wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Sajak yakni salah satu karya sastra dlm bentuk puisi. Seperti karya sastra yg lain, sajak pula merupakan karya sastra yg imajinatif.
Imajinatif artinya menggunakan khayalan atau bersifat khayal. Dikutip dr wikipedia, khayalan yaitu daya pikir untuk membayangkan atau membuat gambar peristiwa menurut kenyataan atau pengalaman seseorang dengan-cara biasa .
Sajak bahasa Sunda yg kita baca mampu jadi merupakan pengalaman pribadi penyajak. Pengalaman itu bisa diperoleh dgn melihat & mendengar (menyaksikan) atau mengalami. Pengalaman-pengalaman tersebut dapat diekspresikan (diébréhkeun) dlm bentuk sajak, carpon, fiksimini, maupun kisah pengalaman pribadi.
Bahasa yg dipakai dlm sajak biasanya bersifat konotatif atau mengandung makna yg berafiliasi dgn nilai rasa & mengandung makna kiasan.
Contoh sajak bahasa Sunda yg menggambarkan keindahan alam tatar Sunda merupakan sajak karangan Rahmat M. Sas Karana yg berjudul Priangan.
Diaping srangéngé ti énjing dugi ka sonten
Upami wengi dipépéndé bulan ngempurJungjunan
Upami dugi ka puput umur
Kurebkeun kuring dina pangkonan
Sajak dikutip dr Buku Bahasa Sunda Kelas XI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Daftar Isi
Isi sajak Priangan
Sajak di atas terdiri atas dua pada (bait). Masing-masing pada terdiri atas tiga padalisan (baris). Di bait pertama terdapat majas mijalma atau personifikasi, yakni mojang lenjang anu hideung santen & dipepende ku bulan ngempur.
Baca juga: Arti & Contoh Majas Mijalma atau Personifikasi
Sajak Priangan berisi wacana keindahan alam tatar Sunda. Penyajak menggambarkan keindahan alam Priangan dgn kata mojang lenjang yang kulitnya hideung santen. Setiap hari alam Priangan diterangi srangéngé (matahari) & malam diterangi cahaya bulan ngempur.
Panyajak sangat mengasihi tatar Sunda. Hal itu ia ekspresikan dgn menyebut jungjunan. Jika kelak ia puput umur, ia ingin dikurebkeun di tanah Sunda (pangkonan).
Mojang = gadis; perawan
Lenjang atau lenggik = ramping; langsing
Mojang lenjang = gadis langsing (gambaran seoranga gadis yg berbadan langsing & berparas anggun)
Hideung santen = warna kulit sawo matang atau (tidak terlampau) hitam manis
Srangéngé atau panonpoé = matahari; mentari
Dipépéndé = dikelonin; dininabobokan
Ngempur = bersinar, memancarkan cahaya
Jungjunan = istilah untuk orang yg sangat dicintai atau disayangi
Puput umur = tutup usia; meninggal dunia
Dikurebkeun = dimakankan; dikuburkan; dikebumikan
Di pangkonan = di pangkuan
Baca juga: Kamus Bahasa Sunda – Indonesia
Demikianlah, mudah-mudahan bermanfaat.