Senjata Tradisional NTT – Salah satu tempat Indonesia yg kaya akan pulaunya ialah Nusa Tenggara Timur. Selain pulau, provinsi ini pula kaya akan budayanya.
Salah satu budaya peninggalan sejarah di tanah timur Indonesia ini adalah senjata tradisional. Ada beberapa macam senjata tradisional Nusa Tenggara Timur.
Apa saja senjata-senjata tradisional khas NTT? Dan untuk apakah senjata tradisional yg ada di sana? Temukan balasan selengkapnya dgn membaca sampai tuntas artikel ini ya.
Daftar Isi Artikel
Macam-macam Senjata Tradisional NTT ( Nusa Tenggara Timur )
Ada beberapa macam senjata tradisional khas provinsi Nusa Tenggara Timur. Setidaknya dibedakan menjadi delapan senjata dgn keunikan & karakteristiknya masing-masing,.
Bahkan ada dua senjata di antaranya yg dikhususkan sesuai dgn jenis sasaran senjata tersebut. Berikut yaitu daftar senjata tradisional khas Nusa Tenggara Timur.
No | Senjata Tradisional NTT ( Nusa Tenggara Timur ) |
1 | Sundu/ Surik |
2 | Tombak Lamaholot |
3 | Kenube |
4 | Dopi |
5 | Panahan |
6 | Kabeala |
7 | Kelewang |
8 | Perangkap |
-
Sundu/ Surik
Senjata pertama khas Nusa Tenggara Timur yakni Sundu atau yg pula diketahui dgn sebutan Surik. Surik ini merupakan senjata sejenis keris. Senjata bersejarah ini diyakini bahwa senjata yg sakral.
Karena kesakralannya, penduduk Belu NTT akan memberikan pedang itu tatkala diadakan rembulan. Selain sakti, Surik ini merupakan senjata yg sungguh indah, sehingga senjata ini dijadikan properti tari surik lalok. Tarian yg menggambarkan nilai kepahlawanan dr adab penduduk setempat.
Sundu dibikin mirip keris tetapi tak mempunyai lekukan. Bagian ujung Surik dibuat dgn bentuk lurus & runcing. Sundu disertai pegangan yg ibarat bentuk sayap burung. Pegangannya lazimdiberi motif dekorasi dengan-cara horizontal melingkar. Selain itu, Sundu pula diberi sarung untuk melindungi senjata tikam ini. Sarung Sundu kerap dihias senada dgn pegangannya.
-
Tombak Lamaholot
Senjata khas NTT yg termasuk tombak disebut dgn tombak Lamaholot. Tombak ini biasa digunakan untuk berburu binatang bahari, seperti ikan hiu & paus. Mata tombak sendiri terbuat dr besi beton atau besi batangan yg dibentuk pipih.
Sedangkan untuk belahan tongkat tombak sendiri dibuat dari kukung ataupun balok lontar, sejenis kayu dr pohon yg batangnya berupa lurus. Tongkat tombak dibikin sangat panjang & cara menggunakannya umumnya nelayan lompat dr kapal untuk menancapkan ke badan sasaran.
-
Kenube
Senjata tradisional khas NTT berikutnya yakni Kentube. Senjata ini diberi nama Kenube yg berasal dr bahasa daerah Lamaholot, mempunyai arti parang. Selain itu, di kawasan lain NTT mempunyai sebutan bermacam-macam yaitu, Kenube Daruna & Peda Lamahal.
Parang jenis ini jarang sekali diproduksi. Pengrajin besi menciptakan senjata ini untuk membantu pekerjaan masyarakat. Kenube sendiri digunakan selaku senjata untuk menyerang lawan & pertahanan diri dr musuh.
Biasanya, pengrajin membuat Kenube dr materi besi baja ataupun besi bekas kendaraan bermotor. Bilah bendo tersebut dibuat lebar, bentuknya sama dgn trapesium. Dan gagangnya sendiri terbuat dr kayu berupa bulat panjang.
-
Dopi
Berbeda dgn Kenube yg dipakai selaku menyerang musuh, Dopi merupakan senjata tradisional NTT yg digunakan selaku alat proteksi diri dr serangan musuh. Dopi merupakan senjata yg berwujud perisai atau tameng.
Dopi biasa dibuat di daerah Desa Lamahala, Flores timur. Bahan dasar untuk membuat senjata bersejarah ini ialah kayu kajo kederu. Di tempat NTT lain, yakni daerah Lewokluok menggunakan kayu kajo rita sebagai bahan baku perisai Dopi. Kayu-kayu ini banyak tumbuh di tempat NTT.
Perisai Dopi dibikin dgn bentuk bidang berupa kuda atau trapesium. Dan di penggalan dalamnya diberi pegangan.
Saat ini dopi banyak digunakan selaku properti tari perang hedung. Tari ini yakni tarian untuk menyambut para jagoan yg pulang dr medan perang.
-
Panahan
Senjata jenis panahan merupakan salah satu senjata tradisional khas NTT. Senjata tradisional ini mempunyai dua jenis panahan yg digunakan oleh masyarakat Flores, yakni wuhu amet & rama. Berikut klarifikasi dua jenis panahan di antaranya:
Panahan Wuhu Amet
Jenis panahan pertama yakni Wuhu Amet. Jenis panahan ini berasal dr penduduk Lamaholot. Kata Wuhu diartikan selaku busur & amet bermakna anak panah.
Mata anak panah dibuat dr bahan besi beton yg ringan sehingga dapat menancap ke dlm tubuh sasaran. Tangkai Wuhu Amet dibikin dr materi dasar buluh bambu tamiang & benang kapas untuk menyatukan seluruh cuilan panah.
Ada lima jenis anak panah atau amet pada senjata bersejarah ini. Pertama, anak panah Hupe yg mempunyai bentuk pipih, kedua sisinya tajam & runcing. Kedua, anak panah kehawek yg mempunyai mata panah yg berupa tempuling dgn kaitan tunggal.
Ketiga, anak panah Longkalar yg berbentuk tempuling dgn kaitan ganda. Keempat, Numur yg berupa bundar panjang dgn ujung runcing. Kelima, Keweto merupakan anak panah yg berbentuk tempuling mempunyai kaitan 3 susun.
Panahan Rama
Panahan jenis kedua diberi nama Rama. Senjata Rama ini merupakan panahan yg berasal dr pedesaan di Belu, Pulau Timor. Nama Rama diartikan sebagai panah yg dipakai oleh masyarakat lokal khususnya kaum laki-laki.
Rama pula memiliki beberapa macam, yaitu rama biasa, rama moruk/panah beracun, rama bele/panah lebar, rama tafakuk atau panah tumpul, rama sura/panah bermata banyak & rama kilat/panah tembak. Dari beberapa jenis rama tersebut, ada dua panahan rama yg paling populer, yakni rama kilat & rama moruk.
Rama moruk digunakan untuk melumpuhkan binatang buruan, alasannya rama moruk mengandung racun yg mematikan. Sedangkan rama kilat dianggap selaku panahan yg paling mutakhir, sebab didesain mirip pistol & bisa menembakkan anak panah paling cepat dibandingkan rama jenis lainnya.
-
Kabeala
Senjata andalan bagi para laki-laki NTT yakni Kabeala. Senjata ini lazimdibawa para laki-laki dgn diselipkan pada ikat pinggangnya. Senjata tajam ini dibawa pria ke mana-mana, karena setiap pekerjaan mereka membutuhkan senjata ini & pula sebagai simbol kejantanan penduduk NTT.
Kabeala merupakan senjata yg mempunyai bentuk ibarat bendo, golok, maupun pedang dgn ukuran panjangnya sekitar 48 cm hingga 58 cm.
Senjata bersejarah ini dibikin dgn materi dasar baja & besi. Untuk mendapatkan kualitas terbaik, umumnya senjata ini hanya dibuat dgn materi baja murni tanpa adonan.
Dan gagang Kabeala dibikin dgn dua macam bahan, yakni kayu & gading. Gagang dgn bahan kayu, lazimnya dipakai untuk pekerjaan bertani & berburu binatang. Sedangkan gagang dgn materi gading atau tanduk dipakai sebagai senjata untuk pertahanan diri.
Kabeala mempunyai pesona tersendiri, sehingga senjata ini selalu laku dikejar masyarakat selaku alat pendukung kegiatan sehari-hari & banyak sekali bengkel yg masih bertahan karena seruan pasar terus meningkat.
Tidak hanya bagi golongan penduduk Sumba saja yg membeli senjata ini, tetapi banyak pelancong dr berbagai kalangan yg membelinya sebagai oleh-oleh dr pulau dgn sejuta tempat rekreasi tersebut.
-
Kelewang
Senjata Kelewang merupakan senjata tradisional NTT yg berupa pedang pendek. Kelewang mempunyai bilah yg semakin melebar di kepingan ujungnya. Kelewang merupakan salah satu senjata dgn mata bilah tajam yg mematikan. Pedang ini merupakan senjata untuk menyerang lawan dgn jangkauan bersahabat.
-
Perangkap
Perangkap merupakan salah satu senjata tradisional khas Nusa Tenggara Timur. Senjata ini merupakan senjata yg dipakai untuk menjerat beberapa binatang sasarannya. Ada beberapa macam senjata perangkap khas NTT, di antaranya adalah:
Perangkap Witu
Perangkap jenis pertama lazimdisebut dgn Witu. Perangkap jenis ini merupakan perangkap jerat yg dipakai untuk menangkap babi hutan. Witu dipasang di pecahan lubang pagar ladang yg kerap dilewati babi hutan.
Senjata ini sangatlah praktis & sederhana, alasannya adalah cuma dibikin dr kayu kukung atau bambu & diikat dgn tali pelepah lontar. Tali lontar lazimnya dilapisi dgn cincin bambu semoga tak digigit babi hutan untuk melarikan diri.
Perangkap Bebelet
Bebelet merupakan senjata penjerat yg biasa digunakan untuk menangkap burung. Beberapa burung yg umumditangkap dgn jeratan perangkap bebelet ialah burung pipit, tekukur, puyuh, & perkutut.
Senjata tradisional ini dibikin dr materi belahan bambu & dibuat ibarat kurungan ataupun sangkar burung. Kemudian di atasnya diikat kerikil sebagai alat pemberat & di dalamnya dipasang alat kait ataupun umpan. Sehingga, dikala si burung datang ke umpan kemudian perangkap akan menjerat burung ke dalamnya & burung terperangkap di dlm kandang.
Perangkap Notu Munak
Perangkap tradisional Notu Munak merupakan jenis perangkap yg dipakai untuk menjerat monyet atau simpanse. Monyet atau monyet ini dianggap selaku hama, alasannya adalah kerap mengkonsumsi & menghancurkan tanaman di ladang.
Notu munak merupakan alat yg dibikin dr belahan bambu yg dianyam sama panjang membentuk kerucut panjang & suatu tali untuk menjerat leher monyet. Di dlm senjata ini diberi umpan buah-buahan atau biji-bijian yg kemudian menarik minatmonyet, sehingga dgn mudahnya monyet masuk & terjebak perangkap.
Perangkap Belawat Tutung
Jika perangkap Witu dipakai untuk menangkap babi hutan, sedangkan Belawat Tutung digunakan untuk menangkap babi landak. Belawat Tutung lazimdipasang di lubang gua kerikil yg disangka para petani menjadi sarang atau tempat tinggal babi landak.
Belawat Tutung dibuat dr bambu yg dibelah-belah menjadi beberapa bagian, kemudian belahan bambu tersebut dianyam membentuk sebuah kurungan kerucut.
Perangkap Hahuk
Hahuk merupakan jenis perangkap yg berupa menyerupai sumpit. Menurut penduduk lokal, sumpit merupakan alat yg ampuh untuk menangkap burung-burung pemakan ladang pertanian.
Selain menyumpit burung, hahuk pula mampu menangkap hama yang lain, semacam musang & bajing. Senjata sumpit umumnya dibikin dr materi buluh bambu yg lurus & buku-buku bambunya berukuran panjang.
Buku-buku bambu yg jaraknya panjang & jarang akan membuat lebih mudah menentukan arah bidikan, sehingga menawarkan kesempatan yg manis untuk meniup atau menghembuskan napas mereka ke dlm rongga bambu dgn bebas tanpa halangan.
Perangkap Dia
Perangkap tradisional khas NTT yg terakhir yakni Dia. Senjata perangkap jenis ini memiliki beragam istilah di tempat sekitar NTT. Ada yg menyebutnya fetik, ia tete, dia hanit, beliau taka, dia kakehe & ia sura.
Perangkap ia digunakan untuk menjerat burung perkutut dan koak (gagak). Alat ini dapat berjalan dengan-cara otomatis dgn derma sebatang kayu & tali selaku alat bantu.
Jeratan ia dipasang pada kayu yg melintang, alasannya adalah tempat burung bertengger. Kemudian umpan tersebut dipasang di dlm perangkap. Apabila tali terlepas, maka kayu yg dipasang melintang akan terpental & burung terjerat perangkap.
Penutup
Demikian ulasan wacana senjata tradisional khas Nusa Tenggara Timur yg berhasil wargamasyarakat rangkum. Meski masih sungguh tradisional & sederhana, ternyata senjata-senjata tersebut sungguh ampuh & mematikan sasarannya.
Menakjubkan bukan? Senjata yg sudah dijabarkan di atas hanyalah beberapa dr sekian banyak senjata yg ada di Indonesia.
Oleh alasannya itu jangan pernah puas dlm belajar ya. Wargamasyarakat siap menemanimu dlm berguru & mengenal sejarah Indonesia lebih jauh lagi.
Senjata Tradisional NTT
Sumber Refrensi:
@https://voi.id/bernas/42490/terkenal-mematikan-berikut-senjata-adab-ntt-dan-penjelasannya
@https://keluyuran .com/senjata-tradisional-ntt/
@https://gpswisataindonesia.isu/senjata-tradisional-nusa-tenggara-timur/