Daftar Isi
Prototipe yg masih berupa file gambar produk termasuk dlm prototipe…
A. Dimensi kedua
B. Praproduksi
C. Fisik
D. Analitik
E. Millestones
Prototipe yg masih berupa file gambar produk termasuk dlm prototipe D. Analitik
Pembahasan
Ada dua tipe prototype, yaitu prototype fisik yg merupakan benda nyata untuk memperkirakan produk yg diminati oleh tim pengembang dengan-cara nyata yg dibuat menjadi suatu benda untuk pengujian.
Yang kedua ada prototype analitik yg lebih fleksibel dr prototype fisik karea sifatnya nontangible seperti sketsa, simulasi & matematik
Menurut Raymond McLeod, prototype didefinisikan sebagai alat yg memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem produk tertentu
Pelajari Lebih Lanjut
1. Materi tentang prototipe https://Wargamasyarakatorg .co.id/tugas/17674979
—————————–
Detil jawaban
Kelas: 9
Mapel: wirausaha
Bab: Prototipe
Kata Kunci: Prototipe
pembuatan produk multimedia berupa prototipe progan multimedia dilakukan dlm tahapan?
alpha version / beta versi
kalau tak salah
Apa Perbedaan prototipe dgn produk
Jawaban:
Prototipe adalah suatu benda yg merupakan rancangan dasar atau rancangan awal
Produk adalah suatu benda yg sudah jadi atau sudah final
apa perbedaan produk prototipe dgn produk jual ?
Jawaban:
produk prototipe adalah bentuk dasar dr suatu produk atau contoh model awal dr produk
produk jual yaitu produk yg sudah siap untuk di edarkan atau di jual di pasaran & sudah memenuhi standar
1. sebutkan pengertian desain/prototipe produk….
2. kenapa prototipe produk sangat penting
3. apa saja tahapan prototipe
4. pengertian kemasan produk merupakan….
5. apa saja fungsi kemasan produk
1.Prototipe produk (purwa–rupa produk) adalah bentuk dasar dr sebuah produk merupakan tahapan yg sangat penting dlm rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yg akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang.
2.Dikatakan sebagai tahapan yg sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead–user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut.
3.Tahapan Prototype
Berikut tahapan prototype:
a. Pendefinisian produk: merupakan penerjemahan konsep teknikal yg berhubungan dgn kebutuhan & perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk & aspek hukum yg melibatkan keamanan & perlindungan terhadap konsumen.
b. Working model: dibuat tak harus mempresentasikan fungsi produk dengan-cara keseluruhan & dibuat pada skala yg seperlunya saja untuk membuktikan konsep dr pembuatan produk & menemukan hal-hal yg tak sesuai dgn konsep yg telah dibuat. Working model pula dibangun untuk menguji parameter fungsional & membantu perancangan prototipe rekayasa.
c. Prototipe rekayasa (engineering prototype): dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dr working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi.
d. Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional & kebutuhan rancangan sistem produksi.
e. Prototipe produksi (production prototype): bentuk yg dirancang dgn seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan & metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya & dapat menghasilkan data kinerja & daya tahan produk & part-nya.
f. Qualified production item: dibuat dlm skala penuh berfungsi dengan-cara penuh & diproduksi pada tahap awal dlm jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yg diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan pada umum.
g. Untuk mematangkan produk yg hendak diproduksi dengan-cara komersil, maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yg terjadi; misal: keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan & kerusakan (wear–and–tear), pelanggaran, siklus break even & polusi, & konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran.
h. Model: merupakan alat peraga yg mirip produk yg akan dibangun (look–like–models). Secara jelas menggambarkan bentuk & penampilan produk baik dgn skala yg diperbesar, 1:1, atau diperkecil untuk memastikan produk yg akan dibangun sesuai dgn lingkungan produk maupun lingkungan user.
i. Prototipe adalah bentuk efektif dlm mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dgn produk akhir.
4. Pengertian Kemasan Produk
Kemasan adalah desain kreatif yg mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi & elemen-elemen desain dgn informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi & membedakan sebuah produk di pasar (Klimchuk & Krasovec, 2006:33).
5. Fungsi Kemasan Produk
Banyak perusahaan yg sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dr pada itu. Simamora (2007) mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu:
a. Fungsi Protektif
Berkenaan dgn proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, & saluran distribusi yg semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat.
b. Fungsi Promosional
Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan pula digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, & penampilan.
Sedangkan menurut Kotler (1999:228), terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu :
a. Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dlm proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen & memberi kesan menyeluruh yg mendukung produk.
b. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan & prestise dr kemasan yg lebih baik.
c. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yg dikandung dr kemasan yg dirancang dgn cermat dlm mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk.
d. Inovational opportunity. Cara kemasan yg inovatif akan bermanfaat bagi konsumen & pula memberi keuntungan bagi produsen.