ketidakpastian & risiko pada suasana bisnis sudah dipertimbangkan.


Basu (1997) mendefinisikan konservatisme sebagai praktik meminimalisir keuntungan (dan mengecilkan aktiva bersih) dlm merespons info jelek (bad news), tetapi tak meningkatkan laba (meninggikan aktiva higienis) dlm merespons berita baik (good news).


Konservatisme merupakan penentu kualitas laba. Dalam penelitian akademis, konservatisme dibedakan menjadi dua jenis konservatisme tak bersyarat & konservatisme bersyarat.


Peran Akuntansi

Berikut ini terdapat beberapa peran akuntansi, antara lain:


  1. Kontrol Keuangan

Peran utama akuntansi yakni pengontrol atau pengendali keuangan dlm perusahaan. Dalam kegiatan ekonomi, khusunya di dunia bisnis, pengendalian merupakan faktor penting yg menentukan kebersil
an bisnis tersebut. Dengan adanya akuntansi perusahaan akan mengenali pengelolaan dana, berapa labanya, serta apakah ada kerugian dr kegiatan ekonomi.


  1. Evaluasi

Akuntansi pula bisa berperan selaku media evaluasi perusahaan. Laporan-laporan akuntansi tentunya akan memperlihatkan hasil perusahaan dlm periode-periode tertentu. Laporan-laporan akuntansi pun tentu saja berisi keterangan-keterangan penting yg menggambarkan kondisi keuangan perusahaan. Dari laporan ini pimpinan perusahaan bisa mengevaluasi bisnis yg dijalankan sekaligus mengidentifikasi masalah-dilema keuangan yg sedang dihadapi.


  1. Perencanaan

Akuntansi tak hanya berperan selaku pengontrol keuangan perusahaan maupun media penilaian. Namun akuntansi pula berperan penting dlm perencanaan perusahaan di masa depan. Setelah melaksanakan evaluasi menyeluruh terhadap laporan akuntansi keuangan maka pimpinan perusahaan tentunya punya gambaran atau tujuan bisnis yg ingin dicapai. Berdasarkan laporan akuntansi yg ada maka seorang pimpinan akan bisa dgn mudah melaksanakan penyusunan rencana-penyusunan rencana tertentu terkait masa depan perusahaannya.


  1. Akuntansi Sebagai Informasi

Informasi akuntansi intinya bersifat keuangan & utamanya dipakai untuk tujuan pengambilan keputusan, pengawasan & impelementasi keputusan-keputusan perusahaan. Agar data keuangan mampu dimanfaatkan dgn baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan, maka data tersebut harus disusun dlm bentuk-bentuk yg sesuai. Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis yakni :


  • Informasi Operasi

Informasi ini menyediakan data mentah bagi keterangan akuntansi keuangan & informasi akuntansi tata kelola. Informasi operasi yg terdapat pada perusahaan manufaktur antara lain: informasi bikinan, informasi pembelian & pemakaian materi baku, keterangan penggajian, informasi penjualan, & lain-lain.


  • Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi ini digunakan dlm 3 fungsi tata kelola penyusunan rencana, implementasi & pengendalian. Informasi akuntansi ini dihasilkan oleh metode pengolahan informasi keuangan yg diebut akuntansi manajemen. Informasi ini dihasilkan pada tata kelola perusahaan dlm banyak sekali laporan seperti laporan anggaran, laporan ongkos bikinan, laporan biaya menurut pusat pertanggung tanggapan, laporan ongkos menurut kegiatan & lain-lain.


  • Informasi Akuntansi Keuangan

Informasi akuntansi keuangan dipakai baik oleh manajer maupun pihak eksternal perusahaan, dgn tujuan untuk menyediakan informasi yg menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu perusahaan yg bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dlm pengambilan keputusan ekonomi

Informasi akuntansi keuangan untuk pihak luar disajikan dlm laporan keuangan yg terdiri dr neraca, laporan laba rugi, & laporan pergeseran posisi keuangan. Informasi ini dihidangkan & disusun berdasarkan aturan dasar yg dinamakan Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Standar akuntansi keuangan tersebut dipakai untuk menyusun pembukuan keuangan.


Konsep Dasar Akuntansi

Yang merupakan suatu konsep yg berlaku dengan-cara umum ihwal suatu asumsi, anggapan, persepsi atau pendapat dlm menyajikan informasi keuangan pada pihak-pihak yg berkepentingan.


  • Konsep Kesatuan Usaha

Dalam konsep kesatuan usaha ini, perushaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yg terpisah dr pihak yg berkepentingan dgn sumber perusahaan. Dengan artian keuangan perusahaan terpisah dr pemilik, terpisah dr keuangan karyawan & terpisah pula dr keuangan para direksi sehingga perusahaan dianggap sebagai satu kesatuan usaha.


  • Konsep Harga Perolehan

Setiap transaksi dr pembelian satu barang perlu dicatat sebesar harga perolehan tersebut. Misalnya : membeli sebuah mesih dgn harga Rp 9.000.000,00 sebelum operasi masih diharapkan dgn biaya pemasangan Rp 350.000,00 maka harga perolehan menjadi Rp 9.350.000,00 ( Rp 9.000.000,00 + Rp 350.000,00 ).

Nilai inilah yg akan dicatat dlm akuntansi, dgn harga yg perolehan ialah jumlah uang yg akan dikeluarkan untuk memperoleh satu unit barang atau jasa dlm pertukaran hingga barang tersebut siap untuk dipakai.


  • Konsep Kesinambungan

Perusahaan dlm melakukan suatu kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dgn dengan-cara berkesinambungan atau terus-menerus. Dalam proses perjuangan itu dibentuk pembukuan keuangan perusahaan dengan-cara bersiklus yg bisa dibandingkan sehingga diperoleh informasi wacana pertumbuhan atau kemunduran usaha. Dengan membandingkan laaporan keuangan dr satu periode dgn periode yg yang lain, bisa diperoleh data yg niscaya perihal naik turunya pendapatan & beban selaku dasar dlm membuat suatu kebijakan untuk kemajuan suatu perusahaan.


  • Konsep Pengukuran Dengan Uang

Pengukuran dgn nilai duit berarti seluruh informasi utama dlm laporan keuangan itu diukur deengan satuab ukur duit lantaran duit sudah biasa dipakai untuk mengukur aktiva, kewajiban perusahaan serta perubahannya.


Demikianlah pembahasan mengenai Akuntansi – Pengertian, Sejarah, Fungsi, Jenis & Peran semoga dgn adanya ulasan tersebut mampu memperbesar wawasan & pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya.:) 🙂 🙂