Pakaian Adat Jawa Tengah – Jawa Tengah merupakan provinsi yg dikenal kaya akan kebudayaannya, salah satunya yakni busana budpekerti.
Dimana busana adab Jawa Tengah ini identik dgn kain batiknya, kebaya, kemben & pula jubah hitam yg berbahan dasar kain beludru. Lalu apa saja sih sesungguhnya busana budpekerti Jawa Tengah ini? Yuk simak ulasan berikut ini!
Daftar Isi
Pakaian Adat Jawa Tengah
Jika kita membicarakan wacana kebudayaan Indonesia niscaya tak akan pernah ada hentinya, salah satunya adalah busana etika yg dimiliki oleh setiap provinsi dgn keunikannya masing-masing.
Salah satu provinsi tersebut yaitu Jawa Tengah yg dikenal akan pusat dr kerajaan pada dikala masa kejayaan & wilayahnya yg sangat luas.
Sehingga banyak sekali budaya yg ditinggal di provinsi ini, sebut saja busana budbahasa Jawa Tengah. Bukan cuma terdiri dr satu jenis saja melainkan Jawa tengah mempunyai bermacam-macam baju jenis dgn keunikan & fungsi masing-masing.
Nama Pakaian Adat Jawa Tengah
Seperti yg sudah kita tahu sebelumnya, bahwa pakaian etika Jawa Tengah bukan hanya terdiri dr satu jenis saja, melainkan terdiri dr berbagai jenis dgn fungsi yg berlainan-beda. Penasaran apa saja jenis dr busana budbahasa Jawa Tengah ini? Yuk simak penjelasan berikut ini!
No | Macam Macam Pakaian Adat Jawa Tengah |
1 | Kebaya Tradisional Jawa Tengah |
2 | Jawi Jangkep |
3 | Basahan |
4 | Batik Jawa Tengah |
5 | Surjan |
6 | Beskap |
7 | Kanigaran |
8 | Jarik |
9 | Kemben |
1. Kebaya Tradisional Jawa Tengah
Kebaya merupakan baju budbahasa yg bukan hanya berasal dr Jawa Tengah saja, melainkan pada provinsi yang lain pula mempunyai baju etika ini. Meskipun nyaris semua provinsi mempunyai baju adat tersebut, namun tetapi adanya perbedaan antara provinsi yg satu dgn yg lainnya.
Pakaian budbahasa Jawa Tengah kebaya ini dulunya cuma dipakai untuk para kaum aristokrat atau keluarga penting dlm acara-program khusus saja, tetapi karena seiring dgn kemajuan zaman, maka kebaya bisa dipakai dlm kesibukan sehari-hari.
Pakaian budbahasa kebaya ini kebanyakan dibuat dgn menggunakan bahan kain tipis, seperti sutra, katun tipis atau nilon yg tembus pandang dgn banyak sekali hiasan brokat & pula sulaman. Sedangkan kebaya yg dipakai untuk upacara akad nikah kebanyakan akan yang dibuat dr bahan kain beludru.
Tentunya dlm pemakaian kebaya tradisional ini niscaya dilengkapi dgn aneka macam macam aksesoris mirip kemben yg digunakan untuk menutupi belahan dada, taking pinjung, & pula stagen yg berfungsi untuk mengencangkan kepingan pinggang & pula perut.
Sementara pada potongan bawahnya biasanya para wanita Jawa Tengah akan menggunakan kain jarik panjang. Bagian rambut akan dibentuk menjadi konde rapi dgn berbagai macam hiasan bunga melati pada belahan atasnya.
Jangan lupa pula untuk menambahkan perhiasan berupa kalung, subang, cincin & pula gelang untuk menambah kecantikan dr kaum wanita & biasanya pula mereka menjinjing kipas.
2. Jawi Jangkep
Jawi Jangkep merupakan busana budbahasa Jawa Tengah resmi yg dipakai oleh pengantin laki-laki. Dimana busana budpekerti ini berupa baju beskap yg dilengkapi dgn aneka macam macam motif bunga dgn bawahan yg berupa kain jarik dgn cara dililitkan ke pinggang.
Biasanya pakaian adab ini ada extra seperti aksesoris berupa blankon yg digunakan untuk epilog kepala, kemudian ada pula senjata tradisional yakni keris yg akan disisipkan pada pecahan belakang & alas kaki berupa selop dgn extra bunga melati yg dipakai pada cuilan leher.
3. Basahan
Basahan merupakan pakaian budpekerti Jawa Tengah yg digunakan untuk program akad nikah adab Jawa. Dimana baju etika ini merupakan peninggalan dr kebudayaan Mataram.
Baju adab basahan ini identik dgn pengantin pria tak menggunakan luaran & akan dirias Paes Ageng Kanigaran. Dimana baju adab ini pula diketahui dgn nama Dodot, alasannya adalah kedua mempelai pengantin biasanya akan memakai kemben panjang & lebat yg biasanya dinamakan kain Dodot.
4. Batik Jawa Tengah
Batik biasanya pula dipakai biasa pakaian adat Jawa Tengah. Dimana batik tersebut pula mempunyai bertahan corak dgn filosofinya sendiri. Berikut ini merupakan motif-motif dr batik Jawa Tengah!
Batik Truntum
Batik Truntum merupakan jenis batik yg berasal dr Yogyakarta, dimana motif tersebut cuma akan dipakai pada ketika ada program akad nikah.
Makna dr batik ini yakni menuntun, yakni dgn kesempatan biar orang bau tanah mampu menuntun kandidat pengantin menuju kehidupan ijab kabul yg baik.
Batik Sido Wirasat
Batik Sido Wirasat merupakan batik yg biasanya dipakai untuk program akad nikah & pemakainya adalah orang renta dr pengantin.
Makna dr batik jenis ini berupa prospek biar orang bau tanah bisa memberikan nasehat-nasehat yg bermanfaat baik itu bagi sang anak & pula menantu mereka supaya bisa menuju kehidupan ijab kabul yg baik.
Batik Cakar Ayam
Batik Cakar Ayam merupakan batik yg dipakai oleh orang bau tanah pada ketika dilakukannya program mitoni, tarub & pula siraman.
Dimana motif ini mempunyai makna agar sehabis berumah tangga, sang anak mampu mencari nafkah sendiri & mampu hidup dengan-cara berdikari, begitu pula dgn para keturunan dr mereka nantinya.
Batik Grageh Wuluh
Batik Grageh Wuluh merupakan jenis motif yg mampu dipakai dlm kesibukan sehari-hari. Dimana makna dr motif ini yakni agar para pemakai mempunyai tujuan & pula keinginan dlm hidupnya, sehingga mereka mampu menjalani kehidupan sehari-hari dgn semangat.
Batik Kawung Picis
Batik Kawung Picis merupakan motif yg hanya mampu dipakai oleh golongan dr kerajaan. Dimana makna dr motif ini ialah berupa kesempatan semoga para insan mampu senantiasa mengingat asal-usulnya.
Kawung ini pula melambangkan empat mata angin & pula berarti bahwa setiap insan harus mempunyai hati nurani selaku pengendali nafsu manusia.
Batik Kawung
Batik Kawung merupakan motif yg berasal dr Yogyakarta yg cuma digunakan oleh para keluarga raja. Dimana motif ini melambangkan bajaj kemegahan & pula keperkasaan.
Batik Parang Kusumo
Batik Parang Kusumo merupakan motif batik yg cuma bisa digunakan oleh kaum ningrat, baik itu laki-laki atau wanita. Dimana pengguna batik ini mempunyai kesempatan semoga si pemakai mampu meraih kedudukan, keluhuran serta mampu dijauhkan dr berbagai macam bahaya.
Selain motif-motif yg sudah di sebutkan di atas, bahwasanya masih banyak lagi motif dr batik Jawa Tengah ini. Batik pula masih mampu dilestarikan & digunakan hingga ketika ini, sehingga kalian masih mampu menyaksikan baju yg yang dibuat dr batik-batik tersebut.
5. Surjan
Surjan merupakan pakaian budpekerti Jawa Tengah yg identik dgn motif lurik. Dimana biasanya baju akhlak ini digunakan oleh para kaum pria dlm aneka macam acara etika atau kebudayaan tertentu.
Surjan merupakan busana budbahasa dr Jawa atau biasanya dihubungkan dgn busana Kejawen penuh dgn Piwulang Sinandhi. Pakaian budbahasa ini mempunyai makna bahwa garis-garis tersebut melambangkan akan kesederhanaan.
6. Beskap
Beskap merupakan pakaian adat Jawa Tengah yg biasanya dipakai oleh kaum laki-laki. Dimana baju adat beskap ini mempunyai bermacam-macam warna, namun warna dasar dr baju etika ini yaitu warna polos atau hitam.
Beskap merupakan baju budbahasa yg didesain dgn sederhana & mempunyai kerah tanpa lipatan. Dimana keunikan dr baju adab ini yaitu goresan potongan depan yg tak simetris, adapun tujuan dibentuknya dgn memakai potongan tersebut yaitu sebagai bentuk antisipasi penggunaan aksesoris senjata tradisional yakni keris.
Selain pada potongan baju yg miring, keunikan baju akhlak ini pula terletak pada kancing yg dibuat dgn acuan menyamping. Dimana kebanyakan pengguna beskap akan didampingi dgn menggunakan jarik bercorak batik khas dr Jawa Tengah pada belahan bawahnya.
Jenis-Jenis Beskap
- Beskap ini terdiri dr 4 jenis iantaranya adalah sebagai berikut!
- Beskap gaya Jogja yg merupakan beskap pakem dr keraton Yogyakarta.
- Beskap gaya solo merupakan beskap pakem dr keraton Kasunanan
- Beskap landung merupakan beskap dgn bentuk pecahan depan lebih panjang.
- Beskap gaya kulon merupakan beskap dgn model tempat Banyumas, Tegal, Purwokerto & beberapa tempat yang lain yg erat dgn Jawa Barat.
7. Kanigaran
Kanigaran merupakan pakaian budbahasa Jawa Tengah yg dulunya hanya bisa dipakai oleh para raja. Tetapi pada ketika ini sudah banyak penggunaan baju akhlak ini dlm acara pernikahan.
Ciri khas dr baju adab Kanigaran ialah penggunaan dr songkok yg memanjang ke atas. Dimana atasan dr baju adat ini terbuat dr bahan kain beludru yg mempunyai warna gelap dgn aneka macam macam imbas mengkilap, sehingga akan menyertakan kesan lebih berkelas.
Sedangkan pada cuilan bawahnya biasanya akan memakai dodotan atau kampuh. Dodotan biasanya dipakai bukan hanya dililitkan pada pinggang saja, melainkan pula akan disampirkan ke kepingan tangan. Selanjutnya pada cuilan belakangnya ekor kain akan disisakan & disampirkan pada lengan.
8. Jarik
Jarik merupakan kain serba guna yg mampu dipakai untuk apapun, baik itu busana, gendongan bayi, ganjal tidur atau bahkan pakaian budbahasa. Dimana jarik tersebut mempunyai makna selaku tingkatkan hidup.
Dulunya pengguna jarik bisa digunakan baik itu pria & pula wanita dlm kehidupan sehari-hari. Tapi seiring dgn perkembangan waktu, jarik ini hanya digunakan pada orang renta atau digunakan hanya pada dikala menghadiri sebuah acara tertentu.
9. Kemben
Kemben merupakan baju yg dipakai selaku kelengkapan dr pakaian adat Jawa Tengah. Dimana biasanya kemben digunakan sebagai penutup dada wanita, baju ini terbuat dr kain yg dililitkan pada pinggul.
Aksesoris Pakaian Adat Jawa Tengah
Penggunaan busana adab pastinya mesti dilengkapi dgn berbagai macam aksesoris yg mendukung. Dimana aksesoris tersebut mampu menyertakan kesan kewibawaan atau keindahan dr pemakainya. Langsung saja yuk intip aksesoris dr pakaian budpekerti Jawa Tengah Berikut ini!
1. Blangkon
Blangkon merupakan aksesoris yg dipakai sebagai epilog kepala, hal tersebut dikarenakan dulunya masyarakat Jawa mempercayai bahwa siapapun yg mempunyai rambut panjang yaitu malu & harus ditutupi dgn memakai blankon. Blangkon ini kebanyakan yang dibuat dr materi kain yg akan dililitkan & diikat pada potongan kepala dimana blankon tersebut bercorak batik larik.
2. Stagen
Stagen merupakan aksesoris pelengkap busana budbahasa Jawa Tengah yg berbentuk gulungan kain tradisional yg akan dipakai oleh laki-laki & pula perempuan Jawa. Biasanya stagen akan dipakai pada ketika adanya program penting atau upacara akhlak akad nikah Jawa.
3. Keris Jawa Tengah
Keris merupakan aksesoris Pakaian budpekerti Jawa Tengah yg tak boleh sampai ketinggalan. Dimana keris merupakan pelengkap utama yg akan ditaruh di belakang pakaian atau tepatnya pada punggung pengantin pria.
Keris yg dipakai pula bukanlah keris yg tajam, dimana biasanya keris yg dipakai berbahan dasar kayu yg diukir menyerupai kedua sungguhan & dibungkus dgn menggunakan tempat keris.
Penutup Pakaian Adat Jawa Tengah
Demikianlah penjelasan mengenai pakaian budpekerti Jawa Tengah. Semoga artikel ini bisa berkhasiat bagi para pembaca sekalian serta mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan yg bekerjasama dgn pakaian adab dr provinsi Jawa Tengah.
Semoga pula artikel ini mampu dipahami dgn baik oleh para pembaca sekalian!
Pakaian Adat Jawa Tengah
sumber referensi:
@https://rimbakita .com/busana-adab-jawa-tengah/#3_Kebaya_Jawa_Tenga
@https://www.orami .com/magazine/busana-akhlak-jawa-tengah/
@https://katadata.com/safrezi/info/615fc3af678d5/4-pakaian-budbahasa-jawa-tengah-yang-berkelas-dan-penuh-filosofi