9+ Rumah Adat Sumatera Selatan : Nama, Gambar dan Penjelasan

Rumah Adat Sumatera Selatan – Rumah budbahasa merupakan bangunan tradisional yg dimiliki bangsa Indonesia. Salah satu rumah budbahasa Indonesia berasal dr daerah Sumatera Selatan. Di Sumatera bagian Selatan tersebut terdapat berbagai jenis rumah adab Sumatera Selatan.

Setidaknya, sudah ada 9 jenis rumah etika yg menjadi kekayaan Provinsi Sumatera Selatan. Setiap bangunan khas tersebut dibangun & dihuni oleh penduduk lokal, & menjadi ciri khas serta identitas bagi penduduk Sumatera Selatan.

Lantas bagaimana kesembilan jenis rumah adat Sumatera Selatan? Bagaimana keunikan dr ketujuh rumah tradisional tersebut? Untuk menerima jawabannya, yuk kita simak postingan ini sampai tuntas ya.

Rumah Adat Sumatera Selatan


Rumah Adat Sumatera Selatan

Rumah Adat Sumatera Selatan
Rumah Adat Sumatera Selatan
@https://www.99.co/

Rumah adat merupakan salah satu warisan budaya para leluhur bangsa Indonesia. Salah satu rumah budpekerti di Indonesia berasal dr provinsi Sumatera Selatan. Rumah akhlak Sumatera Selatan merupakan rumah etika yg banyak dibangun & dihuni oleh penduduk setempat.


Arsitektur Rumah Adat Sumatera Selatan

Secara biasa , masyarakat yg banyak menghuni provinsi Sumatera Selatan dibagi menjadi dua kalangan etnik, yaitu etnik uluan & etnik iliran. Etnik Uluan biasa berdomisili di hulu Batanghari Sembilan, sedangkan kalangan etnik Iliran banyak menempati hilir Batanghari Sembilan, yg dikala ini diketahui dgn Palembang.

Kedua suku ini lalu membangun bangunan tradisional yg lalu menjadi bangunan khas & memiliki keunikan tersendiri. Bahkan tak jarang bangunan-bangunan tersebut menjadi identitas bagi suku yg mendiami.

Kedua etnik tersebut kemudian membentuk dua arsitektur bangunan tradisional yg utama di provinsi Sumatera Selatan, yakni arsitektur rumah Uluan & rumah Iliran.

Arsitektur Rumah Uluan

Arsitektur Rumah Uluan
Arsitektur Rumah Uluan
@indonesiakaya.com

Arsitektur ini biasa dipakai selaku rumah budpekerti yg mendiami tempat dataran tinggi di Provinsi Sumatera Selatan. Umumnya, rumah-rumah uluran memiliki persamaan pada bentuk bangunan yg berupa rumah panggung & ditopang dgn tiang penyangga yg tinggi. Rumah Uluan sendiri dibedakan menjadi 4 jenis bangunan, yaitu:

Besemah

Rumah budbahasa jenis ini dapat dijumpai di Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, & tempat Sumatera lainnya.

Umumnya rumah jenis ini yaitu rumah panggung yg berupa persegi, mempunyai ketinggian 1,5 meter sampai 2 meter dr atas permukaan tanah. Rumah ini dilengkapi dgn atap piabung & tiang penopang bangunannya (tiang duduk) ditaruh di atas batu.

Rumah Besemah dapat dibagi menjadi empat macam rumah akhlak, yakni: Rumah Tatahan, Rumah Kilapan, Rumah Padu Kingking atau Padu Kingking, serta Rumah Padu Ampagh.

Semende

Rumah Semende sendiri merupakan rumah budbahasa Suku Semende, yg mempunyai bentuk bangunan hasil transformasi Rumah Besemah.

Rumah adab Semende masih mampu ditemukan di Kabupaten Muara Enim. Bangunan ini mempunyai ciri khas berupa sekat-sekat yg terletak di ruang induk & lebih banyak memiliki jendela.

Rumah Semende ini pula disebut dgn Rumah Tunggu Tabang alasannya pemindahtanganan rumah ini cuma mampu dikerjakan dgn proses Tunggu Tabang yg sesuai dgn sistem matrilineal yg diyakini penduduk setempat.

Ogan

Rumah budbahasa ogan merupakan rumah hasil transformasi Rumah Besemah. Bangunan ini merupakan rumah tradisional dr Suku Ogan yg tinggal di tepian Sungai Ogan, Sumatera Selatan.

Rumah budbahasa yg banyak ditemui di daerah Ogan Komering Ulu. Bangunan tradisional ini mempunyai ciri khas berupa penambahan tritisan yg ditopang oleh tiang-tiang. Dilengkapi dgn atap yg tak melengkung. Serta, memiliki lantai antar-ruangan yg sama tingginya.

Komering

Rumah budbahasa Komering sendiri mampu dibagi menjadi dua macam, yakni rumah Ulu Komering & rumah Lamban Tuha atau Lambanan Tuha.

Rumah Ulu Komering merupakan rumah adat yg dihuni suku Komering. Rumah Ulu Komering memiliki ciri khusus di cuilan atapnya yg berupa atap pelana tanpa patahan. Sementara itu, pula terdapat persilangan listplank pada ujung atap. Serta memiliki tiang yg ditanam ke dlm tanah.

Kemudian, jenis rumah Lamban Tuha merupakan rumah akhlak suku Ranau. Keunikan dr bangunan ini ialah berbentuk rumah panggung & dilengkapi dgn atap tinggi yg berjenis pelana kuda & kemiringan sebesar 45 derajat.

Arsitektur Rumah Iliran

COLLECTIE TROPENMUSEUM Straatgezicht In Padangbindoe TMnr 60048936 (1)

 

Arsitektur Rumah Iliran
@https://www.selasar.com/

Arsitektur rumah Iliran mampu dibedakan menjadi tiga jenis, yakni rumah Limas, rumah Rakit, & rumah Gudang.

Rumah Limas merupakan arsitektur rumah iliran yg dibangun di daratan & biasa didedikasikan bagi para bangsawan. Sedangkan, rumah Rakit merupakan rumah yg dibangun di atas permukaan air, mirip sungai & danau.

Sedangkan rumah Gudang merupakan rumah yg paling banyak mampu ditemui di Sumatera Selatan. Hal ini dikarenakan bangunan tradisional ini termasuk ke dlm tipe bangunan residensial oleh penduduk pada umumnya.


9 Jenis Rumah Adat Sumatera Selatan

Terdapat beragam rumah etika yg berasal dr Sumatera Selatan. Setidaknya terdapat 9 jenis rumah budbahasa yg ada di Sumatera Selatan.

Kesembilan rumah tersebut diantaranya yakni rumah budbahasa Tatahan, rumah adat Padu Ampar, rumah etika Padu Kingking, rumah akhlak Ulu Ogan, rumah etika Ulu Komering, rumah adab Cara Gudang, rumah akhlak Limas, rumah etika Kilapan, & rumah etika Rakit.

Untuk mengenali bagaimana penjelasan lengkap dr kesembilan rumah budbahasa Sumatera Selatan tersebut, mampu diperhatikan di bawah ini.

 

No Rumah Adat Sumatera Selatan
1 Rumah Adat Tatahan
2 Rumah Adat Padu Ampar
3 Rumah Adat Padu Kingking
4 Rumah Adat Ulu Ogan
5 Rumah Adat Ulu Komering
6 Rumah Adat Cara Gudang
7 Rumah Adat Limas
8 Rumah Adat Kilapan
9 Rumah Adat Rakit

 

Rumah Adat Tatahan

Rumah Adat Tatahan
Rumah Adat Tatahan
@https://greatnesia.id/

Rumah budpekerti Tatahan merupakan rumah etika yg mempunyai bentuk bujur kandang dgn konsep rumah panggung yg dibangun & dihuni oleh penduduk Suku Besemah

Rumah Tatahan pula dikenal dgn rumah Besemah. Nama bersemah mempunyai makna pahatan. Pahatan tersebut merujuk pada tabrakan lukisan di rumah tradisional yg dipahat.

Sejak tahun 1977, diperkirakan sudah berdiri sekitar 40 bangunan rumah tradisional ini di Desa Bangke, Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Lahat. Akan namun pada tahun 2017, bangunan khas ini hanya tersisa 13 bangunan saja.

Pada umumnya rumah akhlak Tatahan yg ditopang kayu setinggi 1,5 meter sampai 2 meter. Tiang penopang rumah tersebut dibuat dr bahan kayu tembesu & kayu terlambat yg mempunyai karakteristik daya tahan yg cukup berpengaruh & tahan usang.

Kolong rumah tersebut biasa digunakan selaku tempat untuk menyimpan kayu bakar. Selain itu kolong rumah pula kerap dipakai selaku pelindung penghuni rumah dr hewan buas tak masuk ke dlm rumah.

Bagian atap rumah tradisional ini dibentuk dr material pohon aren & kerangkanya memakai bambu. Pada penggalan depan mirip dgn rumah tradisional orang Minangkabau yg runcing mirip tanduk.

Rumah akhlak Tatahan dibangun dgn dibagi menjadi 4 pecahan ruang. Keempat ruang tersebut diantaranya adalah ruang sangkar atas, sangkar bawah, pecahan depan, & ruang potongan tengah.

Rumah etika Sumatera Selatan ini dihiasi dgn gesekan rumah. Motif ukiran yg menghiasi rumah tradisional tersebut biasa berbentuk motif bunga, misalnya bunga matahari & bunga teratai.

Motif bunga ini digambar dgn posisi vertikal & horizontal. Bunga dgn posisi vertikal melambangkan doa & harapan pemilik rumah semoga rezeki mereka bertambah. Sedangkan, bunga horizontal melambangkan nilai persatuan & gotong royong.

Motif lainnya berupa bentuk lingkaran atau bubulan yg biasa dipahat di penggalan samping dinding rumah Tatahan. Motif ini merupakan lambang dr kebersamaan antar sesama penghuni rumah. Serta pada belahan tengah bubulan ditambahkan lubang untuk mengintip kondisi di luar rumah.

Rumah Adat Padu Ampar

Arsitektur Rumah Uluan
Rumah Adat Padu Kingking
@https://www.selasar.com/

Rumah budpekerti Sumatera Selatan selanjutnya adalah rumah Padu Ampar. Rumah tradisional ini pula masih di desain dgn konsep rumah panggung dgn arsitektur bangunan dr bahan yg mampu diperoleh dr alam.

Rumah tradisional ini merupakan bangunan yg nyaris keseluruhan potongan bangunan dibangun dr materi material bambu. Seperti pada cuilan atasnya yg dibentuk dr bambu. Atapnya dibentuk sedikit melengkung semacam pelana kuda & berupa trapesium yg bernama piabung.

Karena rumah tradisional ini mengusung konsep rumah panggung, sehingga bangunan rumah dilengkapi dgn tiang penopang & pula tangga yg yang dibuat dr bambu.

Bangunan ini mempunyai bentuk tak berundak pada belahan lantainya, sehingga terlihat seperti tak mempunyai sangkar bawah maupun kandang atas.

Rumah Adat Padu Kingking

Rumah Adat Padu Kingking
Rumah Adat Padu Kingking
@https://www.selasar.com/

Rumah akhlak Sumatera Selatan selanjutnya ialah rumah Adat Padu Kingking. Rumah adat Sumatera ini banyak dibangun & dihuni oleh suku Pasemah.

Arsitektur bangunan Padu Kingking berupa rumah panggung dgn variasi bahan material berupa kayu & bambu yg khas. Umumnya bangunan ini berbentuk bujur kandang

Rumah Padu Kingking dilengkapi dgn atap yg dibagi menjadi dua pecahan. Setiap potongan atap disebut dgn gelumpai. Bagian gelumpai ini disusun dr potongan bambu yg rapi.

Karena konsep bangunan khas ini yaitu rumah panggung, maka rumah tradisional ini perlu adanya tiang penyangga untuk menopang supaya rumah dapat berdiri tegak.

Tiang-tiang tersebut pula merupakan tiang duduk. Disebut dgn tiang duduk, karena tiang-tiang ini cuma ditancapkan di atas kerikil. Jenis tiang yg seperti mampu menolong meredam rumah semoga tak bergetar tatkala terjadi peristiwa gempa bumi melanda kawasan tersebut.

Rumah budpekerti Padu Kingking memiliki ruangan yg nyaris mirip rumah budbahasa Tatahan. Bangunan khas ini dibagi menjadi beberapa pecahan ruang. Bagian ruang mencakup ruang kepingan depan, ruang pecahan tengah, & ruang cuilan belakang.

Baca Juga: Rumah Adat Tambi

Rumah Adat Ulu Ogan

Rumah Adat Ulu Ogan
Rumah Adat Ulu Ogan
@https://www.selasar.com/

Rumah budbahasa Sumatera Selatan selanjutnya ialah rumah Ulu Ogan. Rumah khas ini merupakan rumah dr suku Ogan yg bermukim di kawasan Kabupaten Ogan, Komering Ulu.

Rumah akhlak Ulu Ogan merupakan rumah yg dibangun materi material alami. Bahan-materi ini didapatkan dr alam & masih serba kayu.

Bangunan khas Sumatera Selatan ini memiliki ciri khas pada atapnya, yakni terdapat tambahan atap tritisan yg berada di pecahan depan atau penggalan samping atap tersebut. Atap tritisan sendiri ditopang oleh tiang & penempatannya diadaptasi dgn kebutuhan pemilik rumah.

Di sisi lain, atap rumah Ulu Ogan pula tak melengkung semacam atap rumah tradisional Sumatera yang lain.

Rumah Ulu Ogan pula dilengkapi dgn lantai yg memiliki ketinggian yg sama antara potongan satu dgn penggalan yang lain. Lantai ini merupakan lantai panggung yg ditopang tiang kayu sepatutnya rancangan rumah panggung pada umumnya.

Rumah Adat Ulu Komering

Rumah Adat Ulu Komering
Rumah Adat Ulu Komering
@https://www.selasar.com/

Rumah budpekerti Sumatera Selatan selanjutnya yakni rumah adat Ulu Komering. Rumah ini dibangun & dihuni oleh suku Komering & suku Ogan Komering Ulu Timur.

Saat ini, rumah Ulu Komering masih mampu dijumpai di daerah Minanga, Cempaka, Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan.

Bangunan khas Sumatera ini memiliki ciri khas dgn mempunyai atap berupa pelana yg sedikit terdapat lekukan. Di sisi lain, bangunan ini mengusung konsep panggung yg ditopang dgn tiang. Tiang-tiang tersebut ditanam ke dlm tanah.

Rumah Adat Cara Gudang

Rumah Adat Cara Gudang
Rumah Adat Cara Gudang
@https://rimbakita.com/

Rumah etika Cara Gudang merupakan salah satu rumah adab Sumatera Selatan yg cukup unik. Pasalnya bangunan ini memiliki bentuk rumah yg memanjang ibarat bentuk gudang dgn panggung.

Rumah akhlak Sumatera ini memiliki tiang penopang setinggi 2 meter, dgn bentuk atap yg berbentuk limas segi empat, & tak dilengkapi dgn kekijing.

Rumah cara gudang dibangun dgn bahan material dr kayu berkualitas. Kayu-kayu tersebut meliputi kayu unglen, kayu petanang, & kayu trembesi.

Bangunan khas Cara Gudang dibagi menjadi 3 potongan ruang, mencakup cuilan depan, serpihan tengah, & pecahan belakang.

Bagian depan rumah merupakan ruang yg berkhasiat sebagai tempat berkumpul & istirahat bagi seluruh anggota keluarga serta dipakai selaku program kenduri.

Sementara kepingan tengah berfungsi selaku tempat untuk menjamu tamu spesial. Biasanya tamu yg dijamu di penggalan ruang ini yaitu tamu yg telah berusia bau tanah dan/atau tamu yg dihormati.

Serta penggalan belakang merupakan cuilan yg berfungsi selaku kamar, dapur, & ruang dalam. Kamar ini biasa digunakan oleh kepala keluarga sebelum nantinya digantikan oleh anak perempuannya yg telah sampaumur.

Rumah Adat Limas

Rumah Adat Limas
Rumah Adat Limas
@Indonesia.go.id

Rumah budbahasa Limas merupakan rumah adab khas Sumatera Selatan. Dinamakan rumah limas alasannya bangunan ini mempunyai atap yg berbentuk limas. Masyarakat setempat pula menyebutnya dgn rumah Bari.

Konstruksi dr rumah Limas mengusung konsep rumah panggung. Selain itu, lantai rumah Limas dibuat bertingkat-tingkat yg lalu dinamakan Bengkilas.

Rumah budpekerti Limas mampu ditemui di tempat Sumatera Selatan. Sedangkan di Malaysia, rumah Limas mampu ditemui di Johor, Selangor, & Terengganu.

Rumah adat Limas memiliki luas sekitar 400 sampai 1000 meter persegi bahkan lebih. Bangunan tradisional tersebut dibangun dgn materi material dr kayu unglen atau ulin. Dinding, pintu & lantai rumah Limas biasanya yang dibuat dr kayu tembesu & dihias dgn gesekan khas Palembang.

Serta kerangka rumah budbahasa Limas dibentuk dr bahan kayu seru. Rumah ini terdapat banyak jendela yg berukuran besar.

Atap rumah budpekerti Limas dihiasi dgn pernak-pernik simbar yg dibentuk berupa tanduk & melati. Bunga melati tersebut merupakan simbol keagungan & kerukunan, sedangkan simbar dua tanduk merupakan simbol Adam & Hawa.

Di sisi lain terdapat pula simbar dgn tiga tanduk yg merupakan simbol matahari, bulan, & bintang. Simbar dgn empat tanduk merupakan simbol sobat nabi. Serta simbar dgn lima tanduk merupakan lambang rukun Islam.

Selain sebagai dekorasi pada penggalan atap rumah, simbar pula berfungsi sebagai penangkal petir bangunan tradisional tersebut.

Pada salah satu lantai rumah limas, mampu ditemui ruang pangkeng, amben tetuo, & amben keluarga. Amben merupakan balai yg digunakan untuk musyawarah. Amben tetuo merupakan amben yg digunakan sebagai tuan rumah terima tamu kehormatan.

Baca Juga: Rumah Adat

Rumah Adat Kilapan

Rumah Adat Kilapan
Rumah Adat Kilapan
@https://www.99.co/

Rumah akhlak Kilapan merupakan salah satu rumah akhlak Sumatera Selatan. Rumah Kilapan mempunyai bentuk yg menyerupai rumah Tatahan, yakni tergolong rumah Baghi dgn ciri khusus dinding yg polos.

Rumah Kilapan merupakan rumah panggung dgn ketinggian sekitar 1,5 sampai 2 meter. Tiang penyangga rumah ini disebut dgn tiang duduk yg ditancapkan di atas watu, sehingga tak ditanam ke dlm tanah.

Hal ini dilaksanakan dgn tujuan supaya mampu meredam getaran tatkala terjadi musibah gempa bumi. Di samping itu, bangunan khas ini tak memiliki sekat untuk membagi ruangan rumah tersebut.

Jika memang terdapat sekat, sekat ini digunakan sebagai pembatas ruang dgn alat perabotan rumah tangga, seperti alat dapur, perlengkapan pertanian, maupun alat pertukangan.

Akan tetapi, dikala ini rumah Kilapan lebih banyak diberi sekat untuk membentuk serpihan ruang berupa kamar untuk tidur para anggota keluarga.

Rumah Adat Rakit

Rumah Adat Rakit
Rumah Adat Rakit
@https://www.99.co/

Rumah akhlak Sumatera Selatan selanjutnya adalah rumah Rakit. Saat ini rumah khas ini dapat ditemui di pinggiran sungai Musi.

Rumah khas Bangka Belitung ini merupakan bangunan warisan penduduk keturunan Tionghoa. Dahulu, bangunan ini pertama kali ditemukan di Sumatera Selatan yg kemudian menjadi cikal bakal rumah adat Bangka Belitung ketika ini.

Rumah Rakit ini diyakini selaku bangunan tertua di Sumatera Selatan. Bahkan beberapa menyebutkan bahwa bangunan tersebut telah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya berkuasa.

Nama rumah rakit sendiri diambil dr bentuk bangunan tradisional ini yg memiliki struktur bangunan mirip bentuk rakit yg lengkap. Banyak penduduk yg mempunyai rumah etika rakit tersebut bermata pencaharian di lingkungan perairan, mirip sepanjang fatwa sungai.

Rumah Rakit tak hanya digunakan selaku hunian bagi masyarakat lokal, melainkan bangunan ini pula biasa digunakan selaku alat transportasi untuk menyeberangi sungai atau bahkan ke tempat lainnya dgn menyusuri ajaran sungai.

Rumah budbahasa Sumatera ini diikat dgn tali yg dihubungkan dgn tonggak di tepian sungai & disangga oleh beberapa tiang yg ditancapkan ke dlm dasaran sungai. Keunikan dr bangunan ini ialah walaupun berada di atas air, lantai dr bangunan ini didesain tak hingga lembap terkena air.

Bahan material dr bangunan Rakit ialah bambu khusus yg diketahui dgn bambu Manyan. Bambu Manyan merupakan bambu dgn ukuran besar & memiliki daya tahan yg kuat di medan perairan.


Orang pula bertanya

Pakaian akhlak Sumatera Selatan apa?

Apa tarian budbahasa Sumatera Selatan?

Bagaimana bentuk rumah limas Sumatera Selatan?

Apa rumah adat sumatera barat?


Penutup

Demikian klarifikasi perihal rumah adat Sumatera Selatan. Setidaknya terdapat 9 rumah adab yg berasal dr provinsi Sumatera Selatan yg mempunyai keunikan tersendiri & menjadi warisan bangsa Indonesia. Semoga dgn membaca artikel ini makin menambah wawasan kita & pastinya memperbesar rasa cinta kita pada budaya bangsa kita, Indonesia.


Rumah Adat Sumatera Selatan
Sumber Refrensi:

@https://www.99.co/blog/indonesia/jenis-rumah-adat-sumatera-selatan/
@https://www.andalastourism.com/rumah-budbahasa-sumatera-selatan
@https://nyero.id/rumah-akhlak-sumatera-selatan/
@https://www.selasar.com/rumah-adat/sumatera-selatan/

  5+ Rumah Adat NTB (Nusa Tenggara Barat) Gambar dan Penjelasan