9 Sifat Gaya Nuklir Yang Mesti Anak Fisika Ketahui

 Sifat Gaya Nuklir yang Harus Anak Fisika Ketahui 9 Sifat Gaya Nuklir yang Harus Anak Fisika Ketahui

9 Sifat Gaya Nuklir yang Harus Anak Fisika KetahuiDua masalah pokok dalam Fisika Inti adalah bagaimana mengetahui ihwal sifat-sifat gaya yang melakukan pekerjaan diantara nukleon dan bagaimana membuktikan sifat-sifat inti kompleks (tata cara banyak nukleon) dalam tema gaya inti. 

 
Berikut ini adalah sifat-sifat gaya nuklir.
1.    Gaya nuklir bekerja pada daerah jangkauan sungguh pendek.
2.    Pada daerah jangkauan yang jauh lebih pendek dari jari-jari inti, adanya gaya inti menimbulkan bentuk nukleus seperti bola dan membentuk nukleon.
3.    Pada kawasan jangkauan yang seorde dengan ukuran jari-jari inti, gaya nuklir menimbulkan distorsi nukleus.
4.    Gaya nuklir tak bergantung pada muatan. Hal ini mempunyai arti bahwa gaya nuklir bahwa gaya nuklir antara dua proton, dua neutron, dan antara proton dan neutron yaitu sama.
5.    Gaya nuklir dipengaruhi oleh interaksi spin-spin nukleon.
6.    Gaya nukir dipengaruhi oleh spin-orbit.
7.    Gaya nuklir tidak seluruhnya bersifat sentral, akan tetapi bergantung pada arah orientasi spin kepada garis hubung dua nukleon yang berinteraksi.
8.    Gaya nuklir mempunyai teras repulsif (gaya tolak).
9.    Gaya nuklir mengalami satuarsi.
Gaya nuklir di antara dua nukleon dapat diperoleh dari metode dua nukleon, deuteron dan tata cara proton-proton, serta hamburan neutron-proton. Sebaliknya hamburan neutron-neutron tidak dapat diselidiki dengan flux neutron yang ada. Pada jangkauan sekitar 2 fermi memilikiinteraksi potensial sekitar 30 MeV.
Sifat ke-9, saturasi dapat dibuktikan dengan adanya hamburan nukleon-nukleon berenergi tinggi. Pada jangkauan sekitar ½ fermi, gaya-gaya antar nukleon menjadi sangat repulsif. Gaya nuklir pada jangkauan ini bisa mengubah suatu proton menjadi neutron melalui proses tumbukan. Ini dikenal dengan pertukaran gaya nuklir (exchange force). Terdapat banyak orde besar gaya nuklir yang lebih besar lengan berkuasa dibandingkan dengan interaksi peluruhan beta yang mampu mengganti neutron mrnjadi proton atau sebaliknya.

Sumber : Wiyatmo, Yusman. 2009. Fisika Nuklir. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar.