Salah satu ibadah khas di bulan Ramadhan ialah puasa. Rukun Islam ketiga yg cuma ada di bulan Ramadhan ini memiliki banyak keutamaan. Apa saja? Ini 8 keutamaan puasa yg hebat.
Setiap ibadah pasti memiliki keistimewaan masing-masing. Demikian pula dgn puasa Ramadhan yg telah diwajibkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dlm firman-Nya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai orang-orang yg beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana sudah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya kalian menjadi orang yg bertaqwa. (QS. Al Baqarah: 183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
Bulan Ramadhan, bulan yg di dalamnya diturunkan Al Alquran selaku petunjuk bagi manusia & klarifikasi-klarifikasi mengenai isyarat itu serta pembeda (antara yg haq & yg bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kalian hadir di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa… (QS. Al Baqarah: 185)
Daftar Isi
1. Pahalanya tak dibatasi
Keutamaan puasa yg pertama yaitu pahanya tak dibatasi. Jika ibadah lain telah disebutkan pahalanya oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, pahala puasa akan langsung diberikan Allah tanpa diberitakan terlebih dulu berapa batas-batas pahalanya.
Ibarat seseorang yg bekerja & telah disebutkan gajinya sekian & sekian, maka kita bisa memperkirakan berapa hasil yg diperoleh. Namun dikala owner perusahaan atau bos kita mengatakan “bekerjalah & saya pribadi yg akan memperlihatkan gajimu” bisa jadi hasil yg kita dapatkan di luar prasangka kita, tergantung bagaimana kualitas kerja kita.
Shadaqah, misalnya, sudah disebutkan Allah Azza wa Jalla ihwal pahalanya :
مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِئَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Perumpamaan (nafkah yg dikeluarkan oleh) orang-orang yg menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dgn sebutir benih yg menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yg ia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah : 261)
Sedangkan untuk puasa ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman melalui hadits qudsi :
قَالَ اللَّهُ كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلاَّ الصِّيَامَ ، فَإِنَّهُ لِى ، وَأَنَا أَجْزِى بِهِ
Allah berfirman: “Setiap amal anak Adam untuknya kecuali puasa, maka itu untuk-Ku & Aku yg akan membalasnya…” (Muttafaq ‘alaih)
Tidakkah kita termotivasi untuk berpuasa sebaik-baiknya, memelihara keikhlasan dlm menjalankannya & jadinya kita akan mendapatkan perkiraan eksklusif dr Allah yg boleh jadi jauh lebih ahli dr pada apa yg kita duga?
2. Bau lisan orang puasa akan harum
Meskipun manusia tak menggemari amis verbal orang yg berpuasa alasannya adalah tak sedap, tetapi di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala itu lebih baik & lebih harum dr pada minyak misik.
Ini keistimewaan puasa yg kedua sebagaimana sabda Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam:
وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ
Demi Dzat yg jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sungguh busuk mulut orang yg berpuasa lebih harum di segi Allah daripada harumnya minyak misik… (Muttafaq ‘Alaih)
Tidakkah kita mau berbangga di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala dgn ekspresi yg berbau harum? Yang dengannya kita dimengerti sebagai hamba-Nya yg berpuasa & mempunyai keutamaan ketika banyak orang pada hari kiamat dicekam dgn panik & kekhawatiran.
Baca juga: Doa Sahur
3. Dua kegembiraan
Keutamaan puasa berikutnya ialah, orang yg berpuasa akan menerima dua kegembiraan. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
لِلصَّائِمِ فَرْحَتَانِ يَفْرَحُهُمَا إِذَا أَفْطَرَ فَرِحَ ، وَإِذَا لَقِىَ رَبَّهُ فَرِحَ بِصَوْمِهِ
Orang yg berpuasa memiliki dua kegembiraan; tatkala berbuka ia gembira dgn bukanya & tatkala bertemu Tuhannya ia gembira dgn puasanya. (Muttafaq ‘alaih)
Inilah dua kegembiraan. Saat berbuka, rasa lapar & haus yg ditahan selama sepanjang hari hilang seketika. Bahkan, dikala-saat yg paling nikmat adalah pada tegukan pertama ketika kita berbuka. Rasa panas alasannya adalah kehilangan cairan tubuh pula terobati ketika berbuka. Kenikmatan ini tak pernah dirasakan oleh orang yg tak berpuasa.
Demikian pula kegembiraan tatkala bertemu Allah di alam baka nanti. Segala panik & kegelisahan sirna sebagaimana sirnanya rasa haus & lapar dikala berbuka. Segala kesusahan & penderitaan dikala hidup di dunia akan hilang sebagaimana hilangnya kepenatan & rasa panas saat berbuka.
4. Ibadah yg tak ada bandingannya
Salah satu keistimewaan puasa adalah ibadah ini tak ada bandingannya. Hal itu disabdakan Rasulullah tatkala menjawab pertanyaan Abu Umamah perihal amal yg paling utama.
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الْعَمَلِ أَفْضَلُ قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَا عِدْلَ لَهُ
Dari Abu Umamah bahwa ia bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Amal apakah yg paling utama?” Beliau menjawab: “Berpuasalah, sebenarnya tiada tandingan baginya.” (HR. An Nasa’i)
5. Masuk surga
Keutamaan puasa yg tak kalah andal dr keutamaan lain yakni memasukkan pelakunya ke nirwana.
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقُلْتُ مُرْنِى بِعَمَلٍ يُدْخِلُنِى الْجَنَّةَ. قَالَ عَلَيْكَ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لاَ عِدْلَ لَهُ . ثُمَّ أَتَيْتُهُ الثَّانِيَةَ فَقَالَ عَلَيْكَ بِالصِّيَامِ
Dari Abu Umamah berkata: Saya tiba pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, maka saya berkata: “Perintahkan pada saya dgn sebuah amal yg mampu memasukkan saya ke dlm nirwana!” Beliau menjawab: “Berpuasalah, sebenarnya tiada tandingan baginya” Kemudian saya datang untuk kedua kalinya, maka Beliau berkata: “Berpuasalah.” (HR. Ahmad, Nasa’i & Hakim & ia menshahihkannya)
Tidakkah kita ingin dimasukkan Allah ke surga yg kenikmatannya sungguh hebat hingga menciptakan setiap orang yg mengetahuinya akan menginginkannya?
6. Puasa yaitu perisai
Puasa adalah perisai. Yakni perisai dr tindakan buruk & perisai dr api neraka. Mengenai keistimewaan puasa ini, Rasulullah bersabda:
وَالصِّيَامُ جُنَّةٌ وَإِذَا كَانَ يَوْمُ صَوْمِ أَحَدِكُمْ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَصْخَبْ فَإِنْ سَابَّهُ أَحَدٌ أَوْ قَاتَلَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي امْرُؤٌ صَائِمٌ
Puasa yakni perisai, jika salah seorang dr kalian sedang berpuasa janganlah berkata keji & berteriak-teriak, jikalau ada orang yg mencercanya atau memeranginya, maka ucapkanlah, ‘Aku sedang berpuasa.” (HR. Bukhari & Muslim)
7. Puasa adalah pengontrol syahwat
Salah satu keutamaan puasa, ia pula merupakan pengontrol syahwat. Karenanya Rasulullah mengusulkan para pemuda yg belum bisa menikah untuk berpuasa.
يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ، مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ.
Wahai para perjaka, barangsiapa di antara kalian yg mampu menikah, maka menikahlah. Karena menikah lebih mampu menahan pandangan & lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yg tak mampu, maka hendaklah ia berpuasa; sebab puasa dapat menertibkan syahwatnya. (HR. Bukhari & Muslim)
8. Menjauhkan dr neraka
Diantara keistimewaan puasa yaitu menjauhkan pelakunya dr neraka. Satu hari puasa setara dgn penambahan jarak sejauh tujuh puluh musim dr neraka.
مَا مِنْ عَبْدٍ يَصُومُ يَوْمًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ بَاعَدَ اللَّهُ بِذَلِكَ الْيَوْمِ وَجْهَهُ عَنِ النَّارِ سَبْعِينَ خَرِيفًا
Tidaklah seorang hamba berpuasa sehari di jalan Allah kecuali Allah menjauhkan parasnya dgn hari itu dr api neraka tujuh puluh ekspresi dominan. (HR. Jama’ah kecuali Abu Dawud)
Tidakkah kita ingin dijauhkan dr neraka yg kedahsyatannya sungguh hebat hingga menciptakan setiap orang yg mengetahuinya akan takut pada siksa neraka?
Demikianlah 8 keutamaan puasa. Semoga dgn mengenali keutamaan-keutamaan puasa tersebut kita makin semangat berpuasa & selalu lapang dada dlm menjalankannya. [Muchlisin BK/Wargamasyarakat]
*Ceramah atau kultum Ramadhan yang lain bisa dibaca di Ceramah Ramadhan