wargamasyarakat.org, Salam Haneut! Kawas gaang katincak merupakan paribasa atau peribahasa Sunda. Makna kiasannya mengandung perumpamaan sikap insan atau menggambarkan situasi.
Kata kawas dlm bahasa Sunda artinya mirip. Dalam unsur kalimat berfungsi sebagai katerangan babandingan (informasi perbandingan). Yaitu membandingkan sikap insan dengan gaang.
Berikut ini klarifikasi arti paribasa kawas gaang katincak dengan-cara kiasan (makna konotasi) & arti kata-katanya berdasarkan kamus (makna denotasi).
Dafar Isi
Daftar Isi
Makna kiasan
Peribahasa Sunda kawas gaang katincak artinya diam tak bicara sepatah kata pun. Pengertian dlm bahasa Sunda yakni jempling atawa répéh teu ngomong sakemék-kemék acan.
Paribasa ini menggambarkan situasi sepi atau damai sebab tak ada yg bicara atau bersuara sedikit pun.
Kebalikannya yakni kawas jogjog mondok, hartina récok, carékcok baé, gandéng atawa ribut naker. Artinya adu mulut, berisik atau sungguh ribut (wacana lisan).
Barudak di kelas téh ari euweuh guru mah kawas jogjog mondok (Anak-anak di kelas kalau tak ada guru berisik/ ribut sekali).
Arti denotasi
Arti kata-kata penyusunnya menurut kamus basa Sunda adalah selaku berikut:
Kawas artinya mirip; ibarat. Merupakan keterangan perbandingan, sama dgn lir, menyerupai, jiga, siga, saperti. Menurut tingkatannya, tergolong basa Sunda loma. Lemesnya ialah sapertos.
Gaang artinya orong-orong atau anjing tanah. Merupakan serangga berskala sedang, berwarna coklat terang hingga gelap, memiliki kulit pelindung yg tebal yg hidup di dlm tanah, dgn sepasang tungkai depan termodifikasi berupa cangkul untuk menggali tanah & berenang (wikipedia).
Katincak artinya terinjak. Merupakan kecap rundayan (kata turunan) dr kata tincak ditambah rarangkén hareup (awalan) ka-. Awalan ka- mengandung maksud teu dihaja (tidak sengaja).
Serangga ini sering didapatkan di pekarangan, kalau sore suka bersuara nyaring & berisik. Tetapi bila tanah di sekeliling lubangnya terinjak atau sengaja diinjak, seketika langsung membisu tak bersuara sedikit pun.
Contoh kalimat
Barudak anu keur récok, basa Pa Guru lebet ka kelas jep téh jempling kawas gaang katincak. (Anak-anak yg sedang adu mulut, tatkala Pa guru masuk ke kelas datang-datang diam tak bicara sepatah kata pun.)
Waktos Pa Ustad nuju nyarios, saréréa ogé teu aya nu wani nyarita. Jempling kawas gaang katincak. (Ketika Pak Ustad sedang bicara, semuanya tak ada yg berani bicara. Diam tak bicara sepatah kata pun.)
Baca juga: Arti Paribasa Kawas Bueuk Meunang Mabuk
Demikianlah, mudah-mudahan berguna.