Senjata Tradisional Papua – Papua merupakan salah satu provinsi yg ada pada potongan Timur Indonesia yg berbatasan dengan-cara langsung dgn negara tetangga Papua Nugini. Perbatasan negara tersebutlah yg menyebabkan Papua disebut sebagai Papua Barat.
Karena mengacu pada perbedaan yg terjadi antara kedua negara. Tetapi batasan darat dengan-cara geografis tak dapat membatasi keanekaragaman budaya yg ada di wilayah Papua.
Tahukah kalian, bahwa Papua mempunyai senjata tradisional yg masih eksis sampai kini. Lalu apa saja Macam-Macam Senjata Tradisional Papua & mirip apa gambarnya? Simak klarifikasi dibawah ini ya!
Daftar Isi
Macam-Macam Senjata Tradisional Papua
Papua diketahui dgn pakaian adat yg unik & senjata tradisional yg dibikin dgn bahan yg berasal dr lingkungan di sekeliling mereka.
Senjata tradisional tersebut mampu digunakan untuk melindungi diri dr serangan binatang buas & pula dibuat untuk mengejar-ngejar binatang yg ada di hutan.
Lalu apa saja Senjata Tradisional Papua? Simak penjelasan 8 Senjata Tradisional Papua, Gambar & Penjelasannya tersebut dibawah ini!
No | Senjata Tradisional Papua |
1 | Alat Tusuk dr Tulang Kuskus Papua |
2 | Pisau Belati Papua |
3 | Tombak Tradisional Papua |
4 | Parang Papua |
5 | Kapak Batu Khas Papua |
6 | Pahat Khas Papua |
7 | Badik |
8 | Busur & Panah Papua |
-
Alat Tusuk dr Tulang Kuskus Papua
Alat tusuk dr ulang kuskus merupakan senjata tradisional Papua yg digunakan oleh salah satu kelompok asli di wilayah Papua, yakni suku Bauzi. Suku Bauzi merupakan suku yg semi nomaden, hal ini dikarenakan suku tersebut tak mempunyai wilayah tinggal yg terperinci.
Suku Bauzi hidup di dlm rumah-rumah yg yang dibuat dr dedaunan & pula ranting-ranting, bahan tersebut diperoleh dr hutan. Mereka biasanya menentukan pinggiran sungai untuk ditempati.
Hal tersebut dimaksudkan supaya mempermudah mobilisasi tatkala sumber pangan yg ada di tempat tersebut minim. Sehingga suku tersebut menciptakan rumah yg sederhana & mudah dihancurkan, sebab mereka akan sering berpindah tempat tinggal.
Tradisi yg masih dipertahankan yakni dgn berburu & pula meramum. Kedua tradisi tersebut dijalankan dengan-cara selang-seling, hal tersebut dimaksudkan agar tetap mempertahankan ekosistem dr tanah Papua.
Suku Bauzi pula biasanya akan menghimpun kuliner dgn cara menanam tumbuh-flora seperti pisang, ubi, atau singkong, tumbuh-flora tersebut akan ditanam di hutan. Jika animo panen belum tiba, maka mereka akan berburu binatang-binatang liar, menangkap ikan & pula memasang perangkat untuk babi hutan.
Alat Tusuk yg dibuat dr tulang Kuskus itulah yg digunakan sebagai alat untuk berburu binatang sembari menanti isu terkini panen datang. Tulang kuskus tersebut dikenal selaku senjata tradisional yg sangat ramah terhadap lingkungan.
Hal tersebut dikarenakan pada proses pembuatannya, sama sekali tak memerlukan derma dr alat-alat industri yg dapat mencemari lingkungan.
Senjata Tradisional Papua tersebut dibuat dr tulang kuskus yg sudah dibersihkan, kemudian diruncingkan dgn cara digosok dgn menggunakan watu asahan, & pula dilakukan dengan-cara berulang hingga membentuk senjata yg runcing.
-
Pisau Belati Papua
Pisau Belati Papua merupakan senjata tradisional Papua mempunyai ukuran yg kecil. Bentuk dr pisau tersebut sungguh unik, yakni dgn adanya rumbai-rumbai pada gagang senjatanya.
Senjata ini biasanya dipakai untuk menyayat atau memangkas pada dikala melaksanakan perburuan binatang yg ada di hutan. Sehingga, meskipun binatang yg dihadapi yaitu binatang buas seperti buat, maka penduduk tak akan takut.
Karena mereka senantiasa berpegang teguh terhadap etika istiadat yg telah berlaku. Adapun etika istiadat tersebut yakni tak diperbolehkannya menggunakan senjata api jenis apapun jikalau sedang berburu.
Pisau belati tersebut dibuat dr materi yg unik & sulit didapatkan di tempat lain, materi tersebut yakni tulang binatang endemik Papua dr burung kasuari.
Tulang burung kasuari akan dimanfaatkan oleh budaya setempat untuk menjadi alat yg mempunyai nilai faedah bagi kehidupan. Selain itu, buku yg melekat pada bagian dr gagang pisau pula merupakan bulu dr burung kasuari.
Masyarakat Papua tersebut memang dikenal luas alasannya adalah kearifannya dlm berteman dgn ekosistem alam. Interaksi pertemanan yg terjalin antara insan & pula makhluk hidup itulah yg dapat menciptakan sebuah kreasi akan budaya.
-
Tombak Tradisional Papua
Tombak Tradisional Papua merupakan senjata yg mampu digunakan untuk pertempuran atau perguruan. Biasanya tombak pula sering digunakan oleh masyarakat Papua selaku properti dlm tarian
Tombak biasanya terbuat dr bahan dasar yg mudah ditemui di alam, yakni Kayu yg dipakai untuk membuat gagang, sedangkan kerikil kali yg akan dipertajam & digunakan sebagai mata ombak.
Hal tersebutlah yg mengakibatkan tombak mampu bertahan selaku senjata wajib yg ada dlm kegiatan berburu maupun berperang.
Yang membuat senjata tersebut Istimewa adalah adanya aturan yakni, tak diperbolehkan untuk menggunakan tombak selain digunakan untuk keperluan berburu atau berperang.
Contohnya adakah tak diperbolehkan memotong tunas pohon muda dgn memakai tombak, atau menggunakan tombak untuk menenteng hasil dr kebun. Jika aturan tersebut di karang, maka akan mendapatkan kesialan.
Sedangkan proses pembuatannya yakni, satu rangka tombak akan menyantap waktu yg cukup lama. Dimulai dr pengambilan kayu yg langsung iambil dr pohonnya, kemudian diiris dgn ukuran 3 m dlm kondisi yg sudah dijemur.
Jika sudah dijemur, kayu yg digunakan untuk gagang akan dibuat sedemikian rupa, digosok dgn menggunakan serbuk keong laut hingga menjadi runcing yg akan memerlukan waktu kurangebih dr 1 Minggu.
Dalam akhlak tradisional Papua tombak dapat iartikan selaku lambang dr kegagahan seorang pria. Sehingga tombak tersebut mesti selalu disimpan dgn baik. Biasanya senjata tersebut digantungkan pada langit-langit atau ditaruh pada suatu penyangga yg ada di tembok rumah.
-
Parang Papua
Parang Papua merupakan senjata tradisional yg berasal dr Papua Barat. Parang Papua tersebut merupakan lambang dr kuat & ulatnya seorang laki-laki dlm berumah tangga. Masyarakat setempat menyebutnya dgn nama “jalowy”.
Pada dikala proses pembuatannya, parah Papua akan memakan waktu yg tak sedikit. Parang tersebut berasal dr batu yg dibelah, kemudian mesti iasah sampai akan terbentuklah sebuah parang yg akan mempunyai ketajaman.
Kemudian pengrajin akan menambahkan minyak babi & pula darah babi sebelum iasah menjadi licin & pula tajam. Hak tersebut dimaksudkan untuk menambah tingkat kekerasan & pula tingkat keawetannya.
Senjata ini pada dasarnya memiliki banyak kegunaan. Yakni dipakai untuk kebutuhan rumah tangga, memasak, memangkas daging & pula menebang sagu. Bukan cuma itu, parang pula mampu digunakan dlm industri seperti pertanian atau bahkan mampu pula dipakai selaku alat untuk melamar kandidat pasangan.
Parang pula mampu digunakan selaku koleksi, baik itu pada turis gila maupun turis lokal yg memerlukan senjata tersebut selaku materi hiasan pada dinding rumah.
-
Kapak Batu Khas Papua
Kapak merupakan senjata tradisional yg menjadi ikon dr wilayah Irian Jaya. Senjata ini masih bisa kita jumpai, sebab masih banyak penduduk yg menggunakan alat tersebut dlm aktivitas sehari-hari.
Cara merakit kapak pula termasuk mudah yakni dgn mengikat satu potong dr batu-batuan pada kayu yg nanti akan dijadikan sebagai ganjal untuk pegangan. Pada zaman dulu, penduduk Papua akan memakai kapak watu sebagai alat untuk menebang pohon & pula menciptakan sagu.
Fungsi dr senjata tradisional Papua ini yakni digunakan selaku alat pertahanan diri tatkala terjadinya pertempuran. Tetapi seiring dgn berubahnya zaman, orang-orang akan lebih banyak memakai kapak selaku alat untuk menggosok senjata, memotong, & pula membelah kayu.
Selain itu, bentuk dr kapak yg pipih & ramping akan membuat lebih mudah pekerjaan dr pengrajin rumah tatkala akan melakukan pekerjaannya. Yakni dgn menyebabkan kapak tersebut sebagai alat untuk mengupas kulit kayu yg akan dijadikan selaku bahan untuk membangun rumah
-
Pahat Khas Papua
Pahat merupakan senjata tradisional yg mempunyai beragam kegunaan, yakni untuk memangkas rotan yg nantinya akan ianyam.
Alat yg digunakan untuk melubangi kayu, & pula alat darurat yg digunakan untuk menusuk lawan apabila terjadi pertempuran. Tetapi sekarang fungsi dr pahat sudah beralih menjadi perkakas yg akan dipakai pada bidang pertukangan.
Menurut sejarahnya, kapak meeupakan alat yg dipakai untuk memangkas jari-jari tangan mayat dr anggota keluarga yg mengalami kematian. Tetapi budaya tersebut sudah mendapatkan larangan dr pemerintah & cuma boleh dipakai untuk alat dlm industri.
Proses pembuatan dr senjata ini pula taklah rumit. Yang diharapkan cuma pada kejelian biar tak menggosok belahan dr ujungnya terlalu tipis. Sedangkan untuk menyertakan kenyamanan pada ketika memakainya, pengrajin biasanya akan menyertakan lilitan dr kayu yg tipis.
-
Badik
Badik ialah senjata tradisional yg berasal dr Bugis, Makassar. Tetapi senjata tersebut menjadi senjata tradisional Papua sesudah penduduk Papua mulai mengenal dunia luar.
Senjata Badung mempunyai bentuk yg pendek seperti pisau, namun ada mitos yg menyampaikan bahwa senjata tersebut dipercaya sudah memiliki kegunaan atau kesaktian yg diketahui dr gaya pada badik.
Pamoro Leko Ase merupakan suatu dr penduduk Papua yg memakai senjata badik & mempunyai gesekan seperti daun padi. Pamoro Leko Ase pula diyakini sudah mempunyai properti pemupukan tanaman kalau petani menenteng badik pada dikala menyambut benih atau menanam tumbuhan.
Sementara Pamoro Ase diyakini mampu mengganti sikap semoga pemiliknya menjadi pejuang roh namun ringan dlm keberuntungan & pula jodoh.
Masyarakat Papua pula meyakini bahwa senjata badik mempunyai nilai & pula makna tertentu. Dimana pada wilayah Papua sendiri senjata tersebut senantiasa menjadi senjata tradisional yg bisa dipakai untuk bertempur & pula berantem.
-
Busur & Panah Papua
Busur & Panah merupakan senjata tradisional Papua yg biasanya digunakan untuk berburu babi hutan & pula binatang yang lain. Bukan cuma itu, busur & panah pula merupakan alat yg senantiasa dibawa & berdampingan dgn rombak.
Busur & panah pula mampu digunakan untuk berperang, namun ada perbedaan materi yg dipakai pada mata panah.
Jika maksudnya digunakan untuk melakukan perburuan binatang, maka mata panah yg akan digunakan yakni terbuat dr bambu. Apabila dipakai untuk berperang, maka akan menggubakan mata tombak yg yang dibuat dr tulang binatang.
Panah pula mampu berfungsi selaku properti yg dipakai sebagai dekorasi rumah pada sebagian wilayah yg ada di Papua. Antara lain ialah Irian Jaya, Wamena & pula Kurulu. Pada tempat tersebut, panah hanya dipakai untuk koleksi rumah saja.
Pengoleksian panah & busur sudah membudaya pada kelompok penduduk . Sehingga tak susah untuk mencari tempat yg memasarkan panah. Karena pada umumnya panah-panah tersebut ditujukan untuk koleksi & dijual belikan di pasar atau pula mampu dgn eksklusif memesannya pada pengrajin panah.
Tetapi, pada zaman sekarang senjata tradisional Papua tersebut sudah banyak mengalami perkembangan & pula pergeseran yg terjadi akibat efek dr modernisasi.
Sehingga muncullah olahraga panahan yg mempunyai kesamaan dr sisi teknik & pula alatnya. Yang membedakannya hanya pada tujuan kegiatannya. Yakni panahan dipakai selaku wisata, sedangkan busur & panah tradisional Papua dipakai selaku alat untuk bertahan hidup.
Penutup
Demikianlah penjelasan ihwal Senjata Tradisional Papua, dimana masing-masing senjata pasti mempunyai fungsi & pula keunikan masing-masing.
Semoga artikel ini dapat bermanfaat & memperbesar pengetahuan dr para pembaca. Semoga mampu dipahami dgn baik tentang Senjata Tradisional Papua!
Senjata Tradisional Papua
Sumber Refrensi:
@https://www.kompas.com/skola/read/2021/05/20/142831369/keunikan-pisau-belati-senjata-tradisional-papua
@https://tambah pinter.com/senjata-tradisional-papua/
@https://www.adatindonesia.org/senjata-tradisional-papua/