√ Arti dan Contoh Kecap Salancar Basa Sunda

wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Pada artikel sebelumnya perihal perbedaan kécap & kecap dlm bahasa Sunda, sudah disinggung mengenai kecap salancar.

Apa itu kecap salancar?

Agar lebih mudah mengerti pemahaman kecap salancar, ananda perlu mengetahui dahulu materi berguru bahasa Sunda perihal morfem. Silakan baca Arti, Jenis, & Contoh Morfem Bahasa Sunda.

Kecap atau kata, dibangun oleh unsur-unsur morfem. Jumlah morfem dlm kata bervariasi, ada kata yg dibuat oleh satu morfem, dua morfem, atau lebih.

Arti kecap salancar yaitu kata yg bahan dasarnya cuma terdiri atas satu morfem atau kata yg dibuat oleh satu morfem.

Morfem yg bisa langsung menjadi kata, memiliki arti leksikal, & bersifat bebas ialah morfem dasar semi bebas & morfem bebas.

Contoh Kecap Salancar

Dilihat dr bab morfem dasar (bakal kecap), yg tergolong kecap salancar yaitu bagal kecap & puhu kecap (pangkal kata).

Dari kelompok bagal kecap

Bagal kecap adalah bakal kecap yg bermakna leksikal, terperinci kelas katanya, bersifat semi bebas, & mampu dibikin menjadi bentuk perintah.

Contoh kecap salancar dr jenis bagal kecap antara lain:

  • Ajak = ajak
  • Aplén = tulis pelan mudah-mudahan rapih
  • Aos = aji; kaji
  • Baca = baca
  • Bawa = bawa
  • Béré = beri
  • Cokél = cungkil
  • Cokot = ambil
  • Cacag = cincang
  • Jejek = injak
  • Jawab = jawab
  • Tulis = tulis
  • Tajong = tendang
  • Tincak = injak

Contoh-contoh kecap salancar di atas tak mampu pribadi dibuat menjadi predikat dlm kalimat. Contoh:

  • Husni ajak ngajak Cahya liburan ka Garut (Husni mengajak Cahya piknik ke Garut).
  • Lamun panggih jeung Gumilar, ajak kadieu! (Jika berjumpa dgn Husni, ajak ke sini!)

Dari kalangan puhu kecap

Puhu kecap yaitu bakal kecap yg bermakna leksikal, jelas kelas katanya, bersifat bebas, & mampu pribadi jadi kata dlm ucapan atau kalimat.

Contoh kecap salancar dr jenis puhu kecap antara lain:

  • Abus = masuk
  • Asup = masuk
  • Bogoh = cinta
  • Ceurik = nangis
  • Dahar = makan
  • Diuk = duduk
  • Gugah = bangkit
  • Indit = pergi
  • Leumpang = jalan kaki
  • Lumpat = lari
  • Saré = tidur

Contoh kalimat:

  • Husni diuk dina korsi (Husni duduk di kursi)
  • Sok diuk dina korsi! (silakan duduk di bangku!)

Demikianlah, gampang-mudahan bermanfaat.

  √ Cara Membedakan Kata Kerja dan Kata Sifat Bahasa Sunda