√ Fungsi Organisasi

Pada umumnya manusia banyak tujuan yg hendak dicapai sepanjang hidupnya. Seringkali untuk meraih tujuan yg besar, seseorang membutuhkan orang lain untuk diajak bekerjasama untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam kerja sama tersebut, kegiatan-acara yg dilaksanakan oleh orang-orang yg terlibat, mengikuti suatu pola kerja tertentu,mirip adanya jalur-jalur wewenang, perintah, tanggung jawab dengan-cara vertikal maupun horisontal dlm hirarki jabatan-jabatan yg muncul. “Tempat atau wadah” kolaborasi untuk meraih tujuan dgn pola tertentu itu disebut sebagai organisasi.

Fungsi-Organisasi

Dalam perwujudannya, organisasi memiliki sejumlah kekayaan bersifat fisik maupun non fisik, meliputi pula faktor-aspek sosial, budaya, teknologi & sejumlah interaksi yg tak tampak oleh panca indera. Contoh suatu organisasi ialah : keluarga, kampung, perusahaan, sekolah, pemerintah, & sebagainya, baik dlm bentuk formal maupun informal.


Pengertian Organisasi

Organisasi yaitu salah satu sarana untuk meraih tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tata kelola yg dilaksanakan seorang pemimpin dgn organisasi yg tercipta di perusahaan yg bersangkutan. Jadi keberhasilan perusahaan tergantung pada organisasi khususnya struktur organisasi yg dianut.


Pengertian Organisasi Menurut Para Ahli

Berikut ini terdapat beberapa pengertian organisasi berdasarkan para ahli, terdiri atas:


  1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)

Organisasi adalah kesatuan yg terdiri atas potongan-potongan dlm asosiasi untuk tujuan tertentu. Tujuan sebuah organisasi ialah tujuan yg dianggap tujuan bersama sehingga orang-orang di dalamnya merasa terikat oleh tujuan tersebut, meskipun setiap individu mempunyai tujuan pribadi dlm mendirikan atau bergabung dlm suatu organisasi.


  1. Menurut West, Borrill, & Unsworth (1998)

Organisasi mesti mempunyai tiga hal. Pertama, kerja dr tiap-tiap elemen, atau bahkan dlm scope terkecil, yaitu individu, mesti tak sendiri, tak berdikari, & mesti saling terkoordinasi. Kedua, setiap anggota mesti memilki kiprah yg khusus & spesifik. Ketiga, harus mempunyai tujuan bersama yg ingin diraih.


  1. Menurut Stephen P. Robbins (2001)

Organisasi merupakan adonan unit sosial yg mempunyai anggota dua orang atau lebih yg dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah tujuan.


  1. Menurut Edgar H. Schein (2002)

Organisasi merupakan koordinasi sejumlah kegiatan manusia yg sudah direncanakan untuk meraih maksud & tujuan tertentu bareng melalui pembagian peran & fungsi serta, lewat serangkaian wewenang & tanggung jawab.


  1. Menurut Gibson (1997)

Menjelaskan bahwa pengertian organisasi merupakan satu kesatuan yg memungkinkan masyarakat mencapai suatu tujuan yg tak mampu dicapai lewat langkah-langkah individu dengan-cara terpisah.


Fungsi Organisasi

Berikut ini terdapat beberapa fungsi organisasi, terdiri atas:


1. Artikulasi & agregasi

Organisasi internasional berfungsi sebagai instrument bagi negara untuk mengartikulasikan & mengagregasikan kepentingannya, serta dapat mengartikulasikan kepentingannya sendiri. Organisasi internasional menjadi salah satu bentuk kontak institusionalisme antara partisipan aktif dlm metode internasional, yakni selaku lembaga diskusi & negosiasi.


2. Norma 

Organisasi internasional selaku pemain film, lembaga & instrument yg menawarkan kontribusi yg mempunyai arti bagi kegiatan-aktivitas normatif dr metode politik internasional. Misalnya dlm penetapan nilai-nilai atau prinsip-prinsip non-diskriminasi.


3. Rekrutmen 

Organisasi internasional menunjang fungsi penting untuk menawan atau merekrut partisipan dlm metode politik internasional.


4. Sosialisasi 

Sosialisasi memiliki arti upaya sistematis untuk mentransfer nilai-nilai pada seluruh anggota tata cara. Proses sosialisasi pada level internasional berlangsung pada tingkat nasional yg dengan-cara eksklusif menghipnotis individu-individu atau golongan-kalangan di dlm sejumlah negara & di antaranya negara-negara yg bertindak pada lingkungan internasional atau di antara wakil mereka di dlm organisasi. Dengan demikian, organisasi internasional menunjukkan kontribusi bagi penerimaan & peningkatan nilai kolaborasi.


Tahapan Organisasi

Berikut ini terdapat beberapa tahapan organisasi, terdiri atas:


  • Planning (perencanaan)

Hal yg berhubungan dgn perencanaan dlm organisasi diantaranya dalah planning-planning yg coba disusun oleh pengelola organisasi, mirip planning kerja atau kegiatan serta anggaran yg dibutuhkan, teknis pelaksanaannya bias lewat rapat-rapat, seperti:

  1. Rapat Kerja (pengurus organisasi) yg membicarakan rencana-rencana kerja pengelola serta kegiatan anggota yg akan dilaksanakan dgn satu atau lebih sasaran yg akan dicapai.
  2. Rapat Anggaran, untuk memilih berapa jumlah budget yg dibutuhkan untuk mendukung kerja organisasi atau untuk suatu event / kegiatan (wujudnya daftar RKA) atau anjuran kegiatan.


  • Organizing (pengaturan)

Dalam hal pengaturan, unsur yg perlu diamati & diwujudkan yakni :

Struktur Organisasi yg bisa memperlihatkan bagaimana korelasi (relationship) antara organisasi/penggalan/seksi yg satu dgn yg lain.

  1. Job Description yg terang yg mampu menjelaskan tugas masing-masing cuilan.
  2. Bentuk Koordinasi antar kepingan dlm organisasi (misal. Rapat Koordinasi antar serpihan, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll)
  3. Penataan & Pendataan Arsip & Inventaris Organisasi
  4. Harus dikelola & ditata dgn baik administrasi organisasi, mirip surat masuk, surat keluar, laporanlaporan, usulan keluar, data anggota, AD/ART, GBHK, presensi, hasil rapat, inventarisasi yg dimiliki, perangkat yg dipinjam dll.


  • Accounting (pelaporan)

Pelaporan merupakan unsur wajib yg harus dilakukan untuk memperlihatkan sikap & rasa tanggung jawab dr pengelola pada anggotanya ataupun pada struktur yg berada diatasnya. Wujud kongkritnya ialah :

  1. Progress Report (Laporan Pengembangan Kegiatan) atau
  2. Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) Kegiatan


  • Controling (pengawasan)

Tugas organisasi ataupun pimpinan organisasi yg tak boleh terlewatkan ialah melaksanakan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi kegiatan & penggunaan anggaran.


Prinsip-Prinsip Organisasi

Prinsip-prinsip organisasi banyak dikemukan oleh para andal, salah satunya A.M. Williams yg mengemukakan pendapatnya cukup lengkap dlm bukunya “Organization of Canadian Government Administration” (1965), bahwa prinsip-prinsip organisasi meliputi :


  • Organisasi Harus Mempunyai Tujuan yg Jelas

Organisasi dibuat atas dasar adanya tujuan yg ingin dicapai, dgn demikian tak mungkin suatu organisasi tanpa adanya tujuan.  Misalnya, organisasi pelayanan kesehatan seperti rumah sakit & puskesmas selaku suatu organisasi, mempunyai tujuan yg ingin dicapai  antara lain, menunjukkan pelayanan kesehatan yg bermutu & lain lain.


  • Prinsip Skala Hirarkhi

Dalam suatu organisasi harus ada garis kewenangan yg terang dr pimpinan, pembantu pimpinan sampai pelaksana, sehingga dapat mempertegas dlm pendelegasian wewenang & pertanggungjawaban, & akan menunjang efektivitas jalannya organisasi dengan-cara keseluruhan.


  • Prinsip Kesatuan Perintah

Dalam hal ini, seseorang cuma menerima perintah atau bertanggung jawab pada seorang atasan saja.


  • Prinsip Pendelegasian Wewenang

Seorang pemimpin mempunyai kesanggupan terbatas dlm menjalankan pekerjaannya, sehingga perlu dikerjakan pendelegasian wewenang pada bawahannya. Pejabat yg diberi wewenang mesti mampu menjamin tercapainya hasil yg dikehendaki.  Dalam pendelegasian, wewenang yg dilimpahkan meliputi kewenangan dlm pengambilan keputusan, melaksanakan kekerabatan dgn orang lain, dan  menyelenggarakan tindakan tanpa minta persetujuan lebih dulu pada atasannya lagi.


  • Prinsip Pertanggungjawaban

Dalam menjalankan tugasnya setiap pegawai harus bertanggung jawab sepenuhnya pada atasan.


  • Prinsip Pembagian Pekerjaan

Suatu organisasi, untuk mencapai maksudnya, melaksanakan banyak sekali kegiatan atau kegiatan. Agar kegiatan tersebut mampu berjalan optimal maka dilakukan pembagian tugas/pekerjaan yg didasarkan pada kemampuan & keahlian dr masing-masing pegawai. Adanya kejelasan dlm pembagian tugas, akan memperjelas dlm pendelegasian wewenang, pertanggungjawaban, serta menunjang efektivitas jalannya organisasi.


  • Prinsip Rentang Pengendalian

Artinya bahwa jumlah bawahan atau staf yg mesti dikendalikan oleh seorang atasan perlu dibatasi dengan-cara rasional.  Rentang kendali ini sesuai dgn bentuk & tipe organisasi, semakin besar suatu organisasi dgn jumlah pegawai yg cukup banyak, semakin kompleks rentang pengendaliannya.


  • Prinsip Fungsional

Bahwa seorang pegawai dlm suatu organisasi dengan-cara fungsional harus terang peran & wewenangnya, kegiatannya, hubungan kerja, serta tanggung jawab dr pekerjaannya.


  • Prinsip Pemisahan

Bahwa beban peran pekerjaan seseorang tak dapat dibebankan tanggung jawabnya pada orang lain.


  • Prinsip Keseimbangan

Keseimbangan antara struktur organisasi yg efektif dgn tujuan organisasi. Dalam hal ini, penyusunan struktur organisasi mesti sesuai dgn tujuan dr organisasi tersebut. Tujuan organisasi tersebut akan diwujudkan melalui kegiatan/ kegiatan yg akan dilaksanakan.  Organisasi yg aktivitasnya sederhana (tidak kompleks) pola ‘koperasi di suatu desa terpencil’, struktur organisasinya akan berlainan dgn organisasi koperasi yg ada di kota besar mirip di Jakarta, Bandung, atau Surabaya.


  • Prinsip Fleksibilitas

Organisasi mesti senantiasa melaksanakan pertumbuhan & pertumbuhan sesuai dgn dinamika organisasi sendiri (internal factor) & pula sebab adanya pengaruh di luar organisasi (external factor), sehingga organisasi bisa menjalankan fungsi dlm mencapai tujuannya.


  • Prinsip Kepemimpinan

Dalam organisasi apapun bentuknya diperlukan adanya kepemimpinan, atau dgn kata lain organisasi bisa menjalankan aktivitasnya alasannya adanya proses kepemimpinan yg digerakan oleh pemimpin organisasi tersebut.


Ciri-Ciri Organisasi

Berikut ini terdapat beberapa ciri-ciri organisasi, terdiri atas:


  1. Adanya tujuan yg terperinci

Tanpa adanya tujuan yangjelas seolah-olah organisasi itu mengambang serta akan tenggelam ditelan keadaan yg selalu berupaya untuk merusak organisasi itu. Dapat diumpamakan sebagai suatu kendaraan yg sedang berjalan tanpa tujuan, pada hasilnya bahan bakar akan habis & kendaraanpun akan mogok ditengah jalan.


  1. Tujuan organisasi mesti mampu dipahami oleh setiap orang yg ada di dlm organisasi itu

Dengan mengenali tujuan yg hendak dicapai oelh organisasi, diharapkan para anggota organisasi mampu:

  • Mengetahui apa yg diharapkan oelh organisasi dr masing-masing anggota
  • Memahami apa yg dapat mereka kehendaki dr organisasi
  • Menyerasikan tujuan organisasi dgn tujuan mereka


  1. Tujuan organisasi harus diterima oleh setiap individu dlm organisasi

Bila tujuan organisasi dinilai para anggotanya cukup patut & sesuai dgn tujuan pribadi mereka masing-masing maka para anggota organisasi akan lebih mudah digerakkan unt
uk memperlihatkan pengorbanan-pengorbanan tertentu dlm mencapai tujuan organisasi tersebut.


  1. Adanya kesatuan arah dlm organisasi

Semua kegiatan, semua sumber, pemikiran, keahlian & kesanggupan ditunjukan cuma ke satu arah, yaitu pencapaian tujuan dgn cara yg seefesien & seefektifkan mungkin.


  1. Adanya kesatuan perintah

Setiap bawahan cuma mempunyai seorang atasan langsung yg menawarkan perintah, instruksi tutorial & pedoman kerja serta kepadanya bawahan tersebut menunjukkan laporan & bertanggung jawab.


  1. Adanya keseimbangan antara wewenang & bertanggung jawab

Hal ini sangat penting mengingat wewenang yg lebih besar dr wewenang, di dlm pelaksanaan tugas kemungkinan besar akan terjadi kemacetan-kemacetan, meningat seseorang tak merasa kondusif untuk melaksanakan tindakan tertentu sebab merasa sangsi apakah langkah-langkah tersebut masih dlm wewenang atau tidak.


  1. Adanya pembagian tugas yg merata

Secara fisiologi, organisasi merupakan manifestasi dr kemempuan manusia untuk bekerjasama. Karena itu tugas-peran dlm organisasi mesti dibagi-bagi sesuai dgn kemampuan, keahlian, & bakat orang-orang di dlm organisai.


  1. Struktur organisasi sesederhana mungkin

Pola dasar organisasi yg disusun sesuai dgn kebutuhan & didasarkan pada kekerabatan-relasi yg sederhana & terang.


  1. Pola dasar organisasi mesti mantap

Pola dasar organisasi yg disusun haruslah merupakan pola yg mampu untuk mengahadapi berbagai macam suasana. Makara pola dasar organisasi  haruslah flexible dlm arti kata mampu mengadakan adaptasi tanpa menyelenggarakan pergeseran mendasar.


  1. Setiap orang telah berjasa harus mendapat imbalan yg setimpal dgn jasa yg diberikannya pada organisasi.
  2. Penempatan orang sesuai dgn keahlian yg dimilikinya.
  3. Adanya jaminan jabatan

Kelompok pimpinan tak boleh memperlakukan bawahanya dgn cara yg tak wajar & semaunya (tidak semena-mena), contohnya pemecatan tanpa alas an yg kokoh.


  1. Koordinasi

Beberapa mahir mengemukakan pendapatnya perihal kerjasama selaku berikut :

  • Menurut Fayol kerjasama mempunyai arti mengikat bareng & menyelarakan semua kegiatan & usaha.
  • Menurut Terry kerjasama adalah sinkronisasi yg terencana dr perjuangan-usaha untuk membuat kelayakan kuantitias, waktu, pengarahan, persamaan yg menciptakan keselarasan & kesatuan langkah-langkah untuk tujuan yg sudah ditetapkan.
  • Menurut Koontz & Donell koordinasi merupakan pencapaian keharmonisan usaha individu dlm rangkan mencapai tujuan serta sasaran kalangan.


Struktur Organisasi

Struktur organisasi yakni susunan yg terdiri dr fungsi-fungsi & korelasi-hubungan yg menyatakan keseluruhan kegiatan untuk mencapai tujuan yg sudah ditetapkan. Secara fisik struktur organisasi mampu dinyatakan dlm bentuk denah (grafik) yg memperlihatkan relasi unit kerja & jalur-jalur wewenang yg ada.


Struktur organisasi merupakan kelanjutan dr dua bentuk pola organisasi. Adapun struktur organisasi ini dengan-cara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dgn jalan menganalisis jabatan-jabatan yg sudah ditetapkan.


Operasi kegiatan perusahaan akan berjalan tanpa gangguan jika struktur organisasi yg dipakai mampu memberikan pertolongan tabiat bagi karyawan sehingga mereka mau melakukan pekerjaan sama & selalu berusaha menjalin koordinasi yg mereka sadari selaku tanggung jawab penting untuk menjadi cuilan dr seluruh perusahaan yg saling menunjang pencapaian tujuan organisasi (perusahaan).


Keuntungan Penggunaan Bagan Organisasi:

  • Memperlihatkan karakterisitik/tipe dr organisasi yg bersangkutan
  • Memperlihatkan citra pekerjaan & hubungan/keterkaitan antar pekerjaan
  • Sebagai pedoman untuk mengenali jalur wewenang & tanggung jawab


Struktur organisasi yg dibuat akan selalu berdasarkan pada 3 komponen organisasi yaitu:

  1. Interaksi kemanusiaan,
  2. Kegiatan yg terarah pada tujuan,
  3. Struktur


Berdasarkan ketiga komponen organisasi itu seorang manajer puncak harus mampu mengkoordinir kegiatan-kegiatan karyawan dlm mencapai tujuan organisasi. Di samping pertimbangan ketiga komponen tersebut, struktur organisasi mesti memberi klarifikasi pembagian kekuasaan (authority/wewenang) & tanggung jawabnya.


Pendelegasian wewenang dapat sangat akrab keterkaitannya dgn batasan wewenang & tanggung jawab seseorang wacana suatu cuilan kegiatan yg dilaksanakan. Dengan menugaskan sebagian pekerjaan pada bawahan memiliki arti manajer menawarkan wewenang & tanggung jawab yg sepadan, untuk kemudian setiap bawahan mesti mempertanggungjawabkannya pada atasannya sesuai dgn struktur organisasi.


Hubungan wewenang & tanggung jawab dlm struktur organisasi dapat terlihat mirip:

Struktur-Organisasi


Bentuk-Bentuk Organisasi

Berdasarkan strukturnya, bentuk organisasi mampu dibedakan atas:


  1. Organisasi garis

Organisasi garis diciptakan oleh Henry Fayol. Ciri-ciri organisasi garis yaitu sebagai berikut:

  1. Jumlah karyawan sedikit, maka struktur oranisasi masih sederhana
  2. Pimpinan dgn karyawan saling mengenal & mampu bekerjasama setiap hari kerja
  3. Masing-masing kepala unit mempunyai wewenang & tanggung jawab penuh atas segala bidang pekerjaan yg ada di dlm unitnya
  4. Puncuk pimpinan biasanya pemilik perusahaan
  5. Pucuk pimpinan dipandang selaku sumber kekuasaan tunggal, segala keputusan/kebijakan & tanggung jawab ada pada satu tangan
  6. Tingkat spesialisasi belum terlalu tinggi pula alat-alat yg diperluka tak bermacam-macam
  7. Organisasinya kecil


Kebaikan-kebaikan organisasi garis yaitu:

  1. Kesatuan komando terjamin sepenuhnya karena pimpinan berada pada satu tangan.
  2. Garis komando b
    erjalan dengan-cara tegas, alasannya adalah pimpinan berhubungan eksklusif dgn bawahan.
  3. Proses pengambilan keputusan cepat.
  4. Karyawan yg memiliki kecakapan yg tinggi serta yg rendah dapat segera dikenali, pula karyawan yg bersungguh-sungguh & malas.
  5. Rasa solidaritas tinggi


Sedangkan kelemahan-kekurangannya yaitu:

  • Seluruh organisasi tergantung pada satu orang saja, apabila ia tak bisa melaksanakan peran maka seluruh organisasi akan terancam kehancuran.
  • Adanya kecenderungan pimpinan bertindak dengan-cara otokratis.
  • Kesempatan karyawan untuk berkembang terbatas.
  • Bentuk organisasi tak fleksibel

Bagan organisasi garis
Bagan organisasi garis


  1. Organisasi garis & staf

organisasi garis & staff diciptakan oleh Harrington Emerson. Organisasi ini mencakup kelompok-kelompok orang yg besar lengan berkuasa dlm menjalankan organisasi yakni :

  1. Orang yg melaksanakan peran pokok organisasi dlm rangka pencapaian tujuan yg digambarkandengan garis atau lini.
  2. Orang yg melaksanakan tugas berdasarkan keahlian yg dimilikinya, orang ini berfungsi hanya untuk memberikan usulan-saran pada unit operasional. Orang-orang tersebut disebut staf.


Ciri-ciri organisasi garis & staf ialah:

  1. Organisasinya besar & bersifat kompleks
  2. Jumlah karyawan banyak
  3. Hubungan antara atasan & bawahan tak bersifat pribadi
  4. Pimpinan & para karyawan tak semuanya saling mengenal
  5. Spesialisasi yg bervariasi diharapkan & dipergunakan dengan-cara optimal
  6. Kesatuan perintah tetap dipertahankan , setiap atasan mempunyai bawahan -bawahan tertentu & setiap bawahanhanya mempunyai seorang atasan langsung
  7. Terdapat 2 kelompok wewenang yakni wewenang lini & wewenang staf :

  • Wewenang Lini ialah yg mampu/harus merealisasi tujuan organisasi dengan-cara eksklusif
  • Wewenang staf yakni karyawan yg tak mampu merealisasi tujuan perusahaan dengan-cara langsung namun hanya memberika dukungan pelayanan,


Kebaikan-kebaikan organisasi garis & staf adalah:

  1. Dapat dipakai dlm organisasi yg besar maupun kecil, serta apapun tujuan perusahaan.
  2. Terdapatnya pembagian peran antara pimpinan dgn pelaksana selaku balasan adaya staf hebat.
  3. Bakat yg berlainan yg dimiliki oleh setiap karyawan dapat ditentukan menjadi suatu spesialisasi.
  4. Prinsip penempatan orang yg tepat pada posisi yg tepat juga.
  5. Pengambilan keputusan dapat cepat walaupun banyak orang yg diajak berkonsultasi sebab pimpinan masih dlm satu tangan.
  6. Keputusan yg diambil biasanya telah diperhitungkan dengan-cara matang oleh segenap orang yg terdapat dlm organisasi, tergolong staf.
  7. Koordinasi lebih baik karena adanya pembagian tugas yg terperinci.
  8. Semangat kerja bertambah besar alasannya pekerjaannya diubahsuaikan dgn bakat & kemampuan yg dimiliki.


Sedangkan kelemahan-kekurangannya yakni:

  1. Rasa solidaritas menjadi menyusut, karena karyawan menjadi tak saling mengenal.
  2. Perintah-perintah menjadi kabur dgn nasehat dr staf, karena atasan dgn staf dapat terjadi adanya perintah sendiri-sendiri padahal kewenangannya berbeda.
  3. Kesatuan komando berkurang.
  4. Koordinasi kurang baik pada tingkat staf mampu mengakibatkan adanya hambatan pelaksanaan tugas.
  5. Pejabat garis condong untuk mengabaikan gagasan dr staf sehingga pemikiran tersebut tak berkhasiat.

Bagan organisasi garis & staf
Bagan organisasi garis & staf


  1. Organisasi Fungsional

Organisasi fungsional ialah suatu organisasi yg mendasarkan pembagian tugasnya serta kegiatannya pada spesialisasi yg dimiliki oleh pejabat-pejabatnya. Kaprikornus organisasi ini tak terlalu menekankan pada hirakhi struktural tetapi lebih pada sifat & macam fungsi yg perlu dijalankan. Organisasi fungsional diciptakan oleh e.w taylor.


Ciri-ciri organnisasi fungsional adalah selaku berikut:

  1. setiap pimpinan dapat menawarkan perintah pada setiap bawahan sepanjang ada korelasi dgn fungsi atasan tersebut.
  2. Tanggung jawab pelaksanaan pada lebih dr satu pimpinan.
  3. Pembagian peran dengan-cara tegas & terang mampu dibedakan
  4. Spesialisasi para karyawan mampu dikembangkan & digunakan dengan-cara optimal
  5. Bawahan akan mendapatkan perintah dr beberapa orang atasan
  6. Koordinasi antara karyawan yg menjalankan fungsi yg sama biasanya gampang, karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yg mendalam mengenai bidangnya.


Kebaikan-kebaikan organisasi fungsional yaitu:

  • Pembidangan peran menjadi lebih jelas.
  • Spesialisasi karyawan lebih efektif & dikembangkan.
  • Solidaritas kerja, semangat kerja karyawan tinggi.
  • Koordinasi berjalan lancar & tertib.


Sedangkan kelemahan-kekurangannya ialah:

  1. Karyawan terlalu memperhatikan bidang spesialisasi sendiri saja.
  2. Koordinasi menyeluruh sukar dilaksanakan.
  3. Menimbulkan rasa golongan yg sangat sempit dr potongan yg sama sehingga sering timbul pertentangan.

Bagan organisasi fungsional
Bagan organisasi fungsional


  1. Organisasi komite/panitia

Organisasi komite adalah bentuk organisasi di m
ana tugas kepemimpinan & tugas tertentu dilaksanakan dengan-cara kolektif oleh sekelompok pejabat, yg berupa komite atau dewan atau board dgn pluralistic tata kelola. Organisasi ini dibuat hanya untuk sementara waktu saja, setelah tugas selesai maka selesailah organisasi tersebut.


Organisasi komite berisikan:

  1. Executive Committe ( Pimpinan komite ).

yaitu para anggotanya mempunayi wewenang lini.


  1. Staff Committe

Yaitu orang-orang yg hanya mempunyai wewenang staf.


Komete mampu dibagi atas empat macam, yaitu:

  1. Komite yg mempunyai kekuasaan penuh untuk bertindak (biasanya terdapat pada tingkatan institusional)
  2. Komite yg tak mempunyai kekuasaan, tetapi mempunyai hak untuk menolak (hak veto)
  3. Komite penasehat
  4. Komite pendidikan yg merupakan kelompok diskusi


Kebaikan-kebaikan organisasi komite/panitia yaitu:

  • Segala keputusan dipertimbangkan masak-masak dlm pembahasan yg dlm & terperinci.
  • Kemungkinan pimpinan bertindak absolut sungguh kecil.
  • Koordinasi kerja telah dibahas oleh suatu team.


Sedangkan kekurangan-kekurangannya ialah:

  1. Proses pengambilan keputusan membutuhkan diskusi yg berlarut-larut yg menghalangi pelaksanaan tugas.
  2. Tanggung jawabnya tak jelas, alasannya tanggung jawabnya sama.
  3. Kreatifitas karyawan terhambat & sulit untuk dikembangkan, alasannya adalah faktor kreatifitas lebih dipentingkan.


Daftar Pustaka:

  1. Tantri Prancis. 2009. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT. RAJAGRAFINDO PERSADA.
  2. Manullang M. 2013. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT. Indeks Permata Puri Media.
  3. Anoraga Pandji. 2007. Pengantar Bisnis. Jakarta: PT. RINEKA CIPTA.
  4. Griffin W. Ricky. 2007. Bisnis. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.


Demikianlah pembahasan mengenai Fungsi Organisasi – Pengertian Menurut Para Ahli, Tahapan, Prinsip, Ciri, Struktur & Bentuk agar dgn adanya ulasan tersebut dapat menambah pengetahuan & pengetahuan anda semua, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga Artikel Lainnya:

  √ Pengertian Sosial Ekonomi, Ciri, Jenis, dan Contohnya