√ 4 Macam Teori Perubahan Sosial dan Contohnya

Teori Perubahan Sosial

Teori intinya sangat bersahabat berhubungannya dgn landasan pola pikir ilmiah yg telah disampaikan oleh bèberapa andal. Teori ini kemudian menjadi landasan utama untuk menyebarkan ilmu pengetahuan tergolong dlm sosiologi. Hakekat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan pula tak terlepas daripada kajian terkait dgn penduduk . Dimana masyarakat terus mengalami pergerakan dengan-cara dinamis, sehingga tak khayal hal ini menjadi penyebab adanya pergantian sosial yg diciptakan.

Bentuk pergantian sosial tersebutlah kemudian dianalisis memakai teori pergeseran sosial yg setidaknya terdapat teori siklus, teori evolusioner, teori nonevolusioner, teori fungsional, teori konflik, & bermacam-macam teori-teori perubahan sosial lainnya.

Teori Perubahan Sosial

Bentuk perbedaan kondisi & keadaan dlm kehidupan penduduk pada prinsipnya berasal & sifat dasar seluruh insan yg mengalami perubahaan & tak gampang puas dgn keadaan yg dialami. Sehingga hal ini dianggap sebagai suatu bentuk tanda-tanda sosial yg tak bisa dielakkan yg kemudian untuk mengkajinya terdapat teori-teori dlm perubahan sosial.

Tentusaja teori-teori ini menjadi penggalan konsep dasar sosiologi yg berguna dlm menelaah lebih dlm tekait dgn dilema sosial beserta analisis riset yg dikembangkan. Oleh alasannya itulah hingga sampai dikala ini semua observasi sosial dgn objek kajian sosiologi melaksanakan riset dgn berdasarkan pada teori perubahan sosial.

Macam Teori Perubahan Sosial & Contohnya

Macam Teori Perubahan Sosial & Contohnya
Macam Teori Perubahan Sosial & Contohnya

Setidaknya terdapat beberapa 6 macam teori perubahan sosial & umpamanya. Yang 2 diantaranya yaitu serpihan dibandingkan dgn jenis teori evolusi. Penjelasannya;

  1. Teori Evolusi

Teori evolusi adalah setiap tahap yg berurutan berlainan & tahap sebelumnya & merupakan dampak adonan & tahap sebelumnya. Prihal ini tiap-tiap tahap terdahulu menyediakan syarat-syarat bagi tahap selanjutnya. Sehingga kondisi tersebut menunjukkan proses perubahan sosial menurut garis lurus.

Hal itu dilandaskan pada arti masyarakat mengalami pergantian dlm kehidupannya dengan-cara perlahan-lahan sehingga pada fakta sosial yg terjadi sudah sesuai dgn arah tahapannya. Dimana masyaraka bergerak dlm satu garis linear menuju satu titik tertentu dimulai & tahap prmimitif (savage), tradisional, hingga kemudian akan berada pada tahapan modern.

Disisi yg lain, Auguste Comte selaku tokoh teori evolusi sosiologi menyaksikan masyarakat mirip bergerak maju dlm fatwa tersebut terdapat mitos ke metode ilmiah. Sementara itu dlm perkembangannya Emile Durkheim dlm Schaefer (2012) bahwa penduduk akan meningkat dr organisasi sosial sederhana menuju bentuk lebih kompleks.

Oleh alasannya adalah itulah ditegaskan proses pergeseran sosial yg terjadi dengan-cara evolusi akan meninggalkan bekas yg tak mampu dihapus & meninggalkan efek yg tak terelakkan atas proses sosial selanjutnya.

Contoh teori evolusi pergantian sosial

Sebagai contoh teori evolusi dlm pergeseran sosial contohnya saja mengkaji ihwal perkembangan kondisi perkotaan dr waktu ke waktu atau dr masa ke masa yg selalu mengalami pergantian setiap waktunya. Dimana pergantian tersebut menjadi kewajiban yg memanglah sudah terjadi.

Prihal ini misalnya saja melihat Jakarta yg dlm sebelum kemerdekaan sampai saat ini terdapat bangunan serta fasilitas yg berbeda. Perbedaan inipula dikerjakan dlm upaya memenuhi harapan & kebutuhkan manusia yg terus menerus mengalami perkembanga.

Yang setidaknya perlu dipahami bahwa teori evolusi sendiri mampu dibedakan menurut cara masyarakat berubah yg terdiri dr yakni teori evolusi unilinear & teori evolusi multiliner. Penjelasan pembagiannya sebagai berikut;

  1. Teori EvoIusi Unilinear

Dalam teori evoluasi pergeseran sosial unilinear menyaksikan masyarakat mengikuti jalur evolusi yg sama. Disini terdapat kecenderungan bahwa setiap masyarakat berasal & bentuk yg lebih kompleks & masing-masing melewati proses perkembangan yg seragam.

Contoh teori evolusi unilinear dlm perubahan sosial

Adapun untuk pola teori evolusi unilinear dlm perubahan sosial di masyarakat dapat menyaksikan perkembangan peradaban insan yg bergerak dengan-cara primitif, tradisional, sampai terbaru. Dimana proses perubahan terjadi dipengaruhi besar dgn keberadaan teknologi, artinya semakin ditemukan teknologi yg mutakhir penduduk mengalami kehidupan yg berubah.

  1. Teori EvoIusi Multiliner

Teori pergeseran evolusi multilinear menyaksikan masyarakat memiliki jalur berlainan untuk mengarah pada tahapan perkembangan sama. Meskipun jalurnya mengarah pada masyarakat terbaru, namun disini penduduk tak perlu melewati urutan tahapan yg sama mirip masyarakat lain.

Contoh teori evolusi multilinear dlm pergantian sosial

Contoh teori evolusi multilinear dapat pula menyaksikan kehidupan masyarakat perkotaan. Dimana hampir semua masyarakat perkotaan dapat diklasifikasikan dlm penduduk terbaru sebab industrialisasi berkembang. Akan namun, setiap penduduk perkotaan tak harus lewat urutan tahap perkembangan yg sama untuk meraih tingkat modern.

Bisa saja penduduk perekotaan melalui jalur berbeda (jalur alternatif) menuju ke arah terbaru. Sebagai acuan, dua kota mempunyai tujuan menyejahterakan masyarakat. Meskipun demikian, kedua kota tersebut menggunakan cara berlawanan untuk meraih tujuan kemakmuran tersebut, contohnya Kota di Bali membuatkan pariwisata & Kota Tanggerang membuatkan industri garmen untuk meningkatkan kemakmuran penduduk yg ada di Kota Tenggarang

  1. Teori Siklus

Pengertian teori siklus dlm pergantian sosial menyaksikan adanya peradaban laksana organisme, dimana peradaban dilahirkan, mengalami masa muda terbaru yg subur, menjadi matang, kemudian mundur saat mereka mencapai usia lanjut, & kesudahannya mati.

Sehingga dgn demikianlah terjadinya teori pergeseran dalám kehidupan penduduk akan berputar. Teori Primitif siklus dlm pergeseran sosial mampu digambarkan mirip gambar di bawah ini.

Teori Siklus Perubahan Sosial
Teori Siklus Perubahan Sosial

Berdasarkan gambar di atas, tampak bahwa pergeseran sosial yg digambarkan dlm teori siklus bagaikan roda yg berputar. Artinya, perputaran zaman merupakan suatu hal yg tak mampu dielakkan oleh siapa  dan tak dapat dikendalikan oleh siapa pun. Kemajuan & kemunduran sebuah peradaban merupakan bagian & sifat alam yg tak mampu dikendalikan manusia.

Kebangkitan atau kemunduran suatu penduduk memiliki hubungan satu sama lain, berbentuktantangan & tanggapan (challenge & response). Apabila masyarakat mampu merespons & mengikuti keadaan dgn tantangan hidup tersebut, masyarakat mampu mengalami pertumbuhan. Akan tetapi masyarakat tak mempunyai kemampuan merespons tantangan & tak dapat menyesuaikan masyarakat akan mengalami kemunduran. Adapun untuk tokoh teori siklus dlm pergantian sosial ini merupakan Pitirim Sorokin.

Contoh teori siklus dlm perubahan sosial

Prihal ini untuk contoh teori siklus perubahan sosial contohnya saja mengkaji perihal adanya pola hidup pada dikala ini. Terkait adanya digitalisasi dlm sisi pemasaran yg dahulunya dilakukan melalui offline kini bisa dijalankan dengan-cara online.

Tentusaja balasan hal ini terjadi adanya klarifikasi bahwa persaingan kian bebas sehingga setiap masyarakat bisa tumbuh kembang sesuai dgn yg dikehendaki. Tetapi bagi penduduk yg tak memiliki fatwa kreatif maka ia sendiri akan tertinggal, lantaran pekerjaannya sudah di gantikan dgn meskin.

  1. Teori Fungsionalis

Teori fungsionalis yakni sebuah teori menekankan pergeseran pada fungsi-fungsi forum sosial dlm penduduk . Masyarakat disini mempunyai metode sosial yg saling berhubungan satu sama lainnya. Sistem tersebut bergerak untuk merealisasikan tujuan & menyanggupi arti keperluan hidup masyarakat.

Tokoh teori fungsionalis perubahaan sosial ini merupakan Talcott Parson yang melihat dlm penduduk mirip berada dlm keadaan keseimbangan alami.

Talcott Parson memberikan arti teori fungsionalis dgn melihat penduduk cenderung menuju kondisi stabil atau mencapal keseimbangan. Tatkala terjadi perubahan dlm salah satu unsur penduduk , mesti dijalankan adaptasi pada unsur lain. Jika tak keseimbangan penduduk akan terancam & tekanan akan terjadi.

Oleh alasannya itulah dlm kajian teori fungsionalis adanya tipe lembaga sosial dlm suatu kehidupan manusia tak akan bertahan, kecuali memiliki kegunaan bagi masyarakat. Meskipun demikian, forum sosial yg dengan-cara drastis berubah akan mengancam segala bentuk keseimbangan sosial yg ada dlm penduduk .

Contoh teori fungsionalis dlm perubahan sosial

Sebagai contoh dlm teori fungsionalis pergeseran sosial ini misalnya saja yakni adanya insiden lengsennya Soeharto sebagai presiden yg menjabat selama 32 Tahun, tepatnya pada 2 Mei 1998, maka keseimbangan sosial di penduduk menjadi terganggu.

Sehinga hal ini terjadi pergeseran dlm tata cara pemerintahan dengan-cara cepat, yg tentusaja akan menganggu kesetabilan keselamatan, ekonomi, & pula kehidupan dlm berbangsa & bernegara. Oleh alasannya itulah beberapa presiden sesudah Suharto hanya bisa bertahan 1 ataupun 2 Tahun. Hingga akibatnya pada abad SBY & Jokowidodo terpilih sudah terlihat keteraturan sosial kembali.

  1. Teori Konflik

Teori konflik dlm perbuahan sosial ini, merujuk pada usulan yg dikemukakan Karl Marx, yg menurutnya ketidakadilan menjadi salah satu faktor penyebab ketimpangan sosial. Hingga melahirkan kontradiksi antarkelas sosial sehingga muncul perumpamaan perjuangan kelas.

Menurut Karl Marx selaku tokoh teori sosiologi klasik dlm konflik pergantian sosial, kontradiksi antarkelas sosial terjadi tanpa henti, kadang reda, kadang pecah peperangan. Pertempuran ini selsai dgn tersusun ulangnya penduduk yg semakin revolusioner atau hancurnya salah satu kelas.

Pertentangan antarkelas (pertentangan sosial) ini mampu mendorong penduduk melakukan upaya-upaya menuntaskan kontradiksi tersebut untuk berubah ke tingkat yg lebih maju. Oleh alasannya adalah itu, acap kali pertentangan diperlukan untuk memperbaiki ketidakadilan & ketimpangan sosial.

Contoh teori pertentangan dlm pergantian sosial

Sebagai pola yg digunakan dlm teori pertentangan dlm pergantian sosial ini misalnya saja adanya pertentangan sosial antara buruh & pemilik modal yg menyebakan atau menimbulkan aksi-aksi demonstrasi. Tujuan agresi demontrasi yg mengakibatkan adanya konflik adalah untuk memperbaiki kondisi yg dianggap tak adil.

Para buruh menganggap bahwa upah yg kecil merupakan tindakan yg kurang adil jika dibandingkan jam kerja & kerja keras yg telah mereka kerjakan. Melalui salah satu jalan demonstrasi, para buruh berharap ada perubahan nasib dlm kehidupan mereka. Kondisi tersebut memperlihatkan bahwa pergantian sosial dapat dikaji mengunakan teori konflik.

Demikinlah bahasan dengan-cara lengkapnya mengenai macam-macam teori pergeseran sosial & acuan kajiannya dlm kehidupan sehari-hari. Semoga dgn adanya bahasan ini bisa memperbesar pengetahuan & pula pemahaman bagi siapa yg saja yg sedang membutuhkannya.

  √ 4 Faktor Penyebab Stratifikasi Sosial di Masyarakat dan 2 Prosesnya