9 Macam Sikap Ilmiah Dalam Penelitian Biologi yang Perlu Kamu Tahu

Coba kalian perhatikan gambar di bawah ini. Seorang peneliti sedang melaksanakan observasi di laboratorium dgn memperhatikan mikroba memakai suatu mikroskop. Tahukah kalian kenapa insan melakukan penelitian? Manusia merupakan makhluk yg istimewa alasannya adalah insan dibekali oleh Tuhan sifat ingin tahu. Keingintahuan insan terhadap permasalahan di sekelilingnya dapat memiliki kecenderungan pada keingintahuan ilmiah.

Coba kalian perhatikan gambar di bawah ini 9 Macam Sikap Ilmiah Dalam Penelitian Biologi yg Perlu Kamu Tahu

Misalnya, dr pertanyaan, ”Apakah bulan mengelilingi bumi?” atau ”Mengapa ayam bertelur?”, muncul impian untuk menyelenggarakan pengamatan dengan-cara sistematik yg karenanya melahirkan kesimpulan bahwa bulan mengelilingi matahari & ayam termasuk hewan ovipar, yaitu berkemban biak dgn cara bertelur.

Pada hakikatnya, dgn keingintahuan ilmiah yg didukung oleh cara berpikir ilmiah serta ditunjang oleh metode yg tepat, akan bisa menghasilkan sebuah kerja ilmiah sehingga akan didapatkan jawaban serta kesimpulan dr keingintahuan tersebut. Metode ini sering disebut dgn metode ilmiah.

Kerja ilmiah atau disebut pula observasi yg memakai metode ilmiah bermakna pula penyelidikan yg hati-hati & kritis dlm mencari fakta & prinsip-prinsip; suatu penyelidikan yg amat akil untuk menetapkan sesuatu & memperoleh kebenaran.

Dalam sebuah kerja ilmiah atau observasi ilmiah, terdapat komponen penting yg harus dilaksanakan oleh seorang peneliti yaitu bersikap ilmiah. Lalu tahukan kalian apa sikap ilmiah yg harus dimiliki oleh seorang peneliti dlm melaksanakan sebuah observasi atau eksperimen sains khususnya biologi? Jika belum tahu, berikut ini penjelasannya.

Macam-Macam Sikap Ilmiah dlm Penelitian Biologi
Sikap ilmiah yg dimaksud yaitu sikap yg semestinya dimiliki oleh seorang peneliti. Untuk mampu melalui proses observasi yg baik & hasil yg baik pula, peneliti harus mempunyai sifat-sifat berikut ini.
1 . Mampu Membedakan Fakta & Opini
Mampu Membedakan Fakta & Opini Fakta yaitu suatu realita yg dibarengi bukti-bukti ilmiah & dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini ialah usulan langsung dr seseorang yg tak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dlm melakukan studi kepustakaan, seorang peneliti hendaknya bisa membedakan antara fakta & opini biar hasil penelitiannya sempurna & akurat serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

2 . Berani & Santun dlm Mengajukan Pertanyaan & Argumentasi
Argumentasi Peneliti yg baik selalu mengedepankan sifat rendah hati tatkala berada dlm satu ruang dgn orang lain. Begitu pula pada saat mengajukan pertanyaan, beralasan, atau menjaga hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun & menyingkir dari perdebatan dengan-cara emosi. Kepala tetap masbodoh, namun tetap berani mempertahankan kebenaran yg diyakininya alasannya adalah percaya bahwa pendapatnya telah dilengkapi dgn fakta yg jelas sumbernya.

3 . Mengembangkan Keingintahuan

Peneliti yg baik senantiasa haus berguru, ia selalu berupaya memperluas pengetahuan & wawasannya, tak mau ketinggalan info di segala bidang, & senantiasa berupaya mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan yg kian hari makin canggih & modern.

4 . Kepedulian terhadap Lingkungan
Dalam melakukan observasi, peneliti yg baik senantiasa peduli terhadap lingkungannya & senantiasa berupaya agar penelitian yg dilakukannya menenteng efek yg positif bagi lingkungan & bukan sebaliknya, yaitu justru menghancurkan lingkungan. Semua usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi selanjutnya.

5 . Berpendapat dengan-cara Ilmiah & Kritis
Pendapat seorang peneliti yg baik selalu bersifat ilmiah & tak mengada-ada tanpa bukti yg mampu dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti pula mesti kritis kepada permasalahan yg terjadi & berkembang di sekitarnya.

6 . Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi & Bertanggung Jawab terhadap Usulannya
Peneliti yg baik senantiasa berani & bertanggung jawab kepada konsekuensi yg mesti dihadapinya bila sudah menganjurkan sesuatu. Usulan tersebut senantiasa diembannya dgn baik & dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian diwujudkannya dlm bentuk faktual sehingga hasilnya mampu dicicipi oleh orang lain.

7 . Bekerja Sama
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yg baik bisa melakukan pekerjaan sama dgn orang lain & tak individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya tak mampu hidup tanpa santunan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa dibutuhkan oleh orang lain.

8 . Jujur terhadap Fakta
Peneliti yg baik harus jujur terhadap fakta & tak boleh memanipulasi fakta demi kepentingan penelitiannya alasannya adalah penelitian yg baik mesti berlandaskan pada studi kepustakaan yg benar biar kelak bila orang lain melaksanakan observasi yg sama, ditemukan hasil yg sama pula. Apa pun fakta yg diperolehnya, ia harus yakin bahwa itulah yg bahwasanya.

9 . Tekun
Sebuah observasi kadang-kadang membutuhkan waktu yg pendek untuk menciptakan sebuah teori, namun kadang kala memerlukan waktu yg sungguh lama, bahkan bertahun-tahun. Seorang peneliti yg baik harus tekun dlm penelitian yg dilakukannya, tak boleh malas, gampang jenuh, & ceroboh, pula mesti tekun, bergairah, serta tak gampang putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yg membuat puas.