8+ Unsur-Bagian Tari Beserta Pemahaman, Fungsi, Dan Penjelasannya

Unsur-unsur tari – Tari termasuk salah satu jenis seni yang mengandalkan gerakan badan. Seni tari mendatangkan keindahan dan keserasian gerakan yang diiringi irama sehingga menjadi sebuah karya seni yang dapat dirasakan oleh penontonnya dalam suatu pertunjukan atau pertunjukan.

Menurut KBBI, pengertian tari yaitu gerakan tubuh (tangan dan sebagainya) yang berirama, lazimnya diiringi bunyi-bunyian (musik, gamelan, dan sebagainya). Tentu definisi seni tari menjadi lebih luas jikalau dijabarkan beserta ciri-ciri dan jenis-jenisnya.

Indonesia diketahui sebagai negara yang mempunyai banyak tarian khas tempat, bahkan tiap tempat dan provinsi memiliki tarian khas masing-masing. Contoh tarian tradisional di Indonesia yang paling populer contohnya adalah tari Saman, tari Remo, tari Kecak, tari Jaipong, tari Reog Ponorogo, tari Piring, tari Pendet, tari Merak, dan lain-lain.

Dalam seni tari, juga terdapat unsur-bagian tertentu. Artinya tari tidak dilaksanakan secara asal pilih dan acak, sebab ada beberapa kaidah dan unsur yang mesti dipenuhi dalam seni tari itu sendiri, meliputi gerak, irama, rasa, dan sebagainya.

(baca juga komponen-bagian musik)

unsur-unsur tari

Unsur-Unsur Tari

Di bawah ini akan diterangkan apa saja yang termasuk dalam unsur-bagian seni tari besesrta penjelasannya, tergolong 3 komponen pokok seni tari yaitu gerak (wiraga), irama (wirama), dan rasa (wirasa).

Gerak (Wiraga)

Unsur tari yang paling penting adalah gerak atau raga (wiraga). Pada dasarnya tairan ialah gerakan-gerakan yang dikombinasikan menjadi satu kesatuan. Yang tergolong komponen ini mencakup gerak tubuh dari kaki hingga kepala.

Dalam tari, unsur gerak haruslah bersifat dinamis dan estetis. Gerak dalam tari dibagi menjadi dua, adalah gerak biasa dan gerak maknawi. Gerak biasa (murni) yakni gerakan yang tidak memiliki makna, sedangkan gerak maknawi memiliki tujuan dan makna khusus di balik gerakannya.

  Arti, Definisi, Faedah, Dan Macam-Macamnya

Irama (Wirama)

Selanjutnya ada unsur irama atau wirama. Unsur ini menolong penari dalam menertibkan gerak dan menguatkan gerak dalam pertunjukan. Pada lazimnya , irama tarian dibuat oleh alat musik pengiring yang menciptakan ritme dan keselarasan.

Irama yang disusun harus diubahsuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari. Alat musik pengiring irama bisa berbentukalat musik internal dari penari mirip nyanyian atau hentakan, atau alat musik eksternal mirip instrumen gamelan, kecapi, drum, dan sebagainya.

Rasa (Wirasa)

Berikutnya ada bagian rasa atau wirasa. Unsur ini ialah wujud dan bentuk emosional dari para penari dalam memerankan karakternya. Unsur rasa sangat penting semoga sebuah tarian dapat menyampaikan pesan yang ada di dalamnya kepada pemirsa.

Pesan atau rasa yang ada bisa disampaikan melalui gerakan tarian atau mampu juga lewat lisan dan mimik paras dari penari. Pada dasarnya, tarian memang harus mempunyai pesan dan makna tertentu guna memberikan perasaan jiwa insan.

Kostum

Unsur tari berikutnya yaitu komponen kostum. Unsur ini sungguh penting sebab kostum juga menunjang tampilan penari di atas panggung. Adanya kostum bersifat mutlak, kostum juga mesti sesuai dengan tema dan isi tarian yang sedang berjalan.

Tanpa adanya kostum, pasti tarian akan terasa hambar dan tidak memiliki arti. Peran kostum pun sangat penting agar pesan pada tarian mampu tersampaikan dengan baik dan tepat. Kostum yang tepat menciptakan penonton lebih menikmati pertunjukan tariannya.

Rias

Berikutnya juga ada unsur rias. Unsur ini pun tak kalah penting dari bagian kostum. Riasan penari pun mesti diperhatikan karena tergolong bagian penunjang dalam pentastari, baik untuk penari laki-laki maupun penari perempuan.

  8+ Jenis-Jenis Data Beserta Ciri-Ciri, Contoh, Dan Penjelasannya

Rias sendiri merupakan seni untuk mengubah penampilan muka menjadi lebih tepat. Dalam pertunjukan tari, riasan penari pun harus diadaptasi dengan tema tarian yang dibawakan sehingga penonton lebih mengetahui konteksnya.

Pola Panggung

Panggung merupakan kawasan diadakannya pertunjukan, tergolong pada pertunjukan tari. Untuk itu pengaturan panggung menjadi unsur tari yang penting dan harus diamati. Dalam hal ini, pola panggung harus diubahsuaikan sedemikian rupa sehingga menciptakan pertunjukan lebih baik.

Tata letak atau pola panggung mampu menghipnotis suatu pertunjukkan, sebab di panggung juga akan terdapat berbagai macam properti penunjang pertunjukkan. Panggung mampu membantu menciptakan suasana yang artistik dan meriah.

Properti

Unsur-unsur tari selanjutnya yaitu properti. Yang dimaksud properti dalam seni tari ialah semua perlengkapan yang digunakan untuk pementasan tari. Penggunaan properti tari mesti memikirkan jenis, fungsi, dan asas pakai properti secara baik dan benar.

Properti tari pada dasarnya dapat digunakan untuk menunjang gerakan tarian supaya lebih artistik dan lebih menawan, misalnya berbentuktopeng, payung, kipas, tombak, piring, keris, pedang, dan sebagainya. Properti membuat pentastari lebih berwarna dan lebih beraneka ragam sehingga membuat penonton puas.

Pola Lantai

Unsur tari yang terakhir ialah pola lantai. Tentu sebuah tarian akan terlihat lebih berseni jika teladan lantainya juga indah. Karena seorang penari mustahil bangun dalam satu titik saja tetapi mesti menyesuaikan daerah dan penontonnya.

Pola lantai ialah teladan pijakan dari penari selama di atas panggung. Semakin lincah dan dinamis contoh lantai penari, tentu pertunjukan tarian tersebut menjadi lebih unik dan mempesona. Sehingga hal ini pun layak untuk diperhatikan pula.

Nah itulah rujukan unsur-bagian tari beserta pengertian dan klarifikasi lengkapnya. Secara umum bagian-bagian seni tari berisikan gerak/raga, irama, rasa, kostum, rias, acuan panggung, properti, dan pola lantai. Semoga mampu menjadi suplemen tumpuan.