Dosa-dosa kita tak akan diampuni jika diri selalu sibuk dlm perbuatan tidak berguna, maksiat & keburukan. Maka kita mesti mengetahui banyak sekali jenis tindakan yg tidak boleh oleh Allah Ta’ala & Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam supaya mampu optimal dlm melaksanakan ketaatan. Sebab jika tak mengetahui, bisa saja seorang Muslim melaksanakan sebuah perbuatan tanpa merasa bersalah, padahal hal itu termasuk larangan-larangan Allah Ta’ala.
Secara ringkas, larangan-larangan Allah Ta’ala terdiri dr semua jenis perbuatan merugikan yg dikerjakan oleh tujuh indra & anggota tubuh. Mata, indera pendengaran, lisan, perut, perut, kemaluan, tangan & kaki. Tujuh anggota tubuh ini pula yg dijadikan tafsir oleh para ulama’ sebagai pintu yg mengantarkan seseorang menuju surga atau menjebloskan mereka ke daam neraka.
Imam al-Ghazali Rahimahullahu Ta’ala menunjukan dlm buku Bidayatul Hidayah, ada tujuh dosa yg dengan-cara khusus dilakukan oleh masing-masing anggota tubuh tersebut. Lebih spesifik lagi, sang Hujjatul Islam mendefinisikan delapan dosa yg kerap dikerjakan oleh lisan.
Sedihnya, delapan wasiat ia terkait dosa lisan ini banyak dilanggar oleh sebagian kaum Muslimin. Ada yg melanggar lantaran tak tahu, sengaja, bahkan menjadi kebiasaan di dlm hidupnya. Na’udzubillahi min dzalik.
Dusta
Jangan berdusta, baik dengan-cara serius atau sekadar bercanda. Meski dgn bercanda, dusta akan menciptakan lisan sudah biasa sampai benar-benar berdusta. Dusta ialah satu di antara sebab seorang hamba melakukan dosa besar. Apalagi bila seorang hamba telah berani berlaku dusta terhadap ayat-ayat Allah Ta’ala & sunnah-sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam.
Agar kita mengetahui efek dusta yg paling nyata, bayangkanlah ketika ada orang berdusta pada kita. Ia menyampaikan yg tak benar seraya berpura-pura, kita mempercayai, ternyata ia berdusta.
Pasti, diri kita akan merasa kecewa. Kita akan murka & hati kita membencinya. Begitu pula perasaan orang saat kita mendustai mereka. Perih. Pedih. Menyayat hati.
Apalagi jika Allah Ta’ala yg kau-sekalian dustai. Apalagi bila Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam yg kamu-sekalian dustakan!
Bersambung ke 8 Wasiat Imam Ghazali tentang Lisan yg Banyak Dilanggar kaum Muslimin (2)