√ Plastida

Dapat kita pahami bahwa sel merupakan kesatuan dasar sruktural & fungsional makhluk hidup. Sebagai kesatuan struktural bermakna makhluk hidup terdiri atas sel-sel. Makhluk hidup yg terdiri atas satu sel disebut makhluk hidup bersel tunggal (uniseluler = monoseluler) & makhluk hidup yg terdiri dr banyak sel disebut makhluk hidup multiseluler.

Pengertian-Plastida

Sel selaku unit fungsional bermakna seluruh fungsi kehidupan atau kegiatan kehidupan (proses metabolisme, reproduksi, iritabilitas, digestivus, ekskresi & lainnya) pada makhluk hidup bersel tunggal & bersel banyak berjalan di dlm badan yg dilakukan oleh sel. Sel di bagi menjadi dua yaitu sel prokariotik & eukariotik. Salah satu pola sel eukariotik adalah plastida. Plastida ialah organel yg mampu ditemukan pada semua sel eukariotik. Fungsi plastida bervariasi, tergantung pada jenisnya.

Plastida merupakan organel yg amat dinamis & mampu membelah, tumbuh & berdeferensiasi menjadi berbagai bentuk. Pada sel muda flora tinggi, plastida biasanya tak berwarna & disebut leukoplas atau proplastida. Pada daun, plastida berwarna hijau & disebut kroroplas, serta pada buah masak kadang-kadang kuning atau merah, disebut kromoplas. Plastida berfungsi untuk fotosintesis, & pula untuk sintesis asam lemak & terpen yg diharapkan untuk pertumbuhan sel tumbuhan.


Pengertian Plastida

Gambar-Plastida

Plastida ialah organel yg amat dinamis & mampu membelah, tumbuh & berdeferensiasi menjadi banyak sekali bentuk. Pada sel muda tumbuhan tinggi, plastida biasanya tak berwarna & disebut leukoplas atau proplastida. Pada daun, plastida berwarna hijau & disebut kloroplas, serta pada buah masak adakala kuning atau merah, disebut kromoplas. Pada sel yg tak menjadi hijau, seperti sel epidermis atau sel rambut tangkai sari (misalnya pada Rhoeo discolor), plastida tetap tak berwarna, disebut leukoplas (dalam arti sempit).


Leukoplas pula terdapat pada jaringan yg tak terdedah pada cahaya. Pada jaringan semacam ini seperti pada umbi, leukoplas membentuk butir pati yg disebut amiloplas. Statolit yaitu amiloplas khusus dlm tudung akar & pada buku beberapa batang muda, serta terlibat dlm gaya berat. Leukoplas membentuk minyak atau lemak, & disebut elaloplas, contohnya pada epidermis daun Vanilla.


Fungsi Plastida

  1. Fotosintesis. Fungsi plastida ini dikerjakan oleh kloroplas sebagai unit yg mengandung banyak pigmen klorofil untuk melaksanakan fotosintesis.
  2. Perubahan warna. Fungsi plastida ini sangat erat pengaruhnya dlm proses penyerbukan & penyebaran biji pada tumbuhan. Dengan terjadinya pergantian warna, organisme mirip serangga akan berminat untuk melakukan penyerbukan. Oleh karena itu banyak pula ditemukan plastida jenis kromoplas pada bunga.
  3. Meningkatkan penyimpanan cadangan kuliner. Fungsi plastida ini diperankan oleh kromoplas & leukoplas. Perubahan kloroplas menjadi kromoplas mengakibatkan peningkatan kemampuan jaringan & sel dlm menyerap materi materi yg larut dlm air seperti karbohidrat.
  4. Penyimpanan makanan. Fungsi plastida ini diperankan oleh kromoplas dlm jumlah sedikit & leukoplas seperti amiloplas untuk penyimpanan amilum, elaioplas untuk lipid atau lemak & proteinoplas untuk protein.
  5. Produksi asam amino & protein. Fungsi plastida ini dijalankan oleh leukoplas.
  6. Tempat terjadinya reaksi terang yg penting dlm proses pembentukan makanan. Fungsi ini pastinya terjadi khususnya di kloroplas.


Struktur Plastida

Struktur-Plastida

Berikut ini terdapat beberapa struktur plastida, terdiri atas:

  1. Membran Luar
  2. Mempunyai permukaan yg rata

Membran luar ini berfungsi untuk menertibkan keluar masuknya zat.

  1. Ruang Antar Membram

Permeable terhadap zat yg masuk.

  1. Membran Dalam

Berfungsi sebagai pembungkus cairan kloroplas yg disebut dgn stroma.

  1. Stroma

Berfungsi sebagai daerah terjadinya reaksi gelap.

  1. Lumen Tilakoid

Membran dlm berlipat berpasangan yg disebut lamela Secara terjadwal lamela ini membengkak membentuk gelembung pipih yg terbungkus membran & dinamakan tilakoid.

Tumpukan tilakoid dinamakan granum.

Berfungsi sebagai kawasan untuk menyimpan pigmen fotosintesis.

  1. Membrab Tilakoid

Berfungsi untuk menolong dlm reaksi terang (terdapat enzim-enzim)

  1. Granum

Merupakan tumpukan-tumpukan tilakoid.

Sebagai daerah terjadinya reaksi terang .

  1. Tilakoid/Lamella

Didalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yg disebut kuantosom (kuantosom=daerah klorofil).

Berfungsi selaku penghubung antar grana.

  1. Pati

Merupakan organel/materi dasar pembentukan hasil fotosintesis=glukosa.

  1. Ribosom

Tempat terjadinya sisntesis protein.

  1. DNA Plastida

Mengatur kegiatan dlm sel.

  1. Plastoglobula

Semacam lipid.


Jenis-Jenis Plastida

Berikut ini terdapat berbagai macam-jenis plastida, terdiri atas:


  • Kloroplas

Kloroplas yaitu plastida yg menciptakan warna hijau daun, disebut klorofil. Kloroplas yakni plastida yg mengandung  klorofil, karotenoid & pigmen fotosintesis lain.


Macam-macam klorofil yakni sebagai berikut :

  1. klorofil a: menciptakan warna hijau biru
  2. klorofil b: menciptakan warna hijau kekuningan
  3. klorofil c: menghasilkan warna hijau coklat
  4. klorofil d: menghasilkan warna hijau merah


Selubung kloroplas terdiri atas dua membran. Dalam kloroplas terdapat tata cara membran lain berupa kantong-kantong pipih yg disebut Tilakoid. Tilakoid tersusun bertumpuk membentuk struktur yg disebut grana (jamak granum). Di dlm tilakoid inilah terdapat pigmen fotosintesis yakni klorofil & karoten. Ruangan di antara grana disebut stroma.


Proses fotosintesis terjadi di dlm kloroplas. Di dlm tilakoid pigmen klorofil berperan dlm penangkapan energi sinar yg akan diubah menjadi energi kimia melalui suatu proses yg disebut reaksi terang. Reaksi selanjutnya yaitu reaksi gelap yakni proses pembentukan glukosa. Reaksi gelap berlangsung di dlm stroma dgn memakai energi kimia hasil reaksi terang.


Kloroplas pada biasanya berupa mirip lensa, biasanya berskala 4-6 µm. Di dlm kloroplas terdapat zat hijau daun atau klorofil, & sedikitnya dua zat warna kuning atau merah, atau kalangan zat warna (karotenoid): satu macam karoten atau lebih (C40H56) & xantofil (C40H56O2). Kloroplas berfungsi dlm fotosintesis & pada kebanyakan tanaman berfungsi pula dlm pembentukan pati dr karbohidrat terlarut hasil fotosintesis, serta melarutkannya kembali.


Kloroplas merupakan plastida berwarna hijau. Kloroplas yg berkembang dlm batang & sel daun mengandung pigmen hijau yg dlm fotositesis menyerap tenaga matahari untuk mengubah karbon dioksida menjadi gula, yakni sumber energi kimia & masakan bagi tetumbuhan. Kloroplas memperbanyak diri dgn memisahkan diri dengan-cara bebas dr pembelahan inti sel. Plastida ini berfungsi menciptakan klorofil & selaku daerah berlangsungnya fotosintesis. Kandungan kimiawi kloroplas yaitu protein, fosfolipid, pigmen hijau & kuning, DNA & RNA.

kloroplas

Berdasarkan gambar mampu dilihat bahwa pada cuilan dlm stroma terdapat struktur yg membran yg dinamakan tilakoid. Tumpukan tilakoid disebut granum. Bagian dlm tilakoid disebut lokulus. Tilakoid yg menghubungkan antar grana disebut fret. Di dlm membran tilakoidterdapat enzim-enzim untuk kelengkapan reaksi terang fotsintesis, & di sinilah terdapatnya lorofil. Jadi fungsi tilakoid yakni sebagai tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis. Sedangkan pada stroma terdapat enzim-enzim yg sangat penting untuk reduksi CO2 menjadi kabohidrat. Kaprikornus fungsi stroma adalah daerah berlangsungya reaksi gelap fotosintesis.


  • Kromoplas

Kromoplas

Warna kuning, merah, atau merah bata pada kromoplas disebabkan oleh kandungan karotenoidnya. Kromoplas sering kali berasal dr kloroplas, namun mampu pula berasal dr proplastida. Yang penting dlm diferensiasi kromoplas yakni sintesis & penempatan pigmen karotenoid seperti karotenoid (pada wortel, Daucus) atau likopen (pada tomat. Lycopersicon). Perkembangan pigmen berkaitan dgn penyesuaian, bahkan perombakan sama sekali, tilakoid. Dalam proses itu, globula (gelembung) lipid kian banyak. Dalam beberapa kromoplas, pigmen disimpan dlm globula (cabe kuning, jeruk).


Pada kromoplas lain, pigmen berkumpul dlm fibril protein yg berjumlah banyak (cabe merah). Bentuk ketiga dr pigmen adalah bentuk kristaloid. Pada tomat merah, kemajuan likopen berbentuk kristal berkaitan dgn membran tilakoid. Beberapa krislal menjadi amat panjang & tilakoid memanjang, sementara likopera dibentuk. Kristaloid karoten dlm akar wortel dibentuk di saat struktur dlm plastida rusak & tetap bekerjasama dengan  selubung lipoprotein.


Kromoplas tak memiliki klorofil. Kromoplas sering berasal dr kloroplas, seperti pada kulit buah jeruk yg berubah dr hijau menjadi merah kuning. Keadaan sebaliknya mampu pula terjadi, mirip kromoplas pada akar wortel yg terbukti mampu berdeferensiasi menjadi kloroplas. Pigmen karoten hilang & tilakoid yg membentuk klorofil dapat meningkat dlm plastida.


Kloromoplas memberi warna pada berbagai bagian alat flora. Namun, tak seluruh warna pada flora disebabkan oleh pigmen dlm plastida, alasannya adalah dlm cairan vakuola pula dapat didapatkan sebagai zat warna.

Macam-macam  pigmen pada kromoplas, contohnya :

  1. Fikosianin menimbulkan warna biru misalnya pada Cyanophyta.
  2. Fikoeritrin memunculkan warna merah misalnya pada Rhodophyta.
  3. Karoten memunculkan warna keemasan contohnya pada wortel & Chrysophyta.
  4. Xantofil menimbulkan warna kuning misalnya pada daun yg tua.
  5. Fukosatin memunculkan warna pirang misalnya pada Phaeophyta.


  • Leukoplas

Leukoplas

Plastida ini berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan kuliner, berisikan:


  1. Amiloplas (untuk menyimpan amilum)

Di beberapa daerah tertentu, kloroplas membentuk butir pati besar selaku cadangan masakan, seperti pada umbi semu anggrek. Namun, jumlah cadangan masakan terbesar dibentuk dlm leukoplas umbi akar, umbi batang, rizoma, & biji. Amilum atau pati dapatditunjukkan dgn mudah karena berwarna biru atau hitam dgn iodium. Bila dipanaskan hingga 70˚C warna hilang & menjadi biru lagi sehabis cuek kembali. Reaksi ini dianggap selaku reaksi permukaan.


Butir besar memberikan lapisan yg mengelilingi sebuah titik di tengah, yakni hilum. Hilum bisa berada di tengah butir pati atau agak ke tepi. Retakan yg sering terlihat berarah radial dr hilum kelihatannya terjadi balasan kehilangan cairan tubuh butir pati. Terjadinya lapisan dianggap selaku akhir letak molekul yg lebih padat di awal pembentukan lapisan, & dengan-cara bertahap menjadi lebih renggang di sebelah luar. Hal itu menimbulkan perbedaan kadar air yg terkandung di dalamnya.


Jadi, adanya lapisan dianggap akhir perbedaan kadar air dlm lapisan yg berturut-turut, sedangkan taraf kepadatan menyebabkan perbedaan indeks bias. Dalam alkohol berpengaruh, semua lapisan itu hilang, mungkin lantaran kekurangan cairan tubuh yg meniadakan perbedaan taraf kepadatan. Pada pati serealia, terjadinya lapisan bergantung pada irama harian. Pada kentang, perubahan bersiklus yg menyebabkan a
danya lapisan berasal dr dlm (endogen). Dalam butir pati, molekul tersusun radial sehingga menunjukkan sifat kristal. Sebab itu, bila pati diperhatikan dgn sepasang polariod dlm posisi silang akan terlihat terang, kecuali tanda silang yg pusatnya bertepatan dgn hilum butir tersebut.


Pada biji yg mulai berkecambah atau umbi yg mulai menumbuhkan pucuk, butir pati mengalami abrasi yg bermula dr luar & lama-kelamaan habis terurai. Pada butir pati kecil, hilum bertempat di sentra lapisan yg mengelilinginya. Pada butir yg lebih besar, hilum biasanya menjadi eksentris (tidak di pusat). Jika dlm plastida terbentuk lebih dr satu butir pati, maka butiran tersebut akan secepatnya saling menyentuh & membentuk butir beragam.


Dengan demikian, diketahui butir majemuk seperti pada pati gandum (Avena) & padi (Oryza sativa), pati setengah majemuk pada kentang, & butir pati tunggal seperti pada pati irut ( Maranta). Jika butir pati mengisi sel hingga penuh, maka tepi-tepinya bersudut. Posisi hilum, bentu & ukuran butir, serta sifat butir tunggal atau beragam memungkinkan identifikasi spesies tumbuhan penghasil butir pati yg bersangkutan.


Kebanyakan tanaman mewarisi plastida hanya dr induknya. Angiosperm biasanya mewarisi plastida dr induk betina, sedangkan beberapa gimnospermae mewarisi plastida dr induk jantan. Alga pula mewaisi plastida dr salah satu induknya. Plastida pada alga, perumpamaan leukoplas dipakai untuk semua jenis plastid yg belum terpigmentasi. Fungsinya berlainan dr leukoplas pada tanaman. Etioplas, amiloplas & kromoplas hanya ada pada tanaman & bukan pada alga. Plastida pada alga mungkin pula berlainan dgn plastida pada tanaman yg mana pada alga berisi pirenoid.


  1. Proteinoplas yg merupakan plastida yg berperan dlm penyimpanan protein & khususnya didapatkan dlm biji tumbuhan.
  2. Elaioplas merupakan plastida yg berfungsi dlm menyimpan lemak & minyak yg diperlukan oleh tumbuhan, khususnya terdapat dlm biji tanaman.


Peranan Plastida Pada Proses Fotosintesis

Peranan-Plastida-Pada-Proses-Fotosintesis

Tumbuhan hijau daun bersifat autotrof. Autotrof artinya mampu memasak atau mensintesis makanan pribadi. dr senyawa anorganik. Tumbuhan menyerap karbondioksida & air untuk menciptakan gula & oksigen yg diperlukan selaku makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dr fotosintesis. Perhatikan persamaan reaksi yg menciptakan glukosa berikut ini:

6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2

Glukosa mampu digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa & mampu pula digunakan selaku bahan bakar. Proses ini berjalan melalui respirasi seluler yg terjadi baik pada binatang maupun tumbuhan. Secara lazim reaksi yg terjadi pada respirasi seluler ialah kebalikan dgn persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) & senyawa lain akan bereaksi dgn oksigen untuk menghasilkan karbondioksida, air, & energi kimia.


Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yg disebut klorofil. Pigmen inilah yg memberi warna hijau pada tanaman. Klorofil terdapat dlm organel yg disebut kloroplas. klorofil menyerap cahaya yg akan digunakan dlm fotosintesis. Sebagian besar energi fotosintesis dihasilkan di daun tetapi pula mampu terjadi pada organ flora yg berwarna hijau. Di dlm daun terdapat lapisan sel yg disebut mesofil yg mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna & yg transparan, menuju mesofil, kawasan terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.


Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dr lilin yg bersifat anti air untuk menghalangi terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yg berlebihan. Reaksi- Reaksi pada proses fotosintesis pada tanaman, organ utama daerah berlangsungnya fotosintesis ialah daun. Namun dengan-cara umum, semua sel yg mempunyai kloroplast memiliki peluang untuk melangsungkan reaksi ini. Di organel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis, tepatnya pada penggalan stroma.


Hasil fotosintesis (disebut fotosintat) biasanya diantarke jaringan-jaringan terdekat terlebih dulu. Pada dasarnya, rangkaian reaksi fotosintesis mampu dibagi menjadi dua serpihan utama: reaksi terang (lantaran memerlukan cahaya) & reaksi gelap (tidak memerlukan cahaya tetapi memerlukan karbon dioksida).


Daftar Pustaka:

  1. Campbell, N.A., dkk. 2002. Biologi. Jakarta: Erlangga.
  2. Sumardi & Marianti, A. 2007. Biologi Sel. Yogyakarta: Graha Ilmu.


Demikianlah pembahasan mengenai Plastida – Pengertian, Fungsi, Struktur, Jenis, Peranan & Gambar semoga dgn adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan & pengetahuan kalian semua,,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂


Baca Juga Artikel Lainnya:

  1. Fungsi Jaringan Meristem – Pengertian, Ciri, Jenis & Contohnya
  2. Organel Sel Tumbuhan
  3. Pegertian, Macam – Macam Dam Struktur Jaringan Organel Sel Pada Mahkluk Hidup
  4. Jaringan Meristem Tumbuhan Beserta Penjelasannya
  5. Penjelasan Ganggang ( Alga ) Beserta Ciri, Reproduksi Dan Peranannya
  6. Fungsi Sitoplasma – Pengertian, Struktur, Membran, Bentuk Dan Gambarnya

  Hal Yang Perlu Diperhatikan dalam Pembuatan Kunci Dikotom