Pantun yaitu wujud positif warisan budaya leluhur yang mesti kita lestarikan. Pantun mampu dibedakan menjadi beberapa jenis menurut tujuannya. Pertama, pantun pesan tersirat, yakni pantun yang bertujuan memberi pesan yang tersirat dan pesan tabiat. Kedua, pantun cinta atau dewasa yang bertujuan untuk mengungkapkan perasaan terkait dengan dilema cinta. Ketiga, pantun jenaka yang cuma bertujuan untuk menghibur atau berkelakar dan pantun-pantun lainnya.
9 Contoh pantun:
Jual pepaya dengan kandil
Kandil buatan orang Inggris
Melihat buaya menyandang bedil
Sapi dan kerbau tegak berbaris
Anak bakau di rumpun salak
Patah taruknya ditimpa genta
Riuh kerbau tergelak-gelak
Melihat beruk berkaca-mata
Pohon manggis pohon embacang
Ketiga dengan pohon lulita
Duduk menangis kakak pincang
Katanya jalan tidak rata
Kalau ada sumur di ladang
Bolehkah kita menumpang mandi
Kalau ada umurku panjang
Bolehlah kita bertemu lagi
Pulau pandan jauh ke tengah
Gunung Daik bercabang tiga
Hancur tubuh dikandung tanah
Budi yang bagus diingat juga
Pohon manggis di tepi rawa
Tempat kakek 1 tidur beradu
Sedang menangis nenek tertawa
Melihat kakek bermain gundu
Dari mana hadirnya lintah
Dari sawah turun ke kali
Dari mana hadirnya cinta
Dari mata turun ke kali
Tanam jerangau di bukit tinggi
Mati dipijak anak warak
Melihat sang bangau sakit gigi
Gelak terbahak penghulu katak
Anak bakau di rumpun salak
patah taruknya6 ditimpa genta
Riuh kerbau tergelak-gelak
Melihat beruk berkaca mata