Berbagai bentuk tindakan sosial dlm proses pengendalian sosial salah satunya dapat dijalankan dlm arti persuasif & koersi. Dimana kedua perumpamaan ini dengan-cara mendalam menjadi objek kajian sosiologi.
Adapun yg pasti, untuk makna koersi sendiri yaitu praktik pemaksaan terhadap pihak lain untuk bertindak dengan-cara tak sukarela dgn menggunakan ancaman atau kekerasan. Hal ini tentusaja untuk proses penyelesainnya melibatkan serangkaian tindakan paksa yg melanggar impian bebas seseorang untuk menimbulkan respons yg diharapkan.
Daftar Isi
Koersi
Koersi yg dikenal dlm perumpamaan asing coersion adalah proses penyampaian pesan seseorang pada orang lain melalui serangkaian proses ancaman atau sanksi sosial untuk mengganti sikap, opini, & tingkah laku. Atas argumentasi demikianlah para mahir komunikasi sosial kerap kali menekankan bahwa persuasi adalah aktivitas psikologis. Dimana penegasan ini dimaksudkan untuk mengadakan perbedaan dgn koersi.
Contoh Koersi
Sedangkan untuk teladan tindakan koersi yg bisa dilihat dlm kehidupan sehari-hari. Antara lain;
- Adanya tindakan seorang manajer dlm perusahaan memberhentikan salah seorang karyawannya yg melaksanakan pelanggaran berat di tempat kerja
- Tindakan yg dilakukan oleh Polantas memperlihatkan surat tilang pada pengendara yg melanggar aturan
- Adanya prilaku seorang senior di Sekolah yg meminta duit makan pada juniornya dengan-cara paksa, bahkan hingga memukulnya
- Adanya penertiban penjualkaki lima yg dilaksanakan oleh satpol PP di Kota Surakarta
- Hukuman orang renta yg diberikan pada seorang anak yg tertangkap tangan merokok, sehingga dlm hal ini orangtua langsung memukulnya
- Adanya tindakan yg dijalankan Amerika Serikat pada Iran. Prihal ini mampu dikatakan selaku pertentangan yg dijalankan lewat koersi, terutama fasilitas. Alasannya karena Amerika Serikat meminta negara sekutunya untuk menawarkan embargo ekonomi.
- Adanya proses sosial dlm solusi konflik yg terjadi di Indonesia, terutama dlm hal ini adalah OPM (Organisasi Papua Merdeka) yg ingin memisahkan diri dr Indonesia sehingga pemerintah dengan-cara tegas untuk menurunkan Tentara disana.
- Adanya hukuman yg diberikan pada para pencuri dgn menempatkan dipenjara selama kurun waktu tertentu
- Tindakan yg dijalankan oleh seorang Satpam di Sekolah yg memberikan eksekusi pada para siswa/i yg terlambat.
- Adanya kebijakan pemerintah pada setiap warga negara Indonesia untuk mau di vaksin dlm rangka menekan adanya penyebaran virus corona. Adapun bagi yg tak berkenan akan diberikan hukuman berbentukpenyetopan segala tunjangan atau bahkan ancaman untuk tak mendapatkan pelayanan dlm kehidupannya.
Jenis Koersi
Adapun untuk macam-macam bentuk tindakan koersi, antara lain sebagai berikut;
- Fisik
Pemaksaan fisik yakni bentuk pemaksaan yg paling kerap dianggap, di mana isi dr ancaman bersyarat yaitu penggunaan kekerasan terhadap korban.
Dimana pemaksaan selaku “penggunaan kekuatan yg mengancam, tergolong penggunaan kekuatan yg bahu-membahu dengan-cara terbatas untuk mendukung ancaman, untuk mendorong musuh bertingkah berbeda dr yg semestinya“.
Yang kerap kali dipergunakan yaitu “menodongkan pistol ke kepala seseorang” (dengan todongan senjata) atau meletakkan “pisau di bawah tenggorokan” untuk memaksa langkah-langkah atau korban terbunuh atau terluka. Ini sungguh lazim sehingga mereka pula digunakan sebagai metafora untuk bentuk pemaksaan yg lain.
Dimana angkatan bersenjata di banyak negara memakai regu tembak untuk menjaga disiplin & mengintimidasi massa, atau oposisi, biar tunduk atau diam. Namun, ada pula bentuk pemaksaan nonfisik, di mana cedera yg terancam tak langsung memiliki arti penggunaan kekerasan.
- Psikologis
Dalam tindakan koersi psikologis, ancaman cedera berkaitan dgn relasi korban dgn orang lain. Contoh paling positif yaitu pemerasan, di mana ancamannya berupa penyebaran gosip yg menghancurkan.
Namun, banyak jenis lain yg mungkin, contohnya “pemerasan emosional”, yg umumnya melibatkan ancaman penolakan dr atau ketidaksetujuan oleh kelompok sebaya, atau menciptakan perasaan bersalah/keharusan melalui penampilan kemarahan atau sakit hati oleh seseorang yg dicintai atau dihormati oleh korban.
Pemaksaan psikologis yg dipergunakan dengan-cara luas & sistematis oleh pemerintah Republik Rakyat Cina selama kampanye “Reformasi Pemikiran” tahun 1951 sampai dgn 1952.
Dari penjelasan yg dikemukakan, dapatlah dikatakan bahwa langkah-langkah koersi yakni tindakan yg dapat diketegorikan sebagai proses pemerasan, penyiksaan, bahaya untuk mendapatkan bantuan, atau bahkan penyerangan seksual.
Nah, demikinalah postingan yg mampu kami kemukakan pada segenap pembaca berkenaan dgn acuan langkah-langkah koersi dlm kehidupan sehari-hari. Semoga memberi edukasi.